Ketika hendak membuat banner untuk website, Anda pasti mengutamakan desain visual yang akan ditampilkan pada banner. Namun, tahukah Anda bahwa elemen visual seperti font dan gambar bukanlah satu-satunya hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan banner? Ya, Anda juga perlu memperhatikan ukuran web banner yang akan didesain agar terlihat serasi dengan tampilan website.
Ukuran banner website menjadi hal yang tidak boleh diabaikan dalam web design. Mengapa? Keseimbangan antara daya tarik visual, efektivitas komunikasi, dan pengalaman pengguna terlihat melalui ukuran banner yang tepat. Terlepas dari seberapa brilian pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah banner, pengunjung tidak akan mampu menangkan pesan tersebut jika ukuran banner tidak disesuaikan dengan konteks dan tujuan kampanye.
Jadi, apa saja ukuran web banner yang sesuai dengan tujuan penggunaannya? Bagaimana tips membuat banner website yang efektif sehingga pesannya tersampaikan dengan jelas kepada pengunjung? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel ini sampai selesai!
Daftar Isi
ToggleMengenal Jenis-jenis Ukuran Web Banner
Setiap jenis banner memiliki karakteristik unik yang dapat memengaruhi bagaimana pesan Anda diterima oleh audiens. Berikut ini adalah tipe banner pada website serta ukuran yang biasa digunakan pada setiap jenisnya.
1. Ukuran Banner Leaderboard (728 x 90 px)
Ukuran banner ini, dengan lebar 728 piksel dan tinggi 90 piksel, umumnya ditempatkan di bagian atas halaman website. Banner leaderboard menawarkan ruang yang luas untuk konten visual maupun teks yang menarik perhatian. Anda dapat memanfaatkannya untuk promosi produk atau layanan unggulan Anda. Pastikan pesan yang ingin Anda sampaikan dapat terbaca dengan jelas tanpa mengesampingkan estetika desain.
2. Ukuran Banner Medium Rectangle (300 x 250 px)
Banner dengan ukuran 300 x 250 piksel ini seringkali ditempatkan di sisi kanan atau kiri halaman web. Ukuran ini menyediakan ruang yang memadai untuk menampilkan gambar produk atau informasi penting lainnya. Meskipun ukurannya lebih kecil, jangan salah, medium rectangle tetap efektif dalam menarik perhatian pengunjung.
3. Ukuran Banner Skyscraper (160 x 600 px)
Ukuran banner ini memanjang dengan tinggi 600 piksel, dan umumnya ditempatkan di sisi kanan atau kiri halaman. Karena ukurannya yang vertikal, banner skyscraper memberikan ruang yang luas untuk berbagai konten kreatif, seperti grafik atau informasi tentang acara.
4. Ukuran Banner Wide Skyscraper (300 x 600 px)
Jenis banner wide skyscraper mempunyai ukuran yang sama seperti skyscraper, tetapi lebih lebar. Dengan ruang tambahan ini, Anda memiliki kesempatan untuk menghadirkan konten yang lebih komprehensif, seperti visualisasi data atau cerita naratif yang menarik.
5. Ukuran Banner Large Rectangle (336 x 280 px)
Banner ini menawarkan kombinasi antara ukuran yang luas dan persegi panjang yang proporsional. Cocok untuk menampilkan informasi produk atau layanan secara detail tanpa terlalu memakan ruang pada halaman web.
Memilih Ukuran Banner yang Sesuai dengan Konten dan Tujuan
Saat Anda memilih ukuran banner untuk kampanye pemasaran, pertimbangkan konten yang ingin Anda tampilkan serta tujuan akhir dari banner tersebut. Berikut beberapa saran dalam memilih ukuran yang tepat:
1. Banner untuk Promosi Produk atau Layanan
Jika Anda ingin menyoroti produk atau layanan tertentu, ukuran banner medium rectangle atau large rectangle dapat menjadi pilihan yang baik. Ukuran yang memadai akan memungkinkan Anda menampilkan gambar produk yang menarik perhatian, serta memberikan informasi yang cukup bagi calon konsumen.
2. Banner untuk Mendapatkan Klik (Click-through Banner)
Jika tujuan Anda adalah mendapatkan lebih banyak klik menuju halaman tertentu, ukuran banner leaderboard yang ditempatkan di atas halaman dapat menjadi opsi yang efektif. Pastikan CTA (Call-to-Action) yang jelas dan mengundang perhatian disertakan dalam desain banner.
3. Banner untuk Branding dan Kesadaran Merek
Ukuran banner skyscraper atau wide skyscraper dapat memberikan ruang yang luas untuk menciptakan branding yang kuat. Anda dapat memanfaatkannya untuk menampilkan elemen desain yang khas, seperti logo perusahaan, warna brand, dan tagline yang dapat diingat oleh audiens.
4. Banner Interaktif untuk Keterlibatan Pengguna
Jika Anda ingin meningkatkan keterlibatan pengguna, pertimbangkan menggunakan ukuran banner skyscraper atau wide skyscraper untuk menampilkan elemen interaktif, seperti tombol slider atau quiz yang dapat diakses oleh pengunjung.
Baca Juga: Strategi Apa yang Bisa Anda Tingkatkan untuk Mencapai SEO yang Baik
5. Banner Personalisasi untuk Target Audiens
Ukuran banner medium rectangle atau large rectangle dapat Anda gunakan untuk menyajikan konten yang lebih personal dan relevan untuk target audiens tertentu. Misalnya, Anda dapat menampilkan rekomendasi produk berdasarkan preferensi atau riwayat pembelian mereka.
6. Banner Animasi dengan Pesan Singkat
Jika Anda ingin menyampaikan pesan dengan cara yang lebih dinamis, pertimbangkan untuk menggunakan banner animasi dengan ukuran sesuai preferensi Anda. Pastikan animasinya tidak mengganggu pengalaman pengguna dan tetap relevan dengan pesan yang ingin disampaikan.
7. Banner Call-to-Action (CTA) yang Menarik
Ukuran banner leaderboard atau medium rectangle dapat digunakan untuk menonjolkan CTA yang kuat dan mengundang pengunjung untuk mengambil tindakan tertentu, seperti mengisi formulir atau melakukan pembelian.
8. Banner Terintegrasi dengan Media Sosial
Gunakan ukuran banner yang sesuai untuk menyertakan tautan atau widget media sosial, sehingga pengunjung dapat terhubung dengan akun media sosial Anda langsung dari halaman web.
9. Banner Khusus untuk Acara dan Promo Terbatas
Saat Anda ingin mempromosikan acara khusus atau penawaran terbatas untuk website e-commerce, pilih ukuran banner yang dapat menampung informasi penting mengenai waktu, tempat, dan manfaat acara atau promo tersebut.
Tips Pengoptimalan Banner agar Cepat dan Responsif
Banner yang menarik saja tidak cukup. Anda juga harus memastikan bahwa banner yang dibuat cukup cepat dan responsif agar memberikan pengalaman pengunjung yang baik. Berikut adalah beberapa tips pengoptimalan yang dapat Anda terapkan:
1. Kompresi Gambar dan Penggunaan Format Web
Pastikan gambar yang Anda gunakan telah dikompresi secara optimal tanpa mengorbankan kualitas. Gunakan format gambar seperti JPEG atau PNG yang dioptimalkan untuk web.
2. Penggunaan Teknik Lazy Loading
Terapkan teknik lazy loading pada gambar banner Anda. Teknik ini memungkinkan gambar hanya dimuat ketika pengguna menggulir ke bagian halaman yang memerlukan tampilan banner tersebut.
3. Kompatibilitas Desain untuk Berbagai Perangkat
Pastikan desain banner Anda tetap responsif, sehingga tampilan banner tetap optimal di berbagai perangkat, mulai dari desktop hingga smartphone.
Baca Juga: Jenis-Jenis Google Ads yang Perlu Anda Ketahui
4. Pemilihan Font yang Mudah Dibaca
Pilihlah font yang mudah dibaca, terutama pada ukuran banner yang lebih kecil. Hindari menggunakan font yang terlalu rumit atau kecil sehingga sulit dibaca.
5. Optimalkan Kode CSS dan JavaScript
Pastikan kode CSS dan JavaScript pada banner telah dioptimalkan untuk meminimalkan waktu muat halaman. Hindari penggunaan kode yang berlebihan yang dapat memperlambat kinerja banner.
6. Uji Kecepatan dan Kinerja Banner
Sebelum meluncurkan banner secara resmi, uji kecepatan dan kinerjanya menggunakan berbagai alat testing online. Pastikan banner dapat dimuat dengan cepat tanpa mengganggu pengalaman pengguna.
Menerapkan Prinsip Desain yang Menarik dan Efektif
Desain banner yang menarik adalah kunci untuk menarik perhatian dan meningkatkan interaksi pengguna. Beberapa prinsip desain yang perlu Anda perhatikan adalah:
1. Simplicity is Key: Desain yang Sederhana dan Jelas
Hindari menggunakan elemen desain yang berlebihan karena dapat membuat banner terlihat ramai dan membingungkan. Pilih desain yang sederhana dan memberikan pesan dengan jelas.
2. Perhatikan Rasio Ruang Kosong (Whitespace)
Rasio ruang kosong yang seimbang akan membantu pengunjung tetap fokus pada pesan utama yang disampaikan dalam banner Anda. Maka dari itu, hindari menyusun elemen secara berlebihan dan tetap sediakan whitespace agar pengunjung tidak pusing melihatnya.
Baca Juga: Cara Membuat Banner Website yang Menarik
3. Gunakan Warna yang Kontras dan Menarik
Pilih kombinasi warna yang kontras untuk memastikan teks dan gambar pada banner dapat terbaca dengan jelas. Warna yang menarik juga dapat meningkatkan daya tarik visual.
4. Pilih Gambar dan Grafis Berkualitas Tinggi
Pastikan gambar dan grafis yang Anda gunakan berkualitas tinggi dan sesuai dengan tema banner. Gambar yang buram atau pecah dapat merusak kesan profesional banner Anda.
Kini, Anda sudah mengetahui variasi ukuran web banner sesuai dengan tujuan penggunaannya. Anda juga sudah mempelajari berbagai tips dan prinsip desain banner yang menarik dan mampu menonjolkan pesan yang disampaikan. Sekarang saatnya untuk mendesain web banner yang sesuai dengan tujuan penggunaannya di website Anda!
Tentunya Anda ingin website yang sudah dibuat bisa ditemukan oleh banyak orang di mesin pencari, bukan? Anda bisa menggunakan jasa SEO dari ToffeeDev untuk meningkatkan visibilitas website Anda di Search Engine Result Page (SERP). Tim SEO di ToffeeDev bekerja dengan performance-driven dalam riset keyword dan pembuatan konten yang relevan dengan bidang bisnis Anda. Selain itu, terdapat berbagai jasa digital marketing lainnya di ToffeeDev Hubungi kami di sini untuk membuat jadwal konsultasi dan mendapatkan kesempatan review website selama 30 menit! Tingkatkan visibilitas website bisnis Anda hanya dengan layanan unggulan dari ToffeeDev ini!