Apakah Anda familier dengan istilah revenue streams? Istilah ini digunakan untuk menggambarkan aliran pendapatan yang didapatkan dari sebuah bisnis. Revenue streams adalah hal penting yang harus Anda perhatikan agar bisnis Anda makin lancar kedepannya. Lalu, bagaimana cara menyusun strategi pemasaran agar mendapatkan revenue streams sesuai target yang telah ditetapkan? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
ToggleApa itu Revenue Streams?
Revenue streams merupakan salah satu konsep penting dalam bisnis. Secara sederhana, revenue streams adalah aliran pendapatan atau sumber pendapatan dari sebuah bisnis, seperti produk, layanan, dan jasa.
Dalam konteks bisnis, revenue streams berkaitan dengan uang yang masuk ke perusahaan melalui penjualan. Revenue streams juga dapat didefinisikan sebagai sumber pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis atau organisasi.
Dalam bisnis, revenue streams sangat penting karena merupakan salah satu indikator keberhasilan bisnis. Semakin banyak revenue streams yang dimiliki oleh sebuah bisnis, semakin besar juga kemungkinan bisnis tersebut untuk berkembang dan sukses. Untuk itu, revenue streams menjadi salah satu aspek yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan bisnis.
Baca Juga : Perusahaan E-commerce Bisa Meningkatkan Pendapatan Dengan 5 Tips Jitu Berikut
Fungsi Revenue Streams
Revenue streams memiliki beberapa fungsi yang penting, salah satunya menjadi sumber pendapatan utama. Revenue streams juga bisa menentukan strategi bisnis Anda kedepannya. Adapun untuk fungsi lainnya dapat Anda simak lebih lanjut di bawah ini.
1. Menjadi Sumber Pendapatan Utama
Fungsi utama revenue streams untuk mendapatkan penghasilan dari bisnis. Bila sebuah perusahaan memiliki revenue streams yang stabil dan berkualitas, bisnis Anda bisa memperoleh keuntungan yang memadai untuk membayar karyawan, menutup biaya operasional, mengembangkan bisnis, dan memperoleh keuntungan.
2. Menentukan Strategi Bisnis
Melalui revenue streams juga Anda dapat menentukan strategi bisnis. Saat Anda mengetahui revenue streams yang didapatkan, maka Anda bisa menentukan strategi pemasaran dan strategi bisnis lainnya dengan lebih efektif. Misalnya, jika bisnis Anda memiliki revenue streams dari penjualan produk dan iklan, maka strategi bisnis yang efektif dengan meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan jumlah iklan.
3. Mengidentifikasi Peluang Bisnis Baru
Saat Anda memahami revenue streams yang dimiliki perusahaan, maka Anda dapat mengidentifikasi peluang bisnis baru. Misalnya, jika bisnis memiliki revenue streams dari penjualan produk, maka Anda bisa mencari peluang bisnis baru dengan mengembangkan produk baru atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada.
4. Meningkatkan Kualitas Layanan
Revenue streams juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan perusahaan. Sebagai contoh, revenue streams yang didapatkan perusahaan berasal dari penjualan layanan, maka Anda bisa meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperoleh revenue streams yang lebih banyak.
Baca Juga : Apa arti brand ambassador? Apa saja Tugas dan Fungsinya?
Jenis Revenue Streams
Revenue streams dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber pendapatannya. Penting untuk Anda sebagai pebisnis mengetahui berbagai jenis revenue streams ini agar bisa memetakan peluang dengan lebih mudah. Oleh karena itu, jenis-jenis revenue streams adalah, sebagai berikut ini.
1. Penjualan Produk
Penjualan produk merupakan salah satu sumber pendapatan yang paling umum digunakan dalam bisnis. Dalam hal ini, Anda bisa menghasilkan uang dari penjualan produk secara langsung melalui toko fisik atau online, atau melalui saluran distribusi seperti grosir atau retail.
Penjualan produk juga dapat dilakukan secara B2B (business-to-business) atau B2C (business-to-consumer) tergantung pada target pasar dan tujuan bisnis. Semakin banyak produk yang dijual, semakin besar pula pendapatan yang diperoleh bisnis dari sumber revenue streams ini.
2. Penjualan Layanan
Bisnis juga dapat memperoleh revenue streams dari penjualan layanan yang diberikan kepada pelanggan. Layanan yang dapat dijual sangat bervariasi, tergantung pada jenis industri atau bisnis yang dijalankan. Contohnya, bisnis layanan kecantikan menawarkan berbagai jenis perawatan seperti facial, manicure, pedicure, atau hair styling.
Bisnis layanan konsultasi dapat menawarkan layanan konsultasi manajemen, pemasaran, atau keuangan kepada pelanggan. Bisnis teknologi dapat menawarkan layanan pengembangan aplikasi atau website kepada klien.
Semakin berkembang teknologi, semakin banyak jenis layanan yang dapat ditawarkan kepada pelanggan. Penting bagi Anda untuk memahami kebutuhan pelanggan dan menciptakan layanan yang inovatif dan berkualitas untuk mendapatkan revenue streams yang stabil dari penjualan layanan.
3. Langganan
Dalam model langganan, pelanggan membayar biaya bulanan atau tahunan untuk menggunakan produk atau layanan. Contoh bisnis yang menggunakan model langganan adalah aplikasi streaming musik atau film, platform media sosial, dan layanan hosting website.
Melalui model bisnis ini, Anda bisa mendapatkan revenue streams yang konsisten dari pelanggan setia Anda. Bila Anda bisa memberikan fitur atau layanan yang lebih baik pada langganan premium, Anda dapat mempertahankan pelanggan dan memperoleh revenue streams yang lebih tinggi.
4. Iklan
Iklan menjadi salah satu model bisnis yang paling umum digunakan, khususnya di dunia digital. Anda bisa memperoleh revenue streams dari pengiklan yang ingin melakukan promosi. Contohnya, media online seperti Kompas.com, aplikasi mobile seperti Instagram, dan situs web seperti YouTube. Iklan dapat memberikan revenue streams yang stabil pada bisnis Anda.
Baca Juga : 4 Manfaat SEO Sebagai Penambah Income
Contoh Revenue Streams
Revenue streams adalah hal yang penting bagi setiap bisnis untuk mempertahankan keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis Anda. Ada beberapa contoh revenue streams yang dapat dihasilkan oleh berbagai jenis bisnis, seperti online shop dan aplikasi mobile.
Bisnis online shop dapat memperoleh revenue streams dari penjualan produk. Contohnya, bisnis fashion online bisa menjual berbagai produk seperti pakaian, aksesoris, atau sepatu. Anda bisa memasarkan produk yang Anda jual melalui website, media sosial, atau marketplace. Semakin banyak produk yang terjual, semakin besar pula pendapatan yang Anda peroleh.
Contoh lainnya yaitu bisnis aplikasi mobile yang dapat memperoleh revenue streams dari model langganan atau subscription. Misalnya, aplikasi streaming musik seperti Spotify atau Joox yang menawarkan layanan premium kepada pelanggan dengan biaya bulanan atau tahunan.
Cara Membuat Revenue Streams
Lalu, bagaimana cara mendapatkan revenue streams dari bisnis yang Anda jalankan? Penting untuk Anda mengetahui cara membuat revenue streams ini agar terus meningkat setiap bulannya. Kalau begitu, mari simak cara-caranya di bawah ini.
1. Kenali Pasar
Sebelum memulai bisnis dan membuat revenue streams, sangat penting untuk memahami pasar dan pelanggan yang menjadi target Anda. Lalu, Anda bisa menentukan produk atau layanan yang tepat untuk ditawarkan, serta menentukan harga yang sesuai dengan nilai tambah yang ditawarkan.
Salah satu cara untuk memahami pasar yaitu dengan melakukan riset pasar dan mempelajari tren serta kebutuhan pelanggan. Anda dapat melakukan survei atau wawancara dengan calon pelanggan untuk mengetahui kebutuhan mereka. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan pesaing yang sudah ada agar layanan yang Anda tawarkan berbeda dan lebih menarik.
2. Kembangkan Produk atau Layanan yang Berkualitas
Kualitas produk atau layanan menjadi salah satu faktor utama yang akan menarik pelanggan dan membantu bisnis memperoleh revenue streams yang stabil. Sebagai pebisnis, Anda perlu memastikan produk atau layanan yang ditawarkan memiliki kualitas terbaik dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Untuk mengembangkan produk atau layanan, Anda bisa memperhatikan masukan dari pelanggan atau melakukan riset pasar untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar. Anda juga perlu memilih bahan atau sumber daya yang berkualitas dan mempertimbangkan proses produksi yang efisien dan efektif.
3. Gunakan Strategi Pemasaran yang Efektif
Strategi pemasaran yang tepat menjadi salah satu kunci penting untuk memperoleh revenue streams yang lebih banyak. Saat Anda menggunakan strategi pemasaran yang efektif, bisnis Anda dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan produk atau layanan.
Ada banyak strategi pemasaran yang dapat digunakan, seperti iklan di media sosial, email marketing, optimasi mesin pencari, dan promosi melalui influencer. Namun, sebelum memilih strategi pemasaran yang tepat, Anda perlu memahami pasar dan pelanggan yang menjadi target Anda.
4. Lakukan Evaluasi dan Perbaikan
Revenue streams yang Anda dapatkan dari hasil penjualan perlu dievaluasi secara teratur untuk memastikan bisnis Anda tetap menghasilkan pendapatan yang stabil dan berkualitas. Anda juga perlu melakukan perbaikan jika pendapatan yang Anda hasilkan menurun dari sebelumnya. Evaluasi dan perbaikan dapat membantu Anda memperoleh revenue streams yang lebih baik dan mempertahankan keberhasilan dalam jangka panjang.
Dalam meningkatkan revenue streams, Anda bisa memaksimalkan strategi pemasaran digital seperti optimasi SEO, iklan, atau pengelolaan media sosial. Pemilihan strategi digital marketing ini dapat Anda sesuaikan dengan brand image bisnis Anda.
Untuk melakukannya, Anda bisa menghubungi digital marketing agency yang lebih fokus dalam mengembangkan bisnis secara digital, seperti ToffeeDev. Terdapat berbagai layanan digital marketing di ToffeeDev yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi ToffeeDev sekarang juga dan mulai berkonsultasi untuk menentukan strategi marketing yang tepat sasaran.