Apakah Anda mengenal produk susu Bear Brand? Susu tersebut merupakan salah satu dari produk dari perusahaan Nestle. Produk susu Bear Brand berhasil menarik perhatian banyak orang melalui iklan yang ikonik . Namun, tidak hanya itu yang membuatnya berhasil, dalam sejarahnya, Nestle memiliki strategi pemasaran yang membuatnya menjuarai pangsa pasar makanan dan minuman. Lantas, bagaimana strategi pemasaran perusahaan Nestle?
Dalam artikel ini, ToffeeDev akan mengupas tuntas delapan strategi pemasaran yang telah terbukti efektif yang diterapkan oleh perusahaan Nestle, sebuah perusahaan multinasional yang telah mendominasi pasar makanan dan minuman selama lebih dari satu abad. Agar Anda dapat memahaminya lebih dalam, simak sampai habis artikel di bawah ini!
Daftar Isi
ToggleSejarah Perusahaan Nestle
Nestle berdiri di Swiss pada tahun 1866. yang tumbuh dari sebuah pabrik susu kental. Didirikan oleh Henri Nestle, fokus awalnya hanya pada formula susu bayi yang inovatif. Lalu pada tahun 1905, penggabungan dengan Anglo-Swiss mengawali babak baru sebagai Nestle.
Berkat permintaan susu yang meningkat, Nestle telah memiliki 40 pabrik di seluruh dunia. Meskipun menghadapi penurunan ekonomi pada tahun 1920-an, Nestle terus berkembang. Pada tahun 1938, Nestle meluncurkan kopi Nescafe, yang kemudian diperkenalkan kepada para tentara Amerika selama Perang Dunia II.Â
Pasca-perang, Nestle memperluas lini produknya dengan mengenalkan Nesquik dan produk-produk Maggi. Ini adalah periode di mana Nestle benar-benar membuat berbagai produk. Mulai tahun 2005, Nestle mengalihkan fokusnya menuju “Creating Shared Value,” sebuah inisiatif yang mengeksplorasi nilai sosial melalui program perusahaan.Â
Pada tahun 2010, Nestle meluncurkan Nestle Cocoa Plan untuk mendukung pertanian, sumber daya, konsumsi yang bertanggung jawab, serta pembaruan rantai pasok kakao dan kopi. Pada tahun 2011, Nestle terus memperluas operasinya ke Cina, mencerminkan komitmen perusahaan untuk pertumbuhan global. Selama periode ini, Nestle terus melakukan akuisisi strategis, termasuk pembelian Gerber Life Insurance pada tahun 2018.
Sejak saat itu, Nestle terus berinovasi, menyesuaikan strategi pemasaran dengan perkembangan tren pasar dan tuntutan konsumen. Melalui sejarah yang panjang dan beragam, Nestle berhasil menjadi salah satu pemimpin dunia dalam industri makanan dan minuman saat ini.
Strategi Pemasaran Perusahaan Nestle
Strategi pemasaran Nestle mencakup berbagai pendekatan yang terencana untuk menjawab tuntutan pasar global. Berikut strategi pemasaran perusahaan Nestle.
Baca Juga:Â Contoh Strategi Pemasaran Produk Baru untuk Meningkatkan Penjualan dan Menonjol di Pasar
1. Segmentasi Pasar yang Luas
Nestle mempraktekkan pendekatan segmentasi pasar yang sangat menyeluruh. Mereka mendasarkan strategi ini pada empat dimensi utama, yaitu geografis, demografis, perilaku, dan psikografis.Â
Pendekatan geografis membuat Nestle dapat menyesuaikan produk dan pemasaran mereka dengan memahami perbedaan budaya dan kebiasaan konsumen di berbagai wilayah. Sebagai contoh, produk-produk makanan bayi Nestle mengalami modifikasi formula untuk mencocokkan dengan pola makan lokal di Asia atau Eropa.Â
Berfokus pada manfaat produk, Nestle membagi pasar berdasarkan perilaku konsumen. Sebagai contoh, produk Cerelac dirancang khusus untuk orang tua yang menginginkan keuntungan tambahan untuk bayi mereka. Produk ini mengandung nutrisi tinggi yang dibutuhkan oleh bayi yang usianya kurang dari 1 tahun
Pemasaran berbasis psikografis, Nestle memperhitungkan gaya hidup dan kepribadian konsumen. Contohnya, KitKat ditargetkan untuk konsumen yang ingin menikmati pengalaman santap cokelat yang menyenangkan dan rileks. Sementara Nescafe 3 in 1 dikembangkan untuk mereka yang sibuk dan membutuhkan kenyamanan dalam segelas yang dapat dibuat dengan cepat.
2. Produk yang Beragam
Dalam upaya untuk tetap menjadi pemimpin di pasar makanan dan minuman, Nestle telah berhasil mengimplementasikan variasi produk yang luar biasa. Awalnya terkenal dengan formula susu bayi, kini mereka memiliki lini produk yang sangat beragam.
Produk tersebut meliputi:
- Makanan Bayi: Cerelac, Batita, Nan pH Pro, dan yang lainnya.
- Air Minum Dalam Kemasan: Nestle Pure Life, Perrier, dan San Pellegrino.
- Sereal: Koko Krunch, Honey Stars, dan Cookie Crisp
- Cokelat dan Permen: KitKat, Nestle Crunch, Smarties, Milky Bar, Aero
- Kopi: Nescafe dan Nespresso
- Makanan Beku: Maggi dan Stouffer’s.Â
- Produk Susu: Bear Brand, Nesquik, Nestle Yogurt, dan La Lechera.
- Minuman: Milo, Nesquik Ready-to-Drink, dan Nestea.
- Layanan Makanan: Nestlé ProfessionalÂ
- Nutrisi Kesehatan: Nutren.
- Es Krim: Haagen-Dazs dan Dreyer’s Ice Cream.
- Makanan Hewan Peliharaan: Purina.
- Nutrisi Olahraga: Power Bar, Nestle Fitness dan Optifast
Baca Juga:Â Inilah 11 Cara Meningkatkan Penjualan Produk yang Paling Populer dalam Industri Digital
3. Harga yang Bersaing dengan Kualitas Tinggi
Salah satu pilar strategi pemasaran Nestle adalah menjaga keseimbangan antara harga yang bersaing dan kualitas tinggi produk mereka. Mereka menyadari pentingnya menjaga harga agar tetap terjangkau bagi konsumen, namun tetap mempertahankan standar kualitas yang tinggi.Â
Nescafe, sebagai salah satu produk kopi instan andalan mereka, memberikan contoh bagaimana Nestle tetap kompetitif dalam kategori harga sementara tetap memberikan kualitas kopi yang terbaik.
4. Distribusi Strategis
Aspek distribusi menjadi fokus kunci dalam strategi pemasaran Nestle. Mereka memastikan produk-produk mereka ditempatkan secara strategis di berbagai toko, supermarket, dan tempat-tempat lain yang mudah diakses oleh konsumen. Contoh konkret adalah bagaimana produk susu bayi Nestle dapat ditemukan di toko kelontong lokal di desa kecil sekalipun, memastikan ketersediaan produk di berbagai segmen pasar.
5. Promosi Melalui Hubungan dengan Konsumen
Nestle mengaplikasikan prinsip pemasaran melalui hubungan untuk membangun interaksi langsung dengan konsumen. Mereka aktif berpartisipasi dalam pameran produk, acara promosi di pusat perbelanjaan, dan berinteraksi secara langsung melalui media sosial. Strategi ini membantu membangun hubungan yang erat dengan konsumen, menciptakan brand awareness, dan memastikan keterlibatan yang berkelanjutan.
Baca Juga:Â Memahami Jenis Iklan Advertorial dan Manfaatnya untuk Promosi
6. Creating Shared Value
Inisiatif “Creating Shared Value” Nestle, yang dimulai pada 2005, mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.Â
Sebagai contoh, melalui Nestle Cocoa Plan, mereka mendukung pertanian kakao berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Hal ini bukan hanya langkah strategis untuk keberlanjutan perusahaan, tetapi juga merupakan cara untuk membangun citra merek yang bertanggung jawab dan peduli.
7. Inovasi Produk Terus-Menerus
Nestle telah menetapkan standar tinggi dalam hal inovasi produk. Mereka terus-menerus memantau tren dan kebutuhan pasar, dan merespons dengan memperkenalkan produk-produk baru. Inovasi ini melibatkan variasi produk, perluasan lini produk, dan adaptasi terhadap perubahan preferensi konsumen.
8. Membuat Iklan Kreatif
Seperti yang disebut di awal, susu Bear Brand menjadi banyak diperbincangkan karena menggunakan iklan yang ikonik. Pemasaran untuk produk ini di dalam iklan menggunakan naga sebagai ikon. Penggunaan naga sebagai ikon dalam iklan tersebut merupakan langkah yang unik dan mencolok. Naga sering kali dikaitkan dengan kekuatan, keberanian, dan keberuntungan dalam banyak budaya, sehingga dapat memberikan kesan positif terhadap susu Bear Brand
Itulah strategi pemasaran perusahaan Nestle yang membuatnya sukses menguasai industri makanan dan minuman. Â Secara garis besar, dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah, strategi pemasaran yang matang menjadi sangat penting. Untuk mencapai keberhasilan serupa dengan Nestle, Anda bisa mempertimbangkan menggunakan jasa Digital Marketing dari ToffeeDev.Â
Dengan bantuan dari tim berpengetahuan mendalam dan berpengalaman, ToffeeDev siap membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas melalui strategi pemasaran efektif. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan temukan bagaimana Anda dapat mengoptimalkan strategi pemasaran perusahaan Anda.