Segala macam tindakan yang Anda lakukan untuk bisa membuat bisnis semakin maju, harus memiliki sebuah tujuan. Jika tidak maka semuanya akan terlihat sia-sia karena tidak ada pengukuran yang pasti, termasuk dalam kegiatan digital marketing. Salah satu hal yang ingin didapatkan dari kegiatan pemasaran online ini adalah konversi. Apa yang dimaksud dengan konversi? Lalu seperti apa pengaruhnya terhadap bisnis Anda? Cari tahu jawabannya di sini.
Apa yang Dimaksud Dengan Konversi
Sebuah bisnis akan bisa bertahan jika memiliki pelanggan yang akan membeli atau menggunakan jasa dari bisnis tersebut. Untuk bisa mendapatkan para pelanggan maka akan dibutuhkan kegiatan pemasaran, baik secara tradisional maupun melalui dunia digital. Secara sederhananya, pelanggan yang datang dan melakukan sebuah aksi dari kampanye pemasaran yang dilakukan akan disebut sebagai sebuah konversi.
Google Ads mendefinisikan konversi sebagai:
“Tindakan yang dihitung saat seseorang berinteraksi dengan iklan (misalnya saat mereka mengklik iklan teks atau melihat iklan video), dan kemudian mereka melakukan tindakan yang Anda tetapkan berharga bagi bisnis, seperti melakukan pembelian online atau panggilan telepon dari ponsel mereka kepada bisnis Anda”
Dari situ, kita dapat menyimpulkan bahwa konversi tidak hanya terbatas pada pembelian online. Tergantung pada bisnis Anda, ada berbagai macam bentuk dari konversi. Konversi utama yang sering dirujuk oleh marketer meliputi:
- Penjualan
- Leads
- Pendaftaran email
- Pengisian formulir
- Registrasi
- Berlangganan
- Kunjungan ke halaman utama
- Panggilan telepon (atau kontak langsung lainnya)
Tidak semua konversi ini akan berlaku untuk semua bisnis, dan mungkin ada konversi lain yang dapat dilacak oleh bisnis Anda. Apa pun yang menunjukkan minat pelanggan atau membawa mereka selangkah lebih dekat dalam siklus pembelian bisa dikategorikan sebagai konversi.
Untuk sebuah jasa, panggilan telepon dari pelanggan untuk membuat janji adalah konversi yang berhasil, untuk situs web eBook, setiap unduhan adalah konversi yang terhitung berhasil, untuk situs web e-Commerce, setiap pembelian online adalah konversi yang diinginkan.
Baca Juga: 4 Cara Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Traffic Website
Apa itu Konversi Satuan?
Konversi satuan secara umum dapat berarti adalah mengubah nilai suatu sistem satuan ke nilai satuan lain. Pada umumnya tidak pernah mengubah nilai dari suatu besaran. Pengubahan satuan seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan faktornya.
Secara umum, konversi satuan mengacu pada mentransfer nilai dari satu sistem satuan ke yang lain. Pada umumnya, jangan pernah mengubah nilai kuantitas. Faktor dapat digunakan untuk mengubah unit dengan cara ini.
Faktor Konversi Satuan
Angka yang menunjukkan kesetaraan nilai suatu besaran antara dua satuan berbeda disebut faktor konversi satuan. Tingkat konversi ini konstan (konstan). Faktor konversi juga dapat bersifat timbal balik, yang berarti bahwa jika suatu besaran dapat dibagi menjadi unit A dan B, maka berlaku sebaliknya.
Mengapa Konversi Penting?
Konversi penting karena seperti yang disampaikan sebelumnya, hal inilah yang bisa membuat bisnis Anda mendapatkan keuntungan dan bisa bertahan. Konversi utama adalah penjualan, tetapi konversi lain juga berharga jika bisa membantu untuk menemukan prospek dan mengembangkannya menjadi pelanggan yang akan melakukan sebuah aksi.
Pertanyaan sebenarnya adalah mengapa pelacakan konversi penting. Melacak konversi penjualan jelas penting untuk mengetahui apakah bisnis Anda menguntungkan atau tidak, tetapi konversi yang lebih rendah juga berguna untuk dilacak.
Dari sini kita juga bisa melihat mengapa sebuah konversi sangat penting bagi sebuah bisnis. Selain dilacak, hal ini harus bisa kita hitung juga. Kenapa begitu? Karena pada dasarnya, konversi adalah Return of investment (ROI) untuk pengeluaran Anda. Sangat penting untuk melacak ini karena akan bisa mengukur kinerja kampanye yang sedang dilakukan. Selain itu, hanya dengan melacak ROI Anda dapat mencari cara untuk meningkatkannya.
Memahami Konversi
Para digital marketer bekerja untuk meningkatkan situs web agar bisa meningkatkan konversi. Berikut adalah beberapa istilah kunci yang akan bisa membantu Anda:
Conversion Rate: Persentase pengunjung yang berkonversi setelah melihat penawaran.
Conversion Rate Optimization (CRO): Mengoptimalkan situs web Anda untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan yang akan melakukan konversi.
Cost per Conversion: Metrik yang akan mengukur biaya iklan per jumlah konversi yang dihasilkan. Biaya per konversi mencoba mengukur berapa banyak yang Anda belanjakan untuk mendapatkan setiap konversi, tetapi bisa lebih sulit dilacak karena mungkin ada tingkat konversi yang berbeda pada berbagai tahap siklus pembelian.
Bounce Rate: Persentase pelanggan yang hanya mengunjungi kampanye Anda tanpa melakukan konversi. Hal ini bisa menunjukan bahwa ada sesuatu yang membuat mereka enggan melakukan sebuah konversi.
Meningkatkan Angka Konversi Anda
Semakin tinggi conversion rate yang didapatkan, tentu akan bisa semakin tinggi juga keuntungan yang akan dimiliki bisnis. Untuk bisa meningkatkan hal ini, maka akan dibutuhkan yang namanya Conversion Rate Optimization atau CRO. Berikut ini adalah caranya.
1. Tentukan tujuan dari konversi situs Anda
Sebelum memulai kegiatan ini, penting untuk menetapkan tujuan yang ingin diukur dan dioptimasi. Tujuan konversi paling umum yang dapat Anda tetapkan untuk berbagai laman web adalah:
- Kunjungan ke halaman
- Formulir yang diisi
- Klik pada tautan
- Klik pada elemen di landing pages
- Konversi khusus
2. Kumpulkan dan analisis data pengunjung
Ketika berbicara tentang CRO, hindari asumsi dan estimasi. Gunakan data untuk semua pengambilan keputusan. Lacak dan analisis data situs web Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengunjung Anda dan preferensi mereka. Berikut adalah beberapa poin data utama yang harus Anda lacak untuk memahami pengunjung Anda:
- Data lalu lintas dan sumber lalu lintas
- Detail perilaku pengguna di halaman arahan Anda
- Bounce rate
- Click through rate dari iklan dan kampanye pemasaran
- Informasi tentang pelanggan yang kembali
Baca Juga: 3 Cara Mengurangi Bounce Rate
3. Nilai funnel konversi Anda saat ini
Sebelum mulai memperbaiki apa yang rusak, pastikan untuk memahami secara detail seperti apa perjalanan pengguna pada situs web serta funnel dari konversi Anda. Ini akan membantu dalam mengukur di mana pengunjung merasa ragu-ragu dan berhenti serta mengetahui alasan yang masuk akal mengapa hal itu bisa terjadi.
4. Pahami Kompetitor
Belajar dari pesaing bisa menjadi hal yang sangat bagus. Anda bisa melihat dimana mereka berhasil dan menilai apakah hal tersebut bisa Anda lampaui.
5. Highlight proposisi nilai Anda
Proposisi nilai Anda adalah penjelasan singkat mengapa pengguna harus membeli dari Anda dibandingkan para pesaing. Hal ini akan menjadi langkah pertama untuk membuat pengunjung berkonversi, karena mereka akan bisa melihat apa yang membedakan Anda dari pesaing, serta mengapa membeli dari Anda adalah keputusan yang baik.
Baca Juga: Barisan Cara Meningkatkan Conversion Rate Dengan Efektif
6. Optimalkan visual dan tata letak halaman Anda
Jika tingkat konversi Anda tidak meningkat mungkin akan diperlukan sebuah perubahan dari landing pages atau halaman Anda. Coba ubah desain dan tata letaknya berdasarkan data pengunjung dan praktik terbaik untuk melihat apakah konversi Anda terpengaruh.
7. Copywriting yang sangat penting.
Kalimat yang lebih persuasif dan bisa dijadikan sebuah poin dimana para pelanggan merasa relate dan butuh dari apa yang Anda tawarkan bisa menjadi sebuah hal yang bisa meningkatkan konversi. Pelajari apa yang menjadi masalah pelanggan dan solusi apa yang mereka butuhkan. Tuangkan ini ke dalam sebuah copy yang bisa menarik minat mereka.
Itulah informasi yang bisa kami berikan mengenai konversi. Tingkatkan konversi dari bisnis Anda bersama kami di Digital Marketing Agency ToffeeDev. Ayo segera kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi lainnya yang lebih lengkap serta memulai untuk konsultasi mengenai digital marketing dari bisnis Anda di sini sekarang juga.
