Mockup adalah solusi Anda untuk melakukan presentasi atau pitching produk di depan manajemen maupun client. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan mockup dapat membantu pada client untuk lebih bisa memahami informasi dan konsep suatu desain produk yang Anda ciptakan. Pembuatan mockup ini dapat Anda terapkan pada berbagai jenis produk, mulai dari aplikasi, website hingga produk kemasan makanan.
Lantas, apakah sebenarnya mockup itu? Apa saja manfaat dan contoh dari mockup? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak bersama ulasan lengkap seputar mockup di bawah ini, ya!
Pengertian Mockup
Mockup merupakan gambaran visual atau representasi kasar dari sebuah produk atau desain yang akan dibuat. Mockup dapat berupa gambar atau model fisik yang berfungsi sebagai prototipe awal untuk membantu dalam perancangan dan pengembangan produk. Mockup digunakan untuk menguji seberapa baik desain dapat berfungsi dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tampilan dan fungsionalitas produk yang diinginkan.
Mockup juga dapat membantu pemilik bisnis dalam memasarkan produk mereka. Mockup yang menarik dapat digunakan untuk membuat materi pemasaran seperti brosur, iklan, atau media sosial yang menarik perhatian calon pelanggan dan memperkuat citra merek mereka.
Manfaat dari Mockup
Mockup merupakan salah satu hal yang paling penting dalam dunia bisnis. Hal ini dikarenakan mockup berfungsi untuk menghasilkan tampilan produk secara menarik untuk ditampilkan pada website atau aplikasi bisnis. Selain itu, mockup memiliki tiga manfaat utama yang dapat dirasakan oleh bisnis yang menggunakannya. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga manfaat tersebut:
1. Menampilkan Gambaran Produk yang Realistis
Mockup memberikan gambaran yang lebih realistis tentang tampilan dan fungsionalitas produk yang akan dibuat. Ini membantu para desainer dan pengembang untuk memvisualisasikan ide mereka dan mengidentifikasi masalah atau kekurangan sebelum produk tersebut dibuat.
2. Media Presentasi yang Efektif
Mockup juga dapat digunakan sebagai media presentasi yang efektif dalam mempresentasikan desain produk kepada klien atau stakeholder lainnya. Dengan mockup, mereka dapat melihat desain dan memberikan umpan balik secara langsung.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis Prototype Pada UX Design Website
3. Menghemat Anggaran Perusahaan
Membuat mockup sebelum produk sebenarnya dibuat dapat membantu menghemat anggaran perusahaan. Karena mockup merupakan representasi kasar dari produk yang akan dibuat, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah dan kekurangan produk sebelum uang dan waktu yang banyak dihabiskan untuk memproduksi produk yang sebenarnya.
Contoh Mockup
Pada umumnya, mockup seringkali digunakan untuk menyampaikan rancangan desain produk secara lebih realistis. Pembuatan mockup ini dapat diaplikasikan ke dalam beberapa produk seperti website, aplikasi, logo, dan kemasan. Berikut adalah penjelasan contoh mockup yang dapat Anda terapkan, antara lain:
1. Mockup Website
Mockup website adalah gambaran kasar dari tampilan website yang akan dibuat. Mockup website sering digunakan oleh para desainer web untuk menguji dan memperbaiki tampilan website sebelum dibuat. Mockup website dapat berupa gambar atau model interaktif yang memungkinkan pengguna untuk mengklik dan menjelajahi tampilan website.
2. Mockup Aplikasi
Mockup aplikasi adalah gambaran kasar dari tampilan dan fungsionalitas aplikasi yang akan dibuat. Mockup aplikasi sering digunakan oleh para desainer aplikasi untuk menguji dan memperbaiki tampilan aplikasi sebelum dibuat. Mockup aplikasi dapat berupa gambar atau model interaktif yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi fungsionalitas aplikasi.
3. Mockup Logo
Mockup logo adalah gambaran kasar dari tampilan logo yang akan dibuat. Mockup logo sering digunakan oleh para desainer grafis untuk menguji dan memperbaiki tampilan logo sebelum dibuat. Mockup logo dapat berupa gambar atau model yang menunjukkan tampilan logo dalam berbagai ukuran dan konteks.
Baca Juga: Mengenal Mockup Website dan Elemennya
4. Mockup Kemasan
Mockup kemasan adalah gambaran kasar dari tampilan kemasan produk yang akan dibuat. Mockup kemasan sering digunakan oleh para desainer kemasan untuk menguji dan memperbaiki tampilan kemasan sebelum dibuat. Mockup kemasan dapat berupa gambar atau model fisik yang menunjukkan tampilan kemasan dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Perbedaan Mockup dan Prototype
Mockup dan prototype keduanya adalah representasi awal dari sebuah produk, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, khususnya pada fungsi dan tujuannya. Berikut adalah beberapa ciri khas dari mockup dan prototype yang menjadi perbedaan di antara keduanya:
1. Ciri Khas Mockup
- Representasi kasar dari tampilan dan fungsionalitas produk yang akan dibuat.
- Digunakan untuk membantu para desainer dan pengembang memvisualisasikan ide mereka dan mengidentifikasi masalah atau kekurangan sebelum produk tersebut dibuat.
- Digunakan sebagai media presentasi yang efektif dalam mempresentasikan desain produk kepada klien atau stakeholder lainnya.
- Menghemat anggaran perusahaan karena dapat mengidentifikasi masalah dan kekurangan produk sebelum uang dan waktu yang banyak dihabiskan untuk memproduksi produk yang sebenarnya.
Baca Juga: Wireframe Adalah: Komponen, Jenis dan Bedanya dengan Mockup
2. Ciri Khas Prototype
- Representasi awal dari produk yang lebih akhir atau produk akhir itu sendiri.
- Digunakan untuk menguji dan memperbaiki fungsionalitas produk sebelum diproduksi secara massal.
- Biasanya dibuat dengan bahan dan proses yang lebih mirip dengan produk akhir untuk memastikan bahwa produk tersebut dapat bekerja dengan baik.
- Dapat memakan waktu dan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan mockup karena menggunakan bahan dan proses yang lebih rumit.
Secara sederhana, mockup adalah representasi kasar dari tampilan dan fungsionalitas produk yang akan dibuat, sedangkan prototype adalah representasi awal dari produk akhir yang digunakan untuk menguji fungsionalitasnya sebelum diproduksi secara massal. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, keduanya sama-sama penting dalam proses desain dan pengembangan produk yang sukses.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa penggunaan mockup adalah salah satu cara yang sangat efektif dan efisien bagi pemilik bisnis untuk mengembangkan dan mengaplikasikan strategi pemasaran produk secara digital dengan optimal. Untuk menghemat waktu, Anda juga dapat memanfaatkan Digital Marketing Agency Indonesia seperti ToffeeDev untuk menyusun strategi pemasaran yang jitu dan aplikatif.
Sebagai salah satu Digital Marketing Agency Indonesia di Jakarta, ToffeeDev siap membantu Anda dalam mengembangkan situs, dan membantu Anda untuk merencanakan dan menerapkan strategi Digital Marketing terbaik yang tepat sasaran, dan mencapai tujuan bisnis Anda.
Tunggu apa lagi? Mulailah mendigitalkan bisnis Anda bersama ToffeeDev, sebelum pesaing bisnis Anda yang melakukannya.
