Dalam artikel ini, ToffeeDev akan membahas perbedaan antara Account Based Marketing dan Marketing Automation, serta kelebihan dan kekurangan dari kedua strategi pemasaran ini. Dengan memahami perbedaan dan manfaat masing-masing, bisnis dapat memilih pendekatan terbaik untuk strategi pemasaran mereka. Artikel ini ditujukan untuk para pebisnis yang ingin meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka.
Apa itu Account Based Marketing dan Marketing Automation?
Sebelum membahas perbedaan antara Account Based Marketing dan Marketing Automation, mari kita bahas terlebih dahulu definisi dan cara kerja dari kedua strategi pemasaran ini.
Account Based Marketing
Account Based Marketing (ABM) adalah strategi pemasaran yang difokuskan pada target akun atau perusahaan tertentu. Dalam ABM, tim pemasaran dan penjualan bekerja sama untuk menargetkan akun-akun yang dianggap sebagai pelanggan potensial yang ideal.
Cara kerja ABM adalah dengan melakukan riset dan analisis untuk menentukan akun-akun yang menjadi target. Kemudian, tim pemasaran dan penjualan akan membuat kampanye pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik dari masing-masing akun. Tujuan dari ABM adalah untuk menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan potensial dan meningkatkan konversi penjualan.
Keuntungan dari ABM adalah dapat memfokuskan upaya pemasaran pada pelanggan potensial yang tepat, meningkatkan personalisasi kampanye pemasaran, dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.
Marketing Automation
Marketing Automation adalah strategi pemasaran yang menggunakan perangkat lunak untuk mengotomatisasi proses pemasaran. Dalam Marketing Automation, tim pemasaran dapat membuat kampanye pemasaran yang disesuaikan dengan profil pelanggan potensial dan mengirimkannya secara otomatis melalui email, media sosial, dan platform pemasaran digital lainnya.
Cara kerja Marketing Automation adalah dengan menggunakan perangkat lunak yang dapat mengumpulkan data pelanggan potensial dan menggunakannya untuk membuat kampanye pemasaran yang lebih efektif. Tujuan dari Marketing Automation adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kampanye pemasaran.
Keuntungan dari Marketing Automation adalah dapat meningkatkan skala kampanye pemasaran, mengotomatisasi proses pemasaran, dan memudahkan pengukuran keberhasilan kampanye pemasaran.
Perbedaan Antara Account Based Marketing dan Marketing Automation
Meskipun keduanya adalah strategi pemasaran yang efektif, terdapat perbedaan antara Account Based Marketing dan Marketing Automation dalam beberapa hal, seperti fokus target, personalisasi, skala, dan pengukuran keberhasilan.
1. Fokus Target
ABM difokuskan pada target akun atau perusahaan tertentu, sedangkan Marketing Automation difokuskan pada profil pelanggan potensial yang lebih umum.
2. Personalisasi
ABM menawarkan personalisasi kampanye pemasaran yang lebih baik karena kampanye pemasaran dibuat khusus untuk setiap akun yang menjadi target. Sedangkan Marketing Automation, meskipun dapat menyesuaikan kampanye pemasaran dengan profil pelanggan potensial, personalisasinya tidak sebaik ABM.
Baca Juga: Bagaimana Digital Marketing Tools Dapat Membantu Bisnis Anda Berkembang?
3. Skala
Marketing Automation dapat meningkatkan skala kampanye pemasaran karena dapat mengirimkan kampanye pemasaran ke ribuan pelanggan potensial secara otomatis. Sedangkan ABM lebih cocok untuk kampanye pemasaran yang ditargetkan pada beberapa akun tertentu.
4. Pengukuran Keberhasilan
ABM lebih fokus pada pengukuran keberhasilan dalam hal konversi penjualan dari akun-akun yang menjadi target. Sedangkan Marketing Automation lebih fokus pada pengukuran keberhasilan dalam hal jumlah pelanggan potensial yang terlibat dalam kampanye pemasaran.
Kelebihan dan Kekurangan dari Account Based Marketing VS Marketing Automation
Setiap strategi pemasaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari Account Based Marketing dan Marketing Automation.
Kelebihan Account Based Marketing
- Fokus pada pelanggan potensial yang tepat
- Personalisasi yang lebih baik
- Hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan
Kekurangan Account Based Marketing
- Biaya yang lebih tinggi
- Memerlukan waktu yang lebih lama untuk implementasi
Kelebihan Marketing Automation
- Skala yang lebih besar
- Otomatisasi proses pemasaran
- Pengukuran keberhasilan yang lebih mudah
Kekurangan Marketing Automation
- Personalisasi yang kurang baik
- Fokus yang kurang pada pelanggan potensial yang tepat
Bagaimana Memilih Pendekatan Terbaik untuk Strategi Pemasaran Bisnis Anda
Untuk memilih pendekatan terbaik untuk strategi pemasaran bisnis Anda, pertimbangkan hal-hal berikut:
1. Pertimbangkan Tujuan Pemasaran Anda
Langkah pertama dalam memilih pendekatan terbaik untuk strategi pemasaran bisnis Anda adalah dengan memahami dengan jelas apa yang ingin Anda capai. Tujuan pemasaran bisa beragam, seperti meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek, memperluas pangsa pasar, atau mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Identifikasi tujuan Anda secara konkret akan membantu Anda memilih metode dan taktik yang sesuai untuk mencapainya. Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan kesadaran merek, Anda mungkin perlu fokus pada pemasaran konten dan media sosial untuk menciptakan brand awareness yang kuat.
Baca Juga: Strategi Social Media Marketing 2024 yang Perlu Diketahui
2. Pertimbangkan Anggaran Anda
Anggaran merupakan faktor kunci dalam menentukan pendekatan pemasaran yang dapat Anda gunakan. Anda perlu memahami seberapa besar anggaran yang tersedia untuk pemasaran dan berapa banyak yang bisa dialokasikan ke berbagai saluran dan strategi.
Jika anggaran Anda terbatas, Anda mungkin perlu memilih strategi pemasaran yang lebih terfokus dan efisien, seperti pemasaran online yang terukur. Di sisi lain, jika Anda memiliki anggaran yang besar, Anda mungkin dapat menjalankan kampanye pemasaran yang lebih luas dan melibatkan berbagai saluran seperti iklan TV atau cetak.
3. Pertimbangkan Pelanggan Potensial Anda
Untuk berhasil dalam pemasaran, Anda harus memahami siapa pelanggan potensial Anda. Siapa mereka? Apa kebutuhan, preferensi, dan masalah yang mereka hadapi? Bagaimana mereka berinteraksi dengan produk atau layanan serupa?
Memahami audiens Anda akan membantu Anda memilih pendekatan yang sesuai. Misalnya, jika Anda menargetkan generasi milenial yang aktif di media sosial, strategi pemasaran digital dan influencer marketing mungkin lebih efektif. Namun, jika Anda menargetkan pelanggan bisnis, pemasaran B2B yang berfokus pada hubungan dan penyediaan solusi mungkin lebih cocok.
Baca Juga: Ketahui 5 Strategi Branding Produk dengan Digital Marketing
4. Pertimbangkan Tim Lemasaran Anda
Tim pemasaran Anda adalah aset berharga dalam menjalankan strategi pemasaran. Pertimbangkan keterampilan dan keahlian yang dimiliki tim Anda. Apakah mereka ahli dalam pemasaran digital, analisis data, atau pemasaran konten?
Pilih pendekatan yang sejalan dengan kekuatan tim Anda. Jika Anda memiliki tim yang kuat dalam pemasaran digital, Anda dapat memanfaatkan strategi SEO, PPC, dan media sosial. Tetapi jika Anda memiliki tim yang kuat dalam pemasaran acara, Anda mungkin ingin fokus pada partisipasi dalam pameran atau acara industri.
Dalam kesimpulan, pemilihan pendekatan terbaik untuk strategi pemasaran bisnis Anda harus didasarkan pada tujuan pemasaran, anggaran yang tersedia, pemahaman tentang pelanggan potensial, dan kemampuan tim pemasaran Anda.
Kombinasi yang tepat dari faktor-faktor ini akan membantu Anda mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Selalu penting untuk terus memantau dan mengevaluasi kinerja strategi Anda dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
Apabila Anda belum memiliki tim pemasaran yang mumpuni, ToffeeDev yang merupakan Digital Marketing Agency terkemuka di Indonesia dapat membantu dalam melakukan kegiatan pemasaran di dunia digital secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan konsultasi gratis bersama dengan tim profesional ToffeeDev agar kami dapat mengetahui apa yang bisnis Anda butuhkan.
