- Bisnis apa yang sedang Anda geluti?
- Apa yang dilakukan oleh bisnis tersebut?Â
- Apakah produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan visi dan misi perusahaan?
Baca Juga:Â 8 Tips Penyusunan Rencana Usaha
3. Market Analysis
Selanjutnya, Anda perlu memahami bagaimana kondisi pasar sebelum terjun ke dalam pasar tersebut. Langkah ini juga disebut market analysis. Dalam bagian ini, Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Siapa pelanggan atau calon pelanggan Anda?
- Bagaimana penilaian Anda terhadap gambaran pelanggan tersebut?
4. Competitive Analysis
Selain melakukan analisis pasar, Anda juga perlu melakukan analisis kompetitor. Artinya, Anda perlu mencari tahu apakah ada pebisnis lain yang bergerak di bidang serupa dengan Anda. Dalam bagian ini, Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Adakah persaingan? Bagaimana level mereka?
- Apa nilai terbaik dari pesaing tersebut?
- Adakah nilai unik yang berbeda dari perusahaan Anda?Â
5. Description of Organizational Management
Dalam tahap ini, Anda perlu membuat gambaran umum soal staf atau anggota tim perusahaan Anda. Tulis setiap peran dan tanggung jawab mereka. Jika ada, jelaskan hierarki peran dalam operasional bisnis tersebut.
Baca Juga:Â Mengulas Apa itu Performance Management System
6. Description of Products or Services
Berikutnya, Anda perlu menulis seluruh produk atau layanan yang tersedia. Pastikan menulis definisi produk atau layanan dengan jelas untuk menghindari risiko kesalahan. Dalam bagian ini, Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa produk atau layanan yang Anda tawarkan?
- Bagaimana proses produksi produk tersebut?
- Sumber daya atau bahan baku apa yang dibutuhkan dalam produksi tersebut?Â
- Berapa biaya produksi yang akan dikeluarkan?
7. Marketing Plan
Marketing plan alias rencana pemasaran juga menjadi salah satu tahapan perencanaan usaha. Memang, Anda tidak perlu menjelaskannya secara menyeluruh, tetapi ada beberapa pertanyaan mendasar yang perlu dijawab, seperti:
- Siapa target market Anda?
- Saluran pemasaran apa yang digunakan untuk mencapai target market tersebut?
- Sumber daya apa yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi marketing Anda?
- Apakah ada perkiraan kasar soal bujet dan waktu untuk menjalankan sebuah campaign?
- Bagaimana cara mengukur kesuksesan campaign tersebut?Â
8. Sales Plan
Sales plan berbeda dari marketing plan. Rencana penjualan atau sales plan adalah strategi yang Anda gunakan untuk menjual produk. Tidak perlu ditulis secara rinci, tetapi Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa strategi penjualan yang diterapkan?
- Apa saja tools dan taktik yang akan digunakan untuk mencapai target?
- Adakah kemungkinan kendala? Bagaimana mengatasinya?
- Adakah target waktu penjualan dan kapan proyeksi mendapatkan keuntungan?
9. Funding Details
Tahap terakhir dalam business plan adalah membuat rencana keuangan (financial plan). Rencana keuangan mencakup pendanaan dan proyeksi keuangan jangka panjang. Dalam bagian ini, Anda perlu menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Seberapa besar modal yang digunakan atau dibutuhkan?
- Bagaimana proyeksi mengembangkan tim atau staf?Â
- Bagaimana perkiraan bisnis mendapatkan untung?
- Setelah mendapatkan untung, adakah rencana untuk mempertahankan keuntungan tersebut?
Komponen Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha atau bisnis mempunyai berbagai komponen yang penting. Berikut adalah rincian komponen perencanaan usaha agar bisnis dapat berjalan dengan lancar, seperti yang disampaikan oleh Dr. Hasanuddin Remmang dalam buku Perencanaan Bisnis UMKM:
- Deskripsi usaha/bisnis
- Deskripsi produk atau layanan
- Pernyataan misi
- Kepemimpinan dan struktur organisasi
- Analisa pasar
- Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan)
- Rencana strategi pemasaran
- Proyeksi keuangan
- Analisis arus kas
- Staffing
- Manajemen Operasional
Pentingnya Perencanaan Usaha Bagi Bisnis
Business plan adalah salah satu bagian terpenting untuk menjamin keberlangsungan bisnis Anda. Komponen perencanaan usaha pun juga penting diketahui dalam menyusun perencanaan yang matang. Paling tidak ada sembilan alasan pentingnya rencana usaha bagi kesuksesan bisnis, di antaranya:Â
- Menetapkan target dan tolok ukur kesuksesan
- Membantu Anda membuat keputusan bisnis
- Menjaga keberlangsungan bisnis untuk jangka panjang
- Mengurangi risiko secara keseluruhan
- Mengomunikasikan tujuan dan target tersebut
- Memberikan panduan bagi penyedia layanan
- Mencegah adanya masalah dan mengatasi masalah yang tidak terhindarkan
- Menghindari kesalahan fatal dalam keberlangsungan bisnis
- Mengontrol pembiayaan dan keuangan (agar tidak sampai berlebihan)
Baca Juga:Â Contoh Analisis SWOT Usaha, Kembangkan Potensi Usaha Anda!
Demikian ulasan singkat tentang tahapan dan pentingnya menyusun rencana usaha untuk bisnis Anda. Jika Anda membutuhkan konsultasi penyusunan business plan atau strategi Digital Marketing lainnya, silakan gunakan jasa dari ToffeeDev. Kami menyediakan berbagai layanan Digital Marketing yang komprehensif dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Jika tertarik, Anda dapat menghubungi kami di sini.
Menyusun rencana usaha atau business plan bisa jadi terkesan melelahkan bagi Anda, khususnya jika Anda baru mulai berbisnis. Pasalnya, ada beberapa tahap perencanaan usaha yang perlu dipenuhi untuk memastikan bahwa Anda siap mencapai keberhasilan bisnis.
Perencanaan usaha biasanya dibuat dalam format dokumen tertulis. Dokumen ini mencakup setiap informasi penting yang dibutuhkan perusahaan Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan bisnis dan mencegah terjadinya risiko kerugian.Â
Menariknya, perencanaan usaha dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan pembaca. Sebagai contoh, business plan yang ditawarkan kepada investor mungkin berbeda dengan business plan internal untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Artinya, tahapan yang ditempuh juga mungkin berbeda-beda. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Perencanaan Usaha?
Pengertian perencanaan usaha atau business plan adalah dokumen yang menjelaskan segala poin penting dalam bisnis Anda. Mulai dari deskripsi bisnis, produk atau layanan yang ditawarkan, bagaimana proses mendapatkan uang, pemilihan staf atau karyawan, pembiayaan bisnis, model operasi, dan detail-detail lainnya.
Tujuan perencanaan usaha kemudian dapat digunakan sesuai keperluannya; bisa diserahkan kepada investor untuk mempresentasikan model bisnis, bisa juga digunakan sebagai dokumen internal untuk memastikan bisnis Anda berjalan sesuai rencana.
Penyusunan rencana usaha mencakup beberapa poin penting seperti riset pasar untuk memahami perilaku konsumen dan tren pasar, analisis kompetitor untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing, serta pencatatan keuangan dan biaya produksi yang penting untuk memastikan kelayakan finansial bisnis Anda. Selain itu, gambaran umum tentang strategi pemasaran yang dipilih akan membantu mengarahkan upaya pemasaran secara efektif. Rencana usaha ini tidak terbatas pada ukuran bisnis atau industri tertentu; setiap bisnis, baik besar maupun kecil, memerlukan rencana yang akurat untuk mendukung kesuksesan jangka panjang. Dengan melakukan analisa pasar yang mendalam, pengembangan bisnis yang terfokus, serta menyusun rencana yang matang, bisnis Anda dapat lebih efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Baca Juga:Â Proses Perencanaan Strategi Bisnis: Arti, Fungsi serta Tahapannya
Tujuan Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha dilakukan dengan beberapa tujuan utama. Beberapa dari tujuan-tujuan tersebut termasuk:
1. Action Plan
Perencanaan usaha memiliki tujuan untuk memfasilitasi proses action plan, atau pengambilan tindakan bisnis dengan menguraikan masalah keseluruhan menjadi masalah-masalah yang lebih kecil dan terorganisir. Dengan memecah masalah-masalah tersebut, akan lebih mudah untuk menyusun solusi secara bertahap, sehingga masalah besar dapat diatasi secara sistematis.
2. Sebagai Road Map
Dalam konteks ini, usaha diharapkan untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut juga tentu harus sejalan dan tidak keluar dari hasil analisis pasar serta biaya produksi eksekusi tindakan yang dimiliki. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan memerlukan suatu arah atau peta jalan. Perencanaan usaha membantu perusahaan agar tetap fokus pada jalur yang diinginkan. Selain itu, perencanaan usaha juga membantu pihak eksternal dalam memahami visi dan misi yang diemban oleh usaha tersebut.
3. Alat Penjualan
Tujuan lain dari perencanaan usaha adalah menjadi alat bantu penjualan atau sales tool dengan cara meyakinkan investor untuk menanamkan investasinya pada usaha atau bisnis yang sedang dijalankan. Dengan perencanaan usaha yang terinci, investor dapat yakin bahwa pelaku usaha akan mengelola investasi dengan tanggung jawab penuh, menghasilkan keuntungan yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif pada investor.
Jenis Perencanaan Usaha
Ada beberapa jenis perencanaan usaha yang perlu Anda ketahui dalam menjalankan bisnia. Setiap perencanaan usaha ini tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda, berikut penjelasannya.
1. Perencanaan Pendirian Bisnis
Jenis perencanaan ini adalah untuk mendirikan sebuah usaha baru dari awal, di mana sebelumnya tidak ada perusahaan tersebut. Tidak ada analisis perencanaan bisnis yang telah dilakukan dan belum ada kejelasan kelayakan usaha, sehingga perencanaan ini didasarkan pada studi kelayakan usaha dari perusahaan sejenis yang sudah beroperasi sebelumnya.
2. Perencanaan Kembali
Perencanaan ini dilakukan ketika hasil perhitungan dan analisis studi kelayakan perusahaan dianggap kurang efektif dan tidak efisien, baik dalam produksi maupun manajemen. Perencanaan ulang dilakukan dengan mengatur kembali beberapa atau seluruh aspek agar bisnis dapat berjalan dengan lebih optimal.
Baca Juga:Â Ikuti Cara Membuat Rencana Bisnis yang Mudah Berikut Ini
3. Perencanaan Pengembangan Bisnis
Jenis perencanaan ini umumnya dilakukan oleh bisnis yang sudah memiliki pangsa pasar yang besar dan luas, yang mengakibatkan peningkatan permintaan produk. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengembangkan perencanaan bisnis untuk memenuhi peningkatan permintaan tersebut, seperti dengan memperluas wilayah pemasaran.
9 Tahap Perencanaan Usaha
Jika Anda tidak memahami apa saja tahapan perencanaan usaha yang harus dilakukan secara berurutan, model business plan tentu tidak dapat berjalan dengan baik. Secara umum, ada sembilan tahapan perencanaan usaha yang bisa Anda coba. Berikut selengkapnya.
1. Executive SummaryÂ
Executive summary adalah ringkasan singkat soal bisnis atau brand Anda. Bagian ini selalu jadi bagian pertama dalam tahapan perencanaan usaha. Dalam bagian ini, Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa visi misi perusahaan?
- Apa target jangka pendek dan jangka panjang perusahaan?Â
2. Description of Business
Tahap berikutnya adalah description of business, di mana Anda perlu mendefinisikan bisnis atau brand Anda. Dalam bagian ini, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Bisnis apa yang sedang Anda geluti?
- Apa yang dilakukan oleh bisnis tersebut?Â
- Apakah produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan visi dan misi perusahaan?
Baca Juga:Â 8 Tips Penyusunan Rencana Usaha
3. Market Analysis
Selanjutnya, Anda perlu memahami bagaimana kondisi pasar sebelum terjun ke dalam pasar tersebut. Langkah ini juga disebut market analysis. Dalam bagian ini, Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Siapa pelanggan atau calon pelanggan Anda?
- Bagaimana penilaian Anda terhadap gambaran pelanggan tersebut?
4. Competitive Analysis
Selain melakukan analisis pasar, Anda juga perlu melakukan analisis kompetitor. Artinya, Anda perlu mencari tahu apakah ada pebisnis lain yang bergerak di bidang serupa dengan Anda. Dalam bagian ini, Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Adakah persaingan? Bagaimana level mereka?
- Apa nilai terbaik dari pesaing tersebut?
- Adakah nilai unik yang berbeda dari perusahaan Anda?Â
5. Description of Organizational Management
Dalam tahap ini, Anda perlu membuat gambaran umum soal staf atau anggota tim perusahaan Anda. Tulis setiap peran dan tanggung jawab mereka. Jika ada, jelaskan hierarki peran dalam operasional bisnis tersebut.
Baca Juga:Â Mengulas Apa itu Performance Management System
6. Description of Products or Services
Berikutnya, Anda perlu menulis seluruh produk atau layanan yang tersedia. Pastikan menulis definisi produk atau layanan dengan jelas untuk menghindari risiko kesalahan. Dalam bagian ini, Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa produk atau layanan yang Anda tawarkan?
- Bagaimana proses produksi produk tersebut?
- Sumber daya atau bahan baku apa yang dibutuhkan dalam produksi tersebut?Â
- Berapa biaya produksi yang akan dikeluarkan?
7. Marketing Plan
Marketing plan alias rencana pemasaran juga menjadi salah satu tahapan perencanaan usaha. Memang, Anda tidak perlu menjelaskannya secara menyeluruh, tetapi ada beberapa pertanyaan mendasar yang perlu dijawab, seperti:
- Siapa target market Anda?
- Saluran pemasaran apa yang digunakan untuk mencapai target market tersebut?
- Sumber daya apa yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi marketing Anda?
- Apakah ada perkiraan kasar soal bujet dan waktu untuk menjalankan sebuah campaign?
- Bagaimana cara mengukur kesuksesan campaign tersebut?Â
8. Sales Plan
Sales plan berbeda dari marketing plan. Rencana penjualan atau sales plan adalah strategi yang Anda gunakan untuk menjual produk. Tidak perlu ditulis secara rinci, tetapi Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa strategi penjualan yang diterapkan?
- Apa saja tools dan taktik yang akan digunakan untuk mencapai target?
- Adakah kemungkinan kendala? Bagaimana mengatasinya?
- Adakah target waktu penjualan dan kapan proyeksi mendapatkan keuntungan?
9. Funding Details
Tahap terakhir dalam business plan adalah membuat rencana keuangan (financial plan). Rencana keuangan mencakup pendanaan dan proyeksi keuangan jangka panjang. Dalam bagian ini, Anda perlu menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Seberapa besar modal yang digunakan atau dibutuhkan?
- Bagaimana proyeksi mengembangkan tim atau staf?Â
- Bagaimana perkiraan bisnis mendapatkan untung?
- Setelah mendapatkan untung, adakah rencana untuk mempertahankan keuntungan tersebut?
Komponen Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha atau bisnis mempunyai berbagai komponen yang penting. Berikut adalah rincian komponen perencanaan usaha agar bisnis dapat berjalan dengan lancar, seperti yang disampaikan oleh Dr. Hasanuddin Remmang dalam buku Perencanaan Bisnis UMKM:
- Deskripsi usaha/bisnis
- Deskripsi produk atau layanan
- Pernyataan misi
- Kepemimpinan dan struktur organisasi
- Analisa pasar
- Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan)
- Rencana strategi pemasaran
- Proyeksi keuangan
- Analisis arus kas
- Staffing
- Manajemen Operasional
Pentingnya Perencanaan Usaha Bagi Bisnis
Business plan adalah salah satu bagian terpenting untuk menjamin keberlangsungan bisnis Anda. Komponen perencanaan usaha pun juga penting diketahui dalam menyusun perencanaan yang matang. Paling tidak ada sembilan alasan pentingnya rencana usaha bagi kesuksesan bisnis, di antaranya:Â
- Menetapkan target dan tolok ukur kesuksesan
- Membantu Anda membuat keputusan bisnis
- Menjaga keberlangsungan bisnis untuk jangka panjang
- Mengurangi risiko secara keseluruhan
- Mengomunikasikan tujuan dan target tersebut
- Memberikan panduan bagi penyedia layanan
- Mencegah adanya masalah dan mengatasi masalah yang tidak terhindarkan
- Menghindari kesalahan fatal dalam keberlangsungan bisnis
- Mengontrol pembiayaan dan keuangan (agar tidak sampai berlebihan)
Baca Juga:Â Contoh Analisis SWOT Usaha, Kembangkan Potensi Usaha Anda!
Demikian ulasan singkat tentang tahapan dan pentingnya menyusun rencana usaha untuk bisnis Anda. Jika Anda membutuhkan konsultasi penyusunan business plan atau strategi Digital Marketing lainnya, silakan gunakan jasa dari ToffeeDev. Kami menyediakan berbagai layanan Digital Marketing yang komprehensif dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Jika tertarik, Anda dapat menghubungi kami di sini.