IndonesiaEnglish

Mengenal Jenis-Jenis Strategi Pemasaran yang Sering Digunakan

Jenis-Jenis Strategi Pemasaran

Pemasaran adalah bagian terpenting dalam sebuah bisnis karena aktivitas di dalamnya dirancang guna mencapai berbagai tujuan penting bagi perusahaan, mulai dari melakukan promosi, meningkatkan penjualan, menjaga kepuasan konsumen, membangun image produk, hingga menjaga stabilitas harga produk/jasa. Itulah mengapa diperlukan penerapan jenis-jenis strategi pemasaran yang beragam.

Melihat pentingnya pemasaran, tidak mengherankan kalau tiap perusahaan memiliki divisi khusus yang menjalankan aktivitas pemasaran, disebut juga Marketing Department. Orang-orang di dalam divisi tersebut merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi segala hal yang berhubungan dengan pemasaran, termasuk jenis-jenis strategi pemasaran yang akan digunakan.

Ingin tahu apa itu strategi pemasaran dan jenis-jenisnya? Simak selengkapnya!

Baca Juga : Memahami Konsep Strategi Pemasaran yang Tepat

Apa Itu Strategi Pemasaran? 

Anda tidak dapat mengajak seseorang menjadi pelanggan tanpa adanya proses pengenalan produk atau layanan kepada target pasar terlebih dahulu. Itulah sebabnya perusahaan harus menerapkan berbagai strategi pemasaran agar bisa menjangkau calon pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli produk yang ditawarkan. Proses ini dikenal sebagai strategi pemasaran atau marketing strategy, yaitu serangkaian upaya yang dilakukan perusahaan untuk mencapai target penjualan dengan cara yang efektif dan terencana.

Tujuan utama dari strategi pemasaran produk adalah untuk mencapai tujuan bisnis, seperti membangun hubungan dengan pelanggan, meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), serta mempercepat pertumbuhan perusahaan. Selain itu, tim pemasaran perlu merancang strategi yang dapat membantu perusahaan menjangkau konsumen, memahami kebutuhan pelanggan, serta menciptakan keunggulan kompetitif di pasar.

Konsep Strategi Pemasaran Produk

Konsep Strategi Pemasaran Produk

Dalam menerapkan strategi pemasaran produk, terdapat beberapa konsep utama yang membantu bisnis merancang pendekatan yang lebih terarah dan efektif.

1. Segmentasi Pasar

Sebelum mempromosikan produk, bisnis harus melakukan riset pasar untuk mengelompokkan audiens berdasarkan kebutuhan, preferensi, atau demografi tertentu. Setiap konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga strategi pemasaran yang efektif harus disesuaikan dengan segmen pasar yang lebih spesifik.

2. Positioning Market

Positioning adalah proses membangun citra produk di benak konsumen agar berbeda dari kompetitor. Menerapkan strategi pemasaran yang tepat dapat membantu perusahaan menarik perhatian audiens yang lebih luas dan menanamkan persepsi positif terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

3. Market Entry Strategy

Ketika sebuah perusahaan ingin memasuki pasar baru, diperlukan strategi yang tepat, seperti akuisisi bisnis lain, pengembangan internal, atau kerja sama dengan perusahaan lain. Strategi pemasaran produk ini membantu perusahaan untuk lebih cepat beradaptasi dan mendapatkan posisi yang kuat di pasar.

4. Timing Strategy

Menentukan waktu yang tepat untuk mempromosikan produk sangat penting agar strategi pemasaran memberikan hasil maksimal. Perusahaan perlu memahami tren pasar, perilaku pelanggan, serta momen yang paling strategis untuk merilis atau menawarkan produknya.

5. Marketing Mix Strategy

Marketing mix adalah kombinasi dari berbagai elemen pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai target. Konsep ini mencakup product (produk), price (harga), place (distribusi), promotion (promosi), people (orang yang terlibat), process (proses pemasaran), dan physical evidence (bukti fisik).

Jenis-Jenis Strategi Pemasaran

Jenis-Jenis Strategi Pemasaran

Dalam memilih strategi pemasaran, setiap bisnis perlu menyesuaikannya dengan riset pasar, target konsumen, dan tujuan usaha. Strategi pemasaran yang tepat akan membantu menjangkau konsumen, menarik pelanggan, dan meningkatkan keuntungan. Berikut beberapa jenis strategi marketing yang bisa diterapkan oleh pelaku usaha untuk memperkuat kehadiran merek dan meningkatkan penjualan.

1. Direct Selling (Penjualan Langsung)

Salah satu strategi pemasaran yang masih sering digunakan adalah direct selling, di mana produk ditawarkan secara langsung kepada pelanggan tanpa melalui toko retail. Biasanya, tim pemasaran mendatangi target konsumen secara door-to-door untuk menawarkan produk.

Contoh strategi marketing ini sering dijumpai dalam industri seperti kosmetik, peralatan rumah tangga, atau asuransi. Namun, karena metode ini sangat bergantung pada keterampilan komunikasi dan persuasif, perusahaan perlu membekali tim pemasaran dengan teknik yang tepat untuk membangun kepercayaan pelanggan.

Baca Juga : Macam-macam Strategi Promosi Bisnis yang Perlu Anda Ketahui

2. Earned Media

Earned media merupakan bentuk promosi yang diperoleh dari pihak luar, seperti pelanggan atau media, tanpa biaya langsung dari perusahaan. Contohnya adalah word-of-mouth, ulasan pelanggan, atau testimoni di platform media sosial.

Strategi ini sangat efektif karena pelanggan cenderung lebih percaya pada rekomendasi orang lain dibandingkan iklan biasa. Dengan menyediakan konten yang menarik dan pengalaman pelanggan yang positif, bisnis dapat menjangkau konsumen baru melalui promosi alami dari pelanggan yang puas.

3. Point of Purchase (POP)

Pernahkah Anda membeli produk tambahan yang tidak ada dalam daftar belanja setelah melihat promosi di kasir atau rak khusus? Hal ini adalah contoh dari strategi pemasaran Point of Purchase (POP).

Dalam strategi ini, perusahaan menempatkan materi promosi di dekat produk tertentu untuk menarik perhatian pelanggan pada saat keputusan pembelian dibuat. Dengan menampilkan konten yang menarik di point of purchase, bisnis dapat meningkatkan peluang penjualan impulsif.

4. Internet Marketing 

Dengan semakin banyaknya pengguna internet, strategi pemasaran berbasis digital menjadi semakin penting. Internet marketing memungkinkan pelaku usaha untuk memanfaatkan berbagai kanal seperti platform media sosial, mesin pencari, dan email marketing untuk menjangkau konsumen lebih luas.

Beberapa metode yang sering digunakan dalam internet marketing meliputi social media marketing, kampanye iklan berbayar, serta pemasaran berbasis konten.

5. Iklan Berbayar

Dalam strategi pemasaran ini, perusahaan membayar penyedia iklan untuk menampilkan promosi produk atau layanan mereka di berbagai platform, seperti Google Ads, Facebook Ads, atau media online lainnya.

Jenis iklan berbayar yang umum digunakan:

  • Pay-Per-Click (PPC): Pembayaran dilakukan setiap kali pengguna mengklik iklan.
  • Pay-Per-Impression (PPI): Pembayaran berdasarkan jumlah tampilan iklan.
  • Iklan Banner/Display: Menampilkan iklan dalam bentuk gambar atau video di situs web atau aplikasi.

Dengan melakukan riset pasar yang tepat, perusahaan dapat menargetkan iklan mereka kepada audiens yang paling potensial.

Baca Juga : Contoh Strategi Pemasaran Produk Baru untuk Meningkatkan Penjualan dan Menonjol di Pasar

6. Content Marketing

Content marketing adalah strategi pemasaran produk yang dilakukan dengan merilis konten yang menarik, relevan, dan bernilai guna untuk menarik pelanggan serta menjangkau konsumen. Alih-alih langsung mempromosikan produk, perusahaan memberikan informasi yang berguna agar konsumen tertarik membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

Pelaku usaha dapat menerapkan strategi pemasaran ini melalui berbagai kanal, seperti platform media sosial, situs web, dan blog. Dengan strategi pemasaran yang efektif, bisnis dapat membangun kepercayaan, meningkatkan visibilitas, dan mencapai target penjualan.

Jenis strategi pemasaran 2

7. Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization (SEO) adalah teknik untuk mendapatkan traffic organik dari mesin pencari dengan mengoptimalkan konten yang menarik agar mudah ditemukan oleh pengguna internet.

SEO sangat erat kaitannya dengan content marketing, karena konten yang dibuat harus memenuhi standar mesin pencari agar dapat muncul di halaman pertama pencarian. Dengan menerapkan SEO yang baik, bisnis dapat menjangkau konsumen lebih luas, meningkatkan kunjungan ke situs web, dan membantu perusahaan dalam mencapai target penjualan.

8. Inbound Marketing

Dalam mencapai tujuan pemasaran, perusahaan dapat menerapkan strategi inbound marketing untuk menarik perhatian pelanggan melalui konten yang menarik dan disesuaikan dengan pengalaman mereka.

Dengan menerapkan strategi pemasaran produk ini, bisnis tidak hanya dapat menarik pelanggan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan mereka. Strategi ini sering digunakan dalam social media marketing, SEO, dan kampanye email marketing untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

9. Email Marketing

Email marketing adalah contoh strategi pemasaran produk yang dilakukan dengan mengirimkan email berisi promosi, penawaran eksklusif, atau informasi produk kepada pelanggan potensial.

Agar email marketing menjadi pemasaran yang efektif, bisnis harus memastikan bahwa isi email memiliki konten yang menarik, judul yang memikat, serta menawarkan nilai yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan cara ini, perusahaan dapat membangun kepercayaan, menarik pelanggan, dan meningkatkan konversi.

10. Referral Program

Dalam memilih strategi pemasaran, Referral Program adalah metode yang memanfaatkan peran pelanggan untuk mempromosikan produk melalui sistem rekomendasi.

Program ini bekerja berdasarkan prinsip word of mouth, di mana pelanggan yang puas akan memberi tahu orang lain tentang produk atau layanan yang mereka gunakan. Dengan sistem insentif yang menarik, bisnis dapat mencapai target penjualan dan memperluas pasar mereka secara organik.

Baca juga: Contoh Strategi Pemasaran Produk Baru untuk Meningkatkan Penjualan

11. Conversational Marketing

Conversational marketing adalah jenis strategi pemasaran produk yang mengandalkan percakapan atau conversation. Percakapan ini dilakukan menggunakan chatbot atau live chat dan berlangsung secara real time. Dalam strategi ini, konsumen dan calon konsumen akan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan secara langsung, serta dapat bertanya dan bertransaksi dengan cepat.

12. Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing)

Dengan lebih dari 2,8 miliar pengguna aktif, pemasaran media sosial menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif dalam menjangkau konsumen.

Dalam social media marketing, pelaku usaha dapat menggunakan berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter, untuk mempromosikan produk, meningkatkan visibilitas, serta membangun kepercayaan pelanggan. Dengan menyajikan konten yang menarik dan berinteraksi secara aktif, bisnis dapat mencapai target penjualan dengan lebih cepat.

13. Event Marketing

Menyelenggarakan atau menghadiri suatu acara adalah salah satu contoh strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian konsumen, calon pelanggan, dan klien potensial. Metode ini memungkinkan bisnis untuk memasarkan produk dan meningkatkan kesadaran merek melalui interaksi langsung.

Dalam event seperti seminar, pameran, atau workshop, bisnis dapat menjelaskan dan memperkenalkan produk atau jasa mereka dengan lebih mendalam. Selain itu, acara ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan serta meningkatkan peluang penjualan produk.

14. Influencer Marketing

Penggunaan influencer dalam jenis pemasaran ini semakin populer dan berkembang pesat. Influencer memiliki kemampuan untuk menarik perhatian konsumen dan memengaruhi keputusan pembelian individu. Karena itu, memasarkan produk melalui mereka menjadi strategi yang semakin umum digunakan oleh berbagai bisnis.

Baik influencer besar maupun kecil memiliki daya tarik tersendiri bagi audiensnya. Mereka dapat membantu perusahaan meningkatkan kesadaran merek melalui konten yang relevan, ulasan produk, atau promosi di berbagai ruang iklan digital seperti media sosial dan YouTube. Dengan memanfaatkan strategi ini, bisnis dapat menjangkau target pasar dengan lebih efektif dan meningkatkan penjualan produk secara langsung.

Baca juga: 10 Strategi Pemasaran Digital yang Paling Efektif

7 Contoh Strategi Pemasaran Produk

7 Contoh Strategi Pemasaran Produk

Strategi pemasaran produk memang jadi langkah penting yang perlu dilakukan untuk menjangkau target pasar dan meningkatkan penjualan. Dengan menerapkan strategi pemasaran produk yang tepat, perusahaan dapat membangun hubungan dengan pelanggan, memperkuat kesadaran merek, serta menarik minat lebih banyak calon pembeli. Berikut beberapa contoh strategi pemasaran produk yang dapat digunakan oleh bisnis untuk mencapai hasil yang maksimal:

1. Menawarkan Sampel Produk

Memberikan sampel gratis merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk menarik minat pelanggan baru dan mendorong mereka untuk membeli produk. Cara ini membantu pelanggan mengenal produk atau layanan sebelum melakukan pembelian penuh, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan mereka.

Strategi ini sangat cocok untuk produk yang membutuhkan pengalaman langsung, seperti makanan, minuman, dan kosmetik. Selain itu, pendekatan ini juga dapat diperkuat dengan word of mouth, di mana pelanggan yang puas akan merekomendasikan produk kepada orang lain. Dengan begitu, bisnis bisa menjangkau audiens yang lebih luas secara alami dan meningkatkan peluang konversi.

2. Menerapkan Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah metode pemasaran di mana bisnis bekerja sama dengan individu atau perusahaan (afiliasi) untuk mempromosikan produk dan mendapatkan komisi berdasarkan penjualan yang terjadi. Ini adalah bentuk pemasaran langsung yang memungkinkan bisnis mencapai target tanpa harus mengeluarkan biaya pemasaran yang besar di awal.

Metode ini sering digunakan dalam pemasaran media sosial alias social media marketing, di mana influencer atau kreator konten membantu meningkatkan visibilitas produk melalui platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Dengan strategi ini, bisnis dapat membangun hubungan dengan komunitas online dan menjangkau lebih banyak calon pelanggan secara efektif.

3. Mengamati Strategi Kompetitor

Menganalisis strategi yang diterapkan oleh kompetitor adalah langkah penting dalam menerapkan strategi pemasaran produk yang lebih baik. Dengan mempelajari metode promosi, harga, distribusi, dan fitur produk pesaing, bisnis dapat menemukan celah untuk berinovasi dan menawarkan nilai tambah kepada pelanggan.

Selain itu pengamatan kompetitor dapat membantu dalam merancang strategi point of purchase, yaitu bagaimana produk ditampilkan dan dijual di toko fisik maupun situs web. Dengan memahami perilaku pesaing, bisnis dapat menyesuaikan strategi mereka untuk lebih kompetitif di pasar dan mencapai tujuan pemasaran dengan lebih efektif.

4. Membangun Tempat Usaha yang Strategis

Pemilihan lokasi usaha yang strategis sangat berpengaruh terhadap keberhasilan strategi pemasaran produk. Lokasi yang tepat, seperti di pusat perbelanjaan, area perkantoran, atau tempat dengan lalu lintas tinggi, dapat memudahkan pelanggan untuk mengakses produk yang ditawarkan.

Sebelum menentukan lokasi, penting untuk melakukan riset pasar guna memahami kebutuhan pelanggan dan memastikan bahwa tempat usaha dapat menjangkau konsumen yang sesuai dengan target bisnis. Selain itu, lokasi yang strategis juga dapat membantu mempromosikan produk secara alami dan meningkatkan daya tarik merek di mata pelanggan.

5. Meningkatkan Kehadiran Digital Melalui Media Sosial

Di era digital, pemasaran media sosial telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan visibilitas merek dan menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan menggunakan platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan LinkedIn, bisnis dapat mempromosikan produk secara lebih interaktif dan menarik.

Strategi ini bisa mencakup berbagai bentuk konten, seperti video promosi, ulasan produk dari influencer, dan sesi tanya jawab langsung dengan pelanggan. Selain itu, bisnis juga dapat menggunakan iklan berbayar dan fitur promosi untuk mencapai target penjualan dengan lebih cepat.

Agar lebih efektif, social media marketing juga dapat dikombinasikan dengan email marketing, di mana pelanggan yang tertarik dengan produk bisa menerima penawaran khusus atau informasi terbaru melalui email. Dengan cara ini, bisnis bisa membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.

6. Mengoptimalkan SEO dan Content Marketing

Search engine optimization (SEO) dan content marketing adalah strategi yang membantu produk lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google. Dengan menerbitkan artikel, blog, atau panduan yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan, bisnis dapat meningkatkan lalu lintas organik ke situs web mereka.

SEO memungkinkan bisnis untuk meningkatkan visibilitas mereka tanpa harus mengandalkan iklan berbayar. Sementara itu, content marketing berfokus pada pembuatan konten yang memberikan nilai tambah kepada pelanggan, seperti tutorial penggunaan produk, studi kasus, atau artikel edukatif.

Dengan mengoptimalkan search engine optimization, bisnis dapat mencapai target penjualan dengan menarik lebih banyak calon pembeli yang mencari informasi terkait produk di internet.

7. Mengadakan Promosi Diskon dan Paket Bundling

Strategi promosi diskon dan bundling adalah cara yang efektif untuk menerapkan strategi pemasaran produk dan meningkatkan penjualan dalam waktu singkat. Diskon mendorong pelanggan untuk membeli produk lebih cepat, sementara bundling menawarkan harga lebih terjangkau untuk pembelian dalam jumlah banyak.

Metode ini sangat cocok untuk berbagai jenis bisnis, terutama saat momen spesial seperti hari raya atau akhir tahun, di mana pelanggan lebih cenderung mencari penawaran menarik. Selain meningkatkan penjualan, strategi ini juga membantu dalam membangun hubungan dengan pelanggan, karena mereka merasa mendapatkan nilai lebih dari setiap pembelian yang dilakukan.

Banner Ebook SEO

Siapkah Anda mengembangkan bisnis melalui rangkaian jenis-jenis strategi pemasaran di atas? Jika belum, Anda bisa meminta bantuan kepada ToffeeDev, digital marketing agency tepercaya yang siap membantu Anda mencapai target bisnis secara maksimal.

Dengan tim profesional yang berpengalaman, semua kebutuhan Anda dalam hal pemasaran digital akan ditangani dengan sempurna tanpa ada hambatan. Segera jadwalkan konsultasi gratis dengan ToffeeDev sekara

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

Jasa Local SEO

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta

Tiktok Ads

Optimizes visibility on Tiktok

Linkedin Ads

Optimizes visibility on Linkedin

Yandex Ads

Optimizes visibility on Yandex

Programmatic Ads

Optimizes visibility with Programmatic