Dalam dunia SEO, “Semakin banyak terjadi perubahan, semakin berubah hal tersebut”. Banyak praktisi SEO yang mengeluhkan bahwa mereka sering sekali harus menghadapi masalah yang tidak dapat dipastikan dari sebuah perubahan, entah dari search engine atau klien mereka sendiri.
Secara umum beberapa hambatan yang sering dialami oleh para praktisi SEO adalah sebagai berikut:
- SEO adalah sesuatu yang kompleks dan selalu berubah
- Bisakah kita mempercayai Google?
- Praktisi SEO sendiri adalah sesuatu yang harus disalahkan
- Menjelaskan SEO kepada klien atau atasan sangat sulit
- SEO bukanlah sebuah permulaan
1. SEO Adalah Sesuatu yang Kompleks dan Selalu Berubah
Ada banyak guide atau most-do untuk SEO di luar sana yang belum berubah, namun yang paling sering ditakuti oleh praktisi SEO adalah ketika mereka masih melakukan hal yang sama, namun Google menganggap hal tersebut sudah ketinggalan dan tidak memiliki dampak apapun.
Banyak yang mengatakan bahwa tidak ada strategi yang bisa dipastikan kegunaannya. Suatu saat pasti ada strategi baru yang akan menggantikannya.
Namun ada hal yang lebih buruk, seperti yang disampaikan Jairus Mitchell, “hal yang kita kira akan berhasil, ternyata tidak berhasil dengan alasan yang kita pikirkan”.
Maksudnya, algoritma dari mesin pencari sangatlah kompleks, dan setiap perubahan pada variabel kedepannya akan mencapai angka yang tidak terbatas.
Mengabaikan kekompleksan ini akan dapat membawa masalah untuk SEO yang dijalankan jika Anda merasa terlalu percaya bahawa satu hal yang dilakukan akan membawa sebuah hasil.
2. Bisakah Kita Mempercayai Google?
Banyak sekali praktisi SEO yang merasakan kesusahan untuk percaya bahwa Google spokespeople mengatakan yang sebenarnya atau bahwa mereka tahu kebenaran yang sebenarnya.
Banyak sekali yang merasa statement dari Google sedikit tidak jelas dan menimbulkan kebingungan dalam industri.
Namun Google bukanlah sebuah demokrasi, mereka dapat melakukan apapun dengan hasil pencarian.
3. Praktisi SEO Sendiri Adalah Sesuatu yang Harus Disalahkan
Berbanding terbalik dengan para praktisi yang menyalahkan Google, ada sebagian praktisi yang sebenarnya membuat diri mereka sendiri kesusahaan. Brian Harnish mengatakan “kebanyakan praktisi SEO tidak ingin melewati proses yang sulit untuk membersihkan bad link profile mereka sendiri.”
Masalah lainnya adalah ketika praktisi SEO sulit untuk berkomunikasi dengan developer. Ada juga yang berpendapat bahwa banyak praktisi yang membuang waktu mengerjakan hal-hal “trivial”.
Baca Juga: Panduan SEO untuk Anda yang Baru Mengenal SEO
4. Menjelaskan SEO Kepada Klien atau Atasan Sangat Sulit
Tantangan berikutnya adalah menjelaskan apa itu SEO kepada klien Anda, terutama menjelaskan ROI dalam SEO.
Ciri-ciri klien yang baik adalah klien yang dapat menyadari pentingnya sebuah value dari investasi, sedangkan klien yang buruk adalah klien yang meminta jawaban secepat mungkin berdasarkan hasil strategi yang tidak etis.
5. SEO Bukanlah Sebuah Permulaan
Banyak praktisi SEO yang sadar bahwa mencoba untuk memposisikan SEO sebagai satu-satunya solusi dalam strategi digital marketing bukanlah hal yang tepat.
Bahkan Jeremy Rivera mengatakan bahwa tidak semua bisnis harus/bisa berinvestasi dalam SEO secara langsung, ada channel yang lebih cocok untuk mereka investasikan, seperti paid ads.
Karena SEO saat ini sudah sangat berbeda dengan SEO 10 tahun yang lalu, ada banyak perubahan yang membuat SEO tidak seefektif dahulu kala.
Ditambah lagi, banyak klien yang menganggap bahwa hasil “ranking 1” bukanlah pencapaian yang sebenarnya, mereka lebih mementingkan konversi yang dapat membawa keuntungan yang lebih “nyata”. Inilah mengapa realita SEO profesional harus diketahui.
Apabila Anda memiliki pertanyaan tentang realita SEO profesional atau pendapat yang berbeda silahkan bagikan pada kolom komentar, dan jangan lupa untuk share artikel ini.
