Digital marketing bukanlah senjata pemasaran yang “ajaib” bagi perusahaan Anda, kecuali jika dipantau, diukur, dan terus menerus diubah secara teratur. Salah satu cara terbaik untuk mengukur efektivitas hal ini adalah dengan menghitung laba atas investasi, atau return of investment (ROI). Lagi pula, apa gunanya berinvestasi dalam strategi pemasaran yang mahal jika tidak bisa menghasilkan penjualan? Mari mempelajari cara menghitung ROI dari strategi digital yang diterapkan dalam bisnis Anda.
Baca Juga : Apa itu ROI dan Perbedaannya dengan ROE?
Cara Menghitung ROI yang Benar
Perkembangan zaman yang semakin maju telah memberi para marketer cara yang baru untuk menjangkau pelanggan secara online. Dengan sebagian besar konsumen mengakses web melalui smartphone, tablet, dan laptop mereka, digital marketing telah menjadi bagian berharga dan penting dari setiap rencana dalam pemasaran.
Dalam pemasaran tradisional, ROI hanya diukur dengan peningkatan pendapatan dan penjualan yang dihasilkan melalui kampanye atau strategi tertentu. Perusahaan tidak bersusah payah membuat sistem untuk menganalisis kemajuan dan hasil upaya pemasaran mereka. Jika penjualan naik, perusahaan akan mengulangi strategi tanpa perlu melakukan perubahan atau perbaikan. Sebaliknya, ketika penjualan turun, manajer strategi tersebut tidak akan digunakan kembali dan mencari cara yang baru.
Saat ini, Anda sudah bisa mengukur keefektifan kampanye bukan hanya berdasarkan dari keuntungan saja. ROI untuk upaya pemasaran digital dapat dengan mudah dihitung tanpa memerlukan alat yang canggih. Di bawah ini adalah penghitungan ROI dasar serta beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat mengukurnya.
Baca Juga : Cara Menghitung ROI Digital Marketing
Bagaimana Menghitung ROI dalam Digital Marketing?
ROI hanya membandingkan keuntungan yang dihasilkan dari kampanye pemasaran digital dengan biaya pembuatan dan penerapan kampanye. Idealnya, Anda menginginkan ROI setinggi mungkin.
Perhitungan ROI dasar adalah:
ROI = (Laba Bersih / Biaya Total) * 100
Perhitungan ROI, tidak akan berarti banyak jika Anda tidak memiliki tujuan atau sasaran, memiliki angka dan data yang tidak akurat dalam perhitungan, mengukur indikator kinerja utama (KPI) yang salah, atau tidak yakin apa yang Anda lakukan. Sebelum menghitung ROI kampanye, pertimbangkan hal berikut:
1. Pahami Tujuan Anda
Anda ingin membuktikan kepada manajemen bahwa strategi pemasaran digital bisa berhasil mendatangkan pendapatan. Semua akan tertarik untuk membuktikan ROI pekerjaan mereka, tetapi bagaimana jika ROI bukan satu-satunya metrik yang harus digunakan bisnis dalam menilai keberhasilan upaya Anda? Di sini pentingnya untuk memahami tujuan pemasaran unik sebelum Anda menerapkan dan mengukur kampanye dan strategi Anda.
2. Identifikasi Indikator Kinerja Utama
Bisnis Anda unik dan berbeda dari pesaing Anda di pasar, KPI Anda harus mencerminkan hal ini. Jika Anda mencoba menggunakan KPI yang digunakan perusahaan lain, maka data yang didapatkan tidak berguna sama sekali dalam mengukur ROI.
Baca Juga : ROI SEO : Pengertian dan Cara Menghitungnya
3. Pastikan Metode Pengumpulan Data Anda Benar
Sistem dan metode pengumpulan data Anda harus dapat mengumpulkan data dengan bersih. Jika ada gangguan atau ketidakkonsistenan dalam cara memasukkan, mengumpulkan, mentransfer, atau menghitung data, maka informasi yang ada akan mengganggu KPI dan ROI Anda. KPI yang tidak akurat tidak akan berguna dalam menilai seberapa efektif upaya digital marketing Anda.
Itulah dia Informasi penting mengenai cara menghitung ROI strategi digital marketing Anda. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika Anda masih bingung dengan hal ini, mari konsultasikan bersama kami sebagai Digital Marketing Agency Jakarta yang siap untuk membantu bisnis Anda ke tingkat selanjutnya. Kunjungi ToffeeDev sekarang juga!