IndonesiaEnglish

Apa Itu Portofolio? Berikut Pengertian Dan Cara Membuatnya

apa itu portofolio

Saat melamar pekerjaan, portofolio menjadi salah satu aspek penting untuk diperhatikan. Untuk itu, mengetahui apa itu portofolio dapat membantu Anda memaksimalkan pembuatan dan mengoptimalkan manfaat yang didapat. Dengan portofolio yang menarik dan sesuai, pastinya potensi perusahaan melirik lamaran Anda semakin besar.

Bagi perusahaan, portofolio juga membantu memberikan informasi lebih detail mengenai kualitas para pelamar kerja. Hal ini tentunya dapat memberi keuntungan perusahaan menemukan kandidat dengan pengalaman dan skill terbaik sesuai kebutuhan mereka. Jadi, pastikan untuk selalu memberikan yang terbaik dalam portofolio Anda agar layak dipertimbangkan oleh perusahaan. Yuk simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Portofolio?

Portofolio dalam dunia kerja adalah kumpulan dari hasil kerja seseorang atau sebuah perusahaan yang digunakan untuk menunjukkan kompetensi dan pengalaman mereka dalam bidang tertentu. Portofolio dapat berupa dokumen, foto, video, atau contoh-contoh pekerjaan yang telah selesai. Portofolio digunakan dalam proses rekrutmen atau untuk menunjukkan kualifikasi seseorang dalam bidang tertentu.

Baca Juga: Gunakan Aplikasi Basecamp Dalam Dunia Kerja

5 Fungsi Portofolio

Setelah mengetahui pengertian dari portofolio, lalu apa fungsinya? Sebagai salah satu modal melamar pekerjaan, portofolio memiliki beberapa fungsi baik untuk pelamar maupun perusahaan. Berikut ini merupakan 5 fungsi portofolio yang perju Anda ketahui.

1. Menunjukkan Kompetensi dan Pengalaman

Fungsi utama dari sebuah portofolio adalah menunjukkan kompetensi dan juga pengalaman Anda. Ini yang membedakan portofolio dengan dokumen pendukung lamaran pekerjaan lainnya. Kemampuan dan seberapa layak Anda dalam sebuah posisi bisa dilihat dari portofolio.

2. Membantu Proses Rekrutmen

Portofolio dapat digunakan oleh pelamar kerja untuk menunjukkan kualifikasi mereka kepada perusahaan yang melakukan rekrutmen. Nah, hal ini juga membuat proses rekrutmen perusahaan terbantu karena pemilahan kualifikasi menjadi lebih mudah.

3. Menunjukkan Hasil Kerja

Fungsi portofolio selanjutnya adalah menunjukkan hasil kerja seseorang. Dokumen ini dapat dijadikan sebagai bukti kualitas kerja. Jadi, kredibilitas Anda pun juga akan terbantu dengan adanya portofolio.

4. Sebagai Alat Evaluasi

Portofolio dapat digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengevaluasi kinerja seseorang. Fungsi ini akan membantu Anda untuk lebih berkembang sesuai bidang profesional yang digeluti.

5. Sebagai Bahan Referensi

Fungsi yang terakhir dari portofolio adalah sebagai bahan referensi baik untuk seseorang atau sebuah perusahaan. Portofolio digunakan sebagai bahan referensi maksudnya adalah untuk menentukan arah dan tujuan kerja seseorang atau perusahaan. 

Baca Juga: Apa Itu Kueri? Ini Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya

6 Cara Membuat Portofolio

Wah, ternyata banyak juga ya fungsi dari portofolio. Tidak heran, banyak perusahaan yang lebih memprioritaskan penilaian melalui portofolio dibandingkan dokumen lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara membuat portofolio yang baik melalui langkah-langkah berikut ini.

1 . Tentukan Tujuan dan Audiens

Pertama-tama, tentukan tujuan dari portofolio Anda dan siapa yang akan melihat portofolio tersebut. Ini akan membantu Anda menentukan konten yang akan dimasukkan dalam portofolio.

2. Kumpulkan Konten

Kumpulkan konten yang akan dimasukkan dalam portofolio, seperti dokumen, foto, video, atau contoh-contoh pekerjaan yang telah selesai. Pastikan konten tersebut relevan dengan tujuan dan audiens yang telah Anda tentukan.

3. Pilih Format dan Desain

Pilih format dan desain yang sesuai dengan tujuan dan audiens Anda. Anda dapat membuat portofolio secara online atau offline, menggunakan aplikasi atau desain sendiri.

Baca Juga: 5 Fungsi Desain Grafis Bagi Sebuah Bisnis

4. Buat Ringkasan

Buat ringkasan singkat tentang diri Anda dan kompetensi Anda. Ini akan membantu audiens Anda memahami konteks dari konten yang ada dalam portofolio.

5. Revisi dan Perbarui

Revisi dan perbarui portofolio Anda secara teratur. Ini akan memastikan bahwa portofolio Anda selalu relevan dan menunjukkan hasil kerja terbaru Anda.

6. Promosikan Portofolio Anda

Setelah selesai, promosikan portofolio Anda kepada audiens yang Anda tuju seperti perusahaan atau klien potensial, atau jaringan profesional. Cara ini dapat dilakukan dengan berbagai upaya seperti membagikannya langsung secara fisik, melalui media sosial dan lain sebagainya.

banner

2 Contoh Portofolio

Tahu apa pengertiannya, fungsi dan cara membuatnya tapi masih merasa bingung? Anda mungkin perlu untuk melihat beberapa contoh portofolio agar lebih memahami bagaimana bentuknya dan juga informasi yang diperlukan. Yuk simak contoh portofolio di bawah ini yang dapat Anda jadikan referensi.

1. Portofolio Arsitektur

Contoh yang pertama adalah portofolio seorang arsitektur. Sebagai pekerja desain bangunan, tentunya portofolio arsitektur haruslah menampilkan karya-karya bangunan terbaik yang pernah dimilikinya. Tidak hanya desain bangunan, contoh portofolio di bawah ini dapat Anda gunakan sebagai referensi untuk desain grafis, web design, illustrator dan bidang desain lainnya.

Halaman pertama tampilkan sampul yang menjual, sederhana tapi eye-catching. Anda bisa menonjolkan karakter desain pada sampul, misalnya membuat bangunan modern atau ilustrasi tokoh beraneka ragam dengan nuansa colorful. Pastikan sampul ini dapat menjadi daya tarik pertama untuk portofolio Anda.

Dilanjut dengan filosofi desain atau prinsip Anda ketika menggeluti seni. Misalnya seperti apa kekuatan desain dalam memberikan makna dari sebuah bangunan.

Kemudian, berikan identitas Anda. Tidak perlu detail seperti dalam Curriculum Vitae (CV) atau application letter, identitas dalam portofolio cukup yang terkait dengan bidang keahlian saja.

Jika sudah menampilkan berbagai hasil karya, Anda dapat menutup portofolio menggunakan informasi kontak.

Baca Juga: Kenali Proses Riset Pemasaran di Dunia Digital

2. Portofolio Model

Contoh portofolio yang selanjutnya adalah portofolio model. Anda dapat menggunakannya sebagai referensi untuk berbagai bidang jasa sejenis misalnya aktris, content creator dan lain sebagainya.

Sama seperti contoh portofolio yang pertama, sampul tetap harus dibuat dengan nilai menjual dan menciptakan first impression yang baik.

Jangan lupa untuk memberikan perkenalan diri singkat dan kaitkan pengalaman sesuai bidang.

Karena ini merupakan bidang jasa, maka Anda juga harus memberikan informasi pendukung seperti kesesuaian spesifikasi model.

Nah, itulah tadi informasi mengenai apa itu portofolio beserta fungsi, cara membuat dan contoh yang perlu Anda ketahui  Dengan lebih memahami mengenai portofolio, tentunya Anda dapat lebih memaksimalkannya. Hal ini akan sangat berguna untuk mendapatkan karir yang Anda inginkan dan menguntungkan perusahaan dalam menilai para pelamar kerja.

Sedang membutuhkan layanan profesional untuk bantu kembangkan bisnis Anda? Toffeedev siap menyediakan berbagai layanan bisnis menarik seperti pembuatan website, digital marketing, periklanan, artikel SEO dan lain sebagainya. Tenang, semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget Anda. Yuk hubungi Toffeedev sekarang juga, konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama kami.

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

Jasa Local SEO

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta

Tiktok Ads

Optimizes visibility on Tiktok

Linkedin Ads

Optimizes visibility on Linkedin

Yandex Ads

Optimizes visibility on Yandex

Programmatic Ads

Optimizes visibility with Programmatic