Membangun brand dan mempromosikannya lewat strategi pemasaran yang tepat akan menghasilkan brand awareness yang besar bagi target audiens yang dituju. Pengaruh brand awareness yang dimiliki oleh suatu bisnis juga membawa dampak besar di mata calon konsumen. Banyak sekali penelitian yang menunjukkan hubungan brand awareness dengan perilaku konsumen di Indonesia dalam membeli atau menggunakan suatu produk.
Tak bisa dipungkiri, brand bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk bagi pelanggan. Sederhananya saja, kita cenderung membeli produk yang mereknya sudah familiar di telinga dibandingkan produk yang berasal dari brand yang masih asing, terlepas dari kualitas produk yang dimiliki. Itulah alasan bisnis juga berlomba-lomba meningkatkan brand awareness bagi pembeli, karena bisa meningkatkan keuntungan secara tidak langsung.
Daftar Isi
ToggleMemahami Brand Awareness
Brand awareness adalah kemampuan seseorang, biasanya target pasar atau konsumen dalam mengidentifikasikan brand image suatu bisnis. Contoh brand awareness adalah kita bisa mengetahui slogan, logo, atau pesan yang dibawakan oleh suatu bisnis hanya dengan melihat atau mendengarnya.
Bisnis yang hendak membangun brand awareness berarti harus membangun kesan positif di dalamnya, sehingga kepercayaan konsumen terhadap bisnis pun mulai dibangun. Image atau citra merek (brand) bisnis juga terbangun sehingga target audiens atau pelanggan bisa mengidentifikasikan bisnis kita.
Brand awareness yang kuat ditandai dengan seberapa cepat konsumen mengidentifikasikan aspek dari merek tersebut. Namun, bisa juga dinilai dari rasa familiaritas yang konsumen miliki terhadap suatu brand atau produk yang dibawakan. Sederhananya, brand awareness yang berhasil adalah brand yang selalu diingat dan mudah dikenal oleh target audiens.
Brand awareness juga termasuk salah satu strategi pemasaran, tepatnya pada tahap branding. Pasalnya, bisnis yang memiliki brand awareness yang kuat akan mempengaruhi pelanggan, terutama saat membuat keputusan pembelian (purchasing decisions). Dampak ini berujung pada peningkatan angka penjualan akibat pembelian yang dilakukan oleh konsumen selama mengenal brand tersebut.
Jika ingin diaplikasikan sebagai strategi marketing, buatlah brand atau citra merek yang mudah dikenal dan diingat oleh pelanggan. Dalam kasus ini, kita tidak hanya menggunakan marketing atau pemasaran untuk mengejar angka penjualan, tapi juga membangun kepercayaan di benak pelanggan.
Baca Juga:Â Seluk Beluk Brand Awareness yang Wajib Anda Ketahui
Pengaruh Brand Awareness bagi Bisnis
Sebelum berbicara tentang pengaruh citra merek (brand awareness), kita harus memahami terlebih dulu mengenai skala prioritasnya dalam menjalankan bisnis. Brand awareness adalah langkah yang penting, terutama di dalam digital marketing, karena merupakan langkah pertama dalam funnel pemasaran. Selain itu, brand awareness juga menjadi pondasi yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen lantaran efeknya yang sangat besar.
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, banyak penelitian yang mengungkapkan hubungan antara brand awareness dengan keputusan pembelian konsumen (customer purchasing decisions). Membangun brand awareness sangat membantu suatu bisnis agar mereknya semakin menonjol di benak target audiens atau calon pelanggan.
Mereka pun semakin familier dengan brand yang diusung oleh suatu bisnis, sehingga kepercayaan terhadap suatu merek sudah mulai terbangun. Saat dihadapkan dengan pilihan untuk membeli produk bisnis kita atau kompetitor, sudah jelas pelanggan akan membeli produk kita hanya karena brand awareness-nya kuat. Tidak hanya keputusan pembelian produk, brand awareness juga bisa menjadi kendaraan untuk mencapai tujuan bisnis jangka pendek dan panjang. Mulai dari memperluas target audiens, meningkatkan trafik iklan atau website, menghasilkan prospek, dan lain-lain, itulah beberapa pengaruh citra merek terhadap perusahaan.
Karena itulah, brand awareness termasuk dalam funnel pemasaran teratas. Iklan yang dibangun dengan brand awareness yang kuat, baik secara online maupun offline, akan membuat audiens paham dengan pesan yang disampaikan. Target audiens tahu apa yang bisnis kita tawarkan serta membawa mereka untuk membeli produk kita. Hal ini tentunya berujung pada tujuan utama bisnis yang berhasil dicapai, yakni angka penjualan dan keuntungan bisnis yang meningkat.
Baca Juga:Â Melihat Penggunaan Digital Marketing Di Indonesia
Ada pula beberapa pengaruh positif brand awareness lainnya yang bisa dialami oleh bisnis. Berikut ini adalah keuntungan yang bisa dirasakan oleh bisnis dengan brand awareness yang kuat.
1. Terbukanya Peluang Pemasaran yang Baru
Brand awareness bisa menjadi alat bantu kita dalam membuat strategi pemasaran di kanal yang baru. Misalnya, bisnis yang sudah terbiasa berpromosi di media sosial ingin membuka “cabang” digital melalui website-nya agar mencapai audiens yang lebih luas lagi. Dengan brand awareness yang sudah dibangun, bisnis akan lebih mudah membuat website sesuai dengan pesan dan warna yang akan dibawakan kepada audiensnya. Kasusnya tidak hanya terbatas pada pembuatan website, tapi juga channel pemasaran lainnya, seperti iklan digital di aplikasi streaming video, iklan banner jenis PPC, dan lain-lain.
Tren pemasaran bisa berubah sewaktu-waktu dan bisnis harus siap mengejar prosesnya apabila ingin bertahan di tengah kemajuan zaman. Untungnya, brand tidak pernah berubah karena itulah yang menjadi identifikasi suatu bisnis. Justru branding yang kuat akan membuat bisnis tetap mudah dikenal oleh audiens, terlepas dari media pemasaran yang digunakan. Intinya, brand awareness akan mendatangkan banyak peluang pemasaran yang baru, mulai dari strategi hingga target audiens yang pertama kali membeli produknya.
2. Meningkatkan Persepsi Brand Image Bisnis
Brand awareness tidak hanya berbicara tentang apa yang dipikirkan oleh pelanggan terhadap bisnis kita, tapi juga bagaimana mereka mempersepsikan bisnis kita. Persepsi bisnis pelanggan yang baik tentunya akan mendorong terjadinya keputusan pembelian (buying decision) oleh suatu bisnis.
Ambillah contoh sebuah produsen mobil asal Jepang yang ingin membangun brand awareness dan meningkatkan persepsi merek. Target audiens yang dicapai bukan lagi warga Jepang, melainkan audiens yang berada di luar Jepang. Mereka menggunakan LinkedIn sebagai salah satu sarana membangun brand awareness. Hasilnya, brand mereka semakin familiar di mata penduduk luar Jepang berkat channel pemasaran baru yang mereka gunakan.
3. Informasi Pelanggan yang Lebih Lengkap
Alasan terakhir berkaitan dengan strategi digital marketing yang dijalankan oleh bisnis. Misalnya, saat kita meluncurkan iklan PPC sesuai dengan brand yang dimiliki, kita akan mendapatkan banyak leads yang masuk. Dari leads tersebut, kita bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai kontak mereka untuk menawarkan produk kita.
Tidak hanya leads, brand awareness yang terbentuk kuat akan membantu kita dalam menetapkan target pasar potensial. Kita jadi tahu segmentasi audiens yang dibutuhkan, sehingga bisa menciptakan strategi iklan dan retargeting yang sesuai.
Konsumen sendiri lebih senang membeli barang dari brand atau merek yang memberikan rekomendasi sesuai dengan pilihannya. Malahan, mereka bisa langsung membeli produk setelah melihat iklan yang mempromosikan barang yang dibutuhkan. Kesimpulannya, brand awareness menyajikan informasi penting mengenai target audiens lewat iklan yang dijalankan.
Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Brand Awareness dengan Cepat
Bangun Brand Awareness secara Digital bersama ToffeeDev
Anda pun bisa merasakan pengaruh brand awareness di atas hanya dengan menggunakan website, mengingat digital marketing mendatangkan calon pembeli potensial. Jika bisnis Anda belum memiliki website, jangan khawatir. Gunakan saja jasa pembuatan website dari ToffeeDev yang bisa didesain sesuai dengan branding yang ingin bisnis Anda presentasikan. Segera hubungi tim kami dan rasakan manfaat memiliki website bisnis buatan ToffeeDev yang cepat dan mudah diakses oleh pelanggan Anda.