Migrasi, dalam dunia web hosting, adalah proses pemindahan file, database, dan email dari satu server ke server lainnya. Migrasi hosting adalah kebutuhan setiap bisnis yang ingin pindah ke host baru. Proses perpindahan website dari satu host ke host lain ini tidak akan memengaruhi peringkat mesin telusur secara negatif atau mengubah tampilan atau fungsionalitas website Anda. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Pindahan atau Migrasi Hosting?
Pindahan atau migrasi hosting adalah proses memindahkan semua isi hosting dari satu server ke server lainnya. Proses ini juga kerap disebut migrasi website karena di dalamnya terjadi perpindahan data-data yang dimiliki sebuah website. Saat memigrasikan website, Anda dapat melakukan migrasi penuh atau migrasi sebagian. Dalam migrasi penuh, seluruh file, database, dan konten lainnya yang ada di website dipindahkan. Sedangkan migrasi sebagian berarti memindahkan sebagian isi website Anda (misalnya, hanya data yang berhubungan dengan email).
Migrasi tidak memengaruhi data situs yang sudah diterbitkan. Web hosting pada dasarnya menyalin data Anda ke server baru. Informasinya diduplikasi, bukan dihapus dari server sebelumnya. Untuk membuat website aktif di host baru, Anda perlu memperbarui nama domain agar mengarah ke server hosting web baru. Seluruh proses ini biasanya memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada seberapa rumit migrasinya.
Ada banyak alasan bisnis memigrasikan website ke host lain, di antaranya:
- Membutuhkan Kinerja yang Lebih Baik
Terkadang penyedia hosting tidak berfungsi secara optimal. Jika performa website kurang baik dan setelah diperiksa masalahnya ada pada hosting, maka Anda perlu mempertimbangkan untuk pindah ke host dengan performa yang lebih stabil.
- Membutuhkan Dukungan yang Lebih Baik
Jika Anda sering mengalami kesulitan saat menghubungi layanan pelanggan penyedia hosting, maka pindah hosting bisa jadi solusi yang tepat. Beberapa penyedia hosting menawarkan dukungan yang lebih baik daripada yang lain dengan layanan pelanggan 24 jam nonstop.
- Membutuhkan Paket yang Lebih Efisien
Ketika menjalankan sebuah bisnis, sudah menjadi hal lumrah jika Anda menginginkan efisiensi. Dalam hal web hosting, Anda bisa mencapai efisiensi tersebut dengan memilih paket yang murah. Namun terkadang, paket murah tersebut hanya berlaku untuk durasi waktu tertentu. Jika sudah demikian, maka tidak ada salahnya untuk mencari alternatif lain yang lebih efisien.
Baca Juga: Perbedaan Web Server dan Web Hosting yang Wajib Diketahui
3 Cara Pindah Hosting dengan Mudah
Jika dibayangkan, pindah hosting sepertinya memerlukan proses yang panjang dan waktu yang lama. Namun sebenarnya proses ini bisa disederhanakan dengan mengikuti cara-cara berikut ini:
1. Siapkan Data Domain dan Hosting
Pertama-tama, Anda perlu menyiapkan file domain dan hosting sebelum memulai melakukan migrasi hosting. Anda bisa mendapatkan data domain dan hosting dari penyedia hosting lama yang semua datanya sudah Anda backup sebelumnya.
2. Pilih Provider atau Penyedia Hosting
Jika seluruh data website di provider hosting lama sudah di-backup dan siap untuk dipindahkan, selanjutnya Anda perlu memilih provider atau penyedia hosting. Pastikan Anda menggunakan provider yang tepat untuk membuat proses pemindahan data hosting berjalan lancar. Kriteria utamanya adalah tepercaya dan sudah teruji kredibilitasnya.
3. Lakukan Pindah Hosting
Setelah semua data website ter-backup secara sempurna, penyedia hosting terbaik juga sudah dipilih, maka sekarang adalah saatnya untuk melakukan pindah hosting. Ada tiga cara pindah hosting yang bisa Anda pilih, yaitu manual, semi manual, dan praktis. Berikut penjelasannya:
- Manual
Seluruh proses migrasi secara manual berarti Anda lakukan seorang diri, mulai dari meng-compress file website hingga men-download ke dalam directory desktop. Baru setelahnya Anda bisa order hosting di provider baru, upload seluruh data dan database di hosting baru, lalu melakukan proses pengaturan dan konfigurasinya. Cara manual biasanya hanya dilakukan oleh orang yang memahami bahasa pemrograman.
Baca Juga: Pahami Perbedaan Hosting dan Domain sebelum Membuat Website
- Semi-manual
Untuk cara semi-manual, langkah-langkah yang harus dilakukan terbilang cukup mudah. Namun Anda masih perlu tenaga ekstra untuk melakukannya. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengambil data backup di provider hosting lama.
Provider hosting umumnya menyediakan pilihan menu backup yang bisa Anda download datanya. Jika sudah, order layanan hosting di tempat baru dan upload seluruh data yang sudah di-backup sebelumnya. Selanjutnya, ganti nama domain server agar mengarah ke server layanan hosting baru.
- Cara Praktis
Cara praktis adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan. Sebagian besar orang memilih cara ini karena lebih sederhana dan tidak repot dalam melakukan konfigurasi. Anda hanya perlu melakukan memesan hosting di provider baru yang sudah dipilih, kemudian lakukan pembayaran dan konfirmasi ke pihak penyedia hosting.
Informasikan saja kepada pihak penyedia hosting baru username dan password untuk login hosting lama. Pihak penyedia hosting nantinya akan membantu memindahkan data website di hosting lama. Anda hanya perlu mengarahkan name server domain saja setelah proses migrasi selesai.
Pindah hosting adalah salah satu langkah yang bisa Anda ambil jika membutuhkan kinerja hosting yang lebih baik, membutuhkan dukungan hosting yang lebih baik, atau membutuhkan paket hosting yang lebih efisien. Apa pun alasan Anda untuk pindah hosting, cara pindahan hosting yang dijelaskan di atas bisa diterapkan untuk memudahkan perpindahan dari satu server hosting ke server hosting lainnya.
Jika Anda saat ini membutuhkan jasa pembuatan website, serahkan saja kepada ToffeeDev. ToffeeDev menawarkan jasa web development dengan teknologi terbaru dalam dunia web dan optimal digunakan untuk berbagai media, mulai dari mobile, tablet, hingga desktop. Dibangun untuk SEO dengan load-time yang cepat, jasa pembuatan website dari ToffeeDev menawarkan desain yang mampu memosisikan bisnis Anda sebagai market leader. Semoga bermanfaat!