Tips Untuk Meningkatkan Konversi Dalam Digital Marketing

Selamat datang di Toffeedev Sharing Monday. Hari ini saya akan membagikan tentang konversi. Konversi ini fungsinya untuk semua campaign yang teman-teman jalankan bisa dicobain untuk meningkatkan konversinya. Jadi, beberapa hal penting yang perlu kita ketahui untuk meningkatkan konversi campaign kita.

Yang pertama adalah ketahui sasaran audience anda dengan benar, kemudian ditargetkan dengan benar dari sisi campaign-nya dengan target audience yang sudah direncanakan tadi. Jadi, misalnya kita punya bisnis toko bunga dan kita lagi ingin jalankan campaign di bulan Valentine, target audience kita yang paling tepat adalah laki-laki. Dari situ kita ketahui berbagai ciri khas dari interest dari sisi gender, demografik, dan lain-lain. Dari situ kita bisa kembangkan secara spesifik target yang kita ingin tuju dengan begitu hasil campaign yang kita bikin akan lebih optimal. Kemudian ini diluar dari settingan campaign, jadi yang perlu diketahui diantaranya gunakan headline yang menarik dan menjua. Jadi, misalnya kalau tadi untuk campaign di bulan Valentine, untuk headline yang menarik di landing page kita misalkan “Tunjukkan kasih sayang anda kepada pasangan anda” ketimbang “Jual bunga valentine”. Mungkin dua itu terlihat kurang lebih memiliki fungsi yang sama tapi, ada sesuatu untuk menarik si pengunjung. Jadi, headline itu benar-benar kurang lebih akan berpengaruh terhadap konversi yang ada di landing page tersebut.

Kemudian, selain headline kita juga harus menggunakan penawaran yang menarik. Penawaran menarik gimana maksudnya? Misalnya voucher diskon, potongan harga 50% misalnya, kemudian bisa juga dibuat jadi, takut kehabisan misalnya jadi promo untuk bulan Valentine. Kita berikan promo diskon 50% untuk 100 pembeli pertama, itu salah satunya bisa untuk menarik jumlah konversi kepada campaign yang kita jalankan saat itu. Dan kemudian yang keempat itu kita harus lakukan split testing, baik dari landing page maupun dari iklan-iklan kita. Fungsinya kita jadi mengetahui untuk membangun konversi yang lebih tinggi. Jadi, misalnya tadi kita bisa perbandingkan ketika menggunakan headline, “Jual bunga Jakarta”, “Jual bunga murah”, “Jual bunga mawar”, “Jual bunga melati”, ketimbang dengan yang “Tingkatkan rasa kasih sayang anda” atau “Tunjukan rasa kasih sayang anda dengan hari yang spesial ini”. Mungkin disitu juga terlihat perbedaannya.

Mungkin selain headline bisa testing hal-hal lain seperti button, gambar, warna. Semuanya bisa kita cobain. Jadi, di iklan juga gitu juga baik dari headline, maupun dari gambar, kita bisa coba untuk menarik perhatian calon pelanggan kita.

Nah, jadi itu kira-kira ada empat, yang pertama adalah ketahui sasaran audience yang tepat dan dibangun dengan campaign yang tepat juga. Lalu gunakan headline yang menjual atau menarik, yang ketiga gunakan penawaran yang menarik pada landing page anda. Lalu yang terakhir adalah split testing pada landing page ataupun pada iklan-iklan yang teman-teman jalanin. Jadi, teman-teman setelah mendengarkan ini mungkin bisa dicobain untuk meningkatkan konversi campaign teman-teman.

Semoga dengan yang saya sharing kali ini bisa meningkatkan campaign dari konversi teman-teman. Sekian Toffee Sharing Monday kali ini, sampai jumpa.

Share this post :

Scroll to Top