Bisnis yang dimulai tanpa rencana tentu akan menjadi langkah yang keliru. Sebuah rencana yang disusun dengan tepat akan bisa membantu Anda dalam banyak hal, termasuk mendapatkan investasi. Rencana bisnis lebih dari sekadar dokumen yang disimpan begitu saja. Ini adalah panduan yang membantu dalam mencapai tujuan Anda. Ini juga merupakan alat manajemen yang memungkinkan Anda menganalisis hasil, membuat keputusan strategis, dan menunjukkan bagaimana bisnis beroperasi, hingga tumbuh menjadi bisnis yang lebih baik. Jika hal ini begitu penting, lantas bagaimana cara membuat rencana bisnis yang tepat?
Business plan atau rencana bisnis yang komprehensif dan dipikirkan dengan cermat sangatlah penting demi meraih keberhasilan. Baik itu memulai bisnis baru, mencari modal tambahan, atau mengusulkan aktivitas baru. Hanya rencana yang disusun dengan baik dan dikemas dengan baik yang dapat memenangkan investasi dan dukungan yang diperlukan untuk ide Anda. Rencana tersebut harus menggambarkan perusahaan atau proyek yang secara akurat dan menarik. Meskipun subjeknya adalah target yang akan selalu berkembang, rencana tersebut harus merinci status perusahaan atau proyek yang sedang dijalankan saat ini, kebutuhan saat ini, dan masa depan yang diperkirakan. Anda harus menyajikan data mengenai kebutuhan sumber daya yang sedang berlangsung dan berubah, keputusan pemasaran, proyeksi keuangan, tuntutan produksi, dan kebutuhan personel dengan cara yang logis dan meyakinkan. Rencana yang komprehensif ini tidak bisa dibuat begitu saja.
Dalam panduan kali ini, kita akan melihat bagaimana caranya menulis rencana bisnis dengan cepat dan mudah yang akan mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan Anda.
Daftar Isi
ToggleCara Membuat Rencana Bisnis
Sebuah rencana bisnis akan bisa membantu atau menghancurkan bisnis Anda. Rencana yang terperinci dan dibuat berdasarkan riset yang matang akan bisa memberikan road map yang jelas untuk masa depan dan dapat memberi Anda pemahaman yang jauh lebih besar tentang keuangan dari bisnis Anda dan bagaimana kondisi di dalam industri. Rencana bisnis biasanya akan dibuat untuk tiga hingga lima tahun ke depan, merinci semua tujuan Anda dan bagaimana rencana untuk bisa mencapainya. Jika Anda mengajukan pinjaman atau sedang mencari investor, rencana bisnis akan bisa menunjukkan bahwa Anda siap dalam mempresentasikan ide Anda.
Menulis rencana bisnis itu penting karena proses yang akan Anda lalui ketika menyusun rencana tersebut. Melalui proses perencanaan bisnis ini, Anda akan bisa menemukan apa yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis dan apa yang diperlukan untuk menjadi sukses. Hal ini juga akan bisa mengurangi risiko Anda untuk kehilangan uang dan membuat kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Rencana Anda akan membantu untuk menemukan apakah bisnis yang ingin dijalankan benar-benar dapat menghasilkan uang.
Baca Juga: 7 Tips Andalan Agar Bisnis Anda Bisa Sukses Dengan SEO
Memulai Rencana Bisnis Anda
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat sebuah rencana bisnis yang efektif. Melalui hal ini Anda akan bisa melihat apa saja yang dibutuhkan agar sebuah bisnis bisa berjalan dengan lancar.
1. Buat Ringkasan Secara Umum Dari Rencana Bisnis Anda
Bagian inilah yang akan menjadi halaman pertama untuk rencana bisnis Anda. Bagian yang satu ini harus mencakup misi yang akan menjelaskan fokus utama bisnis Anda. Lalu ada juga deskripsi singkat tentang produk atau layanan yang akan ditawarkan, seperti informasi dasar mengenai struktur kepemilikan, dan ringkasan rencana Anda.
2. Deskripsikan Perusahaan Anda
Langkah selanjutnya yang cukup penting adalah gambaran tentang bisnis Anda. Berikan berbagai informasi yang dibutuhkan seperti nama terdaftarnya, alamat lokasi fisik apa pun, nama orang-orang penting dalam bisnis, sejarah perusahaan, sifat bisnis, dan detail lebih lanjut tentang produk atau layanan yang ditawarkan atau akan ditawarkan. Dengan begitu para pemberi modal atau stakeholder lainnya akan bisa mengenal bisnis Anda. Mereka akan punya gambaran secara umum tentang siapa saja yang berperan penting dalam bisnis, apa yang ditawarkan, dan berbagai informasi umum lainnya. Beberapa hal yang penting untuk dibahas:
Masalah
Dalam satu atau dua kalimat, rangkum masalah yang Anda selesaikan di pasar. Setiap bisnis memecahkan masalah bagi pelanggannya dan memenuhi kebutuhan di pasar.
Solusi
Ini adalah bentuk dari produk atau layanan Anda. Bagaimana Anda mengatasi masalah yang telah Anda identifikasi di pasar.
Sasaran pasar
Siapa yang menjadi target pasar Anda, atau pelanggan ideal Anda? Berapa banyak dari mereka yang ada? Berikan informasi yang lebih spesifik pada bagian ini.
Kompetisi
Bagaimana target pasar Anda memecahkan masalah mereka hari ini? Apakah ada alternatif di pasar? Buatlah daftar mengenai berbagai kompetitor Anda. Setiap bisnis memiliki beberapa bentuk persaingan dan sangat penting untuk memberikan gambaran umum dalam ringkasan eksekutif Anda.
3. Jabarkan Tujuan,Visi, dan Misi Bisnis Anda
Objektif dari sebuah bisni haruslah dijabarkan dengan jelas, mendefinisikan tujuan perusahaan Anda. Bagian ini juga harus berisi strategi bisnis yang merinci tentang bagaimana rencana atau langkah-langkah dalam mencapainya. Buat serinci mungkin, baik dalam waktu dekat maupun dalam jangka panjang. Hal ini akan bisa membantu orang-orang yang akan melihat rencana bisnis Anda untuk mengetahui apa saja yang akan Anda lakukan kedepannya.
Terlebih lagi jika Anda mencari pendanaan dari luar, maka bagian ini akan bisa menjelaskan mengapa kebutuhan dana tersebut diperlukan, bagaimana pendanaan tersebut akan membantu bisnis Anda tumbuh, dan bagaimana Anda berencana untuk mencapai target pertumbuhan yang diinginkan. Kuncinya adalah memberikan penjelasan yang jelas tentang peluang yang disajikan dan bagaimana pinjaman atau investasi akan mengembangkan bisnis Anda.
4. Jelaskan Struktur Organisasi/Bisnis dan Manajemen
Berikan informasi yang dibutuhkan seperti struktur hukum dari bisnis Anda, apakah kepemilikan tunggal, kemitraan, atau korporasi. Tidak ketinggalan informasi mengenai karyawan kunci, manajer, atau pemilik bisnis lainnya. Ini juga harus mencakup persentase kepemilikan yang dimiliki setiap pemilik dan sejauh mana keterlibatan masing-masing pemilik dalam perusahaan. Akan sangat penting mengetahui siapa saja yang akan bertanggung jawab dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Terlebih lagi dalam kegiatan pencarian modal. Hal ini akan bisa mempengaruhi keputusan calon investor untuk memberikan Anda dana dalam membangun bisnis.
Baca Juga: Tips Strategi Pemasaran untuk Bisnis Online yang Baru Mulai
5. Berikan Informasi Mengenai Produk atau Jasa Anda
Di bagian ini, rincikan dengan jelas mengenai produk atau layanan yang Anda tawarkan atau rencanakan untuk ditawarkan. Pastikan memasukan informasi berikut ini:
- Penjelasan tentang cara kerja produk atau layanan Anda
- Model penetapan harga untuk produk atau layanan Anda
- Informasi mengenai segmentasi pasar Anda
- Strategi penjualan dan distribusi Anda
- Mengapa produk atau layanan Anda lebih baik daripada yang ditawarkan pesaing?
- Bagaimana Anda berencana untuk memenuhi pesanan?
Diskusikan juga mengenai merek dagang dan paten yang terkait dengan produk atau layanan Anda. Berikan pemahaman yang mendalam mengenai hal ini agar orang-orang melihat rencana bisnis Anda akan bisa lebih memahami bisnis Anda.
6. Berikan Rencana Pemasaran dan Penjualan
Kedua hal ini sangatlah penting dalam sebuah bisnis. Anda bisa memberikan gambaran atau penjelasan tentang apa strategi pemasaran yang ingin dilakukan dan bagaimana Anda akan menjalankannya. Bahas bagaimana cara Anda untuk bisa membujuk pelanggan agar mau membeli produk atau layanan Anda. Tambahkan juga informasi lainya seperti bagaimana Anda akan menjagamu mengembangkan loyalitas pelanggan yang akan mengarah pada pembelian yang berulang. Bagian ini juga dapat menyoroti kekuatan bisnis dan fokus pada apa yang membedakan bisnis milik Anda dari para pesaing.
Baca Juga: Cara Menyusun Strategi Konten Marketing yang Baik untuk Bisnis
7. Analisis Keuangan Bisnis
Jika baru memulai bisnis, tentu saja informasi mengenai keuangan ini belum banyak. Namun, bagi Anda yang sedang mencari dana atau investor, maka Anda harus memasukkan laporan laba rugi, neraca yang mencantumkan aset dan hutang Anda, dan laporan arus kas yang menunjukkan bagaimana cash flow yang masuk dan keluar dari bisnis Anda
Anda juga dapat memasukkan rasio yang menyoroti kesehatan keuangan bisnis Anda, seperti:
- Margin laba bersih: persentase pendapatan yang Anda simpan sebagai pendapatan bersih.
- Rasio lancar: pengukuran likuiditas dan kemampuan Anda untuk membayar hutang.
- Rasio perputaran piutang: pengukuran seberapa sering Anda menagih piutang per tahun.
8. Tambahkan Informasi Proyeksi Keuangan Bisnis Anda
Dalam sebuah rencana bisnis, bagian ini menjadi salah satu hal yang sangat penting, terutama Jika Anda sedang mencari pembiayaan atau investor. Bagian yang satu ini akan menguraikan bagaimana bisnis akan menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membayar kembali pinjaman atau bagaimana cara Anda untuk bisa mendapatkan pengembalian yang layak bagi investor.
Perkiraan penjualan, pengeluaran, dan laba bulanan atau triwulanan bisnis Anda selama setidaknya periode tiga tahun dengan angka di masa mendatang sesuai dengan asumsi Anda merupakan informasi yang harus ada di sini.
Untuk membantu Anda mengembangkan bagian ini, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa harapan penjualan Anda untuk tahun depan?
- Biaya apa yang diperlukan untuk beroperasi?
- Kapan Anda akan bisa mendapatkan arus kas positif?
- Berapa banyak uang tunai yang Anda butuhkan di muka untuk mendanai pertumbuhan?
- Bagaimana Anda akan menggunakan pinjaman atau investasi? Pendanaan apa yang diperlukan untuk usaha-usaha tertentu?
Baca Juga: Ingin Menjalankan Strategi SEO dengan Budget Kecil? Ini Caranya
Akurasi adalah kuncinya, jadi hati-hati menganalisis laporan keuangan masa lalu sebelum memberikan proyeksi untuk keuangan. Goal yang ingin Anda capai mungkin agresif, tetapi juga harus realistis.
Beberapa hal umum yang harus Anda bahas:
- Penjualan/pendapatan: Angka ini akan berasal dari lembar kerja perkiraan penjualan Anda dan mencakup semua pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis.
- Harga pokok penjualan/Cost of goods sold (COGS): Angka ini juga berasal dari perkiraan penjualan Anda dan total biaya penjualan produk. Untuk bisnis jasa, ini juga bisa disebut biaya penjualan atau biaya langsung.
- Margin kotor: Kurangi COGS Anda dari penjualan untuk mendapatkan angka ini. Sebagian besar laporan laba rugi juga menunjukkan angka ini sebagai persentase dari total penjualan (margin kotor/penjualan = persen margin kotor)
- Pengeluaran operasional: Buat daftar semua pengeluaran yang terkait dengan menjalankan bisnis, tidak termasuk COGS yang sudah dirincikan sebelumnya. Anda juga harus mengecualikan pajak, depresiasi, dan amortisasi. Namun, Anda harus memasukkan gaji, biaya penelitian dan pengembangan (R&D), biaya pemasaran, dan biaya lainnya di sini.
- Total biaya operasional: Ini adalah jumlah dari biaya operasional Anda.
- Pendapatan operasional: Ini juga dikenal sebagai pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Ini adalah perhitungan sederhana di mana Anda hanya mengurangi total biaya operasional dan harga pokok penjualan Anda.
- Bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi: Jika Anda memiliki salah satu dari aliran pengeluaran ini, maka akan sangat wajib untuk dicantumkan di bawah pendapatan operasional Anda.
- Total biaya: Tambahkan biaya operasional Anda ke bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi untuk mendapatkan total biaya Anda.
- Laba bersih: Ini adalah garis bawah yang sangat penting yang menunjukkan apakah Anda mendapat untung, atau rugi, selama bulan atau tahun tertentu.
9. Lampiran
Buat daftar informasi pendukung atau informasi tambahan lainnya yang tidak dapat Anda muat di tempat lain. Contohnya bisa resume karyawan utama, lisensi, tabel, grafik, dokumen sewa peralatan, izin, paten, dan berbagai macam bentuk dokumen pendukung lainnya. Jika lampirannya panjang, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menambahkan daftar isi di awal bagian ini.
Baca Juga: Cara Menyusun Strategi Pemasaran E-commerce yang Tepat
Tips Membuat Rencana Bisnis
Dalam membuat sebuah rencana bisnis, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti. Beberapa hal ini akan bisa membantu Anda dalam merancang sebuah rencana yang matang, namun mudah untuk dipahami dan dipraktekan. Mari kita lihat apa saja tipsnya.
1. Ringkas dan Berbobot
Rencana bisnis harus lang singkat namun padat akan informasi. Pertama, pasti Anda ingin rencana bisnis yang sudah dibuat itu dibaca bukan? Tidak ada yang akan membaca sebuah rencana bisnis yang terdiri dari 100 halaman, bahkan 40 halaman akan bisa membuat orang-orang kehilangan minat untuk mencari tahu apa rencana Anda. Tentu, dokumentasi pendukung pada beberapa bagian tertentu diperlukan, tetapi Anda dapat memasukkan elemen-elemen tersebut dalam lampiran agar tidak mengganggu berbagai informasi utama yang ingin disampaikan.Selanjutnya rencana bisnis harus menjadi alat yang Anda gunakan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis Anda. Sesuatu yang akan terus digunakan dan diperbaiki dari waktu ke waktu. Rencana bisnis yang terlalu panjang akan bisa merepotkan untuk direvisi. Seperti yang sudah disampaikan di atas, buatlah rencana untuk 3-5 tahun ke depan.
2. Kenali Audiens Anda
Mengenali siapa yang akan membaca rencana bisnis Anda tentu akan bisa mempermudah dalam menyusun setiap isi perihal rencana bisnis ini. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dari audiens utama Anda. Kita bisa ambil contoh jika perusahaan Anda sedang mencari investor dari kalangan umum dan perusahaan Anda bergerak di bidang otomotif, maka hindari jargon-jargon yang terlalu mendalam. Karena hal ini bisa menyulitkan mereka untuk memahami apa yang ada di dalam rencana bisnis Anda. Akomodasi audiens ANda dan buat penjelasan produk yang sederhana namun tidak asal-asalan, menggunakan istilah yang dapat dipahami semua orang.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menentukan Target Market Bisnis?
3. Coba Uji Ide Bisnis Anda
Untuk bisa mengetes rencana bisnis Anda, coba mulai dengan promosi satu halaman terlebih dahulu. Cara ini dapat membantu Anda menguji kelayakan ide bisnis jauh sebelum dijalankan dengan resmi. Saat Anda mengerjakan semuanya mulai dari branding dan pernyataan misi, hingga peluang dan eksekusi Anda, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mendapatkan feedback dan menguji berbagai elemen bisnis Anda.
Paling sederhana adalah dengan menunjukkannya kepada mentor atau mitra yang bisa menilai berbagai elemen dari rencana Anda. Atau bisa juga dengan melakukan riset pasar dan berbicara langsung dengan target pelanggan potensial Anda. Semakin banyak menguji dan meninjau elemen-elemen dari rencana Anda, maka akan semakin baik pula rencana dan bisnis Anda nantinya. Hal Ini dapat menyelamatkan Anda dari menghabiskan berhari-hari mengembangkan strategi yang ketika dilaksanakan tidak bisa menghasilkan apapun.
4. Pastikan Goals dan Objektif Anda
Pastikan Anda selalu punya gambaran mengenai apa yang diinginkan dari bisnis Anda. Apakah Anda ingin mengubah bisnis sampingan menjadi bisnis penuh waktu? Mengembangkan tim Anda? Atau meluncurkan lokasi tambahan? Dengan mengetahui apa yang ingin Anda capai, maka akan bisa membantu dalam mengembangkan rencana bisnis secara khusus untuk mencapai tujuan ini. Sekarang, mungkin Anda belum punya langkah-langkah spesifik dalam pikiran untuk mencapai tujuan Anda. Tapi itulah keindahan dalam membuat sebuah rencana bisnis. Ini akan membantu Anda menentukan metrik, menyempurnakan tujuan, dan mengembangkan lebih lanjut berbagai elemen bisnis Anda dalam memenuhi tujuan tertentu. Melalui visi atau tujuan aspirasional maka Anda akan bisa memulai dengan lebih baik dalam mengasah apa yang penting untuk bisnis.
Baca Juga: Belajar Bisnis Online dengan 5 Langkah
5. Jangan Sampai Terintimidasi
Sebagian besar pemilik bisnis bukanlah pakar bisnis. Tidak memiliki perlu gelar untuk bisa memulai dan menjalankan sebuah bisnis. Setiap orang akan bisa belajar sambil berjalan dan menemukan alat dan sumber daya yang tepat untuk bisa membantu mereka. Menulis rencana bisnis mungkin akan terlihat sebagai sesuatu yang sulit merupakan rintangan besar. Inilah saatnya bagi Anda untuk mempelajari banyak hal dalam merancang bisnis menjadi lebih maju. Tak perlu terintimidasi, semuanya akan bisa dimulai secara perlahan.
Rencanakan Pemasaran Bisnis Dengan SEO
SEO (Search Engine Optimization) merupakan salah satu strategi yang paling hemat biaya dan bisa memberikan ROI yang memuaskan jika Anda membutuhkan digital marketing dalam rencana bisnis Anda. Memilih untuk fokus pada SEO bisa menjadi pilihan Anda. Kegiatan optimasi ini bisa menjadi proses yang dapat mendatangkan traffic organik dari mesin pencari tanpa biaya tambahan. Apabila menggunakan SEO bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan strategi yang lain. Kombinasikan hal ini dengan strategi pemasaran lainnya dari rencana bisnis untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan efektif dalam mencapai tujuan Anda. Tingkatkan jangkauan dari bisnis secara organik dan dapatkan juga hasil yang tahan lama serta bisa diperbarui di kemudian hari. Bila Anda bingung mencari agensi yang bisa membantu Anda, maka gunakan Jasa SEO dari Digital Marketing Agency ToffeeDev. Kami siap menjadi mitra yang membantu dalam menyukseskan rencana bisnis yang sudah disusun. Tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan jasa kami.
Para ahli SEO kami akan bisa membantu bisnis Anda untuk berkemabang ke tingkat selanjutnya. Strategi yang digunakan juga sangat aman sehingga tidak perlu takut terkena pinalti. Kami juga selalu berusaha memberikan hasil terbaik yang mengikuti berbagai update algoritma dari Google, sehingga tidak perlu ragu lagi karena setiap optimasi akan dipastikan tidak akan ketinggalan dengan berbagai pembaruan yang ada. Membuat website teroptimasi dengan baik dan sempurna. Tunggu apalagi, mari kembangakan bisnis Anda ketinggkat selanjutnya dan capai berbagai macam goal Anda. Kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi lainnya yang lebih lengkap serta memulai untuk konsultasi mengenai digital marketing bisnis Anda di sini.