Untuk menghasilkan sebuah ide, tentu Anda perlu melakukan sebuah diskusi dengan tim yang Anda miliki. Brainstorming merupakan salah satu metode yang dapat Anda lakukan ketika ingin menghasilkan atau mengembangakan sebuah ide. Metode ini sendiri sering Anda temukan dalam dunia kerja maupun dalam melakukan kegiatan organisasi di bangku sekolah dan bangku kuliah. Pada artikel kali ini, kami akan membantu Anda untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu brainstorming, simak penjelasan artikel berikut ini sampai tuntas ya!
Daftar Isi
ToggleApa itu Brainstorming?
Apa itu brainstorming? Pada dasarnya, brainstorming merupakan salah satu cara atau metode yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan cara mengumpulkan gagasan atau ide-ide baru guna mencari solusi dari suatu permasalahan tertentu, biasanya dengan berdiskusi bersama anggota tim untuk menemukan ide atau menghasilkan ide baru.Â
Kegiatan brainstorming sendiri biasanya akan dilakukan dengan suasana diskusi yang santai dan bebas kritik. Hal ini dikarenakan agar seluruh anggota yang mengikuti kegiatan ini dapat memberikan kontribusi ide yang mereka miliki tanpa rasa takut maupun cemas.
Brainstorming dinilai menjadi salah satu kegiatan yang dapat melatih otak manusia untuk melahirkan ide dan gagasan baru yang akan disusun menjadi sesuatu yang lebih konkret. Nantinya, seluruh kontribusi ide dan gagasan yang diberikan oleh setiap individu akan dikumpulkan dan dilakukan pertimbangan guna menyelesaikan suatu permasalahan.Â
Tujuan Brainstorming
Salah satu tujuan brainstorming adalah untuk menciptakan dan mendapatkan ide-ide serta gagasan baru tanpa mengkritik pemikiran siapapun. Melalui metode ini, Anda akan berkesempatan untuk memecahkan sebuah permasalahan secara kreatif dan inovatif.
Tidak hanya itu, ternyata melakukan kegiatan brainstorming juga memiliki tujuan lain, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.Â
- Melatih otak manusia untuk lebih berpikir kritis
- Menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang terjadi
- Menyederhanakan ide-ide yang besar dan sulit untuk dicapai
- Memperjelas dan mewujudkan ide serta gagasan yang masih abstrak
- Melatih seseorang agar berani untuk mengutarakan ide serta gagasan yang dimilikinya
- Mengumpulkan berbagai pendapat, informasi, hingga pengalaman seseorang untuk dijadikan sebagai peta gagasan atau peta informasi
Baca juga: Apa itu Design Thinking? Manfaat dan Pentingnya dalam Digital Marketing
Cara-Cara Melakukan Brainstorming
Dalam praktiknya, kegiatan brainstorming akan melibatkan banyak individu dengan berbagai ide serta gagasan yang berbeda. Untuk menyatukan berbagai ide serta gagasan yang dimiliki oleh para individu, tentu Anda harus mengetahui cara melakukan kegiatan brainstorming agar tidak menimbulkan hambatan saat melaksanakannya.
Adapun beberapa cara dalam melakukan kegiatan brainstorming yang harus Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.Â
- Menentukan Tujuan
Sebelum melakukan kegiatan brainstorming, tentu hal pertama yang harus Anda lakukan terlebih dahulu adalah dengan menentukan atau menetapkan tujuan. Dengan menentukan tujuan, maka arah pembicaraan akan semakin jelas dan topik-topik yang ingin disampaikan juga menjadi relevan.
- Mengajukan Pertanyaan
Dalam melakukan metode brainstorming, seluruh individu akan mengajukan beberapa pertanyaan umum yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang banyak terkait dengan topik yang akan dibahas.
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang biasanya diajukan dalam kegiatan brainstorming:
- Apa penyebab masalahnya? (what)
- Kapan masalah tersebut terjadi? (when)
- Dimana masalah tersebut terjadi? (where)
- Siapa saja yang terlibat? (who)
- Mengapa hal tersebut bisa terjadi? (why)
- Bagaimana masalah tersebut terjadi? (how)
- Mempersiapkan Tim
Ketika sudah menetapkan tujuan, hal selanjutnya yang perlu Anda siapkan adalah tim yang sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda memiliki masalah dengan keuangan, maka Anda bisa melibatkan tim finance dan accounting. Untuk melakukan kegiatan brainstorming sendiri, biasanya Anda hanya akan membutuhkan setidaknya 5 sampai 8 orang saja.Â
- Memberikan Batas Waktu
Agar kegiatan brainstorming dapat berjalan secara efisien, Anda perlu memberikan batas waktu kegiatan berjalan. Adapun waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan brainstorming adalah sekitar 20-30 menit.
- Memilih Seseorang untuk Menjadi Pemimpin
Agar kegiatan brainstorming dapat berjalan secara efektif, Anda juga perlu menunjuk seorang pemimpin yang paham dengan tujuan, kondisi, dan mampu memimpin suatu diskusi dengan baik.
Baca juga: Mengulas 10 Cara Menjadi Pengusaha Sukses
- Memberi Kesempatan Kepada Seluruh Peserta untuk Berbicara
Untuk mendapatkan banyak ide dan gagasan, Anda harus bisa memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk berbicara untuk mengutarakan pemikiran yang dimilikinya.
- Mencatat Seluruh Ide dan Gagasan
Ketika melakukan kegiatan brainstorming, pastikan bagi Anda untuk mencatat setiap ide dan gagasan yang diberikan oleh setiap individu. Untuk melakukan hal ini, Anda harus menunjuk seseorang yang bertugas untuk mencatat ide dan gagasan dalam MoM (minutes of meeting).
- Menghindari Kritikan
Selama melakukan kegiatan brainstorming, Anda perlu menghindari setiap individu untuk memberikan kritik antara satu sama lain. Hal ini bertujuan agar seluruh peserta memiliki keberanian untuk menyampaikan pemikiran yang dimilikinya.Â
Baca juga: Product Development: Definisi, Fungsi, dan Tahapannya
Keuntungan dan Kekurangan Brainstorming
Melakukan kegiatan brainstorming tentu akan menghadirkan beberapa keuntungan dan kekurangannya tersendiri. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kekurangan dari kegiatan brainstorming yang dapat Anda ketahui.
- Keuntungan Brainstorming
Metode brainstorming memiliki beberapa keuntungan, berikut di antaranya:
- Meningkatkan partisipasi tim dalam menjalani bisnis
- Merangsang setiap individu untuk selalu siap dalam berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang terjadi
- Melatih setiap individu untuk berpikir cepat dan bisa mengungkapkan pikirannya secara logis
- Memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk memberikan pendapat
- Kekurangan Brainstorming
Sedangkan, kekurangan dari metode brainstorming adalah sebagai berikut:
- Kegiatan brainstorming biasanya hanya didominasi oleh tim yang vokal
- Jika tidak diarahkan dengan baik dan benar, maka perbincangan bisa berkembang terlalu luas dan tidak lagi fokus dalam memecahkan masalah
- Brainstorming adalah metode yang mengharuskan individu untuk berpikir cepat, akan terdapat beberapa individu yang merasa kurang diberikan waktu untuk berpikir
Kesimpulan
Apa itu brainstorming? Brainstorming merupakan salah satu metode yang sering ditemukan dalam dunia kerja maupun dalam kegiatan organisasi di bangku sekolah maupun bangku perkuliahan.Â
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh sekelompok orang dengan cara mengumpulkan gagasan atau ide-ide baru guna mencari solusi dari suatu permasalahan tertentu. Agar dapat melakukan kegiatan brainstorming secara efisien dan efektif, Anda perlu melakukan cara-cara melakukan brainstorming seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Apakah Anda sedang memiliki suatu permasalahan terhadap bisnis yang sedang Anda jalankan? Jika iya, Anda bisa menggunakan bantuan dari Digital Marketing Agency Jakarta seperti ToffeeDev yang dapat membantu Anda untuk menyelesaikan permasalahan Anda, terutama permasalahan dalam kegiatan pemasaran. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan yang kami tawarkan, Anda bisa langsung mengunjungi website ToffeeDev atau menghubungi kami di sini!