Saat menjalankan perusahaan, faktor internal dapat memengaruhi tingkat keberhasilan dari perusahaan tersebut. Analisis internal perusahaan bisa menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan keberhasilan. Hal tersebut dikarenakan hasil analisis ini mampu menyajikan informasi lengkap yang berkaitan dengan seluruh elemen dalam sebuah perusahaan.
Jika internal perusahaan dalam kondisi maksimal, maka kinerja kedepannya juga akan maksimal. Oleh karena itu, hampir seluruh perusahaan menerapkan analisis internal perusahaan sebagai salah satu upaya manajemen terdekat untuk dilakukan. Lalu, apa sih definisi dan fungsi dari analisis internal perusahaan? Yuk simak informasi lengkapnya di sini.
Daftar Isi
TogglePengertian Analisis Internal Perusahaan
Analisis internal perusahaan merupakan suatu upaya pemeriksaan atas elemen ataupun struktur sumber daya, kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Hal ini meliputi berbagai komponen internal perusahaan.Â
Baik yang berwujud maupun tidak berwujud seperti proses/alur, aset hingga sumber daya lainnya yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai perusahaan tersebut.
Lalu, mengapa hal ini menjadi penting? Analisis ini mampu mengidentifikasi apa saja kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dapat memengaruhi tingkat keberhasilan dan pencapaian perusahaan. Selain itu, hasil analisis juga dapat dipergunakan untuk membantu keputusan perusahaan dalam menentukan segala sesuatunya.
Baca juga:Â Mengapa Analisis Audiens Perlu Dilakukan Dalam Bisnis?
5 Fungsi Analisis Internal Perusahaan
Setelah mengetahui pengertian dari analisis internal perusahaan, lalu apa fungsinya? Ini dapat menjadi alat ampuh untuk mengembangkan perusahaan dan melakukan langkah strategis guna mencapai tujuan dari perusahaan itu sendiri. Berikut merupakan 5 fungsi analisis internal perusahaan yang dapat Anda pertimbangkan.
1. Mengetahui Kekuatan dan Kompetensi Perusahaan
Melalui analisis internal perusahaan, kekuatan dan kompetensi perusahaan dapat diketahui. Setelah mengetahui kedua hal ini, perusahaan berpotensi menyusun langkah strategis untuk memanfaatkan kekuatan dan kompetensi yang telah dimiliki dan mengembangkannya. Selain itu, mengetahui kekuatan dan kompetensi juga memudahkan sebuah perusahaan untuk menciptakan daya tarik yang prestise terhadap target pasarnya.
Misalkan ketika perusahaan Anda memiliki kekuatan dan kompetensi branding, maka Anda dapat memanfaatkan hal tersebut untuk memperkuat posisi perusahaan Anda di pasar. Ini tentunya dapat membuat perusahaan Anda lebih mengetahui value unggul yang ada.
2. Mengetahui Kelemahan Organisasi Perusahaan
Tidak hanya kekuatan, analisis internal juga memberikan informasi mengenai kelemahan organisasi perusahaan. Kelemahan yang biasa dikesampingkan, justru terkadang memperlambat pertumbuhan perusahaan dan menurunkan profitabilitas secara keseluruhan. Pastinya Anda tidak ingin perusahaan Anda memiliki kendala lebih serius kedepannya, sehingga Anda perlu memperbaiki kelemahan tersebut.
Oleh karena itu, kelemahan perlu diketahui untuk dapat ditangani. Analisis internal perusahaan menjadi penting untuk menentukan keputusan perusahaan dalam menangani berbagai kelemahan yang ada. Misalkan ketika Anda mengetahui terdapat salah satu tim perusahaan yang kurang produktif, maka Anda perlu menentukan target dan menggiatkan produktivitas.
Baca juga:Â Competitor Analysis: Bagaimana Melakukan Analisis Kompetitor?
3. Menemukan Peluang Bisnis
Jika Anda telah melakukan analisis internal, biasanya Anda juga dapat menemukan peluang bisnis dari hasil analisis yang ada. Misalkan hasil analisis internal menunjukkan bahwa perusahaan Anda memiliki teknologi canggih dengan karyawan yang produktif, maka Anda dapat memanfaatkan hasil tersebut untuk melihat adanya peluang bisnis yang lebih besar. Anda dapat mengembangkan tim dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi sehingga bisnis Anda menjadi semakin maju.
4. Menemukan Kemungkinan Ancaman Yang Ada
Selanjutnya, Anda dapat mengetahui kemungkinan ancaman yang ada melalui hasil dari analisis internal perusahaan. Hal ini dapat membuat Anda menyusun langkah-langkah preventif untuk perusahaan Anda.Â
Misalkan Anda mengetahui adanya ancaman penurunan performa kinerja karyawan karena workload terlalu banyak dan target yang tidak karuan, maka Anda dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mencegah hambatan kedepannya.
Perusahaan Anda dapat memutuskan untuk mengatur lebih ketat mengenai batas kerja karyawan dan pembagian kerja yang lebih merata. Target juga harus dirancang sematang mungkin, sesuai dengan jam kerja dan kapasitas kerja setiap karyawan. Hal ini akan memungkinan Anda untuk mencegah penurunan performa kinerja dalam perusahaan Anda.
5. Menentukan Kelayakan Pasar
Jika sudah mengetahui berbagai elemen seperti kekuatan dan kelemahan, serta kompetensi dan lain sebagainya maka Anda juga dapat menentukan kelayakan pasar. Melalui hasil analisis internal perusahaan, Anda dapat mengetahui bagaimana posisi perusahaan Anda di pasar dan seberapa layak perusahaan Anda untuk berada di tingkat kompetitif.
Baca juga:Â 3 Cara Melakukan Analisis Strategi Pemasaran
4 Faktor Yang Diperiksa Dalam Analisis Internal Perusahaan
Dalam melakukan analisis internal perusahaan, terdapat beberapa faktor yang harus diperiksa. Faktor-faktor inilah yang nantinya memberikan hasil sesuai dengan tujuan diadakannya analisis internal pada perusahaan. Ini dia 4 faktor yang diperiksa dalam analisis internal perusahaan.
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan bersifat menyeluruh termasuk pelanggan, audiens, sukarelawan dan juga karyawan yang ada. Pada analisis internal perusahaan, karyawan menjadi salah satu sumber daya manusia terpenting untuk diperiksa. Hal ini dikarenakan internal perusahaan pada dasarnya adalah setiap orang yang terlihat langsung dalam operasional sebuah perusahaan.
2 . Sumber Daya Fisik
Faktor yang kedua adalah sumber daya fisik, sumber daya ini meliputi berbagai properti dan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Analisis internal perusahaan haruslah memeriksa seperti apa peralatan ataupun teknologi yang digunakan para karyawan untuk bekerja, properti apa saja yang bermanfaat dalam menunjang keberhasilan perusahaan dan lain hal sebagainya. Hasil analisis sumber daya fisik ini bermanfaat untuk peningkatan operasional perusahaan.
3 . Sumber Daya Keuangan
Faktor terakhir yang diperiksa dalam analisis internal perusahaan sekaligus krusial adalah sumber daya keuangan. Sumber daya keuangan ini meliputi tabungan, investasi, hutang, modal, kewajiban dan pendapatan lainnya yang relevan dengan perusahaan.
4 . Proses
Faktor proses dalam pemeriksaan internal perusahaan merupakan faktor yang meliputi alur kerja, kerja dengan alat apa dan bagaimana program kerja yang ada di perusahaan. Faktor ini menjadi salah satu pemeriksaan menyeluruh yang tentunya sangat bermanfaat untuk operasional perusahaan kedepannya.
Nah itulah tadi pengertian dan fungsi dari analisis internal perusahaan, serta faktor apa saja yang perlu diperiksa. Dalam mendukung operasional perusahaan yang lebih baik, akan lebih baik jika Anda menggunakan layanan profesional sehingga internal perusahaan Anda dapat bekerja lebih optimal.
Apabila Anda membutuhkan layanan website, SEO maupun layanan lainnya Anda dapat mengunjungi Toffeedev.
Toffeedev menyediakan berbagai layanan digital marketing yang akan membantu bisnis Anda berkembang menjadi lebih baik lagi. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.