Ingin mempromosikan produk atau jasa dengan efektif? Tapi belum tahu jenis-jenis promosi yang bisa Anda gunakan? Iklan advertorial dapat dijadikan sebagai sebuah strategi marketing yang menarik. Berbeda dari jenis iklan lainnya, iklan advertorial memiliki format serupa dengan tulisan jurnalistik. Biasanya, iklan produk berjenis advertorial dapat ditemukan pada surat kabar atau majalah. Untuk mengenal apa itu iklan advertorial lebih jauh, simak penjelasannya berikut ini.
menarik perhatian pembaca, menarik perhatian pembaca, ciri iklan advertorial, strategi pemasaran, iklan advertorial pengertian, iklan advertorial pengertian
Daftar Isi
ToggleApa Yang Dimaksud Dengan Iklan Advertorial?
Dari segi bahasa,
kata advertorial adalah serapan dari dua kata Bahasa Inggris, advertising dan editorial. Jadi, berdasarkan pengertian sumber katanya, iklan advertorial adalah suatu bentuk strategi pemasaran yang menggunakan gaya penulisan jurnalistik, lengkap dengan enam unsur berita (5W+1H).
Bisa dibilang, iklan jenis ini adalah teknik pemasaran halus karena advertorial adalah bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya bahasa jurnalistik. Apabila iklan pada umumnya menggunakan gaya penyajian materi secara persuasif dan klise, penulisan advertorial menggunakan gaya bahasa jurnalistik yang lebih informatif.
Jika dibandingkan dengan iklan biasa, prospek iklan jenis ini lebih besar. Sebab, pembacanya merasa tidak sedang membaca konten promosi. Mereka merasa sedang membaca sebuah berita yang informatif.
Iklan ini biasanya dimuat pada surat kabar atau majalah. Seiring dengan perkembangan zaman, iklan ini juga bisa ditemukan pada website atau bahkan media sosial. Setiap platform media umumnya memiliki aturan tersendiri terkait iklan ini.
Baca Juga: Jenis-Jenis Iklan Online Yang Wajib Anda Ketahui
Tujuan Advertorial
Sama seperti jenis iklan lainnya, iklan advertorial dibuat dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa kepada masyarakat agar nantinya mereka berminat membeli barang atau jasa tersebut.
Tetapi tujuan dari sebuah advertorial adalah membangun citra perusahaan dan juga brand awareness sekaligus menyajikan informasi yang jelas agar masyarakat lebih mengenal barang atau jasa yang dipromosikan.
Manfaat Iklan Advertorial
Menggunakan iklan advertorial sebagai bagian dari strategi pemasaran digital dapat memberikan berbagai manfaat, di antaranya:
1. Mempermudah Konversi Leads
Iklan advertorial biasanya dipublikasikan di media atau platform yang sering dikunjungi oleh audiens yang spesifik. Hal ini membuat iklan lebih efektif dalam mengubah calon pelanggan menjadi leads yang berkualitas.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Iklan advertorial memberi kesempatan untuk mengenalkan merek Anda kepada audiens yang lebih luas secara lebih mendalam, yang pada akhirnya dapat membantu membangun kesadaran merek.
3. Meningkatkan Kredibilitas
Selain meningkatkan brand awareness, advertorial juga dapat memperkuat kredibilitas di mata audiens. Kredibilitas sangat penting, terutama untuk bisnis yang baru diluncurkan atau sedang dalam tahap awal.

Sifat-Sifat Iklan Advertorial
Untuk dapat dikategorikan sebagai sebuah advertorial, ada beberapa sifat unik yang harus dimiliki sebuah iklan. Berikut ini adalah beberapa sifat unik dari iklan advertorial:
- Bersifat informatif dalam memperkenalkan sebuah produk atau jasa.
- Bersifat persuasif kepada publik, meskipun penyajiannya lebih halus.
- Bersifat eksplanatif dan mampu memberikan informasi secara mendetail terkait produk atau jasa yang ditawarkan pada khalayak.
- Bersifat interpretatif untuk menjelaskan semua hal terkait produk atau jasa melalui keterangan.
- Bersifat argumentatif agar bisa menjelaskan pada khalayak mengapa barang atau jasa yang ditawarkan adalah yang terbaik.
- Bersifat influentif untuk menarik perhatian pembaca agar mau membeli produk atau jasa yang dipromosikan.
- Bersifat eksploratif agar pembaca bisa mendapatkan informasi yang utuh dan lengkap mengenai barang atau jasa yang ditawarkan.
Jenis-Jenis Iklan Advertorial
Iklan advertorial ada bermacam-macam jenisnya, menyesuaikan materi yang dimuat di dalamnya. Berikut adalah beberapa jenisnya yang sering dijumpai:
Baca Juga: Display Advertising Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, Cara, dan Contohnya
1. Advertorial Produk
Jenis advertorial yang pertama adalah iklan yang memuat tentang informasi produk, entah itu mengenai kualitas, jenis, hingga cara pembuatan produk.
2. Advertorial jasa
Jenis iklan advertorial yang satu ini memuat pembahasan mengenai jasa. Pembahasan tersebut bisa mengenai jenis layanan yang disediakan atau sejarah munculnya layanan tersebut.
3. Advertorial korporat
Jenis advertorial korporat membahas tentang sebuah perusahaan. Umumnya, iklan korporat berisi tentang kegiatan perusahaan maupun produk jadi dari perusahaan tersebut.
4. Advertorial pemerintah
Sama seperti namanya, iklan ini menampilkan informasi seputar pemerintah, seperti kegiatan atau update mengenai layanan pemerintah.
Ciri-ciri Iklan Advertorial
Iklan advertorial memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis iklan lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari iklan advertorial:
1. Penyamaran Sebagai Konten Editorial
Salah satu ciri utama iklan advertorial adalah upaya untuk menyamar sebagai konten editorial. Ini berarti iklan tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga terlihat seperti bagian dari redaksi yang biasa ditemui dalam suatu media. Gaya penulisan dan formatnya mirip dengan artikel atau tulisan editorial lainnya sehingga membuat pembaca cenderung menganggapnya sebagai informasi yang objektif dan tidak terlalu bersifat promosional.
2. Konten Bersponsor
Advertorial umumnya dihasilkan sebagai bagian dari kerja sama antara penerbit media dan pihak pengiklan. Oleh karena itu, iklan ini sering kali diberi label atau tag “bersponsor” atau “iklan berbayar” untuk memberikan transparansi kepada pembaca bahwa konten tersebut merupakan bentuk promosi yang didanai oleh pihak ketiga.
3. Penggunaan Gaya Penulisan yang Objektif
Advertorial cenderung menggunakan gaya penulisan yang objektif. Berbeda dengan iklan konvensional yang cenderung persuasif, advertorial lebih fokus pada penyampaian informasi tanpa terkesan mencoba “menjual” produk atau layanan. Gaya penulisan ini membantu meningkatkan kredibilitas dan dapat diterima oleh pembaca dengan lebih baik.
Baca Juga: Shopee Revenue Model: Pelajari Cara Bisnis Menghasilkan Keuntungan
4. Disampaikan Secara Tersirat atau Bukan Hard-selling
Selain itu, iklan advertorial tidak bersifat langsung “hard-selling”, artinya iklan ini tidak menghadirkan pesan promosional secara terang-terangan atau agresif. Sebaliknya, informasi promosional disampaikan secara tersirat dan lebih fokus pada edukasi, serta pemberian nilai tambah kepada pembaca dengan call-to-action yang tidak terlalu hard selling. Tujuannya adalah agar pembaca merasa bahwa mereka mendapatkan informasi yang berharga.
5. Pencantuman Logo atau Tanda Pengenal Pengiklan
Meskipun mencoba untuk menyamar sebagai konten editorial, advertorial selalu mencantumkan logo atau tanda pengenal pengiklan dengan jelas. Hal ini dilakukan untuk memberikan transparansi kepada pembaca bahwa konten tersebut adalah iklan dan mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas pesan yang disampaikan. Ini juga merupakan langkah untuk memenuhi standar etika periklanan.

Perbedaan Iklan Advertorial Di Media Konvensional dan Digital
Advertorial di media konvensional dan media digital memiliki format yang berbeda dalam penyampaian pesan. Perbedaan ini berpengaruh pada cara audiens menerima dan memahami informasi yang disajikan.
1. Media Konvensional
Advertorial biasanya berbentuk artikel panjang yang dipublikasikan di surat kabar, majalah, atau tabloid. Gaya penulisannya menyerupai berita atau artikel opini, sering kali mengikuti standar jurnalistik.
2. Media Digital
Advertorial hadir dalam berbagai bentuk, seperti artikel di website, blog, video advertorial di YouTube atau TikTok, hingga konten berbasis infografis atau thread di media sosial. Format ini lebih fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan audiens digital.
Keunggulan Iklan Advertorial dalam Mempromosikan Barang Atau Jasa
Setelah mengetahui pengertian advertorial, mungkin Anda penasaran mengapa bentuk iklan ini menjadi salah satu strategi pemasaran yang marak digunakan belakangan ini. Hal ini dikarenakan bentuk iklan ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis iklan lainnya. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Lebih Disukai Masyarakat
Ketimbang jenis iklan hard-selling biasa, kebanyakan target audiens kini lebih menyukai iklan advertorial karena sifatnya yang halus dan tidak menggurui. Penulisannya yang lebih alami dan informatif akan memberikan kesan nyaman pada pembaca karena mereka tidak terasa dipaksa membeli sebuah barang atau jasa. Justru mereka akan senang karena mendapatkan informasi baru yang menarik.
2. Membangun Citra Perusahaan/Brand
Advertorial juga dapat membantu membangun citra baik bagi perusahaan. Masyarakat bisa memperoleh informasi mengenai perusahaan Anda tanpa merasa dipaksa harus mengenal dan suka pada brand Anda. Pengenalan yang lebih halus tersebut justru dapat menumbuhkan rasa percaya pada calon pelanggan Anda.
Baca Juga: Video Advertising Adalah Cara Untuk Menarik Minat Banyak Orang
3. Dapat Disampaikan Melalui Media Massa Secara Halus
Mirip seperti jenis iklan lainnya, iklan advertorial dapat ditampilkan di media massa. Hanya saja, jenis iklan ini dapat ditampilkan dalam bentuk artikel informatif. Akibatnya, pembaca akan mengenal produk, jasa, dan citra brand Anda tanpa sadar bahwa mereka sedang membaca sebuah bentuk promosi.
4. Ter Optimasi SEO
Peningkatan peringkat SEO untuk suatu merek dapat dicapai melalui advertorial online yang dilengkapi dengan backlink dari portal media ternama. Dengan memanfaatkan backlink berkualitas ini, tidak hanya akan meningkatkan eksposur merek di platform online, tetapi juga akan memperkuat otoritas dan relevansi situs dalam algoritma mesin pencari.
Contoh Iklan Advertorial yang Sukses
Untuk mengenal lebih jauh terkait iklan advertorial, contoh iklan advertorial yang sukses mungkin dapat memberikan gambaran kepada Anda tentang bagaimana merek atau perusahaan memanfaatkan format ini dalam mencapai tujuan pemasaran mereka. Berikut adalah beberapa contoh iklan advertorial yang telah berhasil:
1. Kampanye “Got Milk” oleh California Milk Processor Board
Kampanye “Got Milk” yang dimulai pada tahun 1993 hingga kini telah menjadi ikonik dalam dunia periklanan. Karena dengan menggunakan tokoh terkenal yang mengalami “misfortune” saat kehabisan susu, kampanye ini berhasil menarik perhatian masyarakat.
Dalam hal ini, California Milk Processor board menggunakan unsur advertorial dengan efektif untuk menggambarkan kepentingan susu dalam kehidupan sehari-hari tanpa terkesan terlalu memaksa. Tagline “Got Milk” menjadi sangat dikenal dan membantu meningkatkan kesadaran publik tentang manfaat susu.
2. Kampanye “15 Days of Style” oleh Net-A-Porter
“15 Days of Style” merupakan kampanye advertorial dari Net-A-Porter yang menampilkan pandangan mendalam tentang tren mode dan gaya hidup selama 15 hari. Kontennya mencakup artikel editorial, wawancara, serta foto-foto mode untuk memberikan informasi yang lebih mendalam dan inspiratif kepada pembaca.
Melalui penggunaan gaya penulisan editorial, kampanye ini berhasil menarik perhatian kalangan pecinta mode sehingga menjadikan posisi Net-A-Porter sebagai destinasi online untuk produk-mode berkualitas.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Menghitung Cost Per Lead Instagram dan Mengoptimalkan Pengeluaran Iklan Anda
3. Kampanye “The Women of Old” oleh New York Times dan Netflix
Kampanye :The Woman of Old” merupakan hasil kerjasama antara New York Times dan Netflix pada tahun 2017 dengan menciptakan serangkaian advertorial yang mendalam mengenai peran perempuan dalam industri hiburan.
Artikel-artikel tersebut tidak hanya mencakup informasi tentang serial “The Crown” di Netflix, tetapi juga memberikan wawasan dan perspektif mendalam tentang topik tersebut.

Tips Membuat Advertorial
Advertorial merupakan bentuk native advertising yang menggabungkan unsur editorial dan advertising dalam satu konten utuh. Dengan penulisan advertorial yang tepat, brand dapat menyajikan informasi sekaligus menjalankan marketing tanpa terasa seperti promosi langsung.
1. Menggunakan Format Tulisan yang Ringan
Format tulisan yang ringan membantu pembaca memahami pesan tanpa merasa terbebani. Struktur konten yang rapi dan mengalir akan membantu audiens menangkap informasi sesuai kebutuhan mereka. Gaya ini sangat efektif untuk menjangkau target audiens di berbagai platform, termasuk social media.
2. Memakai Bahasa Editorial
Menggunakan bahasa editorial membuat advertorial terasa seperti artikel informatif, bukan iklan. Pendekatan ini menjaga fokus tujuan utama advertorial, yaitu menyajikan informasi seputar produk atau layanan. Dengan gaya bahasa yang netral dan objektif, audiens akan lebih percaya pada konten.
3. Menghindari Bahasa Promosi Secara Langsung
Penulisan advertorial sebaiknya tidak mengandung ajakan CTA yang terlalu eksplisit. Alih-alih promosi langsung, fokuskan pada cerita, manfaat, atau pengalaman terkait produk jasa yang dibahas. Pendekatan ini lebih efektif meningkatkan ketertarikan tanpa terasa memaksa.
4. Menghindari Gaya Bahasa yang Berlebihan
Bahasa yang terlalu memuji berisiko menurunkan kredibilitas konten. Dalam advertising berbentuk advertorial, kejujuran adalah kunci agar pembaca merasa nyaman. Gunakan kata yang proporsional dan relevan dengan konteks pemasaran.
5. Memperhatikan Proporsi Advertising dan Editorial
Advertorial harus memiliki keseimbangan antara editorial dan unsur paid advertising. Informasi tetap menjadi fokus utama, sementara unsur promosi ditempatkan secara halus melalui design, penyebutan produk, atau logo. Proporsi yang tepat akan membantu mencapai tujuan bisnis sekaligus meningkatkan pengalaman audiens.
Apa Perbedaan Daily Budget dan Lifetime Budget di Facebook Ads?
Jadi dapat disimpulkan bahwa iklan advertorial merupakan strategi pemasaran yang efektif untuk menyampaikan pesan promosi secara halus tanpa mengganggu kenyamanan pembaca.
Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, jenis, keunggulan, serta cara penulisan advertorial yang tepat, bisnis dapat membangun kredibilitas, meningkatkan brand awareness, sekaligus memperkuat performa SEO melalui konten yang informatif dan bernilai.
Strategi ini sangat relevan di era digital, di mana audiens lebih menyukai konten yang edukatif dibandingkan promosi yang hard-selling.
Jika Anda ingin memaksimalkan potensi advertorial sebagai bagian dari strategi pemasaran digital yang terintegrasi, ToffeeDev siap membantu!
Melalui Jasa Digital Marketing ToffeeDev, kami membantu brand merancang advertorial yang SEO-friendly, sesuai target audiens, dan didukung strategi distribusi yang tepat untuk berbagai platform digital.
Optimalkan strategi pemasaran Anda dan jadikan konten advertorial sebagai aset pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menghubungi ToffeeDev sekarang!