Di zaman yang serba internet seperti saat ini, digital campaign merupakan salah satu hal fundamental yang perlu dipelajari dan dilakukan oleh setiap pemilik perusahaan. Mengapa demikian?
Setiap pemilik perusahaan, mungkin termasuk Anda, pasti ingin jika perusahaannya dapat berkembang dan memiliki peningkatan keuntungan, bukan? Pasti Anda memikirkan berbagai cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Dari berbagai macam cara yang dilakukan oleh setiap pemilik usaha untuk mempromosikan produk dan jasa yang mereka tawarkan, salah satu cara yang terbukti dapat meningkatkan pendapatan secara signifikan di masa saat ini adalah dengan melakukan digital marketing campaign. Dengan melakukan digital marketing campaign, kegiatan promosi produk atau jasa tidak mengenal batasan tertentu.
Seperti yang Anda ketahui, hadirnya internet membuat mereka yang jauh menjadi dekat sehingga prinsip ini yang perlu ditanamkan oleh setiap pemilik usaha. Anda dapat memanfaatkan digital campaign untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi untuk meningkatkan peluang penjualan yang lebih besar.
Seperti yang telah kita ketahui, dunia digital terus berkembang dari tahun ke tahun serta ditambah saat ini kita berada di situasi pandemi yang tidak memungkinkan bagi para pengusaha untuk terus menjalankan strategi promosi offline.
Di masa-masa seperti ini, Anda sebagai pemilik usaha ditantang untung dapat berpikir out of the box atau kreatif agar dapat bersaing di era global dan di tengah situasi tidak terduga seperti pandemi COVID-19 saat ini. Pertanyaannya, apakah Anda mampu untuk berpikir out of the box dalam bersaing di dunia digital?
Dalam menjalankan digital campaign, Anda tidak hanya bermain dengan data saja namun perlu adanya pemikiran kreatif yang mampu menarik para pengguna internet untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, pastinya Anda sering mendengar bahwa penggunaan digital marketing campaign lebih diarahkan kepada soft selling dan bukan hard selling.
Agar Anda sebagai pemilik usaha dapat berhasil dalam menjalankan digital campaign, ToffeeDev akan membantu memberikan berbagai informasi seputar digital marketing campaign. Anda akan menemukan berbagai informasi yang dibutuhkan di bawah ini mulai dari pengertian digital campaign hingga berbagai cara yang dapat digunakan untuk mempromosikan segala jenis usaha.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Digital Campaign?
Digital marketing campaign merupakan sebuah kegiatan marketing secara online yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness sebuah perusahaan atau brand. Perusahaan yang melakukan digital marketing campaign diharapkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, khususnya bagi mereka yang merupakan pengguna internet aktif.
Beberapa dari Anda mungkin masih tidak memiliki bayangan seperti apa bentuk dari digital campaign. Mungkin, Anda bisa mendapatkan gambaran dari salah satu studi kasus yang akan ToffeeDev bahas berikut ini.
Beberapa waktu yang lalu, sebuah perusahaan e-commerce yang bergerak di bidang transportasi dan perhotelan membuat sebuah digital campaign yang cukup menarik banyak pengguna internet untuk berpartisipasi dalam strategi marketing tersebut. Strategi digital marketing campaign yang mereka gunakan adalah sebuah lomba secara online di mana para pengguna media sosial dapat melakukan cover jingle dari brand mereka.
Jingle tersebut pada akhirnya sangat melekat di pikiran para pengguna internet. Beberapa di antaranya bahkan dapat langsung mengetahui jingle brand tersebut hanya dari intro pertama saja.
Studi kasus yang kami sampaikan di atas merupakan salah satu contoh dari brand campaign yang dijalankan oleh brand ternama. Tujuannya sangat jelas yaitu untuk meningkatkan brand awareness agar orang dapat kenal dan akrab dengan brand tersebut.
Tentu saja, ketika orang sudah mulai mengenal sebuah brand melalui brand campaign, maka mereka akan lebih tertarik untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, bukan? Maka dari itu, the power of digital campaign memang tidak perlu diragukan lagi dan bahkan kami sangat menghimbau agar seluruh pemilik usaha dapat mulai terjun ke dunia digital agar bisnis yang mereka bangun dapat terus berkembang dan semakin sukses.
Baca Juga: 4 Tips Membangun Campaign Marketing yang Efektif
Bagaimana Cara Menjalankan Digital Campaign?
Setiap pebisnis memiliki caranya sendiri untuk menjalankan digital campaign. Bisnis yang Anda jalani dengan bisnis yang dilakukan oleh orang lain tentu saja berbeda, bukan?
Meskipun setiap bisnis memiliki strategi digital campaign yang berbeda-beda, namun pada dasarnya, semua bentuk digital campaign memiliki dasar yang sama. Maka dari itu, berikut ini, ToffeeDev akan mengajarkan kepada Anda mengenai cara menjalankan digital campaign agar strategi marketing ini dapat membuahkan hasil untuk peningkatan bisnis yang dijalankan.
Untuk dapat menjalankan digital campaign, ada 7 hal yang perlu Anda lakukan. Silakan simak ketujuh poin penting tersebut berikut ini:
1. Tentukan Tujuan Dari Pelaksanaan Digital Campaign
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum membuat rancangan strategi digital campaign adalah menentukan tujuan dari pelaksanaannya terlebih dahulu.
Secara umum, pastinya setiap pemilik bisnis ingin melakukan digital campaign untuk meningkatkan brand awareness. Akan tetapi, Anda harus lebih spesifik dalam menetapkan tujuan dari pelaksanaan digital marketing campaign tersebut.
Apabila Anda menetapkan tujuan yang terlalu general atau umum, maka hal tersebut akan berimbas pada hasil analisa pasar yang tidak stabil dan evaluasi menjadi sulit dilakukan karena tidak ada tolak ukur yang pasti dari pelaksanaan suatu campaign. Oleh karena itu, kembali lagi kepada pertanyaan sebelumnya, apa tujuan yang ingin Anda capai dengan strategi ini?
Tujuan yang ingin dicapai untuk perkembangan bisnis Anda tidak hanya harus spesifik, namun juga dapat diukur. Anda tidak bisa menetapkan sebuah tujuan hanya berdasarkan keinginan tanpa adanya pengukuran dan data yang jelas.
Ketika Anda menetapkan sebuah tujuan hanya berdasarkan angan-angan belaka, maka dampak yang ditimbulkan adalah performa yang dihasilkan akan menjadi tidak sebanding dan cenderung tidak realistis dengan goal yang ingin dicapai. Bukan tidak mungkin bahwa di akhir nanti Anda akan merasa kecewa karena hasil yang didapat tidak sesuai dengan ekspektasi.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, Anda dapat membuat rencana tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan rumus SMART. Apa itu rumus SMART?
SMART goal merupakan sebuah rumus yang sering digunakan dalam bidang marketing. Kata SMART ini juga merupakan kepanjangan dari:
- Specific: Tujuan yang akan dicapai harus dijelaskan secara spesifik dan rinci
- Measurable : Tujuan yang akan dicapai harus dapat terukur sesuai dengan data
- Achievable: Tujuan yang akan dicapai harus dapat direalisasikan
- Relevant: Tujuan yang akan dicapai haruslah sesuai dengan visi dan misi perusahaan
- Time-Bound: Tujuan yang akan dicapai harus memiliki batas waktu agar Anda dapat melakukan evaluasi
Baca Juga: Tipe Goal Dalam Sebuah Website
2. Lakukan Analisa Terhadap Target Audiens
Setelah Anda menentukan tujuan dari pelaksanaan digital campaign, maka selanjutnya hal yang perlu dilakukan adalah menganalisis target audiens yang akan dituju. Anda harus menentukan terlebih dahulu menentukan segmentasi pasar mulai dari segmentasi demografi, geografi, hingga psikologis.
Menentukan target pasar dengan ketiga segmentasi tersebut biasa disebut sebagai identifikasi persona buyer. Apakah Anda pernah melakukan identifikasi persona buyer ketika melakukan sebuah promosi marketing baik secara offline maupun online?
Tidak jarang kami temukan bahwa para pemilik bisnis tidak melakukan identifikasi persona buyer ketika akan menyusun dan melaksanakan sebuah kegiatan promosi. Memangnya seberapa penting identifikasi persona buyer tersebut?
Melakukan identifikasi persona buyer akan memudahkan Anda dalam membuat sebuah campaign atau strategi pemasaran lainnya dalam menyasar target pasar yang tepat. Jika Anda hanya melakukan pemasaran dan penjualan kepada target pasar secara general, akan ada banyak hal yang terbuang dengan sia-sia salah satunya yaitu waktu.
3. Pilih Platform Digital yang Akan Digunakan
Dunia digital saat ini memudahkan seluruh pebisnis untuk mempromosikan usaha mereka melalui internet. Bahkan, Anda dapat memilih berbagai platform digital manapun yang sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan serta siapa target pasar yang akan dituju.
Beberapa platform digital yang dapat Anda gunakan untuk melakukan digital marketing campaign adalah Instagram, Facebook, YouTube, website, LinkedIn, dan masih banyak lagi platform lainnya yang dapat digunakan. Untuk menentukan platform digital mana yang harus dipilih, Anda dapat melakukan klasifikasi target pasar menjadi 2 yaitu B2B atau Business-to-Business dan B2C atau Business-to-Customer.
Sedikit penjelasan mengenai kedua klasifikasi ini, B2B merupakan target pasar yang dikhususkan untuk para profesional seperti perusahaan-perusahaan besar dan biasanya bertujuan untuk menjalin kerjasama. Sedangkan klasifikasi B2C ini dikhususkan untuk end user atau customer.
Kedua klasifikasi tersebut mempengaruhi digital platform mana yang harus Anda pilih karena setiap platform memiliki jenis user yang berbeda-beda. Sebagai contoh, untuk klasifikasi B2B, maka platform yang disarankan adalah website atau LinkedIn sedangkan untuk B2C, Anda dapat menggunakan media sosial, e-commerce, ataupun marketplace.
Baca Juga: Perbandingan Strategi Digital Marketing B2B vs B2C
4. Menyusun Strategi Digital Campaign
Hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan dan merupakan hal terpenting adalah menyusun strategi digital campaign. Strategi ini harus dirancang secara matang agar campaign yang Anda jalankan dapat membuahkan hasil.
Dalam menyusun strategi, Anda hanya perlu menggunakan seluruh data yang telah diperoleh sebelumnya mulai dari tujuan yang ingin dicapai, target pasar yang akan disasar, hingga platform mana yang sesuai untuk melaksanakan digital campaign tersebut. Selain itu, pastikan Anda mengemas seluruh strategi digital campaign tersebut ke dalam sebuah konten kreatif yang dapat menarik minat audiens.
5. Menggunakan Ads untuk Menjangkau Audiens yang Lebih Luas
Setelah Anda menentukan platform yang akan digunakan untuk menjalankan digital campaign, maka langkah selanjutnya yang akan digunakan adalah memasang Ads atau iklan agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Anda tentu tahu apa itu Ads, bukan?
Setiap digital platform saat ini sudah memiliki sistem Adsnya masing-masing. Anda dapat memanfaatkan fitur tersebut sesuai dengan budget yang dimiliki karena masing-masing platform memiliki ketentuan biaya Ads yang berbeda-beda.
Banyak orang yang berpikir bahwa Ads tidak penting atau tidak menghasilkan audiens yang organik. Namun, jika Anda ingin melaksanakan campaign, Ads dapat membantu meningkatkan brand awareness agar audiens dari luar lingkaran target pasar dapat ikut terjangkau.
Sedikit tambahan tips, Ads dan kualitas serta kuantitas konten yang Anda sajikan di dunia digital akan membuat audiens tidak hanya datang selama campaign berlangsung. Audiens tersebut nantinya bisa Anda konversi menjadi customer apabila konten yang disajikan menarik perhatian dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menentukan Konsep Digital Marketing?
6. Manfaatkan Analysis Tools untuk Melihat Performa Digital Campaign
Pernahkah Anda mendengar beberapa tools yang biasa digunakan untuk menganalisa performa digital campaign seperti Socialbaker, HubSpot, Pi Datametrics, atau Surfer SEO. Seluruh tools di atas bisa Anda manfaatkan untuk melihat performa selama digital campaign berlangsung.
Dengan menggunakan analytic tools tersebut, Anda dapat mengukur seberapa banyak audiens yang sudah melihat konten campaign yang sedang berlangsung, Selain itu, melalui tools tersebut Anda dapat melihat apa yang mereka lakukan dengan digital campaign tersebut.
Sebagai contoh, Anda dapat melihat apakah mereka mengunjungi website resmi bisnis atau bahkan melakukan pembelian. Tentu saja, analytic tools tersebut dapat memudahkan Anda untuk melakukan evaluasi setelah digital campaign berakhir.
7. Lakukan Evaluasi Berjangka
Hal terakhir yang perlu Anda lakukan ketika melaksanakan digital campaign adalah melakukan evaluasi berjangka. Misalkan Anda ingin melaksanakan campaign selama 3 bulan, maka lakukan evaluasi selama seminggu sekali atau sebulan sekali agar hasil campaign dapat dipantau dengan baik.
Di dalam evaluasi tersebut, Anda dapat melihat apakah performa digital campaign berjalan dengan baik. Jika tidak, maka hal apa yang dapat diperbaiki agar performacampaign tersebut dapat lebih baik lagi.
Jika hasil performanya berjalan dengan baik, maka Anda bisa fokus untuk melakukan maintain agar performa tersebut dapat berjalan dengan stabil. Selain itu, Anda juga dapat berfokus pada pelayanan customer karena tingginya permintaan dari audiens setelah melihat digital campaign tersebut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tools Social Media Monitoring
Berbagai Jenis Digital Marketing Campaign
Digital campaign memiliki berbagai jenis atau variasi. Anda bisa mencoba salah satu dari jenis digital marketing campaign ini untuk melakukan kegiatan promosi.
Untuk itu, silakan simak informasi dari kelima jenis digital marketing campaign ini, yaitu:
1. Search Engine Optimization (SEO)
Jenis digital marketing campaign yang pertama adalah Search Engine Optimization atau yang biasa disebut dengan SEO. Pernahkah Anda mendengar apa itu SEO?
Singkatnya, SEO merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh para pemilik website untuk mengoptimalkan website bisnis mereka. Cara mengoptimasi website ini melalui konten-konten yaitu artikel yang disesuaikan dengan keyword tertentu sesuai dengan bidang bisnis dari website itu sendiri atau konten apa yang dibutuhkan oleh user.
Melalui SEO, Anda dapat membuat digital marketing campaign melalui keyword tertentu dengan permintaan yang tinggi sesuai dengan kebutuhan pengguna internet saat ini. Jadi, ketika mereka mengetikkan sebuah kata kunci, maka website yang Anda buat akan masuk ke dalam daftar hasil pencarian Google.
2. Search Engine Marketing (SEM)
Sedikit berbeda dengan SEO, SEM atau Search Engine Marketing merupakan sebuah cara untuk mengoptimasi website dengan berbayar atau bisa dikatakan sebagai Ads. SEM dapat membantu Anda untuk memunculkan digital campaign yang sedang berlangsung pada halaman pertama Google di bagian paling atas.
Jika Anda sedang ingin mencari suatu informasi melalui Google, biasanya pada hasil pencarian akan menampilkan beberapa Ads terlebih dahulu. Ads tersebut masuk ke dalam Search Engine Marketing dan tentu akan sangat menguntungkan bagi para pebisnis yang sedang ingin melakukan digital campaign.
Baca Juga: SEO atau SEM? Mana yang Lebih Efektif?
3. Email Marketing
Anda tentu tahu apa itu email marketing, bukan?
Email marketing merupakan salah satu campaign yang cukup efektif. Hal ini dikarenakan promosi atau pesan yang ingin Anda sampaikan sudah pasti diterima oleh pemilik email.
Dengan email marketing, Anda dapat membuat promosi yang bersifat lebih personal dibandingkan dengan menggunakan media sosial yang lebih ditujukan untuk menjangkau pasar yang luas. Jika Anda ingin membangun komunikasi yang lebih personal dengan customer, maka silakan gunakan email marketing ini untuk meningkatkan hubungan dengan customer.Â
Baca Juga: 10 Keunggulan Email Marketing untuk Bisnis
4. Video Marketing
Video marketing juga terbukti dapat membuahkan hasil yang banyak. Dengan video, orang akan lebih tertarik untuk menonton konten apa yang Anda sajikan dibandingkan jenis digital campaign lainnya yang hanya bisa dibaca saja.Â
Untuk melakukan video marketing, Anda dapat mencoba strategi seperti yang biasa dilakukan oleh beberapa brand ternama yaitu diselipkan ke dalam sebuah mini series drama. Ide lainnya yang dapat Anda lakukan untuk membuat digital campaign melalui video marketing adalah dengan membuat podcast seperti yang sedang dilakukan oleh banyak orang akhir-akhir ini.
5. Influencer Marketing
Jenis digital campaign yang terakhir adalah influencer marketing di mana Anda dapat mengajak beberapa influencer untuk bekerjasama dalam melakukan digital campaign. Meskipun Anda harus mengeluarkan biaya yang cukup besar, namun influencer marketing dapat membawa peningkatan keuntungan yang lebih besar lagi.
Ketika sebuah brand dipromosikan oleh seorang influencer, maka otomatis citra dari brand tersebut akan terangkat berdasarkan seberapa banyaknya followers yang dimiliki oleh para influencer tersebut. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda mencoba digital campaign ini untuk meningkatkan keuntungan yang lebih lagi.
Baca Juga: Apa itu Influencer? Apa Kriterianya?
Apa Saja Manfaat dari Digital Marketing Campaigns?
Bagi para pebisnis, digital marketing campaign merupakan salah satu strategi digital marketing yang sangat penting untuk dilakukan di era digital seperti saat ini. Memangnya, apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari melakukan digital marketing campaign?
Berikut ini, setidaknya ada 5 manfaat yang bisa Anda dapatkan sebagai seorang pebisnis yang menjalankan digital marketing campaign, yaitu:
1. Kesempatan Menjangkau Pasar yang Lebih Luas
Terhitung sejak awal tahun 2021 ini, menurut data dari datareportal.com, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 202,6 juta user. Coba bayangkan jika Anda dapat menjangkau setidaknya 0,1% saja dari keseluruhan pengguna tersebut, berapa banyak calon potensi customer yang bisa didapatkan?
Itulah manfaat pertama dari menggunakan digital campaign yaitu Anda dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Jika sebelumnya Anda melakukan penjualan secara offline dan hanya dapat menjangkau satu cakupan area saja, dengan digital campaign, audiens yang tinggal di beda kota pun dapat dijangkau.
Baca Juga: Perbedaan Penjualan Online Dan Offline
2. Menghemat Biaya Promosi
Kabar gembira untuk setiap para pemilik bisnis termasuk Anda karena aktivitas digital campaign sangat membantu penghematan biaya promosi. Anda bahkan bisa melakukan secara gratis!
Biaya yang biasanya dikeluarkan untuk melakukan pemasaran akan digunakan untuk penggunaan Ads. Selain Ads, Anda juga dapat mengeluarkan biaya untuk menggunakan jasa digital marketing agency yang dapat membantu menyusun strategi digital campaign.Â
Meskipun ada biaya yang dikeluarkan, namun pengeluarannya tidak akan sebesar jika Anda melakukan kegiatan promosi secara offline yang membutuhkan biaya yang besar. Anda dapat menghemat biaya secara signifikan dengan melakukan digital campaign atau promosi melalui digital platform.
3. Lebih Mudah untuk Dipantau dan Dikontrol
Kegiatan promosi yang dilakukan secara online akan memudahkan Anda untuk memantau serta mengontrol performa dari promosi yang sedang berlangsung. Hal ini dikarenakan Anda dapat menggunakan berbagai macam analytic tools seperti yang telah kami sampaikan pada salah satu poin sebelumnya.
Ini merupakan satu keuntungan yang bisa didapatkan hanya jika Anda melakukan kegiatan promosi secara online. Apabila melakukan kegiatan promosi secara offline, hasil data yang didapat hanya berdasarkan fakta lapangan saja.
Ketika Anda menggunakan analytic tools, maka ada berbagai macam informasi mengenai audiens yang bisa didapatkan seperti apa hobinya, makanan favoritnya, hingga hal-hal yang disukai. Data-data tersebut tidak akan bisa Anda dapatkan ketika melakukan promosi secara offline, kecuali para customer mengisi kuesioner terlebih dahulu.
Baca Juga: 3 Cara Menggunakan Google Keyword Planner
4. Menjadi Lebih Dekat dengan Customer
Digital platform merupakan tempat di mana Anda dapat menjalin komunikasi dengan customer. Ketika ada komunikasi yang terbentuk, maka customer akan merasa lebih dekat dengan Anda dan kemungkinan mereka menjadi customer jangka panjang akan lebih tinggi.
Anda dapat menjaga hubungan dengan customer melalui digital platform yang menyediakan layanan chat dan komentar seperti Instagram, Facebook, ataupun melalui website. Selain itu, jika Anda memiliki kontak WhatsApp dan email customer, kedua digital platform tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengirimkan informasi seputar promosi ataupun peluncuran produk terbaru.
Dengan Anda mengirimkan bentuk komunikasi yang demikian, customer akan merasa ‘dispesialkan’ karena mereka dapat mengetahui secara langsung promo apa yang sedang berlangsung atau ada penawaran baru apa yang diluncurkan. Sebagai tambahan, brand awareness Anda juga akan semakin meningkat.
5. Tidak Memiliki Batasan
Manfaat terakhir yang dapat Anda rasakan adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Digital marketing tidak memiliki batasan jarak, usia, dan bahkan waktu untuk Anda melakukan digital campaign.
Anda dapat melakukan digital campaign kapanpun dan untuk menjangkau siapapun. Bukankah hal ini sangat menguntungkan sekali bagi seluruh pebisnis untuk dapat meningkatkan penjualan?
Baca Juga: Apa Perbedaan Google Analytics 4 vs Universal Analytics?
Hal yang Tidak Boleh dilakukan Saat Melakukan Digital Campaign
Dalam menjalankan digital campaign, ada beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan. Jika hal-hal tersebut dilakukan, bukan tidak mungkin jika campaign yang Anda lakukan akan berakhir gagal.
Oleh karena itu, berikut ini ada 5 hal yang tidak boleh Anda lakukan saat digital campaign berlangsung, yaitu:
1. Tidak Sabar Dalam Melihat Hasil
Segala sesuatu tidak ada yang instan dan membutuhkan proses. Beberapa proses harus dilalui untuk waktu yang lama, namun ada juga yang hanya membutuhkan waktu sementara saja tergantung kepada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberlangsungan campaign.
Bagi Anda yang baru saja memasuki dunia digital marketing, maka tentu proses untuk meningkatkan penjualan akan membutuhkan waktu yang lama. Hal ini disebabkan karena brand awareness Anda bisa jadi masih rendah di dunia digital marketing.
Jangan pernah membandingkan hasil digital campaign perusahaan lain dengan perusahaan Anda. Bisa jadi, digital campaign perusahaan tersebut dapat membuahkan hasil karena mereka sudah memiliki brand awareness yang tinggi dan mungkin saja aktif dalam membuat konten di dunia digital marketing.
Maka dari itu, kami menghimbau agar Anda dapat menikmati proses dan terus aktif dalam membuat konten untuk menjangkau lebih banyak audiens. Dengan banyaknya audiens yang terjangkau, berarti penjualan bisnis Anda tentu akan meningkat, bukan?
2. Membuat Konten Ala Kadarnya
Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh pebisnis ketika melakukan campaign adalah membuat konten yang ala kadarnya. Tahukah Anda bahwa kualitas konten sangat mempengaruhi keberhasilan dari berjalannya digital campaign?
Biasanya, setiap digital platform memiliki algoritma yang dapat menilai kualitas konten dari sebuah page. Mungkin sekarang Anda berpikir, apa maksudnya algoritma?
Sebagai contoh, ToffeeDev akan mencoba untuk membahas mengenai algoritma Google. Algoritma ini dibuat khusus untuk menilai kelayakan sebuah konten apakah konten tersebut dapat menjawab kebutuhan yang dicari oleh user.
Dengan adanya algoritma ini, maka tidak sembarang konten yang dapat muncul di halaman pertama Google. Konten-konten yang muncul pada halaman pertama Google merupakan konten yang sudah dinilai berkualitas oleh algoritma tersebut.
Baca Juga: Cara Menulis Konten SEO Friendly untuk Meningkatkan Traffic Website
3. Jarang Melakukan Update
Anda sudah melakukan digital campaign, namun tidak ada update terbaru seputar produk atau jasa yang ditawarkan? Lalu, bagaimana audiens dapat tertarik dan mencari informasi lengkap seputar perusahaan Anda?
Khususnya dalam masa campaign berlangsung, penting untuk Anda melakukan update. Update tersebut akan membantu audiens untuk menemukan Anda dengan mudah.
Bila kita berbicara tentang analogi, update yang Anda lakukan adalah pancingan untuk audiens agar dapat lebih tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, selalu lakukan update mulai dari profil perusahaan hingga promosi penawaran atau produk serta jasa terbaru yang ditawarkan.
4. Melakukan Spam
Siapapun pasti akan kesal jika mereka melihat suatu hal yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang pendek. Meskipun pada poin sebelumnya kami menyebutkan bahwa Anda perlu melakukan update, namun bukan berarti hal tersebut menjadi spam untuk audiens.
Lakukanlah update setidaknya sekali sehari. Anda juga bisa mencari alternatif update seperti topik yang sama, namun pengemasan konten yang berbeda.
Baca Juga: Mengenal Google Analytics Spam yang Berbahaya
5. Tidak Bekerja Sama dengan Jasa Digital Marketing Campaign Terpercaya
Hal terakhir yang tidak boleh Anda lakukan ketika ingin menjalankan sebuah strategi digital marketing campaign adalah tidak bekerja sama atau melakukan konsultasi dengan digital marketing agency atau perusahaan penyedia jasa digital campaign. Secara teknis, digital marketing agency pastinya memiliki pengalaman yang lebih tinggi dibandingkan Anda.
Maka dari itu, Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan jasa digital marketing untuk melaksanakan digital campaign. Dengan menggunakan jasa digital marketing, strategi digital campaign yang disusun tentu akan menjadi lebih baik dan berhasil serta kemungkinan perusahaan Anda mencapai suatu goal penjualan menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: In-House VS Agency, Mana Yang Lebih Efektif Untuk Menjalankan SEO?
ToffeeDev merupakan salah satu digital marketing agency terbaik di Indonesia dan kami sudah memiliki begitu banyak pengalaman selama lebih dari 10 tahun. Sebagai sebuah agency yang berdiri sejak lama, ToffeeDev sudah mengalami berbagai pengalaman dan perubahan di dunia digital sehingga kami mampu menjadi digital marketing agency yang memberikan solusi serta strategi terbaik bagi seluruh pebisnis yang ingin melakukan digital marketing.
Oleh karena itu, silakan hubungi ToffeeDev sekarang juga agar kami dapat langsung membantu segala kebutuhan digital marketing Anda. Kami memiliki pakar digital marketing serta jasa SEO yang siap untuk membuat strategi digital marketing campaign terbaik hanya untuk Anda.