Anda pasti menemukan dua jenis software ketika sedang menelusuri toko aplikasi atau mencari produk software, yaitu software gratis atau dikenal dengan istilah freeware dan software berbayar. Di antara dua kelompok tersebut, freeware adalah jenis software yang lebih banyak penggunanya. Keunggulan freeware tidak sekadar pada penggunaannya yang gratis, tetapi juga kelebihan yang dimiliki oleh produk freeware tersebut.
Mari kenali lebih dalam tentang freeware serta kelebihannya melalui bacaan artikel di bawah ini.
Daftar Isi
TogglePengertian Freeware
Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan freeware itu? Apakah istilah ini hanya merujuk pada software atau aplikasi gratis yang tersedia di toko aplikasi? Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan di bawah ini!
Apa itu Freeware?
Freeware adalah perangkat lunak yang bisa digunakan secara gratis tanpa harus membayar biaya lisensi. Dalam konteks ini, istilah free mengacu pada ketersediaan software tanpa biaya. Freeware memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengakses, menginstal, dan menggunakan perangkat lunak tersebut tanpa harus membayar apapun.
Motivasi developer dalam membuat freeware bisa bervariasi, mulai dari ingin memberikan manfaat kepada masyarakat, menciptakan kesadaran merek (brand awareness) untuk produk versi berbayar, meningkatkan keterampilan pengembangan perangkat lunak (software development), atau mengembangkan komunitas pengguna yang luas melalui freeware yang dirilis.
PC-Talk, Freeware Pertama di Dunia
Asal mula freeware bisa ditelusuri kembali ke tahun 1980, ketika seorang software developer bernama Andrew Fugelman menciptakan program bernama PC-Talk. PC-Talk merupakan salah satu program komunikasi yang inovatif pada masanya dan berfungsi untuk melakukan transfer file serta berkomunikasi melalui modem.
Andrew Fugelman memutuskan untuk menawarkan PC-Talk secara gratis kepada pengguna. Keputusannya ini bertujuan untuk memperkenalkan programnya kepada sebanyak mungkin pengguna dan mendapatkan umpan balik (feedback) yang berharga untuk pengembangan selanjutnya.
Dalam perkembangannya, keputusan Andrew Fugelman ini terbukti sangat berhasil. PC-Talk menjadi program yang populer di kalangan pengguna Personal Computer (PC) pada saat itu. Banyak pengguna yang terkesan dengan fitur yang ditawarkan oleh PC-Talk dan mereka bisa menikmatinya tanpa harus membayar biaya lisensi.
Pada saat itu, istilah ‘freeware’ belum dikenal secara luas. Namun, keputusan Andrew Fugelman untuk memberikan PC-Talk secara gratis telah membuka jalan bagi konsep free software yang menjadi cikal bakal freeware.
Perbedaan Freeware dengan Software Lainnya
Selain freeware, ada juga istilah lainnya yang berkaitan dengan software gratis, yaitu shareware dan open source. Apa saja perbedaan freeware dengan dua jenis software tersebut? Lihat penjelasannya di sini!
1. Perbedaan Freeware dengan Shareware
Freeware berbeda dengan shareware. Shareware adalah perangkat lunak yang bisa dicoba secara gratis untuk jangka waktu tertentu. Namun, jika ingin menggunakan shareware secara penuh dan menikmati seluruh fiturnya setelah jangka waktu yang ditetapkan berhasil, pengguna harus membayar biaya lisensinya. Sementara itu, freeware tidak memiliki batasan waktu penggunaan dan bisa digunakan sepenuhnya tanpa harus membayar.
2. Perbedaan Freeware dengan Open Source Software
Walaupun freeware dan open source software sama-sama gratis untuk digunakan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Freeware merupakan software yang bisa digunakan tanpa biaya, tetapi tidak memberikan akses ke source code. Sementara itu, open source software memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengakses, memodifikasi, dan mendistribusikan ulang source code dari software tersebut.
Baca Juga: 3 Pengaruh Brand Awareness Bisnis yang Positif bagi Perusahaan
Kelebihan Freeware
Kelebihan freeware tidak hanya terletak pada ketersediaannya yang gratis. Di mata pengguna, freeware mempunyai kelebihan yang membuat mereka ingin menggunakannya di perangkatnya. Tidak hanya itu, kelebihan freeware juga dirasakan oleh developer-nya. Jadi, apa saja kelebihan freeware? Mari kita lihat ulasannya di bawah ini.
1. Gratis untuk Digunakan
Freeware tidak memerlukan biaya untuk menggunakannya. Pengguna bisa mengakses dan memanfaatkan seluruh fitur software yang tersedia di dalamnya tanpa harus membayar. Freeware adalah solusi ideal untuk pengguna yang ingin menjalankan tugas atau melakukan pekerjaan tertentu tanpa harus mengeluarkan anggaran tambahan.
2. Tersedia dalam Berbagai Jenis dan Kategori
Freeware tidak hanya terbatas pada satu kategori perangkat lunak saja. Pengguna bisa menemukan berbagai macam freeware, mulai dari pemutar musik, pengolah kata, browser web, bahkan freeware desain grafis. Banyaknya variasi freeware membuat pengguna bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Sering Diperbarui dan Didukung oleh Komunitas
Banyak freeware developer yang aktif memperbarui dan memperbaiki software yang mereka buat. Dukungan dari komunitas pengguna freeware juga sering kali membantu developer dalam mengatasi masalah atau memberikan pembaruan fitur yang lebih baik. Pengguna bisa memastikan bahwa freeware yang digunakan tetap aman dan selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru sehingga bisa memenuhi kebutuhan penggunaan mereka.
Baca Juga: Bagaimana Cara Meningkatkan Brand Awareness: Panduan Lengkap
4. Meningkatkan Brand Awareness
Freeware juga merupakan strategi yang menarik bagi software developer untuk meningkatkan brand awareness software mereka. Freeware yang berkualitas membuat pengguna terkesan dengan produk tersebut sehingga mereka mulai mempertimbangkan untuk menggunakan produk versi berbayar yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
5. Meningkatkan Keuntungan Aplikasi Berbayar
Sering kali, pengembang freeware juga menawarkan versi berbayar dari software mereka. Freeware memberikan kesempatan kepada pengguna untuk merasakan manfaat dan fitur dasar dalam software tersebut. Apabila pengguna puas dengan pengalaman menggunakan freeware, besar kemungkinan mereka mempertimbangkan untuk meng-upgrade ke versi berbayar dengan fitur yang lebih lengkap dan canggih.
Contoh Freeware
Sudah banyak contoh freeware yang dalam berbagai kategori sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Berikut adalah tujuh contoh freeware yang menjadi andalan berkat fitur yang dimilikinya.
1. VLC Media Player
VLC Media Player adalah pemutar media yang populer dan bersifat serbaguna. Salah satu fitur menarik dari VLC adalah kemampuannya memutar berbagai format file multimedia. Dari video hingga audio, VLC bisa memutar file dengan kualitas yang baik dan tanpa hambatan. Selain itu, VLC juga menyediakan berbagai pengaturan seperti penyesuaian kualitas video, sinkronisasi audio, dan pemutaran dalam berbagai mode seperti tampilan layar penuh atau jendela terpisah.
2. Mozilla Firefox
Mozilla Firefox adalah browser website yang terkenal dengan kecepatan, keamanan, dan kemampuan kustomisasi yang dimilikinya. Salah satu fitur menarik dari Firefox adalah keberhasilannya dalam memblokir iklan dan melindungi privasi pengguna. Selain itu, Firefox juga dilengkapi dengan berbagai extension yang bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti password manager dan ad blocker. Pengguna juga bisa mengatur tampilan dan preferensi browser sesuai dengan keinginan mereka.
3. 7-Zip
7-Zip adalah software file compressor yang kuat karena bisa digunakan untuk mengekstrak file dalam berbagai format arsip. 7-Zip juga menawarkan tingkat kompresi yang tinggi sehingga pengguna bisa menghemat ruang penyimpanan pada perangkatnya. Selain itu, 7-Zip juga mendukung enkripsi file untuk meningkatkan keamanan data.
4. LibreOffice
Fitur menarik dari LibreOffice adalah aplikasi pengolah kata, spreadsheet, dan presentasi yang dimilikinya. Pengguna bisa membuat dan mengedit dokumen teks, mengelola data dengan spreadsheet, serta membuat presentasi yang menarik. Selain itu, LibreOffice juga mendukung berbagai format file yang umum digunakan, sehingga memungkinkan kolaborasi yang mudah dengan pengguna software lainnya.
5. GIMP
GIMP adalah software editor gambar yang juga bersifat open-source. GIMP memiliki berbagai fitur seperti pemrosesan gambar, retouching, dan manipulasi gambar sehingga bisa menjadi alternatif yang kuat untuk software desain grafis berbayar. Pengguna bisa membuat digital art, mengedit foto, atau mendesain grafis dengan mudah menggunakan GIMP. Fitur seperti layer, filter, dan precision memberikan fleksibilitas dalam mengedit gambar.
6. Audacity
Audacity adalah software audio editor yang memiliki fitur yang kaya. Fitur menarik dari Audacity adalah kemampuannya untuk merekam, mengedit, dan mengolah suara dengan mudah. Pengguna bisa merekam suara langsung dari mikrofon, mengedit file audio dengan potongan, efek, dan penyesuaian volume, serta mengubah format file sesuai kebutuhan. Audacity juga menyediakan banyak plugin tambahan yang dapat memperluas kemampuannya.
Baca Juga: Apa itu Software? Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya
7. Notepad++
Terakhir, ada Notepad++ yang merupakan open-source text editor. Salah satu fitur menarik dari Notepad++ adalah dukungan terhadap berbagai bahasa pemrograman dan penyorotan sintaks yang akurat. Software developer bisa mengedit dan mengelola kode program menggunakan berbagai fitur seperti auto-completion, fast navigation, serta fungsi pencarian dan penggantian yang canggih. Notepad++ juga bisa dikustomisasi dengan tema dan ekstensi tambahan untuk meningkatkan produktivitas pengembangan software.
Dari penjelasan di artikel ini, Anda sudah memahami bahwa freeware adalah software yang tersedia secara gratis. Namun, freeware perlu dibedakan dengan open-source software karena developer freeware tidak membagikan source code software yang dibuat, sedangkan developer open-source bisa membagikan source code dari software yang mereka miliki.
Walaupun freeware adalah software yang tersedia secara gratis, Anda harus mempertahankan kualitas dan fitur dari freeware tersebut agar pengguna tertarik untuk mengaksesnya. Setelah freeware selesai dibuat, Anda juga perlu merancang strategi pemasaran digital untuk mempromosikan software tersebut agar bisa dikenal luas oleh pengguna internet.
Tentunya banyak hal yang harus dikerjakan dalam membuat freeware sekaligus merancang strategi pemasaran digital secara bersamaan, bukan? Jangan khawatir, Anda bisa bekerja sama dengan ToffeeDev untuk mempromosikan freeware yang sudah dibuat. Gunakan jasa Digital Marketing dari ToffeeDev yang terdiri dari SEO dan advertising untuk meningkatkan strategi pemasaran produk freeware Anda! Mari berkonsultasi bersama ToffeeDev di sini dan ketahui action plan yang tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan pemasaran yang ingin Anda capai