Pelaku usaha harus mengetahui bahwa desain kemasan produk merupakan salah satu daya tarik bagi pembeli. Desain produk yang menarik bisa menjadi pertimbangan pula bagi konsumen saat membeli produk Anda. Kira-kira, apa yang harus diperhatikan dalam membuat desain produk?
Kemasan produk yang menarik bisa menjadi keunikan yang membedakan bisnismu dari kompetitor. Anda bisa saja memproduksi barang yang sama dengan kompetitor, tapi desain kemasannya harus lebih unik dan memiliki ciri khasnya sendiri. Tentunya, tidak ada yang ingin produknya dinilai mirip dengan kompetitornya bukan?
Cinta pada pandangan pertama juga berlaku saat konsumen produk bisnis kita. Ketika dipajang di etalase atau supermarket, konsumen pasti memusatkan perhatiannya pada produk dengan desain kemasan yang menarik. Urusan manfaat dan fitur merupakan hal yang belakangan untuk diperhatikan.
Penting bagi pelaku usaha untuk memerhatikan desain kemasan produk sebelum meluncurkannya ke pasar. Bahkan sebelum launching pun, desain ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat konten iklan untuk pemasarannya. Lagipula, ada juga orang yang memutuskan untuk membeli produk setelah melihat desainnya di iklan.
Intinya, desain produk itu tidak hanya berbicara tentang keindahan atau estetikanya, tapi juga memastikan apakah produknya bisa diterima oleh konsumen. Inilah yang akan dibahas oleh Toffeedev dalam artikel ini, termasuk faktor utama dalam mendesain kemasan produk.
Daftar Isi
ToggleMemahami Tentang Desain Produk
Desain produk adalah hasil dari kreativitas manusia yang bertujuan untuk menciptakan daya tarik visual, memberikan nilai tambah, serta memastikan produk dapat digunakan secara mudah dikenali dan bermanfaat bagi banyak orang. Dalam prosesnya, desain produk mempertimbangkan tiga aspek utama, yaitu proses produksi, harapan pelanggan, dan hasil analisis akhir sebelum produk dirilis ke pasar.
Desain produk yang baik dapat membantu meningkatkan penjualan, karena tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memenuhi kebutuhan pelanggan secara fungsional. Salah satu tujuan utama dalam menciptakan desain produk adalah menemukan keseimbangan antara kebutuhan pelanggan dan tujuan bisnis, sehingga menghasilkan produk yang sukses secara berkelanjutan.
Selain itu, dalam dunia bisnis, desain kemasan memiliki peran krusial dalam meningkatkan omzet. Kemasan yang menarik dapat menggandakan potensi penjualan dalam satu periode, terutama jika dikombinasikan dengan strategi pemasaran yang tepat. Oleh karena itu, desain kemasan tidak boleh dianggap remeh, sebab fungsinya bukan hanya sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai alat komunikasi merek dengan pelanggan.
Baca Juga: 5 Macam Strategi Branding Produk dengan Digital Marketing
Proses dalam Merancang Desain Kemasan
Merancang kemasan produk bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan secara instan. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui agar desain yang dihasilkan tidak hanya menarik tetapi juga fungsional. Seorang desainer produk harus mempertimbangkan beberapa aspek penting, termasuk:
- Apakah desainnya memiliki daya tarik visual yang kuat?
- Apakah kemasannya mudah dibawa, mudah dibuka, dan memberikan kenyamanan bagi pengguna?
- Apakah kemasan dapat membuat produk mudah dikenali oleh pelanggan?
- Bagaimana desain kemasan dapat memengaruhi minat konsumen untuk membeli produk?
Sebelum menciptakan desain, seorang desainer perlu menjawab tiga pertanyaan utama:
- Masalah apa yang sedang diselesaikan?
- Siapa yang memiliki masalah tersebut?
- Apa yang ingin dicapai dari penyelesaian masalah itu?
Ketiga pertanyaan ini membantu desainer memahami bagaimana pelanggan akan berinteraksi dengan produk secara keseluruhan, baik dari sisi fungsionalitas maupun estetika. Seorang desainer tidak boleh hanya mengandalkan selera pribadi, tetapi harus mempertimbangkan bagaimana desain tersebut dapat meningkatkan pengalaman pengguna.
Proses desain umumnya melewati lima fase utama:
1. Empathize (Memahami Kebutuhan Pasar)
Desainer melakukan riset untuk memahami kebutuhan pelanggan serta mengetahui karakteristik jenis produk yang akan dibuat kemasannya. Pada tahap ini, penting untuk mengidentifikasi target pasar dan bagaimana mereka berinteraksi dengan produk tersebut.
2. Define (Menentukan Kebutuhan Produk)
Dari hasil riset yang telah dilakukan, desainer mulai menyusun konsep desain berdasarkan wawasan yang didapatkan. Ini mencakup elemen-elemen seperti bentuk kemasan, bahan yang digunakan, serta bagaimana kemasan tersebut dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
3. Ideate (Menciptakan Desain dan Ide Kreatif)
Pada tahap ini, desainer dan tim mulai melakukan brainstorming untuk menghasilkan berbagai ide desain kemasan. Proses ini sangat penting karena memungkinkan eksplorasi berbagai kemungkinan sebelum menentukan solusi terbaik.
4. Prototype (Membuat Contoh Kemasan Awal)
Desainer mulai membuat satu atau lebih prototipe dari kemasan produk untuk menguji efektivitas desain yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk melihat apakah desain tersebut tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mudah dibuka, mudah dibawa, dan mudah dikenali oleh pelanggan.
5. Test (Menguji dan Mengevaluasi Desain)
Prototipe yang telah dibuat kemudian diuji dengan melibatkan pelanggan atau pemilik bisnis untuk mendapatkan feedback. Jika ada aspek yang perlu diperbaiki, maka revisi dilakukan sebelum desain tersebut siap diproduksi secara massal.
Tahapan dalam Merancang Kemasan Produk
Setelah menemukan desain yang sesuai, proses pembuatan kemasan produk akan memasuki tahap yang lebih detail. Berikut adalah tujuh tahap utama dalam menciptakan desain kemasan yang efektif:
-
Menentukan Visi dan Konsep Produk
Desainer perlu memahami jenis produk yang akan dikemas, termasuk tujuan bisnis, nilai merek, serta elemen visual yang akan digunakan. -
Melakukan Riset Pasar
Penting untuk mengetahui bagaimana kompetitor mengemas produk serupa dan tren apa yang sedang berkembang dalam industri tersebut. -
Menganalisis Perilaku Pelanggan
Pelanggan memiliki preferensi dalam memilih produk berdasarkan desain kemasan. Oleh karena itu, memahami apa yang membuat pelanggan tertarik menjadi faktor kunci dalam menciptakan desain yang efektif. -
Brainstorming dan Menyusun Ide Desain
Proses ini melibatkan eksplorasi berbagai bentuk kemasan dan visual yang sesuai dengan target pasar. -
Membangun Desain Kemasan Awal
Setelah ide terkumpul, desainer mulai merancang desain kemasan yang dapat mewakili identitas merek serta memberikan pengalaman pengguna yang baik. -
Melakukan Uji Coba dan Validasi
Desain yang telah dibuat diuji kepada beberapa pelanggan atau pemangku kepentingan untuk melihat apakah desain tersebut sesuai dengan ekspektasi mereka. -
Melakukan Analisis Setelah Peluncuran
Setelah produk dirilis ke pasar, penting untuk menganalisis bagaimana pelanggan merespons kemasan tersebut. Jika ada umpan balik yang menunjukkan bahwa desain perlu diperbaiki, maka revisi bisa dilakukan untuk meningkatkan efektivitasnya.
Baca Juga: Bagaimana Pengaruh dari Brand Fatigue dalam Penjualan?
Manfaat Desain Produk
Desain produk juga memiliki manfaatnya sendiri apabila dibuat dengan detail. Apa saja manfaat yang didapatkan dari mendesain kemasan produk?
1. Menambah Kepuasan Konsumen
Kemasan produk yang menarik pun bisa menambah kepuasan konsumen, terutama jika produk tersebut berupa makanan atau minuman. Seperti yang ditulis sebelumnya, konsumen biasanya melirik desain kemasan produk di etalase sebelum memutuskan untuk membelinya.
Di sini, kita tidak hanya berbicara tentang keindahan, tapi juga kualitas kemasan produk tersebut. Perlu diketahui, desain kemasan produk juga berbicara tentang alat dan bahan yang digunakan. Kualitas kemasan produk juga berbicara tentang kemudahan dalam membukanya.
Apabila semua kriteria tersebut sudah dipenuhi, kepuasan konsumen terhadap produk pun meningkat karena faktor kemasannya.
Baca Juga: Strategi Cara Promosi Iklan di Instagram yang Menarik
2. Meningkatkan Penjualan
Ada beberapa segmentasi pasar yang membeli dan menggunakan produk kita karena kemasannya. Misalnya, generasi milenial, perempuan muda, pekerja profesional, dan lain-lain. Itulah mengapa bisnis harus berani berimprovisasi dengan desain kemasan produk untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
Ketertarikan pasar terhadap desain produk bisa menaikkan angka penjualan bisnis Anda. Tentunya, keuntungan bisnis semakin besar, begitu pula Return of Investment (ROI). Desain pada kemasan yang menarik dan memberikan kemudahan ternyata bisa menjadi salah satu kesuksesan produk yang Anda jual.
Baca Juga: Apa Itu Strategi Diferensiasi Produk dalam Dunia Bisnis?
3. Meningkatkan Perkembangan Bisnis
Manfaat yang didapatkan dari desain kemasan yang menarik juga bisa berpengaruh pada perkembangan bisnis berkat naiknya angka penjualan dan keuntungan. Baik produk baru ataupun lama, keduanya akan meningkatkan keuntungan apabila menggunakan kemasan yang menarik.
Keuntungan yang menjadi income bagi bisnis ini akan berguna untuk pengembangan (development) ke depannya. Bisa saja ada produk baru, inovasi desain, atau bahkan ekspansi ke daerah lain. Bisnis pun semakin dikenal luas oleh masyarakat, begitu pula produknya.
Tidak bisa dipungkiri desain produk membawa manfaat yang besar bagi suatu bisnis. Karena itu, Anda harus bisa menciptakan desain kemasan yang menarik dan mampu memengaruhi konsumen untuk membelinya.
Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Desain Produk
Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah desain produk. Kemasan produk yang memenuhi delapan faktor ini bisa menjangkau hampir semua segmentasi pasar. Apa saja faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain kemasan produk?
1. Faktor Keamanan Kemasan
Safety is always number one, begitu pula soal kemasan produk. Sebelum lanjut mendesain bentuk kemasan produk, pertimbangkan dulu keamanannya. Perhatikan apakah produknya tetap aman dan tidak mudah berubah saat dikemas. Keamanan produk bisa saja hilang apabila menggunakan kemasan yang tidak sesuai.
Apalagi jenis produk seperti makanan atau minuman, bisnis harus memerhatikan keamanan pangan pula. Pertimbangkan bahan yang digunakan untuk membuat kemasan produknya, sehingga tidak mudah terkontaminasi dengan bahan makanan atau minumannya.
Baca Juga: Barisan Contoh Promosi Produk Bisnis Online yang Tepat
2. Kemudahan Kemasan
Desain kemasan produk yang rumit belum tentu menguntungkan bisnis, apalagi konsumennya. Karena itu, faktor kemudahan kemasan juga harus diperhatikan. Tidak perlu membuat desain yang rumit, cukup desain sederhana tapi memudahkan konsumen untuk menggunakannya.
Faktor kemudahan yang produk ini mencakup beberapa hal seperti: mudah dibuka, mudah disimpan, mudah dibawa ke manapun, mudah dituang, dan lain-lain. Intinya, utamakan kemudahan dalam mendesain kemasan produk Anda.
3. Kemudahan saat Dikirimkan
Desain kemasan produk juga harus memerhatikan faktor kemudahan saat dikirim atau diangkut (shipping). Ada kemasan yang terlalu besar untuk dikirimkan, ada pula kemasan yang terlalu kecil. Tentunya, pembeli akan berpikir dua kali, terutama ketika berbelanja online, karena ini menyangkut ongkos kirim yang harus mereka bayarkan.
Lagipula, pembeli juga mengamati desain kemasan saat berbelanja secara daring melalui e-commerce. Dari etalase e-commerce usaha Anda, mereka bisa membayangkan seperti apa produk yang mereka terima nantinya. Karena itu, penting untuk memerhatikan desain kemasan yang tidak repot saat dikirimkan.
4. Produk yang Mudah Dikenali
Ini adalah faktor penting yang bisa menjadi pembeda antara bisnis dan kompetitor Anda. Jangan hanya membuat kemasan yang menarik perhatian, tapi juga berbeda dari produk kompetitor. Bisnis mana yang tidak mau produknya dikenal oleh masyarakat luas karena keunikan kemasannya?
Ketika merancang prototipe kemasan, buatlah rancangan yang dijamin akan populer dan memiliki keunikan tersendiri. Keunikan dan ciri tersendiri dari desain tersebut membuat khalayak mudah mengenali produk Anda. Cobalah menyewa jasa desain produk yang profesional dan memiliki pengetahuan yang luas terhadap pasar.
Baca Juga: 7 Alasan Untuk Membangun Brand Identity Dengan SEO
5. Faktor Informasi dan Promosi
Kemasan produk bisa menjadi sarana untuk menginformasikan fitur dan manfaat produk Anda. Desain yang baik pastinya memuat informasi awal mengenai produk tersebut, yang menjadi keputusan lanjut bagi konsumen untuk membeli barang tersebut. Meskipun keunggulan produk sudah diinformasikan di iklan, pertegas lagi dengan fiturnya dalam kemasan tersebut.
Berikan informasi mendetail mengenai produk Anda, sehingga konsumen tidak akan merasa tertipu saat membelinya. Informasi inilah yang menjadi sarana promosi produk Anda oleh konsumen dengan metode mulut ke mulut. Karena ini era digital, tak ada salahnya memasukkan informasi kontak pula dalam kemasan, seperti media sosial atau email address.
6. Ekonomis
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pelaku usaha akan berusaha mengeluarkan biaya yang sekecil-kecilnya untuk keuntungan yang sebesar-besarnya. Biaya yang dikeluarkan juga termasuk kemasan produk yang digunakan. Apalagi produk yang dihasilkan tidak cuma satu, bisa mencapai ratusan atau ribuan per harinya.
Dalam mendesain produk, pertimbangkan pula biaya yang dikeluarkan untuk bahan kemasannya. Pilih bahan yang sesuai dan cocok untuk produk dengan biaya yang tepat, sehingga tidak melebihi proporsi manfaatnya. Selain itu, perincian biaya dalam memilih bahan produk juga membuat pengeluaran produksi berjalan lebih efektif.
7. Faktor Keindahan Desain Produk
Menentukan kemasan produk juga berbicara tentang keindahannya, karena itulah yang mampu menarik perhatian konsumen. Terutama untuk produk makanan atau minuman, desainer produk harus memikirkan kemasan yang menarik dan tentunya menggugah selera konsumen mana pun yang melihatnya.
Keindahan desain ini tidak hanya berbicara soal gambar atau ilustrasi yang digunakan, tapi juga warna, jenis font, logo, tagline, dan sejenisnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menentukan Value Proposition?
8. Ramah Lingkungan
Akhir-akhir ini, banyak sekali perusahaan atau bisnis yang mulai berhijrah ke produk dan kemasan yang ramah lingkungan. Kemasan yang ramah lingkungan ini bisa menarik pangsa pasar yang lebih luas lagi, karena mampu menjangkau target pasar seperti aktivis atau penggiat lingkungan hidup. Penggunaan kemasan ramah lingkungan ini dianggap sebagai bentuk kepedulian bisnis terhadap krisis bumi yang semakin parah tahun demi tahunnya.
Apabila kompetitor Anda tidak menggunakan kemasan ramah lingkungan, ini adalah salah satu peluang kesuksesan yang harus diraih. Gunakan bahan kemasan yang tidak berbahaya bagi lingkungan, termasuk pula bahan yang mudah terurai di tanah atau yang bisa didaur ulang.
Bagaimana Desain Produk yang Baik?
Desain produk yang baik memainkan peran penting dalam menarik minat konsumen dan meningkatkan kepuasan pengguna. Berikut adalah beberapa ciri-ciri desain produk yang baik:
1. Fungsionalitas
Desain produk yang baik harus memenuhi tujuan dan fungsi utama produk tersebut. Produk harus dirancang agar mudah digunakan dan efektif dalam menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan konsumen. Fungsionalitas yang baik memastikan bahwa produk tidak hanya terlihat menarik, tetapi juga bekerja dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi pengguna.
2. Estetika
Selain fungsionalitas, estetika juga merupakan elemen penting dalam desain produk. Penampilan visual yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk dan membedakannya dari kompetitor. Desain estetis mencakup bentuk, warna, tekstur, dan gaya keseluruhan produk. Produk yang dirancang dengan estetika yang baik akan lebih mudah menarik perhatian konsumen dan memberikan kesan positif.
3. Ergonomis
Desain ergonomis berarti produk dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan dan kemudahan penggunaan oleh manusia. Produk yang ergonomis dapat digunakan dengan nyaman dan efisien, mengurangi risiko kelelahan atau cedera.
Misalnya, pegangan yang nyaman pada alat, tombol yang mudah dijangkau, atau antarmuka pengguna yang intuitif adalah contoh-contoh desain ergonomis. Produk yang ergonomis tidak hanya meningkatkan kepuasan pengguna tetapi juga mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka.
4. Keberlanjutan
Desain produk yang baik juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan. Keberlanjutan menjadi faktor penting dalam desain modern, dengan fokus pada penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan, proses produksi yang efisien, dan produk yang dapat didaur ulang atau memiliki umur panjang.
Produk yang dirancang dengan keberlanjutan tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar lingkungan, tetapi juga membantu mengurangi jejak ekologis dan mendukung praktik bisnis yang bertanggung jawab.
5. Inovasi
Inovasi adalah ciri khas desain produk yang baik. Produk yang inovatif menawarkan solusi baru atau perbaikan signifikan atas produk yang sudah ada. Inovasi dapat mencakup teknologi baru, fitur tambahan, atau pendekatan desain yang unik.
Produk yang inovatif dapat menciptakan keunggulan kompetitif di pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang mungkin belum terpenuhi sebelumnya. Selain itu, inovasi sering kali mendorong batas-batas kreativitas dan teknologi, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pengguna.Â
Ajak Toffeedev sebagai Partner Bisnis Anda
Itulah penjelasan mengenai faktor keberhasilan suatu desain kemasan produk. Agar produk Anda mampu menarik segmentasi pasar yang lebih luas lagi, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat untuk mempromosikannya. Salah satunya adalah menggunakan strategi pemasaran digital yang sering digunakan oleh beberapa perusahaan akhir-akhir ini.
Digital marketing pun dianggap membawa keuntungan yang lebih besar dibandingkan strategi pemasaran lainnya, mengingat banyaknya orang yang mengakses internet setahun belakangan ini. Zaman digital yang semakin berkembang menciptakan revolusi pula dalam strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh perusahaan. Beberapa unit usaha yang baru berdiri pun langsung menerapkan strategi digital marketing untuk memasarkan produknya.
Toffeedev bisa menjadi partner bisnis Anda dalam menciptakan strategi digital marketing yang tepat sasaran. Dengan jasa SEO dari Toffeedev, produk Anda akan merajai halaman pertama Google sehingga langsung dilirik oleh konsumen. Tentunya merupakan peluang yang bagus, mengingat hampir semua bisnis sudah bertransformasi ke arah digital marketing sejak pandemi Covid-19 melanda.
Bisnis Anda juga memerlukan website sebagai platform untuk membangun brand awareness di dunia maya. Toffeedev juga bisa menjadi partner dalam membuat website yang diinginkan untuk bisnis Anda. Tim website development kami berpengalaman mendesain website yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Jasa pembuatan website kami sudah dipercaya oleh banyak perusahaan yang bergerak di berbagai macam sektor ekonomi di Indonesia.
Sebagai digital marketing agency di Jakarta, kami bisa menjadi partner untuk merevolusi bisnis Anda ke arah digital sehingga bisa mengejar perkembangan zaman yang semakin maju. Tidak hanya bisnis baru, perusahaan yang sudah lama bergerak pun bisa menjadi partner kami dalam mengembangkan strategi pemasaran digital. Hubungi tim kami segera untuk melakukan kerjasama dengan Toffeedev.