Hindari Bujet Bocor dalam Menggunakan Google Ads

Hindari Bujet Bocor Dalam Menggunakan Google Ads

Google Ads yang di manage dengan baik akan menjadi sebuah cara untuk mendorong traffic yang berharga menuju website Anda. Namun, sebuah kesalahan kecil akan membawa masalah yang besar untuk Anda, salah satunya adalah budget yang bocor. Bila dilakukan dengan tidak hati-hati, Google Ads akan menjadi strategi marketing yang sangat mahal. Dibawah ini adalah beberapa kesalahan yang harus Anda hindari dalam menggunakan Google Ads agar bujet tidak bocor.

Kesalahan #1: Target Audiens yang Tidak Fokus

Ads yang ditargetkan terhadap target audiens yang salah adalah kesalahan yang kesalahan yang cukup sering dilakukan. Ada banyak hal yang harus Anda perhatikan mulai dari kebiasaan membeli, interest, dan pain points.

Kesalahan dari targeting bisa berbentuk:

  • Kesalahan targeting lokasi
  • Kesalahan targeting usia
  • Kesalahan targeting gender
  • Kesalahan targeting device yang digunakan
  • Targeting consumer intent yang keliru

Kesalahan #2: Menggabungkan Search dan Display Campaign

Hindari menggabungkan kedua hal ini, karena akan berdampak pada kemampuan Anda dalam mengoptimasi dan mengukur performa network. Pisahkan keduanya, karena biasanya kedua hal ini akan digabung secara default.

Kesalahan #3: Duplikasi Kampanye

Sebenarnya menduplikasi kampanye bukanlah sebuah isu yang besar, Anda bisa saja menduplikasi kampanye Anda sebelumnya dan membuatnya menjadi smart campaign. Namun smart campaign membutuhkan data historis untuk bisa beroperasi dengan baik.

Jangan berharap smart campaign Anda akan berjalan dengan baik tanpa adanya data historis dari kampanye sebelumnya.

Kesalahan #4: Tidak Sadar dengan Budget Anda

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam budgeting Anda, ikuti beberapa hal ini:

  • Ketika mengatur display campaign, hindari “open budget
  • Pastikan anda mengecek kembali dimana Anda meletakan desimal di budget Anda
  • Kalikan budget harian Anda dengan 30.4 (hari) untuk men develop analisis budget yang jelas.
  • Script juga baik untuk mengotomasi pengaturan budget, namun akan ada kesempatan terjadinya kesalahan dari hal ini. Terutama display campaign

Baca Juga: Google Ads vs Facebook Ads – Mana yang harus kita pilih?

Kesalahan #5: Membagikan Budget Anda Ke Beberapa Kampanye

Jika Anda baru memulai, ada baiknya fokus kepada satu kampanye terlebih dahulu. Jika Anda memiliki banyak kampanye dalam satu akun maka budget Anda akan dibagikan ke beberapa kampanye.

Kesalahan #6: Tidak Menambahkan Negatif Keyword

Negatif keyword akan menjadi cara untuk mencegah kampanye Anda menyia nyiakan budget dengan keyword yang tidak relevan, karena akan membantu iklan Anda untuk tidak muncul pada pencarian yang tidak relevan.

Kesalahan #7: Tidak Mengoptimasi Untuk Konversi

Mengukur performa dari kampanye adalah aspek penting dari PPC. kustomisasi iklan Anda sesuai dengan hasil seperti apa yang Anda inginkan.

Pada Google Ads, Anda bisa menggunakan conversion tracking, untuk melacak user action yang berhubungan dengan berbagai macam hal, seperti conversion goal, sales, leads, app install, phone call, dan lain-lain.

Sehingga Anda akan memiliki data untuk membuat kustomisasi iklan agar mendapat konversi yang lebih baik. 

Kesalahan #8: Tidak Mensegmentasi Keyword ke Berbagai Macam Ad Group

Menambahkan terlalu banyak keyword (terutama yang jangkauannya luas) ke dalam single ad group adalah kesalahan yang fatal, hal ini menyebabkan turunnya quality score, bersamaan dengan kesempatan untuk membuat iklan yang relevan.

Dalam proses keyword research, perhatikan bahwa keyword tersebut bisa Anda kategorikan kedalam group ad yang berbeda, yang biasanya digunakan adalah Product Collection dan Demographic 

Pada akhirnya, Anda harus mencoba untuk membuat Ads sebaik mungkin serta teliti agar tidak terjadi kebocoran dari budget yang akan menjadi kerugian untuk Anda.

Bagaimana? Apakah Anda memiliki pendapat yang berbeda tentang menggunakan Google Ads? Atau ada masukan untuk artikel ini? Silahkan tulis dalam kolom komentar dan jangan lupa untuk share artikel ini.

Share this on :

Scroll to Top
WhatsApp chat