Personality adalah faktor penting yang mempengaruhi cara seseorang bertindak dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai manusia, kita memiliki berbagai macam personality yang membedakan satu dengan yang lain. Namun, apa sebenarnya definisi dari personality? Bagaimana cara mengukurnya? Mari kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Personality
Personality merupakan pola perilaku, pikiran, dan emosi yang relatif stabil dari individu yang membedakan satu individu dari yang lain. Istilah personality berasal dari bahasa Latin persona yang artinya topeng. Topeng digunakan oleh aktor dalam pementasan teater untuk menunjukkan karakter yang dimainkan. Personality mengacu pada karakteristik unik yang membentuk cara seseorang bertindak, berpikir, dan merasakan.
Setiap individu memiliki personality yang unik dan berkembang sepanjang hidupnya. Personality seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup. Studi tentang personality sangat penting dalam psikologi karena dapat membantu memahami perilaku manusia dan memberikan informasi yang berguna untuk pengembangan pribadi dan pengelolaan hubungan sosial.
Baca Juga : Definisi Perilaku Konsumen dan Manfaat Memahaminya
Jenis-Jenis Personality
Dalam praktiknya, personality seseorang seringkali merupakan gabungan dari beberapa jenis personality dan dimensi personality yang berbeda. Pengenalan dan pemahaman tentang jenis-jenis personality dan dimensi personality dapat membantu seseorang untuk mengenali diri sendiri, mengembangkan kekuatan, dan mengatasi kelemahan yang ada. Ada beberapa jenis personality yang telah diidentifikasi oleh para ahli psikologi. Berikut adalah beberapa jenis personality yang umum dikenal:
1. Sanguinis
Sanguinis adalah tipe personality yang ditandai dengan sifat-sifat seperti ramah, energik, bersemangat, dan mudah bergaul. Orang dengan tipe personality ini cenderung berbicara dengan suara yang keras dan memiliki banyak teman. Mereka juga mudah bergaul dengan orang baru dan senang menjadi pusat perhatian.
2. Melankolis
Melankolis adalah tipe personality yang ditandai dengan sifat-sifat seperti sensitif, pemalu, mudah terluka, dan introvert. Orang dengan tipe personality ini cenderung menghabiskan waktu sendirian dan sulit memulai percakapan dengan orang lain. Mereka juga cenderung perfeksionis dan sangat detail dalam segala hal.
3. Plegmatis
Plegmatis adalah tipe personality yang ditandai dengan sifat-sifat seperti santai, mudah bergaul, dan toleran. Orang dengan tipe personality ini cenderung menghindari konflik dan memilih untuk menikmati hidup dengan tenang. Mereka juga cenderung bersikap praktis dan realistis dalam menghadapi masalah.
4. Koleris
Koleris adalah tipe personality yang ditandai dengan sifat-sifat seperti mudah marah, keras kepala, dan agresif. Orang dengan tipe personality ini cenderung memiliki energi yang besar dan suka mengambil inisiatif dalam segala hal. Mereka juga cenderung memiliki tekad yang kuat dalam mencapai tujuan.
5. Extraversion
Extraversion adalah dimensi personality yang menunjukkan sejauh mana seseorang cenderung aktif, percaya diri, dan menyukai kegiatan sosial. Orang dengan skor tinggi dalam dimensi ini cenderung energik dan bersemangat, serta senang berada di tengah keramaian.
6. Openness
Openness adalah dimensi personality yang menunjukkan sejauh mana seseorang cenderung terbuka terhadap pengalaman baru dan berbeda. Orang dengan skor tinggi dalam dimensi ini cenderung memiliki imajinasi yang tinggi, suka berpikir secara abstrak, dan bersedia mencoba hal-hal baru. Mereka juga cenderung toleran terhadap perbedaan dan senang belajar hal-hal baru.
7. Conscientiousness
Conscientiousness adalah dimensi personality yang menunjukkan sejauh mana seseorang cenderung teratur, rajin, dan bertanggung jawab. Orang dengan skor tinggi dalam dimensi ini cenderung memegang teguh prinsip dan nilai-nilai, serta memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan.
8. Agreeableness
Agreeableness adalah dimensi personality yang menunjukkan sejauh mana seseorang cenderung sopan, ramah, dan kooperatif. Orang dengan skor tinggi dalam dimensi ini cenderung bersikap empati, menghargai perbedaan, dan mudah bergaul dengan orang lain.
9. Neuroticism
Neuroticism adalah dimensi personality yang menunjukkan sejauh mana seseorang cenderung merasa gelisah, cemas, dan tidak stabil emosinya. Orang dengan skor tinggi dalam dimensi ini cenderung memiliki tingkat stres yang tinggi, sulit untuk mengatasi emosi negatif, dan cenderung merasa mudah terluka.
Baca Juga : 5 Perbedaan Bos dan Leader, yang Manakah Anda?
Cara Mengukur Personality Anda
Mengukur personality seseorang dapat ditelaah melalui bidang psikologi. Pengukuran kepribadian ini tidak bertujuan untuk menerapkan label nilai-nilai moral, tetapi hanya untuk mendeskripsikan perilaku apa adanya dari diri seseorang. Terdapat tiga metode yang biasanya digunakan, yaitu:
1. Metode Observasi
Metode observasi melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku seseorang dalam berbagai situasi. Penilaian personality dapat dilakukan melalui pengamatan perilaku verbal maupun non-verbal, serta respon emosional yang ditunjukkan dalam situasi tertentu.
2. Metode Inventori
Metode inventori melibatkan pengisian kuesioner atau tes tertentu yang dirancang untuk mengukur personality. Terdapat berbagai jenis inventori personality yang dapat digunakan, seperti MBTI, Big Five, dan lain-lain. Responden akan diminta untuk memberikan jawaban yang paling sesuai dengan diri mereka sendiri terhadap serangkaian pernyataan yang terkait dengan personality.
3. Teknik Proyektif
Teknik proyektif melibatkan presentasi stimulus tertentu kepada responden dan meminta mereka untuk memberikan interpretasi atau reaksi terhadap stimulus tersebut. Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa cara seseorang memberikan interpretasi terhadap stimulus dapat mengungkapkan personality mereka yang sebenarnya. Teknik proyektif dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti tes Rorschach atau tes TAT (Thematic Apperception Test).
Baca Juga : 4 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Kesimpulan
Pemahaman personality yang baik, khususnya pada konsumen memungkinkan bisnis dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan penjualan mereka sehingga lebih sesuai dengan karakteristik konsumen tersebut. Misalnya, konsumen yang lebih ekstrovert dan terbuka akan lebih tertarik pada produk yang inovatif dan menarik perhatian, sedangkan konsumen yang lebih konservatif dan hati-hati akan lebih tertarik pada produk yang terbukti efektif dan aman digunakan.
Selain itu, bisnis juga dapat menyesuaikan gaya komunikasi dan penawaran produk mereka untuk lebih cocok dengan personality konsumen. Sebagai contoh, konsumen yang lebih terbuka dan kreatif cenderung lebih tertarik pada pemasaran yang unik dan berbeda, sementara konsumen yang lebih konservatif cenderung lebih suka pemasaran yang lebih formal dan konservatif.
Bisnis juga dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan positif dengan para konsumen, serta meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap produk atau layanan bisnis mereka. Tidak hanya itu, data-data mengenai personality calon konsumen dapat diolah oleh perusahaan untuk meracik strategi pemasaran yang spesifik dan tepat sasaran. Oleh karena itu, memahami personality konsumen dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi bisnis dalam persaingan pasar yang semakin ketat.
Terlebih lagi pada zaman digital saat ini, apa pun bisnis yang Anda geluti, tentu tidak akan terlepas dari kebutuhan pemasaran digital. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing dan lebih unggul dibandingkan perusahaan lainnya, Anda dapat memanfaatkan jasa Digital Marketing Agency seperti Toffeedev untuk menciptakan strategi pemasaran digital yang jitu dan mendatangkan keuntungan bagi bisnis Anda.
Sebagai salah satu Digital Marketing Agency Indonesia di Jakarta, ToffeeDev siap membantu Anda dalam mengembangkan situs, dan membantu Anda untuk merencanakan dan menerapkan strategi Digital Marketing terbaik yang tepat sasaran, dan mencapai tujuan bisnis Anda.
Tunggu apalagi, mari mulai mendigitalkan bisnis Anda bersama ToffeeDev, sebelum pesaing bisnis Anda melakukannya.
