Anda harus mengetahui cara membuat pitch deck dan menggunakannya agar dapat menjelaskan rencana pemasaran atau rencana bisnis dengan lebih jelas. Biasanya, seorang pemilik bisnis akan menggunakan pitch deck untuk mempresentasikan idenya kepada audiens, biasanya investor.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari secara mendalam mengenai apa itu pitch deck. Dengan menggunakan pitch deck, presentasi yang Anda lakukan akan lebih terorganisasi dan lebih enak dipandang. Lantas, apa itu pitch deck dan bagaimana cara membuat pitch deck?
Daftar Isi
ToggleApa Itu Pitch Deck?
Pitch deck adalah sebuah dek presentasi yang digunakan untuk menyampaikan ide bisnis, rencana bisnis, rencana pemasaran, atau perusahaan Anda secara umum ke sejumlah audiens, yang biasanya investor. Salah satu aspek terpenting dalam menciptakan pitch deck yang efektif adalah mengaturnya berdasarkan audiens dan forum yang dipresentasikan.
Sebagai contoh, Anda ingin mencari investor untuk bisnis yang sedang dijalankan. Nah, Anda tidak dapat membuat satu pitch deck untuk setiap investor yang ingin didatangi. Jadi, setiap investor harus memiliki pitch deck masing-masing berdasarkan investor atau grup investor tersebut.
Investor yang sudah familier dengan pasar dari bisnis Anda tentu saja tidak perlu dijelaskan secara mendalam. Di sisi lain, investor yang belum familier harus dijelaskan secara terperinci dan mendalam. Selain itu, pitch deck yang dikirim melalui email dan yang dipresentasikan secara langsung juga harus berbeda.
Ketika mempresentasikan pitch deck secara langsung, Anda tidak perlu memuat banyak poin di dalam dek presentasi tersebut karena ada Anda yang akan menjelaskannya secara langsung. Sementara itu, pitch deck yang dikirim melalui email harus dapat memuat semua informasi dengan padat dan jelas.
Baca Juga: 5 Tahapan Design Thinking dalam Mengembangkan Strategi Digital Marketing
6 Cara Membuat Pitch Deck yang Baik
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setiap audiens akan membutuhkan pitch deck yang berbeda. Namun, setidaknya ada beberapa aspek yang harus selalu dimasukkan ke dalam pitch deck. Berikut ini adalah beberapa cara membuat pitch deck yang baik.
1. Ringkasan
Ringkasan adalah pembukaan yang berada pada satu atau dua slide awal yang merangkum beberapa hal penting dari bisnis Anda (yang akan dijelaskan pada slide berikutnya). Jadi, ringkasan ini adalah bagian penting yang dapat menarik perhatian audiens serta memberikan kesan pertama.
Isi dari ringkasan ini harus menangkap “esensi” dari presentasi dan menyertakan poin-poin yang ingin dikomunikasikan kepada audiens. Namun, semua poin tersebut dimasukkan ke dalam satu atau dua slide saja. Intinya, ringkasan harus berisi seluruh poin yang ada dalam presentasi tetapi tidak dituliskan secara berlebihan.
Baca Juga: Membangun Company Profile yang Kuat dalam Website Bisnis
2. Masalah
Setiap bisnis tentu harus dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh konsumen. Jika bisnis Anda tidak dapat menyelesaikan masalah, maka untuk apa bisnis tersebut? Oleh karena itu, masalah yang ingin diselesaikan tersebut harus dimasukkan ke dalam pitch deck.
Pada bagian ini, Anda harus menyampaikan peluang pasar yang ingin Anda manfaatkan serta menjelaskan bagaimana bisnis atau produk yang ditawarkan dapat menjawab kebutuhan pasar. Idealnya, Anda memberikan contoh kasus yang konkret mengenai bagaimana bisnis atau produk dapat menjawab kebutuhan pasar, serta seberapa besar kemungkinan konsumen akan membeli produk tersebut.
Selain itu, Anda juga harus memberikan penjabaran mengenai situasi pasar saat ini; bagaimana konsumen merasa kebutuhannya belum terpenuhi. Perlu diketahui bahwa investor menyukai pasar yang memiliki peluang yang terlihat jelas, bukan yang masih samar-samar. Oleh karena itu, Anda harus memperjelas peluang pasar tersebut dan menunjukkan bahwa ada keuntungan yang bisa didapatkan di sana.
3. Produk
Setelah menjelaskan masalah, Anda harus memberikan solusinya. Pada bagian ini, Anda harus menjelaskan secara mendalam mengenai produk yang ditawarkan untuk menjadi solusi dari masalah tersebut. Anda harus dapat menjelaskan bagaimana produk tersebut berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya.
Dalam kebanyakan kasus, Anda akan menemukan bahwa ada kompetitor yang sudah menyediakan produk serupa. Oleh karena itu, Anda harus membuat produk yang dapat dibedakan dan dapat menjawab kebutuhan konsumen dengan lebih baik daripada produk sebelumnya.
4. Strategi Pemasaran
Produk yang sangat bagus saja tidak akan cukup untuk membuatnya dibeli oleh konsumen. Anda harus memiliki strategi pemasaran yang dapat menjangkau konsumen sehingga mereka mengenal produk Anda, kelebihannya, mengapa produk tersebut dapat menjawab kebutuhan mereka, hingga memutuskan untuk membelinya.
Pada bagian ini, Anda harus menjelaskan secara terperinci mengenai strategi pemasaran yang hendak dilakukan. Anda dapat memberikan beberapa data statistik mengenai segmentasi pasar yang dipilih, bagaimana perilaku pembelian mereka, serta contoh kasus bagaimana produk Anda dapat menjawab kebutuhan konsumen.
5. Anggota Tim
Investor tidak hanya berinvestasi pada bisnis yang dijalankan, tetapi juga pada tim yang menjalankan bisnis tersebut. Faktanya, peluang bisnis yang biasa-biasa saja akan dianggap memiliki keuntungan yang besar jika dijalankan oleh tim dengan anggota yang hebat dan berpengalaman.
Pada bagian ini, Anda harus menjelaskan siapa saja orang yang akan bekerja untuk menjalankan bisnis tersebut, atau anggota tim Anda. Soroti latar belakang setiap anggota tim inti, pengalamannya, serta kemampuan yang dapat berguna untuk menyukseskan bisnis tersebut.
Baca Juga:Â 7 Jenis Digital Marketing Untuk Bisnis Anda
6. Keuangan
Hal yang akan diperhatikan oleh investor adalah angka; seberapa besar modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis, dan seberapa besar keuntungan yang akan didapatkan dari bisnis tersebut. Investor ingin melihat seberapa besar keuntungan yang bisa didapatkan dari modal yang akan mereka keluarkan. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan perhitungan yang terperinci pada bagian ini.
Cara membuat pitch deck yang baik sebenarnya cukup mudah, Anda hanya perlu memasukkan elemen penting seperti yang sudah dijelaskan saja. Jika Anda membutuhkan strategi pemasaran untuk dimasukkan ke dalam pitch deck, gunakan saja strategi Digital Marketing. Anda dapat menggunakan jasa strategi Digital Marketing dari ToffeeDev, seperti SEO, pembuatan website, atau Facebook Ads. Jika tertarik atau memiliki pertanyaan, Anda dapat menghubungi kami di sini!