IndonesiaEnglish

Company: Pengertian, Jenis, dan Komponen dalam Konteks Bisnis

company adalah

Rahasia keberhasilan para pendiri company adalah mereka terus mencari pengetahuan tentang bisnisnya. Ya, membangun dan menjalankan sebuah perusahaan atau company tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak yang harus Anda pelajari tentang company, termasuk komponen, struktur perusahaan, dan fungsinya di tengah masyarakat. Yuk, simak artikel ini untuk mendalami tentang company.

Pengertian Company

Company tentu memiliki peran penting dalam dunia bisnis. Namun, Anda juga perlu memahami bahwa company tidak sama dengan bisnis meskipun banyak orang yang sering tertukar antara istilah keduanya. Mari kita mulai dengan memahami pengertian company di bawah ini.

Definisi Company dan Perannya dalam Dunia Bisnis

Dalam konteks bisnis, perusahaan atau company adalah organisasi yang terbentuk dengan tujuan mencapai keuntungan melalui produksi atau penjualan barang atau jasa kepada konsumen. Sebagai entitas bisnis, perusahaan memiliki karakteristik yang membedakannya dari bentuk organisasi lainnya. Perusahaan bisa beroperasi dalam berbagai sektor, mulai dari manufaktur, perdagangan, jasa, hingga teknologi.

Perusahaan berperan penting dalam dunia bisnis. Company menjadi tempat berkumpulnya sumber daya manusia, modal, dan teknologi untuk mencapai tujuan yang telah terancang. Dalam konteks ekonomi, perusahaan berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui investasi, produksi, dan penciptaan lapangan kerja. Perusahaan juga berperan sebagai penyedia barang atau jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen serta berkontribusi pada pembayaran pajak dan penerimaan negara.

Perbedaan antara Company dan Bisnis

Perlu Anda pahami bahwa company dan bisnis merupakan dua hal yang berbeda. Bisnis adalah istilah yang lebih umum dan mencakup segala aktivitas ekonomi yang melibatkan produksi dan distribusi barang atau jasa. Sementara itu, perusahaan adalah salah satu bentuk organisasi yang bergerak di bidang bisnis dan memiliki struktur serta komponen yang terorganisir secara formal. Intinya, setiap perusahaan bisa saja terbilang sebagai bisnis, tetapi tidak semua bisnis dapat terbilang sebagai perusahaan.

Baca Juga : Analisis Internal Perusahaan: Pengertian, Fungsi, & Faktor

Jenis-jenis Company

jenis-jenis company

Company atau perusahaan yang ada di dunia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Perusahaan Perorangan (Sole Proprietorship)

Perusahaan perorangan, atau terkenal sebagai usaha dagang perseorangan, merupakan jenis perusahaan yang terkelola oleh seorang pemilik tunggal. Pemilik tunggal perusahaan memiliki tanggung jawab penuh atas seluruh aspek operasional dan keuangan perusahaan. Keuntungan utama dari perusahaan perorangan adalah kebebasan dalam mengambil keputusan tanpa melibatkan pihak lain. Namun, pemilik perusahaan juga bertanggung jawab secara pribadi atas utang dan kewajiban perusahaan.

2. Perusahaan Mitra (Partnership)

Perusahaan mitra terkelola oleh dua orang atau lebih yang saling bersepakat untuk berbagi tanggung jawab, risiko, dan keuntungan perusahaan. Para mitra dalam perusahaan biasanya membuat perjanjian tertulis yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak. Keuntungan dari perusahaan mitra adalah pembagian risiko dan tanggung jawab antara para mitra. Namun, seperti halnya perusahaan perorangan, para mitra juga memiliki tanggung jawab pribadi atas utang dan kewajiban perusahaan.

3. Perseroan Terbatas (Limited Liability Company)

Jenis company inilah yang paling umum ditemukan. Sesuai istilahnya, pemilik perseroan terbatas (PT) mempunyai keterbatasan tanggung jawab terhadap utang dan kewajiban perusahaan. Pemiliknya juga terbilang sebagai pemegang saham dan tanggung jawabnya terbatas hingga jumlah investasi mereka dalam satu perusahaan. Kelebihan PT adalah kemudahan salam pemisahan harta pemilik dan harta perusahaan sehingga risiko pribadi dapat berkurang. Selain itu, PT juga memiliki fleksibilitas dalam hal kepemilikan dan transfer saham.

Jasa SEO

4. Perusahaan Publik (Public Company)

Perusahaan publik sering dikenal sebagai perusahaan terbuka. Ciri khas perusahaan publik adalah sahamnya diperdagangkan di pasar modal. Perusahaan publik wajib mengungkapkan informasi keuangan dan operasional kepada publik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pemegang saham perusahaan publik bisa memperjualbelikan sahamnya di pasar terbuka. Perusahaan publik biasanya memiliki akses yang lebih mudah terhadap modal karena dapat menerbitkan saham atau obligasi untuk membiayai ekspansi atau proyek baru.

5. Koperasi (Cooperative)

Koperasi adalah jenis perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya. Anggota koperasi terdiri dari orang-orang dengan kepentingan atau profesi yang sama, seperti petani, nelayan, atau pekerja di sektor tertentu. Hasil keuntungan dari koperasi dibagikan kepada anggota sesuai dengan kontribusi atau penggunaan jasa mereka. Koperasi memiliki prinsip-prinsip demokrasi dalam pengambilan keputusan karena setiap anggotanya memiliki suara yang sama dalam rapat anggota.

Baca Juga : Penting! Ini 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

Komponen-Komponen Company

komponen company

Dalam membangun company, ada beberapa komponen yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

1. Pemilik atau Pemegang Saham

Pemilik atau pemegang memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham dan berhak atas dividen atau keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Komponen ini juga bertanggung jawab atas keputusan strategis perusahaan dan memiliki peran penting dalam menentukan arah dan kebijakan perusahaan.

2. Direksi dan Manajemen

Direksi dan manajemen adalah kelompok orang yang bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan setiap harinya. Dalam komponen ini, direksi terdiri dari dewan direksi yang dipilih oleh pemegang saham, sedangkan manajemen adalah tim eksekutif yang bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan. Direksi dan manajemen berperan dalam mengambil keputusan strategis, mengelola sumber daya, mengembangkan kebijakan, dan memastikan agar tujuan perusahaan tercapai.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi menggambarkan pengelompokan dan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dalam perusahaan. Dalam struktur organisasi dapat berbentuk fungsional maupun divisi. Struktur fungsional artinya departemen dibagi berdasarkan fungsinya, sedangkan bentuk divisi berfokus pada  produk atau wilayah tertentu. Ada juga struktur matriks, yaitu kombinasi dari pendekatan fungsional dan divisi.

4. Sistem Operasional

Sistem operasional adalah proses dan prosedur yang digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Komponen ini mencakup aspek seperti produksi, pengadaan, manajemen persediaan, logistik, pelayanan pelanggan, dan lain-lain.

5. Keuangan dan Akuntansi

Keuangan dan akuntansi merupakan komponen penting dalam perusahaan karena berkaitan dengan pengelolaan keuangan, pembuatan laporan keuangan, pengendalian anggaran, dan analisis kinerja keuangan. Departemen keuangan dan akuntansi bertanggung jawab untuk memastikan keuangan perusahaan terkelola dengan baik, memenuhi kewajiban perpajakan, serta menyediakan informasi keuangan yang akurat kepada pemangku kepentingan.

Baca Juga : Mengenal 6 Start-up Yang Berkembang Pesat Di Indonesia

Tujuan dan Fungsi Company

tujuan company

Bukan tanpa alasan sebuah perusahaan hadir dan didirikan. Ada empat tujuan dan fungsi yang dicapai oleh company, yaitu:

1. Tujuan Ekonomi dan Profitabilitas

Tujuan utama dari perusahaan adalah mencapai profitabilitas dan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan. Keuntungan atau profit dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan, membayar dividen kepada pemegang saham, serta investasi untuk pertumbuhan dan inovasi.

2. Fungsi Sosial dan Tanggung Jawab Perusahaan

Perusahaan juga memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Fungsi sosial perusahaan meliputi kegiatan seperti program CSR, pembangunan masyarakat, perlindungan lingkungan, dan partisipasi dalam kegiatan amal.

3. Fungsi Penciptaan Lapangan Kerja

Salah satu fungsi penting perusahaan adalah menciptakan lapangan kerja. Dengan menghasilkan produk atau layanan, perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4. Fungsi Inovasi dan Pengembangan Produk

Perusahaan juga memiliki peran dalam inovasi dan pengembangan produk. Dengan terus meningkatkan produk atau layanan yang ditawarkan, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta tetap kompetitif di pasar.

Proses Pembentukan Company

proses pembentukan company

Membangun perusahaan tentu membutuhkan proses yang tidak sedikit. Ada empat langkah yang menjadi gambaran besar bagi Anda yang ingin membangun company.

1. Perencanaan dan Perizinan

Perencanaan yang matang mencakup menentukan visi, misi, strategi, dan rencana bisnis. Selain itu, perusahaan perlu memperoleh perizinan dan izin usaha yang diperlukan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

2. Pembentukan Dokumen Hukum dan Pendirian

Dalam tahap ini, perusahaan harus membuat dokumen hukum yang mengatur struktur perusahaan, hak dan kewajiban pemilik atau pemegang saham, serta aturan operasional perusahaan. Dokumen ini dapat berupa akta pendirian, perjanjian kemitraan, atau perjanjian kerjasama lainnya.

3. Modal dan Pendanaan

Setelah dokumen hukum dibuat, perusahaan perlu memperoleh modal dan pendanaan untuk memulai kegiatan operasional. Modal dapat berasal dari pemilik perusahaan, investor, pinjaman bank, atau sumber pendanaan lainnya.

4. Registrasi dan Pengakuan Legal

Tahap terakhir adalah registrasi perusahaan dan pengakuan legalitas. Perusahaan harus mendaftar secara resmi di lembaga pemerintah yang berwenang, seperti Kementerian Hukum dan HAM, serta memperoleh nomor induk berusaha (NIB) dan izin usaha sesuai dengan jenis perusahaan dan sektor yang dioperasikan.

Struktur Perusahaan dalam Company

Dalam merekrut karyawan untuk dipekerjakan di perusahaan, ada empat jenis struktur yang bisa Anda gunakan agar pembagian tanggung jawab berjalan dengan lancar. Apa saja strukturnya?

1. Struktur Fungsional

Dalam struktur ini, departemen atau divisi dikelompokkan berdasarkan fungsinya, seperti keuangan, pemasaran, produksi, atau sumber daya manusia. Setiap departemen memiliki spesialisasi dalam bidangnya masing-masing dan melaporkan kepada kepala departemen yang relevan.

2. Struktur Divisi atau Departemen

Struktur divisi atau departemen terdiri dari pembagian perusahaan menjadi divisi atau departemen yang berfokus pada produk, wilayah, atau pasar tertentu. Setiap divisi atau departemen bertanggung jawab secara independen atas kegiatan dan operasional mereka, dengan kepala divisi atau departemen yang memimpin dan melapor kepada pimpinan perusahaan.

3. Struktur Matriks

Struktur matriks adalah kombinasi dari struktur fungsional dan struktur divisi atau departemen. Dalam struktur ini, karyawan memiliki dua atau lebih tanggung jawab kepada dua atasannya. Struktur matriks digunakan ketika perusahaan memiliki kebutuhan untuk kolaborasi lintas fungsi atau lintas divisi.

4. Struktur Jaringan atau Pemegang Saham

Struktur jaringan atau pemegang saham terdiri dari perusahaan yang dimiliki oleh sejumlah besar pemegang saham atau investor. Pemegang saham berhak atas saham perusahaan dan memiliki suara dalam rapat pemegang saham. Keputusan penting perusahaan biasanya diambil melalui mekanisme voting berdasarkan kepemilikan saham.

Tantangan dalam Mengelola Company

Pengelolaan company tentu tidak lepas dari tantangan yang dihadapinya. Apa saja tantangan dalam mengelola perusahaan?

1. Persaingan di Pasar

Persaingan di pasar menjadi salah satu tantangan utama bagi perusahaan. Perusahaan harus mampu bersaing dengan kompetitor lain dalam hal harga, kualitas, inovasi, dan pelayanan. Perubahan tren konsumen dan perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi posisi perusahaan di pasar.

2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah tantangan lain yang penting dalam mengelola perusahaan. Perusahaan perlu mengelola dan mengembangkan tim kerja yang kompeten, memotivasi karyawan, mengelola konflik, serta menciptakan budaya kerja yang positif dan inklusif.

3. Perubahan Teknologi dan Perilaku Konsumen

Perubahan teknologi yang cepat dan perubahan perilaku konsumen bisa menjadi tantangan bagi perusahaan. Perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan teknologi untuk tetap relevan dan efisien. Selain itu, perusahaan juga harus memahami dan merespons perubahan perilaku konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka.

4. Pengaturan Hukum dan Kebijakan Pemerintah

Pengaturan hukum dan kebijakan pemerintah dapat memengaruhi operasional perusahaan. Perusahaan harus mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku serta mengikuti kebijakan pemerintah terkait perpajakan, lingkungan, ketenagakerjaan, dan aspek lainnya yang berkaitan dengan bisnis mereka.

Kesimpulannya, perusahaan atau company adalah organisasi yang dibuat untuk mencapai keuntungan perusahaan. Dalam membangun company, bukan hanya produk atau Sumber Daya Manusia (SDM) saja yang harus diperhatikan. Anda juga harus memikirkan strategi pemasaran agar produk atau merek yang dibangun bisa dikenal luas oleh masyarakat, khususnya target pasar.

Pada awal membangun company, Anda pasti berfokus pada produk atau layanan yang ingin ditawarkan sehingga mengabaikan strategi pemasaran. Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan layanan pemasaran digital dari Digital Marketing Agency seperti ToffeeDev agar pemasaran bisnis tetap berjalan dengan baik. Kami siap membantu Anda mulai dari brainstorming dan konsultasi strategi pemasaran yang tepat sasaran sampai langkah implementasinya. Hubungi kami segera dan raih kesuksesan bisnis Anda bersama ToffeeDev!

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

Jasa Local SEO

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta

Tiktok Ads

Optimizes visibility on Tiktok

Linkedin Ads

Optimizes visibility on Linkedin

Yandex Ads

Optimizes visibility on Yandex

Programmatic Ads

Optimizes visibility with Programmatic