Marketers, sales, dan profesional di mana-mana setuju, salah satu cara paling sederhana dan dirasa paling efektif untuk meningkatkan rasio konversi dari sebuah landing pages adalah split testing. Itulah mengapa bisnis di mana-mana semakin mengalokasikan lebih banyak anggaran mereka ke metode pengoptimalan yang baik dan relatif aman. Mari mengenal apa itu split test dan manfaat seperti apa yang akan bisa Anda dapatkan nantinya.
Baca Juga : Apa itu Landing Page dan Fungsinya
Apa itu Split Test?
Split test biasanya juga disebut sebagai A/B testing, memungkinkan Anda membandingkan dua versi halaman web yang berbeda dan menentukan mana yang memiliki performa lebih bai, dengan tujuan meningkatkan konversi. Idealnya, hanya akan ada satu perbedaan antara kedua halaman tersebut sehingga penguji dapat memahami alasan di balik perubahan yang dilakukan.
Apa yang Harus Anda Waspadai Sebelum Memulai Split Test
Setiap marketer akan mencari cara untuk meningkatkan konversi. Setelah mendengar tentang kemampuan split test, mereka berusaha untuk mendalami mengenai cara yang satu ini. Namun dalam proses ini sayangnya ada beberapa kesalahan yang mungkin bisa dihindari untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Beberapa kesalahan tersebut adalah:
1. Menguji Tanpa Alasan
Mungkin Anda perham membaca postingan blog yang mengklaim warna tombol tertentu menghasilkan konversi paling banyak, lalu mencoba menerapkan perubahan ini pada landing pages. Jika berhasil, mungkin itu adalah cara yang cocok untuk “Anda”. Namun setiap bisnis tentu memiliki audiens yang tidak sama satu sama lain. Alangkah lebih baik jika menguji hal atau data unik yang didapatkan berdasarkan kebutuhan Anda sendiri. Heatmap, software analitik, dan wawancara dengan pelanggan semuanya bagus untuk mengidentifikasi dimana halaman web Anda gagal.
Baca Juga : A/B Testing pada Landing Page
2. Mengikuti Best Practice Tanpa Paham Apapun
Untuk setiap artikel yang Anda temukan tentang warna tombol yang sempurna atau jumlah kolom formulir yang ideal, pasti akan ada yang berusaha untuk membantah hal tersebut. Semua orang begitu sibuk berdebat tentang siapa yang salah sehingga mereka gagal melewatkan fakta bahwa, mereka tidak salah.
Jika seseorang menguji tombol merah dengan tombol orange pada halaman landing page-nya dan menemukan tombol merah berhasil, maka warna tersebut cocok untuk halamannya. Dan jika ada yang menguji tombol hijau vs merah pada halamannya dan menemukan hijau untuk mengalahkan merah, maka hijau adalah pilihan yang tepat untuknya. Semuanya akan tergantung dari banyak faktor. Apa yang berhasil untuk orang lain mungkin tidak berhasil untuk Anda. Itulah mengapa semua pengujian harus berdasar pada data Anda sendiri.
Manfaat Split Test
Pengujian seperti split test ini sebenarnya memiliki banyak manfaat potensial. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut ini:
- Menyingkirkan ketidakpastian tentang kampanye pemasaran dengan menghilangkan berbagai macam spekulasi.
- Mempelajari bagaimana pelanggan benar-benar menanggapi, daripada bagaimana mereka berpikir mereka akan menanggapi.
- Mendapatkan wawasan tak terduga yang dapat mendorong peningkatan di seluruh perusahaan.
- Membuat konten yang lebih baik dan lebih efektif.
- Memaksimalkan traffic web dan keterlibatan pengunjung.
- Mengurangi risiko dengan menguji perubahan sebelum menjadikannya permanen.
- Meningkatkan pendapatan. Jika Anda mendapatkan lebih banyak prospek dan penjualan dengan membuat perubahan kecil, bisnis Anda menjadi lebih menguntungkan.
Secara keseluruhan, pengujian terpisah adalah cara yang hemat biaya dan mudah untuk meningkatkan website dan pemasaran Anda.
Baca Juga : Manfaatkan Landing Page Untuk Website Bisnis Anda
Selain dengan test ini, tingkatkan kinerja landing pages Anda dengan berbagai macam bentuk digital marketing lainnya seperti SEO. Manfaatkan jasa kami sebagai Digital Marketing Agency Jakarta untuk membantu bisnis Anda ke tingkat selanjutnya. Kunjungi ToffeeDev sekarang juga!
