Self Efficacy adalah: Contoh, ciri-ciri, dan cara membangunnya

Self efficacy adalah konsep psikologis yang penting dalam mengembangkan kemampuan individu untuk mencapai tujuan. Keyakinan individu terhadap kemampuan dirinya memainkan peran penting dalam hal motivasi hingga kesejahteraan psikologis. Menurut teori self efficacy, individu yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan dirinya cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk mencapai tujuan. 

Oleh karena itu, meningkatkan self efficacy dapat menjadi strategi penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Tak perlu bingung, Anda bisa mempelajari cara membangun self efficacy melalui artikel berikut ini.

Apa itu Self Efficacy?

Self efficacy adalah - pengertian

Self efficacy adalah keyakinan manusia sebagai individu pada kapasitas diri sendiri untuk bertindak dengan cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada intinya, self efficacy merupakan hal yang mencerminkan keyakinan pada kemampuan seseorang untuk melakukan kontrol atas motivasi, perilaku, dan lingkungan sosial.

Self efficacy memiliki peran penting dalam motivasi individu. Ketika seseorang memiliki keyakinan yang tinggi terhadap kemampuan dirinya, maka mereka cenderung memiliki motivasi yang tinggi pula dalam mencapai tujuan. Sebaliknya, jika seseorang meragukan kemampuan dirinya, maka motivasi untuk mencapai tujuan akan menurun.

Tingkat self efficacy ini pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya yaitu pengalaman masa lalu, kemampuan teknis, dukungan sosial, dan umpan balik yang diterima. 

Oleh karena itu, untuk meningkatkan self efficacy individu, Anda perlu melakukan upaya-upaya yang tepat, seperti memberikan pengalaman, dukungan dan umpan balik yang positif, serta melatih keterampilan yang dibutuhkan.

Baca Juga : 7 Strategi Pengembangan SDM

Ciri-Ciri Self Efficacy

Self efficacy adalah - ciri-ciri

Jika dilihat berdasarkan pengertian di atas, self efficacy adalah hal yang dapat dikatakan penting bagi setiap individu. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri self efficacy pada individu yang sebaiknya Anda ketahui:

1. Memiliki Rasa Percaya Diri yang Kuat

Ciri-ciri yang pertama adalah memiliki rasa percaya diri yang kuat. Artinya, Anda dapat menerima serta memercayai diri sendiri serta memiliki kendali dalam hidup. Pada dasarnya, setiap orang memang dapat mengetahui kekuatan dan kelemahannya masing-masing dengan baik. 

Melalui pemahaman tentang kekuatan serta kelemahannya, individu dapat melihat pandangan positif terhadap diri sendiri yang membuatnya lebih berani dan percaya diri. Bahkan, seseorang dengan self efficacy yang tinggi memiliki harapan dan tujuan yang realistis, mampu berkomunikasi dengan tegas, dan dapat menerima serta menanggapi kritik dari orang lain.

2. Evaluasi dan Kesadaran Diri Tinggi

Memiliki self eficacy dalam diri dapat membantu Anda memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi dan nantinya dapat mengevaluasi diri sendiri secara objektif, mengelola emosi, menyelaraskan perilaku, dan memahami bagaimana pandangan orang lain.

3. Kesediaan Untuk Mengambil Risiko atau Melangkah Keluar dari Zona Nyaman

Apabila suatu situasi atau adanya aktivitas berada di luar zona nyaman, hal tersebut tidak membuat Anda merasa aman, nyaman, atau terkendali. Hal ini justru baik untuk diri sendiri sebab ada banyak tantangan dan pengalaman baru yang bisa diambil serta dipelajari. Hasilnya, Anda akan lebih berani untuk menerima atau melakukan banyak hal.

4. Memiliki Kemampuan Untuk Memecahkan Masalah yang Sulit atau Menantang

Self efficacy membantu Anda memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah masalah. Selain itu, Anda juga memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah tersebut, bertukar pikiran dan menganalisis jawaban, serta menerapkan solusi terbaik dan tepat.

5. Ulet dan Tekun

Ciri-ciri self efficacy yang terakhir adalah ulet dan tekun yang dalam hal ini berkaitan dengan kemampuan untuk beradaptasi dan bangkit kembali ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Orang yang ulet tidak akan berkutat pada kegagalan, pasalnya mereka mengakui situasinya, belajar dari kesalahan, dan kemudian terus bergerak maju.

Baca Juga : Customer Experience: Pengertian, Strategi, dan Cara Membangunnya

Bagaimana Contoh Self Efficacy?

Self efficacy adalah - contoh

Apakah Anda masih belum begitu paham tentang Self Efficacy? Mari melihat beberapa contoh di bawah ini.

Seseorang sudah bekerja sebagai profesional SDM selama hampir sepuluh tahun. Selama beberapa tahun terakhir, perusahaannya telah mendapatkan cukup banyak pekerjaan. Sayangnya, tahun 2020 silam, wabah Covid melanda dan menurunkan motivasi kerja. 

Namun, sejak masa pandemi hingga kebijakan yang berubah cepat, pihak manajemen justru melihat bahwa karyawan tersebut tetap memiliki etos kerja yang baik dan tentunya giat. Dalam hal ini, sebagai individu yang berkinerja tinggi, ternyata karyawan tersebut telah mengorbankan waktu pribadinya hanya untuk bekerja.

Tak lama kemudian, karyawan tersebut mulai merasa kelelahan di tempat kerja dan mendapati bahwa ia benar-benar kehilangan motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan, bahkan untuk tugas yang paling sederhana sekalipun. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa self efficacy karyawan tersebut telah mengalami kemunduran dan mungkin sangat memengaruhi kualitas kerjanya. Apa penyebabnya? Jawabannya adalah efek burnout. Efek tersebut membuat seseorang dapat memiliki self-efficacy yang rendah dan dapat terlihat dari performa kerjanya.

Di sisi lain, jika seseorang merasa cukup didukung, memiliki keuletan yang baik, dan merasa percaya diri dengan kemampuannya, hal ini akan membantu individu untuk lebih berani menghadapi tantangan yang muncul nantinya. Meski harus banyak belajar, Anda akan tetap yakin dapat meraih mimpi yang telah dirancang sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat self efficacy yang tinggi di dalam diri. 

Baca Juga : 4 Startup yang Berkembang Pesat di Indonesia Sampai Saat Ini

Cara Membangun Self Efficacy

Self efficacy adalah - cara membangun

Lalu apa yang harus dilakukan agar dapat memiliki self efficacy yang baik agar dapat mengelola diri? Jika Anda sedang mencari cara untuk mendorong rasa percaya diri, berikut adalah 6 cara untuk membangun kemanjuran diri:

1. Merefleksikan Diri

Sulit untuk mengetahui apa yang akan dibangun tanpa mengetahui fondasinya terlebih dahulu. Sebab itu, mulai membangun self efficacy dengan melakukan pengenalan lebih dalam terhadap diri sendiri. 

Pertimbangkan untuk mengambil penilaian pribadi secara lebih detail untuk mengukur diri Anda saat ini. Di tempat kerja, Anda dapat meminta rekan kerja untuk berpartisipasi. Hal ini akan membantu dalam fase refleksi membangun keterampilan self efficacy.

2. Tentukan Tujuan

Menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik dapat menjadi salah satu cara yang efektif dalam membangun self efficacy. Hal ini karena dengan menetapkan tujuan yang jelas, seseorang dapat memfokuskan perhatian dan usahanya pada pencapaian tujuan tersebut. Nantinya hal ini akan membuat individu merasa lebih yakin dan percaya bahwa dirinya mampu.

Penting untuk menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur sehingga individu memiliki pandangan yang jelas mengenai apa yang ingin dicapai. Pasalnya tujuan yang spesifik dapat membantu individu untuk menentukan langkah konkret yang harus dilakukan untuk mencapainya.

3. Luangkan Waktu Untuk Peningkatan Keterampilan dan Pengembangan Diri

Perlu Anda ketahui bahwa menantang diri sendiri untuk mempelajari sesuatu yang baru ternyata dapat membantu membangun keterampilan dan mengembangkan diri. Hal ini bisa dilakukan mulai dari hal yang kecil seperti mengikuti kelas yang berkaitan dengan peningkatan skill, menetapkan target waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, dan lain sebagainya.

4. Mengontrol Emosi

Keterampilan pengaturan emosi Anda sangat penting untuk menjaga ketenangan diri. Melalui kemampuan mengontrol emosi yang baik, individu dapat dengan mudah mengelola perasaan dan menyelesaikannya. Selain itu, kontrol emosi yang baik juga membantu Anda lebih mudah  beradaptasi dengan hal-hal yang mungkin merugikan.

5. Membangun Support System

Setiap kita,  manusia membutuhkan support system yang baik dan memahami segala tujuan serta proses yang sedang dijalani. Tak dapat dimungkiri, seseorang dengan support system yang selalu ada dan mendukung pada umumnya memiliki self efficacy yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki support system

Apalagi, support system ini nantinya akan membantu meningkatkan kesehatan Anda baik secara fisik maupun mental dan telah terbukti mengurangi stres serta kecemasan.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa self efficacy adalah keyakinan seseorang terhadap dirinya sendiri. Jangan biarkan kurangnya keyakinan menghambat diri Anda untuk mencapai tujuan dan menghalangi proses untuk mencapainya. Mulailah meningkatkan self efficacy Anda dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan mencari pengalaman positif. 

Self efficacy tentunya tidak hanya penting bagi individu saja, melainkan juga bagi para perusahaan yang ingin memperkenalkan produknya ke khalayak luas. Jangan takut untuk memanfaatkan berbagai cara untuk meningkatkan pendapatan bisnis Anda. Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah digital marketing

Jangan takut gagal, serahkan seluruhnya ke ToffeeDev sebagai digital marketing agency terkemuka di Indonesia. Melalui berbagai service yang tersedia, ToffeeDev siap membantu menyukseskan bisnis Anda melalui pemanfaatan teknologi digital dan strategi marketing yang tepat sasaran. Hubungi ToffeeDev segera dan kembangkan bisnis Anda menjadi lebih besar yang memimpin pasar sekarang juga!

Share this post :

Scroll to Top