Mengapa Plagiarisme Tidak Diperbolehkan di Dalam Internet?

Mengapa Plagiarisme Tidak Diperbolehkan

Siapa yang suka membaca konten di dalam internet? Bisa dibilang, semua orang yang sudah mengenal internet pasti suka melakukannya. Dengan membaca beragam konten tersebut, maka Anda bisa mendapatkan informasi terbaru, menarik, dan penuh wawasan. Kondisi ini pula yang membuat banyak website bermunculan untuk memberikan informasi terbaru dalam bentuk artikel. Sayangnya, dalam praktik pembuatan konten, ada saja website yang menghalalkan segala cara agar bisa membuat konten dengan lebih cepat. Salah satu caranya adalah melakukan plagiat. Sebenarnya, mengapa plagiarisme tidak diperbolehkan di dalam internet?

Kalau ditanya apakah boleh melakukan plagiat, sudah pasti jawabannya adalah tidak. Dalam urusan apapun, khususnya yang penting dan mengakui bahwa karya tersebut adalah buatannya sendiri, maka plagiat adalah praktik yang salah. Apalagi di dalam internet. Ketika semua website berlomba-lomba untuk membuat konten yang penuh informasi dan menambah wawasan, ada saja orang-orang yang menyalahgunakannya.

Mereka memutuskan untuk melakukan plagiat konten agar konten mereka bisa lebih cepat jadi. Ditambah lagi, hal tersebut dilakukan agar halaman website mereka bisa ada di halaman pertama Google Search Engine. Optimasi website dengan SEO (Search Engine Optimization) yang dilakukan memang bisa mendapatkan hasil tersebut. Sayangnya, konten yang dibuat ternyata plagiat.

Untuk bisa menguatkan dilarangnya melakukan plagiarisme, ada beberapa poin yang mendasari hal tersebut. Inilah poin-poin tersebut.

Melanggar Aturan Google

Alasan pertama mengapa plagiarisme tidak diperbolehkan di dalam internet adalah melanggar aturan Google. Seperti yang sudah dijelaskan, banyak konten plagiat yang dibuat agar bisa menaikkan website  ke dalam halaman pertama Google Search Engine. Tentu saja dengan memasukkan keyword sesuai salah satu langkah dalam strategi SEO.

Untungnya, Google sudah sadar bahwa di dalam internet, banyak website yang memutuskan untuk membuat konten plagiat agar bisa mendapatkan konten secepatnya. Agar bisa mematikan beragam konten plagiat tersebut, maka Google akan melakukan takedown sebagai hukuman yang setimpal. Akhirnya, alih-alih mendapatkan trafik ke dalam website, konten tersebut malah hilang dan optimasi menjaid gagal.

Mengurangi Kepercayaan Terhadap Website

Tidak hanya berhenti di situ saja. Konten plagiat juga bsa mengurangi kepercayaan terhadap website. Tidak dapat dipungkiri, banyak orang yang mencari informasi terbaik di internet. Mereka sudah percaya bahwa barisan website yang ditemukan itu memiliki konten yang bagus. Namun ketika ternyata konten tersebut sudah ketahuan dihasikan dari praktik plagiarisme, kepercayaan terhadap website tersebut pun turun.

Tidak hanya untuk website saja, tetapi juga kanal YouTube. Mungkin Anda pernah mendengar kasus kanal YouTube Calon Sarjana yang ternyata melakukan plagiat untuk setiap konten yang dihasilkan. Pihak YouTube akhirnya memutuskan untuk memberikan hukuman dalam bentuk menutup kanal tersebut. Akhirnya tidak ada lagi orang yang percaya bahwa konten Calon Sarjana itu sebagai konten asli yang dibuat oleh mereka.

Merugikan Pihak Lain

Praktik plagiarisme sudah pasti merugikan pihak lain. Alasan utamanya adalah konten yang sudah mereka buat sudah pasti dipikirkan secara matang. Ujung-ujungnya malah diplagiat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini pula yang membuat kanal YouTube Calon Sarjana ditutup oleh pihak YouTube. Bukti yang lengkap dari pihak yang merasa kontennya diplagiat oleh Calon Sarjana tentu menjadi bukti yang merugikannya. Maka dari itu, jangan sampai Anda melakukan plagiarisme karena itu sudah pasti merugikan pihak lain.

Baca Juga: Apa itu Konten Plagiat Dalam Strategi SEO?

Itulah penjelasan mengapa plagiarisme tidak diperbolehkan di dalam internet. Semoga informasi yang diberikan di artikel ini bisa memberikan manfaat sekaligus wawasan terbaru kepada Anda. Jangan lupa untuk memberikan komentar tentang artikel ini dan share artikel ini di media sosial Anda agar semakin banyak yang tahu informasi ini.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat