Offline Conversion: Mengukur Efektivitas Bisnis di Dunia Nyata

Offline Conversion

Dalam menggunakan ads sebagai sebuah alat promosi untuk brand, bisnis, atau jasa, tentu semua orang ingin mengetahui bagaimana performa dari ads yang sudah mereka atur.

Salah satu poin yang seringkali dijadikan patokan untuk mengukur performa ads adalah konversi, terutama online sales. Namun ada kalanya hasil dari ads adalah online sales. Melainkan sebuah jalur yang dibuat oleh ads yang akan membimbing konsumen untuk menghasilkan penjualan secara offline. Entah itu melalui toko Anda atau melalui telepon dan tentu saja Anda dapat mengukur hal ini.

Keuntungan

Facebook dan Google Ads sama-sama memiliki fungsi yang dapat membantu Anda mengukur offline conversion. Dengan menggunakan fitur ini Anda akan dapat merasakan beberapa kelebihan seperti:

  1. Memberikan Anda informasi yang lebih komprehensif mengenai keywords serta area targeting yang dapat membawa konversi yang paling cost-effective.
  2. Customer List yang semakin bertambah, karena akan sangat mudah untuk mebangun list melalui offlline conversion dari data prospek yang sebelumnya sudah Anda miliki.
  3. Meningkatkan kualitas dari kampanye Anda. Dengan mengetahui keywords serta targeting area yang baik, maka Anda dapat mengatur kampanye yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
  4. Memahami hasil dari kampanye secara lebih baik. Facebook Offline Conversion akan memberikan kalkulasi untuk ROI dari berbagai channel. Contohnya ketika Anda mendapatkan 10 penjualan dari sebuah kampanye di Facebook dan Google Ads, 6 diantaranya berasal dari Facebook, tentu Anda dapat mengukur bahwa 4 berasal dari Google Ads.

Jenis-jenis Offline Tracking dari Google Ads dan Facebook

Google Ads menawarkan 2 opsi untuk melihat bagaimana kampanye Anda dapat mendorong penjualan serta mendapatkan leads.

Google Ads Conversions Import : akan membolehkan Anda mengimport konversi yang sudah Anda ukur menggunakan sistem diluar Google Ads. ini adalah opsi yang paling luas dan bisa Anda gunakan untuk mengukur berbagai jenis offline conversions. Mulai dari iklan yang di klik, atau panggilan telepon dari iklan Anda.

Google Ads Conversion Import for Salesforce® : opsi ini secara otomatis akan memperlihatkan Anda hasil ketika sales events pada Salesforce dimulai dari iklan Anda yang diklik oleh kustomer. Opsi tentu menjadi pilihan yang terbaik jika Anda menggunakan Salesforce Sales Cloud® untuk mengukur data penjualan Anda.

Anda dapat memahami secara lebih lanjut mengenai offline conversion tracking dari Google Ads disini.

Untuk Facebook Ads, Anda dapat menggunakan Facebook Offline Conversions untuk mengupload data penjualan Anda yang terjadi secara offline yang cocok dengan orang-orang yang sebelumnya pernah melihat atau mengklik iklan Anda. 

Hal ini terjadi karena hampir semua orang terkoneksi dengan Facebook, dan Facebook memiliki banyak data mengenai penggunanya, sehingga yang Anda butuhkan hanyalah nama, email, no. telepon dari kustomer Anda yang akan dicocokan dengan data dari Facebook. Hanya Anda perlu mengupload data-data tersebut ke Facebook.

Baca Juga: Hindari Bujet Bocor dalam Menggunakan Google Ads

Konklusi

Anda dapat menjadikan offline conversion ini sebagai sebuah powerful tool untuk dapat bersaing dengan banyak pengiklan di luar sana. Masih banyak pengiklan yang tidak menganggap penting dan sadar akan kekuatan dari offline conversion ini. Sehingga manfaatkanlah hal ini dengan sebaik mungkin.

Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini? Apakah Anda memiliki pendapat yang berbeda? Silahkan bagikan pada kolom komentar dan jangan lupa untuk di-share ya.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat