15 Contoh Copywriting dan Contohnya untuk Strategi Pemasaran

Contoh Copywriting

Pada era yang serba digital ini, proses pemasaran bisnis menjadi lebih sering dilakukan melaluui media digital. Contohya, website, media sosial, email marketing, dan lain-lain. Akan tetapi, menggunakan beragam media iklan bukan menjadi penentu berhasilnya bisnis Anda menggaet calon pelanggan untuk membeli produk atau menggunakan jasa bisnis Anda.

Untuk sukses menggaet audiens, Anda harus memastikan teknik pemasaran Anda tepat sesuai dengan target pasar. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan copywriting pada campaign Anda. Penggunaan teknik copywriting yang tepat dapat membuat bisnis Anda lebih menarik dan bernilai lebih, apalagi jika Anda pelaku bisnis online.

Masih bingung apa itu copywriting? Secara umum, copywriting adalah proses penulisan materi ilan yang persuasif atau mengajak pembaca atau calon pelanggan tertarik. Jangan khawatir bila Anda seorang pemula. Dalam artikel ini, Anda dapat mempelajari bagaimana cara menulis copywriting yang baik dan juga melihat beberapa contoh copywriting yang menarik dan tentunya, nanti bisa Anda terapkan langsung.

Baca Juga: Apa Itu Copywriting? Mengapa Penting Saat Ini?

Formula Copywriting Yang Benar

Penyusunan kalimat dalam teknik copywriting memerlukan banyak sekali kreativitas dan juga pertimbangan. Jadi, wajar bila Anda merasa bingung saat pertama kali ingin membuat kalimat copywriting.

Tapi, ternyata ada sebuah formula rahasia yang dapat membantu Anda membuat copywriting yang efektif dan menarik, yaitu formula AIDA. AIDA sendiri merupakan singkatan dari AttentionInterestDesire, dan Action. Berikut ini adalah penjelasan formula AIDA lebih lanjut:

1. Attention

Saat menulis copywriting, tujuan utama Anda adalah untuk menarik perhatian pembaca. Oleh karena itu, attention atau perhatian adalah poin pertama yang harus Anda pikirkan. Menurut studi yang dilakukan oleh SilverPop di tahun 2018, daya perhatian orang pada suatu hal yang baru paling lama hanya 8 detik saja. Lebih dari itu, maka orang akan berpindah dan mengabaikan hal tersebut. Oleh karena itu, tulisan copywriting yang Anda buat harus mampu membuat pembaca tertarik dalam waktu kurang dari 8 detik.

Bagaimana caranya? Buatlah kalimat copywriting yang provokatif sependek mungkin. Menarik perhatian tidak hanya dilakukan melalui kata-kata saja. Anda juga bisa memperhatikan media lainnya, seperti ukuran dan jenis font serta gambar atau video untuk menemani copywriting Anda.

2. Interest

Setelah mendapatkan perhatian mereka, sekarang Anda harus membuat pembaca semakin berminat dengan tawaran atau produk yang Anda jual. Buatlah pembaca sadar akan betapa besarnya masalah yang mereka miliki. Berikan pembaca alasan mengapa mereka harus peduli dengan produk yang Anda tawarkan melalui copywriting Anda.

Cara yang bisa Anda gunakan adalah dengan memunculkan berbagai informasi, fakta, atau data statistik yang berkaitan dengan permasalah mereka tersebut. Pastikan informasi yang Anda sajikan menitikberatkan pada permasalahan mereka dan bagaimana produk Anda bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Juga: Teknik Copywriting untuk Menarik Pelanggan

3. Desire

Pada tahap ini, copywriting Anda harus bisa membuat pembaca benar-benar menginginkan solusi yang Anda tawarkan. Dengan begitu, Anda akan mengubah status mereka sebagai pembaca semata menjadi calon pembeli. Sekilas desire dan interest nampak sama. Tetapi, ketertarikan dan keinginan yang hendak dicapai pada tahap ini jauh lebih dalam dari sebelumnya. Untuk mencapai titik tersebut, copywriting Anda harus bisa memancing emosi dari si calon pembeli.

Caranya adalah dengan bermain dengan emosi dan logika. Ingatlah, pembaca tidak peduli dengan Anda ataupun bisnis Anda, mereka hanya peduli dengan dirinya sendiri. Jadi, posisikanlah diri Anda dari sudut pandang mereka saat hendak membuat copywriting. Sajikan kelebihan dari produk yang Anda tawarkan dengan menarik. Tulislah fitur produk menjadi bebagai manfaat yang bisa dirasakan oleh pancaindera pembaca.

4. Action

Tahap terakhir adalah action atau sering juga disebut sebagai call to action (CTA). Ini adalah tahap terpenting dari copywriting. Ingat, tujuan Anda membuat copywriting adalah untuk menjual produk. Jadi, ajaklah pembaca untuk membeli produk Anda.

Call to action bisa dilakukan dengan menambahkan kalimat persuasif atau perintah yang mengajak calon pembeli untuk melakukan sebuah aktivitas, seperti membeli produk, mendaftarkan akun, mendownload, menelepon, atau mengirim email. Misalnya, “Hubungi kami”, “Klik di sini”, atau “Yuk, beli sekarang”.

Jangan lupa untuk memberikan informasi bagaimana pembaca bisa melakukan aktivitas tersebut. Misalnya dengan mencantumkan informasi kontak, alamat email, atau cara mendaftarkan diri mereka.

Banner Ads - General 2

Jenis Copywriting

Setiap jenis copywriting memiliki tujuan pemasaran tersendiri dengan isi pesan yang berbeda-beda. Lantas, apa sajakah jenis-jenisnya? Berikut penjelasannya:

1. Marketing Copywriting

Jenis penulisan ini bertujuan untuk memikat upaya pemasaran atau beriklan, contohnya pada spanduk, selebaran, billboard, iklan TV, dan jenis iklan-iklan lainnya. Tujuan copywriting ini adalah untuk menyampaikan informasi penjualan seperti keunggulan, layanan, manfaat, atau fungsi dari suatu produk kepada calon konsumen agar tertarik dan merasa cocok untuk menggunakan produk tersebut.

2. Direct Response Copy

Jenis tulisan ini biasanya terlihat pada ajakan bertindak, atau CTA yang dapat diklik. Misalnya permintaan untuk mendaftar, melihat produk, menambahkan item ke keranjang Anda, mendaftar untuk buletin, dll. Tujuan copywriting ini adalah untuk mendapatkan tanggapan yang cepat dari pelanggan dan target pasar. Saat anggota audiens yang tertarik mengklik, mereka akan dikirim ke situs web lain sesuai dengan tujuan pembuatan copy.

3. Brand Copywriting

Memperkenalkan brand kepada masyarakat luas adalah tujuan dari brand copywriting semacam ini. Tujuan utamanya adalah membantu sebanyak mungkin orang mengenali dan mengingat identitas brand. Membuat slogan atau tagline entitas yang khas dan ikonik adalah salah satu cara untuk menggunakan jenis ini.

4. Social Media Copy

Social Media Copy ini berupaya menyediakan konten yang sangat menarik dan mendapatkan followerorganik. Menerapkan copywriting media sosial melibatkan pembuatan materi dan teks semenarik mungkin dan relevan dengan tuntutan audiens.

5. Technical Copywriting

Tujuan copywriting ini adalah untuk mendidik pembaca, mendidik mereka, dan mempermudah mereka untuk memahami bagaimana menggunakan suatu produk. Jenis copywriting ini antara lain dapat ditemukan di manual teknis, panduan cara kerja, dan informasi produk.

6. Email Copy

Jenis copy ini berguna untuk keperluan pelaksanaan email marketing. Dengan penulisan copy yang menarik, tentunya email yang Kamu kirim akan membuat pihak penerima tertarik untuk membuka, membaca, dan melakukan suatu tindakan tertentu sesuai dengan isi email marketingnya.

7. SEO Copywriting

Cukup sulit untuk jenis copy semacam ini. Hal ini karena penulis harus menggunakan kata kunci tertentu tanpa mengurangi kualitas tulisan agar tetap menarik bagi pembaca. Memperoleh posisi dan peringkat terbesar di halaman pencarian search engine adalah tujuan dari copywriting ini.

8. Creative Copywriting

Copywriting kreatif menekankan pada keberanian penulis dalam menciptakan kata-kata yang memikat perhatian pembaca. Karena itu, proses pembuatannya tidaklah sederhana dan tidak dapat dilakukan dengan cepat. Setiap kalimatnya dirancang untuk menggugah emosi, membangkitkan minat, dan memberikan dampak yang mendalam kepada audiens.

9. B2B & B2C Copywriting

Jenis berikutnya adalah copywriting B2B dan B2C, yang berfokus pada tujuan yang berbeda. Contohnya, dalam copywriting untuk bisnis B2B, digunakan gaya komunikasi yang formal, jelas, dan menggunakan pilihan kata yang spesifik. Sedangkan dalam copywriting untuk bisnis B2C, pendekatan lebih santai dan menekankan daya tarik emosional konsumen, dengan penggunaan bahasa yang lebih akrab dan menarik perhatian.

Banner Ads - Ebook 2

Berikut Ini Adalah 15 Contoh Copywriting Yang Menarik

Contoh copywriting apa saja yang bisa digunakan untuk bisnis online? Simaklah beberapa contoh copywriting dengan gaya bahasa yang menarik berikut ini.

1. Masukkan Kalimat Pertanyaan “Siapa Lagi yang Ingin…?”

Untuk membuat sebuah headline yang menarik, Anda bisa menawarkan impian atau iming-iming yang menggoda sesuai dengan target pasar Anda.

Jika Anda ingin membuat headline seperti ini, mulailah dengan memasukkan format pertanyaan “siapa lagi yang ingin…? Pertanyaan seperti ini akan membuat pembaca tertarik, membuat mereka lebih cenderung untuk melihat produk atau jasa seperti apa yang ditawarkan. Apalagi jika headline tersebut menawarkan sesuatu yang belum pernah dirasakan. 

Contoh copywriting dengan formula ini:

  • Siapa lagi yang ingin sehat sekaligus dapat bonus?
  • Siapa lagi yang ingin memiliki tubuh sehat dan langsing?

2. Gunakan Kata Ajaib

Selanjutnya, terapkan penggunaan kata ajaib dalam teks copywriting. Kata ajaib adalah kata-kata yang bisa Anda gunakan untuk mengesankan produk Anda unggul. Contohnya adalah “rahasia”, “ampuh”, “ajaib”, “sakti”, dan kata lainnya. Kata-kata ini akan langsung memberikan efek dramatisasi yang diperlukan agar iklan Anda dapat menjadi lebih menarik.

Menambahkan penggunaan kata ajaib pada copywriting akan menghasilkan efek yang baik pada konsumen. Konsumen akan penasaran sekaligus tergoda untuk mengetahui lebih detail tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Berikut adalah contoh copywriting yang menggunakan kata ajaib.

  • Ajaib, baru diminum selama tiga hari, tekanan darah tinggi menjadi normal.
  • Rahasia sukses berbisnis online lewat akun media sosial kini terungkap!

3. Gunakan Formula “Jika Anda…, Anda Bisa…”

Anda juga bisa mencoba membuat copywriting Anda lebih relatable dan mudah dimengerti oleh pembaca.

Contohnya dengan menggunakan formula “Jika Anda…, Anda bisa…”. Dengan gaya copywriting ini, calon pelanggan akan langsung bisa mengaitkan kondisi mereka saat ini dengan iming-iming yang Anda tawarkan. Akibatnya, mereka akan lebih tertarik untuk mempelajari produk dan jasa yang anda tawarkan secara lebih lanjut.

Berikut ini contoh copywriting dengan formula “Jika Anda…, Anda bisa…”.

  • Jika Anda bisa menguasai teknik SEO ini, Anda bisa meningkatkan hasil penjualan online Anda sebesar 10 kali lipat.
  • Jika Anda memakai produk herbal ini secara teratur, Anda bisa tampil langsing dalam waktu 2 minggu.

4. Gunakan Kata “Tanpa”

Jika Anda ingin membuat copywriting yang ampuh, coba gunakan kata “tanpa”. Kata “tanpa” menawarkan solusi atau manfaat dari produk yang Anda jual. Ketika Anda sudah memilih headline yang memunculkan kata tanpa, biasanya muncul respons yang beragam dari etiap orang yang membacanya. Mulai dari keraguan, keberatan, sangkalan, atau berupa jawaban pertanyaan.

Respons ini merupakan tanda tujuan penggunaan teknik copywriting sudah tercapai. Para calon pelanggan akan memiliki respons yang berbeda. Kata “tanpa” ini dapat membantu menjawab pertanyaan yang mungkin dimiliki oleh para calon pelanggan sekaligus menghalaukan keraguan atau keberatan mereka untuk mencoba produk yang Anda tawarkan.

Berikut contoh copywriting dengan kata “tanpa” yang bisa Anda gunakan.

  • BEginilah cara menjual rumah secara online tanpa takut ditipu.
  • Cara cepat melangsingkan badan dalam waktu 30 hari tanpa efek samping dan obat kimia.

5. Gunakan Kalimat Ambigu

Salah satu keunikan dari menulis copywriting dibandingkan dengan material promosional lainnya adalah Anda tidak harus selalu spesifik. Saat membuat copywriting, tujuan Anda hanyalah menarik perhatian audiens.

Salah satu teknik copywriting yang jitu dalam meningkatkan rasa keingintahuan calon pembeli adalah kalimat ambigu. Di sini, Anda bisa memberikan iming-iming yang cukup bombastis tanpa perlu menjelaskan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Semakin misterius, justru semakin baik!

Berikut ini adalah contoh copywriting yang ambigu.

  • Anda akan dapat meraih seluruh hal yang Anda impikan selama ini!
  • Semudah membalikkan telapak tangan, trik berjualan ini akan membuat Anda kaget!

Baca Juga: Cara Membuat Copywriting Bisnis Online Yang Baik

6. Tambahkan Pengalaman Sensasional

Sebelum membeli produk, kebanyakan pembeli cenderung ingin mendengarkan ulasan atau testimoni mengenai produk tersebut. Anda bisa menggunakan kecenderungan ini dalam copywriting Anda., contohnya dengan memasukkan testimoni yang luar biasa atau sensasional ke dalam teks copywriting Anda.

Sebuah pengalaman yang sensasional dapat menjadi bahan copywriting produk yang sangat ampuh. Jadi, bila ada cerita sensaional terkait dengan produk yang Anda tawarkan, coba masukanlah ke dalam copywriting Anda.

Contoh copywriting yang menceritakan pengalaman sensasional.

  • Inilah bagaimana berjualan online dapat membuat seorang mahasiswa menjadi milyarder.
  • Begini cara seorang wanita bertransformasi menjadi lebih cantik dan langsing tanpa diet ketat.

7. Pakai Kata “Bahkan Jika”

Hal yang harus diperhatikan ketika menganalisis bisnis adalah keunggulan produk bisnis Anda. Tidak perlu sibuk mengurusi bisnis kompetitor. Segera luangkan waktu untuk menelaah dan mencari keunggulan produk Anda yang bisa membuat calon pelanggan tertarik. Guna menekankan keunggulan pada produk, Anda bisa menggunakan kata “bahkan jika” dalam copywriting.

Contoh copywriting yang menggunakan kata “bahkan jika”.

  • Pelatihan membuat artikel ramah SEO bergaransi sampai bisa, bahkan jika Anda merupakan penulis baru.
  • Jasa pengurusan sertifikat rumah termudah dan tercepat, bahkan jika Anda sibuk sekalipun.

8. Buat Kalimat yang Menantang Calon Pembeli

Contoh lain yang bisa Anda gunakan dalam strategi copywriting adalah dengan membuat kata yang menantang. Kata-kata yang menantang dan sedikit provokatif membuat pembaca lebih cepat merespons dan berpikir. Jika Anda paham penerapan trik ini, dijamin adanya transaksi pembelian (closing) di bisnis Anda.

Perlu diingat bahwa kata yang provokatif tadi harus masuk akal dan konteksnya sesuai dengan produk yang dijual. 

Berikut merupakan contoh copywriting yang menggunakan gaya bahasa menantang.

  • Diskon rumah sampai 30% merupakan promo terbesar yang pernah ada. Yakin mau melewatkannya?
  • Sudahkah Anda menyiapkan dana pendidikan untuk masa depan anak Anda?

9. Tambahkan Angka

Kebanyakan contoh copywriting mengandung unsur angka. Mengapa? Secara psikologis, memasukkan angka ke dalam copywriting adalah salah satu cara tercepat untuk menangkap perhatian orang . Angka bersifat singkat dan orang akan bisa langsung membayangkan angka tersebut serta apa saja keuntungan yang dijanjikan angka tersebut. Anda bisa memasukkan angka ke dalam copywriting Anda dalm konteks promosi, garans, atau janji.

Tentu saja, pastikan angka tersebut masuk akal dan tidak terlalu dibuat-buat. Jangan sampai calon pembeli menganggap copywriting Anda terlalu bagus untuk jadi kenyataan sehingga mereka justru enggan mencoba produk Anda.

Berikut merupakan contoh copywriting yang menggunakan angka di dalamnya.

  • Buatlah akun untuk mendapatkan diskon sebesar 30%! Promo ini berakhir akan berakhir dalam 1 jam!
  • Inilah rahasia memperoleh 100 juta dari rumah hanya dalam 1 bulan.

10. Jangan Terlalu Banyak Bercerita Tentang Perusahaan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, audiens tidak peduli akan Anda, mereka hanya memikirkan dirinya sendiri. Oleh sebab itu, saat Anda menulis teks copywriting untuk menjual sebuah produk, tidak usah terus-menerus membicarakan bisnis Anda. Geserlah sudut pandang Anda dan ceritakan manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari produk Anda.

Berikut merupakan contoh copywriting yang menarik dan ditulis berdasarkan perspektif orang yang membaca teks copywriting Anda.

  • Dengan alat ini, Anda bisa membuat website yang dinamis, indah, dan canggih bahkan tanpa pengalaman sekalipun!
  • Ikutilah kelas Bahasa Inggris kami dan jadilah yang terbaik.

Baca Juga: Mengapa Butuh Copywriting Dalam Bisnis?

11. Gunakan Pengalaman atau Emosi Negatif

Anda tidak perlu menggunakan copywriting yang mengundang emosi positif terus-menerus. Bila dieksekusi dengan tepat, pengalaman dan emosi negatif juga bisa digunakan sebagai bahan copywriting yang jitu. Caranya adalah dengan menitikberatkan pengalaman atau emosi negatif tersebut dan menjanjikan solusi yang bagus. Jadi melalui tulisan tersebut, Anda bisa mengubah emosi negatif tersebut menjadi positif untuk mendorong pembaca membeli produk Anda.

Contoh copywriting yang memanfaatkan pengalaman atau emosi negatif.

  • Berhenti menghabiskan waktu membuat tulisan yang tidak akan orang baca! Inilah rahasia untuk membuat tulisan Anda menjadi lebih menarik.
  • Selamat tinggal diet ketat! Inilah cara menurunkan berat badan tanpa menyiksa diri.

12. Berikan Kesan Otoritatif

Pembaca akan lebih tertarik untuk mengklik kalimat yang terkesan otoritatif dan terpercaya. Tulislah kalimat copywriting Anda dengan data dan informasi yang didukung oleh sains, ahli terpercaya, ataupun studi terkait. Dengan kesan otoritatif ini, audiens akan lebih mudah percaya pada klaim terkait produk Anda. Akibatnya, mereka pun akan lebih tertarik untuk membeli produk tersebut.

Contoh copywriting yang mengandung kesan otoritatif.

  • 10 Kiat ahli untuk meningkatkan peringkat SEO website Anda di Google.
  • Inilah teknik psikologi terbaik untuk meningkatkan penjualan produk Anda.

13. Tambahkan Kata “Bayangkan”

Orang akan menjadi lebih tertarik akan produk yang ditawarkan apabila ia bisa membayangkan langsung manfaatya. Salah satu cara untuk memunculkan efek tersebut adalah dengan menggunakan kata “bayangkan”. Caranya adalah dengan menarik perhatian pembaca kepada sebuah kejadian yang mungkin terjadi atau mungkin menyulitkan mereka apabila mereka tidak langsung membeli produk Anda.

Berikut ini contoh copywriting yang menggunakan kata “bayangkan”.

  • Bayangkan diri Anda meraup keuntungan jutaan rupiah setiap bulannya. Kunjungi website kami dan cari tahu kiat terbaik menjalankan bisnis yang sukses.
  • Bayangkan sulitnya mendapat pekerjaan di era globalisasi. Segera ambil kursus Bahasa Inggris profesional kami untuk menjadi kandidat bersaing.

14. Gunakan “Inilah Cara Mudah Mengatasinya!”

Seringkali, orang tidak terlalu tertarik dengan iming-iming yang akan ia dapatkan bila menggunakan sebuah produk tertentu. Tetapi, setiap orang pasti memiliki setidaknya satu masalah. Jadi, cobalah menarik perhatian mereka dengan menawarkan solusi pada masalah yang sedang mereka hadapi.

Anda bisa melakukan ini dengan menggunakan formula teks “Inilah cara mudah mengatasinya!” di akhir konten copywriting Anda. Pastikan masalah yang Anda tekankan di awal copywriting memang sering dihadapi target pasar Anda.

Berikut ini adalah contohnya.

  • Kesulitan menjual produk di sosial media? Inilah cara mudah mengatasinya!
  • Sering kesulitan mengatur waktu saat bekerja? Inilah cara mudah mengatasinya!

Banner Ads - Lead Gen 2

15. Masukkan Contoh yang Terkenal

Untuk membuat teks copywriting Anda menjadi semakin memikat, Anda harus membuat para pembaca membayangkan visual yang hebat. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memberikan contoh terkenal, seperti tokoh atau brand terkenal.

Contoh tersebut tidak harus langsung terafiliasi dengan produk atau perusahaan Anda. Yang terpenting adalah gambaran yang diberikan contoh tersebut sesuai dengan keinginan yang hendak dicapai calon konsumen Anda. Pastikan juga Anda memberikan contoh yang mudah dikenal oleh target pasar Anda.

Berikut ini adalah contohnya.

  • Inilah cara membangun brand awareness seperti Apple.
  • Cari tahu cara mengembangkan perusahaan start-up Anda layaknya Elon Musk.

Baca Juga: Tips untuk Menyusun Strategi Digital Marketing yang Baik

Itulah cara menuliskan copywriting yang baik dan contoh copywriting yang bisa Anda terapkan saat menuliskan iklan atau konten promosional lainnya untuk bisnis online Anda. Selain ramuan dari teknik copywriting, penggunaan strategi SEO dalam konten artikel bisa meningkatkan performa di mesin pencari, loh. Nah, Anda bisa menggunakan jasa SEO pada website agar performanya naik terus dan berada di peringkat teratas pada Google.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat