Investor terkenal Warren Buffet pernah berkata ‘don’t put eggs in one basket’. Quotes tersebut tidak hanya berlaku dalam dunia investasi saja. Anda juga bisa mengimplementasikan kutipan bijak tersebut ketika melakukan multi channel marketing attribution dalam Digital Marketing.
Ya, tidak baik jika Anda fokus pada satu channel saja dalam Digital Marketing. Anda perlu menggunakan berbagai channel Digital Marketing yang ada untuk meningkatkan kesuksesan kampanye yang sedang dijalankan. Maka dari itu, Anda perlu menerapkan multi channel marketing attribution.
Apakah yang dimaksud dengan multi channel marketing attribution itu? Bagaimana cara mengimplementasikannya ke dalam kampanye bisnis Anda? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah artikel ini sampai selesai!
Daftar Isi
ToggleMemahami Multi Channel Marketing Attribution
Multi channel marketing attribution adalah sebuah konsep dalam dunia pemasaran yang digunakan untuk memahami bagaimana berbagai saluran atau channel pemasaran berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pemasaran suatu bisnis. Dalam konteks ini, saluran atau channel mengacu pada berbagai cara yang digunakan oleh bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan potensial, seperti iklan online, media sosial, email marketing, pencarian organik, dan sebagainya.
Tujuan utama dari multi channel marketing attribution adalah untuk mengidentifikasi dan mengukur sejauh mana setiap saluran berperan dalam menghasilkan konversi atau tindakan yang diinginkan oleh pelanggan, seperti pembelian produk, pendaftaran, atau pengisian formulir kontak. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi masing-masing saluran, bisnis dapat mengalokasikan anggaran pemasaran mereka dengan lebih efisien dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka.
Mengapa Multi Channel Marketing Attribution Penting?
Multi channel marketing attribution adalah aspek kunci dalam strategi pemasaran Anda. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya multi channel marketing attribution.
1. Memahami Perilaku Konsumen Secara Holistik
Anda harus menyadari bahwa konsumen modern tidak hanya mengikuti satu saluran untuk memperoleh informasi tentang produk atau layanan. Mereka sering kali berpindah-pindah antara berbagai platform dan saluran sebelum membuat keputusan akhir. Dengan menggunakan multi channel marketing attribution, Anda dapat memahami perjalanan konsumen secara holistik dan mengidentifikasi saluran mana yang paling berpengaruh dalam membuat mereka memutuskan untuk bertransaksi dengan Anda.
2. Meningkatkan Akurasi Pengukuran Kinerja
Tanpa multi channel marketing attribution, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam mengukur kinerja setiap saluran secara akurat. Misalnya, jika Anda hanya mengukur berdasarkan atribusi terakhir (last click attribution), Anda mungkin tidak akan melihat kontribusi saluran lain yang mempengaruhi proses konversi. Dengan menggunakan pendekatan yang lebih komprehensif, Anda dapat meningkatkan akurasi pengukuran kinerja dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Baca Juga:Â Ketahui 5 Strategi Branding Produk dengan Digital Marketing
3. Mengoptimalkan Alokatif Anggaran Pemasaran
Saluran pemasaran memiliki biaya yang berbeda-beda. Dengan memahami kontribusi masing-masing saluran, Anda dapat mengalokasikan anggaran pemasaran Anda dengan lebih efisien. Ini berarti Anda dapat menginvestasikan lebih banyak sumber daya pada saluran yang memiliki Return on Investment (ROI) yang tinggi.
4. Mendukung Keputusan Strategis
Multi channel marketing attribution juga membantu Anda dalam pengambilan keputusan strategis. Anda dapat melihat bagaimana berbagai kampanye atau inisiatif berkontribusi pada tujuan bisnis Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan strategi pemasaran Anda secara lebih cerdas.
5. Memaksimalkan Pengaruh Setiap Saluran
Setiap saluran memiliki peran unik dalam menarik dan memengaruhi konsumen. Dengan memahami kontribusi masing-masing saluran, Anda dapat memaksimalkan pengaruhnya. Misalnya, jika saluran media sosial memiliki dampak besar pada kesuksesan kampanye Anda, Anda dapat fokus untuk mengoptimalkan strategi media sosial Anda.
6. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Pengalaman pelanggan yang baik adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan. Dengan melacak multi channel marketing attribution, Anda dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di berbagai titik kontak dengan bisnis Anda.
Model Multi Channel Marketing Attribution
Terdapat beberapa model atribusi yang digunakan dalam multi channel marketing attribution. Masing-masing model memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengatribusikan konversi kepada saluran-saluran yang berpartisipasi. Mari kita lihat lima model multi channel marketing attribution.
1. Model Atribusi Terakhir (Last Click Attribution)
Dalam model ini, konversi diatribusikan sepenuhnya kepada saluran yang terakhir kali diklik oleh konsumen sebelum melakukan tindakan yang diinginkan. Ini berarti jika seorang konsumen mengeklik iklan Anda di media sosial dan kemudian melakukan pembelian setelah mengeklik iklan di situs web Anda, seluruh atribusi akan diberikan pada iklan di situs web sebagai pemicu terakhir konversi.
2. Model Atribusi Pertama (First Click Attribution)
Sebaliknya, dalam model ini, konversi diatribusikan sepenuhnya kepada saluran yang pertama kali diklik oleh konsumen yang kemudian melibatkan mereka dalam perjalanan konversi. Misalnya, jika konsumen pertama kali menemukan produk Anda melalui iklan di mesin pencari dan kemudian melanjutkan untuk membelinya setelah melihat iklan di media sosial, seluruh atribusi akan diberikan pada iklan di mesin pencari sebagai inisiasi perjalanan konversi.
Baca Juga:Â Apa Itu Pemasaran Single Marketing Channel: Strategi Fokus pada Satu Channel Pemasaran
3. Model Atribusi Linear (Linear Attribution)
Model ini melakukan atribusi pada nilai yang sama kepada semua saluran yang berpartisipasi dalam perjalanan konversi. Ini cocok untuk kasus di mana semua saluran memiliki kontribusi yang sebanding. Dengan kata lain, setiap saluran mendapatkan pengakuan yang adil dalam menggerakkan konversi, tanpa memberikan bobot lebih kepada satu saluran dibandingkan yang lain.
4. Model Atribusi Berbasis Waktu (Time-Decay Attribution)
Dalam model ini, kontribusi saluran-saluran yang lebih dekat dalam waktu dengan konversi diberikan bobot yang lebih tinggi. Ini berarti saluran-saluran yang berpartisipasi mendapatkan pengakuan lebih besar jika mereka berkontribusi dalam tahap akhir perjalanan konversi. Misalnya, iklan terakhir sebelum konversi akan memiliki bobot yang lebih tinggi daripada iklan yang dilihat awalnya.
5. Model Atribusi Berbasis Pengaruh (Influence-Based Attribution)
Model ini mencoba mengukur pengaruh relatif dari masing-masing saluran dalam perjalanan konversi. Saluran-saluran yang memiliki pengaruh lebih besar mendapatkan atribusi yang lebih tinggi. Dalam hal ini, model mencoba memperhitungkan bahwa beberapa saluran mungkin lebih penting dalam meyakinkan konsumen daripada hanya memperoleh konversi akhir. Sehingga, kontribusi saluran-saluran yang memengaruhi keputusan konsumen diberikan pengakuan yang lebih besar dalam model ini.
Langkah-langkah dalam Multi Channel Marketing Attribution
Sekarang, mari kita bahas langkah-langkah praktis dalam mengimplementasikan multi channel marketing attribution untuk bisnis Anda.
1. Menentukan Metrik Kinerja untuk Setiap Saluran
Langkah pertama dalam multi channel marketing attribution adalah menentukan metrik kinerja yang akan Anda gunakan untuk mengukur kontribusi setiap saluran. Ini dapat mencakup metrik seperti konversi, klik, tampilan, dan lainnya. Pemilihan metrik yang sesuai sangat penting, karena metrik yang tepat akan memberikan gambaran yang akurat tentang efektivitas setiap saluran dalam mencapai tujuan pemasaran Anda.
2. Menggunakan Alat Analisis untuk Identifikasi Kontribusi Setiap Saluran
Anda akan memerlukan alat analisis yang memungkinkan Anda untuk melacak dan mengukur efektivitas setiap saluran. Alat seperti Google Analytics, Adobe Analytics, atau platform analisis lainnya dapat membantu Anda dalam proses ini. Dengan alat-analat ini, Anda dapat mengumpulkan data secara terperinci, menganalisis perilaku konsumen, dan mengidentifikasi peran masing-masing saluran dalam perjalanan konversi.
3. Menggabungkan Data untuk Mendapatkan Pandangan Keseluruhan
Saluran-saluran pemasaran sering kali saling berinteraksi. Penting untuk menggabungkan data dari berbagai saluran untuk mendapatkan pandangan keseluruhan tentang kontribusi masing-masing. Dengan menggabungkan data ini, Anda dapat melihat bagaimana saluran-saluran bekerja bersama untuk membawa konsumen menuju konversi, dan ini dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang lebih baik dalam alokasi sumber daya.
4. Melakukan Segmentasi Pelanggan untuk Analisis yang Lebih Mendalam
Segmentasi pelanggan memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana berbagai segmen audiens Anda berperilaku secara berbeda. Ini dapat membantu Anda dalam merinci kontribusi saluran untuk setiap segmen. Dengan memahami preferensi dan perilaku berbagai segmen pelanggan, Anda dapat mengoptimalkan strategi pemasaran Anda untuk masing-masing segmen, meningkatkan relevansi pesan Anda, dan meraih hasil yang lebih baik.
5. Membandingkan Model Attribution yang Berbeda
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, terdapat berbagai model atribusi yang dapat Anda gunakan. Penting untuk membandingkan hasil dari berbagai model ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi saluran. Ini dapat membantu Anda dalam memilih model yang paling sesuai dengan bisnis Anda dan memberikan perspektif yang lebih lengkap tentang kontribusi saluran-saluran Anda.
Baca Juga:Â Multi Channel Marketing: Definisi, Fungsi dan Strateginya
6. Mengevaluasi Hasil Atribusi terhadap Tujuan Bisnis
Akhirnya, Anda perlu mengevaluasi hasil atribusi terhadap tujuan bisnis Anda. Apakah strategi pemasaran Anda telah mencapai tujuan Anda? Apakah Anda perlu melakukan penyesuaian? Evaluasi ini adalah langkah kritis dalam siklus perbaikan terus-menerus, di mana Anda dapat mengidentifikasi peluang perbaikan dan mengatur arah strategi pemasaran Anda sesuai dengan tujuan bisnis Anda.
7. Menerapkan Temuan Atribusi ke Strategi Pemasaran
Hasil dari analisis multi channel marketing attribution harus diintegrasikan ke dalam strategi pemasaran Anda. Anda dapat mengoptimalkan alokasi anggaran, menyesuaikan pesan pemasaran, dan merancang kampanye yang lebih efektif berdasarkan temuan ini. Dengan mengambil tindakan berdasarkan wawasan dari atribusi, Anda dapat memaksimalkan pengaruh saluran-saluran pemasaran Anda dan mencapai hasil yang lebih baik dalam upaya pemasaran Anda.
Kini, Anda sudah memahami pentingnya multi channel marketing attribution serta mengetahui langkah implementasinya, bukan? Setiap channel Digital Marketing yang digunakan, baik itu Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), maupun iklan di media sosial, perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin supaya kesuksesan kampanye Anda makin meningkat.
Apabila menghadapi kendala dalam implementasi multi channel marketing attribution, jangan khawatir. Hubungi saja ToffeeDev yang selalu siap membantu bisnis Anda dalam implementasi Digital Marketing. Layanan Digital Marketing yang kami sediakan bervariasi sehingga bisa memenuhi kebutuhan multi channel marketing bisnis Anda, mulai dari SEO hingga Digital Advertising. Tim profesional ToffeeDev turun tangan dalam seluruh prosesnya berbekal kreativitas dan pengalaman yang mumpuni. Klik di sini dan mulailah berkonsultasi bersama ToffeeDev untuk menemukan strategi Digital Marketing yang pas bagi bisnis Anda!