11 Cara Menentukan Segmentasi Pasar yang Sesuai dengan Bisnis Anda

cara menentukan segmentasi pasar

Apakah bisnis Anda kesulitan menemukan pelanggan yang tepat? Salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah tidak adanya segmentasi pasar yang jelas. Cara menentukan segmentasi pasar yang efektif menjadi kunci agar bisnis dapat menjangkau audiens yang benar-benar membutuhkan produk atau jasa Anda.

Dengan segmentasi pasar, Anda dapat mengidentifikasi berbagai kelompok konsumen berdasarkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, preferensi, dan aktivitas. Tanpa segmentasi yang tepat, strategi pemasaran bisa meleset dan hanya membuang waktu serta biaya.

Namun, jangan khawatir! Dengan memahami langkah-langkah yang benar, Anda dapat membuat strategi pemasaran yang lebih terfokus dan efisien. Artikel ini akan membahas 11 cara menentukan segmentasi pasar yang sesuai untuk bisnis Anda, sehingga Anda dapat mencapai audiens yang tepat dan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis Anda.

11 Cara Menentukan Strategi Segmentasi Pasar untuk Bisnis yang anda Jalankan

11 Cara Menentukan Strategi Segmentasi Pasar

Menentukan Strategi segmentasi untuk target pasar tidaklah sulit. Menentukan target pasar adalah langkah krusial dalam menyelaraskan strategi bisnis dengan kebutuhan pasar. Ada cara yang dapat Anda lakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Buat Analisa Target Persona

Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk menentukan segmen pasar adalah buat analisa target persona. Apa itu target persona? Target persona ini merupakan proyeksi dari calon pelanggan yang sesuai dengan segmentasi pasar Anda.

Membuat target persona melibatkan pemahaman tentang berbagai kelompok konsumen berdasarkan faktor demografis dan psikografis seperti umur, jenis kelamin, preferensi, dan aktivitas. Dengan membuat analisa target persona, maka Anda akan lebih memahami segmentasi pasar yang ingin dituju baik dari segi produk atau jasa yang ditawarkan serta dari segi calon potensi customer.

Baca Juga: 4 Dasar Segmentasi Pasar: Menjangkau Target Audiens yang Tepat

Untuk membuat target persona, Anda dapat membuat analisa berdasarkan beberapa segmentasi. Biasanya, faktor yang dimasukkan ke dalam analisa target persona adalah seperti umur, hobi, kebiasaan belanja, tingkat pendapatan, dan lain-lainnya. Anda akan mempelajari lebih lanjut mengenai jenis-jenis segmentasi yang diperlukan dalam melakukan analisa target persona pada pembahasan selanjutnya di bawah ini.

2. Pahami Kebutuhan Konsumen Saat Ini

Sebagai pengusaha atau pemilik bisnis, Anda harus memahami apa yang konsumen butuhkan sebagai langkah penting dalam menentukan target pasar. Anda dapat menggali informasi melalui berbagai cara dan platform seperti pengisian kuisioner atau melakukan riset melalui internet.

Dengan demikian, Anda dapat mengetahui segmentasi pasar dan bahkan membuat strategi bisnis untuk menjadikan mereka sebagai konsumen loyal ataupun menarik minat mereka yang tidak termasuk ke dalam segmentasi pasar saat ini.

3. Lakukan Analisis dan Olah Data Terkait

Setelah Anda mengetahui target persona serta apa yang konsumen butuhkan saat ini, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengolah dan menganalisis data-data tersebut. Menganalisis data membantu dalam menentukan target pasar lebih akurat. Nantinya, hasil analisis dan olah data tersebut dapat Anda jadikan sebagai acuan dalam menyusun strategi bisnis ke depannya.

4. Buat Strategi Pemasaran Produk 

Ketika segmentasi pasar telah ditentukan, maka kini saatnya untuk Anda menentukan target pasar dan strategi pemasaran produk yang tepat. Seperti misalnya, dalam strategi pemasaran digital, terdapat dua jenis strategi berdasarkan klasifikasinya yaitu B2B atau Business-to-Business yang berarti strategi bisnis ini ditujukan untuk profesional atau menarik customer untuk menjalin kerja sama. Kemudian jenis strategi pemasaran produk yang kedua adalah B2C atau Business-to-Consumer yang berarti strategi ini ditujukan untuk end user.

Baca Juga: 3 Cara Efektif Mengidentifikasi Segmen dan Target Pasar

Dalam memasarkan produk untuk pasar B2B, platform dan strategi yang digunakan sudah jelas berbeda dengan pasar B2C. Dalam pasar B2B, platform yang digunakan untuk mempromosikan bisnis adalah LinkedIn.

Selain itu, jika bisnis Anda masuk ke dalam strategi pemasaran produk untuk B2B, maka pengembangan website sangatlah dibutuhkan agar konsumen dapat melihat portfolio atau studi kasus yang pernah dikerjakan sebelumnya. Anda juga bisa menambahkan konten-konten artikel untuk meningkatkan traffic website agar lebih banyak orang melihat website bisnis tersebut.

Untuk strategi pemasaran produk pasar B2C biasanya akan jauh lebih mudah. Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk atau jasa yang dimiliki. Ada banyak platform yang bisa digunakan untuk menarik pasar B2C seperti Facebook, Twitter, Instagram, hingga TikTok.

5. Review dan Evaluasi 

Dalam menjalankan strategi pemasaran produk apapun, Anda perlu melakukan review dan evaluasi respon pasar. Melakukan review dan evaluasi membantu dalam menentukan target pasar lebih efektif. Dengan melakukan review serta evaluasi, Anda dapat mengetahui strategi pemasaran apa yang perlu dikembangkan atau adakah segmentasi pasar yang harus diubah.

6. Gunakan Teknologi Big Data

Manfaatkan teknologi big data untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi konsumen. Big data membantu dalam menentukan target pasar dengan menyediakan wawasan konsumen yang mendetail. Big data membantu Anda melihat pola perilaku konsumen, memprediksi tren pasar, dan menemukan segmen yang kurang terlayani.

7. Segmentasi Berdasarkan Lokasi Geografis

Pertimbangkan untuk membagi pasar berdasarkan lokasi geografis sebagai langkah penting dalam menentukan target pasar. Hal ini sangat berguna jika bisnis Anda melibatkan pengiriman barang atau layanan berbasis wilayah. Misalnya, bisnis di daerah urban mungkin memerlukan pendekatan pemasaran yang berbeda dibandingkan dengan daerah pedesaan.

8. Fokus pada Perilaku Pembelian Konsumen

Perilaku konsumen, seperti frekuensi pembelian, produk yang sering dibeli, atau respons terhadap promosi, dapat memberikan wawasan penting. Memahami perilaku konsumen sangat penting untuk menentukan target pasar lebih akurat. Segmentasi berdasarkan perilaku memungkinkan Anda menciptakan strategi yang lebih efektif untuk memotivasi pembelian.

9. Terapkan Pendekatan Multisegmentasi

Terkadang, satu strategi segmentasi tidak cukup. Dengan pendekatan multisegmentasi, yang merupakan cara komprehensif untuk menentukan target pasar, Anda dapat mengkombinasikan beberapa jenis segmentasi, seperti demografi dan psikografi, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang audiens Anda.

10. Lakukan Pengujian Pasar

Sebelum meluncurkan kampanye besar, lakukan pengujian pasar dalam skala kecil. Pengujian pasar membantu dalam menentukan target pasar sebelum peluncuran penuh. Uji respons audiens terhadap strategi pemasaran tertentu untuk memastikan bahwa pendekatan Anda efektif sebelum diimplementasikan secara luas.

11. Pantau Tren Pasar dan Kompetitor Secara Aktif

Pasar selalu berubah, dan menentukan target pasar adalah langkah krusial dalam strategi segmentasi Anda. Pantau tren terbaru dan perhatikan langkah kompetitor untuk tetap relevan. Sesuaikan segmentasi Anda jika diperlukan untuk menjawab kebutuhan pasar yang berkembang.

Ciri-ciri Segmentasi Pasar Efektif

Ketika Anda ingin menentukan segmen pasar, ada beberapa ciri-ciri segmentasi pasar efektif yang perlu diperhatikan. Segmentasi yang efektif melibatkan pemahaman terhadap berbagai kelompok konsumen dan karakteristik unik mereka. Ciri-ciri ini harus menjadi dasar agar segmentasi pasar yang Anda tentukan menjadi lebih efektif.

Berikut ini, ada 5 ciri-ciri segmentasi pasar yang efektif, yaitu:

  • Measurable (Terukur): Segmentasi pasar haruslah dapat terukur dan dapat dibuktikan dengan angka. Jika analisis dilakukan hanya dengan perkiraan semata saja, maka segmentasi pasar yang didapatkan tidak akurat dan tentu akan mempengaruhi hasil dari strategi bisnis yang dijalankan.

  • Accessible (Terjangkau): Segmentasi pasar harus dapat dijangkau oleh konsumen secara jelas yang berarti tidak ada penghalang yang membuat konsumen tidak dapat membeli produk atau jasa yang Anda miliki.

  • Substansial (Berpengaruh): Segmentasi pasar harus dapat mempengaruhi bisnis dalam artian memberikan keuntungan bagi Anda

  • Differentiable (Dapat Dibedakan): Segmentasi pasar harus dapat dibedakan secara jelas untuk tiap kategorinya dan tidak bias

  • Actionable (Realistis): Segmentasi pasar harus dapat direalisasikan dan tidak hanya sekadar analisis serta goal semata saja.

Jenis-jenis Segmentasi Pasar

Jenis-jenis Segmentasi Pasar

Di poin pembahasan sebelumnya dalam bagian target persona, Anda tentu sudah mengetahui bahwa ada berbagai jenis-jenis segmentasi pasar, bukan? Jenis-jenis segmentasi tersebut digunakan untuk dapat melakukan analisa target persona dalam menentukan segmen pasar.

Berbagai jenis segmentasi ini membantu dalam mengidentifikasi berbagai kelompok konsumen berdasarkan faktor demografis dan psikografis seperti usia, jenis kelamin, preferensi, dan aktivitas.

Untuk itu, berikut ini ada 6 jenis segmentasi pasar yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:

1. Segmentasi Demografis

Segmentasi pertama yang biasanya dilakukan pertama kali dalam menganalisa segmentasi pasar adalah segmentasi demografi. Demographic segmentation helps in identifying different ‘kelompok konsumen’ based on age, gender, and income. Dalam segmentasi ini, Anda perlu mempertanyakan beberapa hal seperti:

  • Untuk kalangan mana produk atau jasa ini ditujukan?

  • Siapa yang cocok untuk menggunakan produk atau jasa ini?

  • Apakah produk atau jasa ini dispesifikasikan terhadap calon konsumen anak-anak, remaja, dewasa, atau orang tua?

Dari beberapa pertanyaan di atas, Anda dapat melihat bahwa variabel-variabel yang masuk ke dalam segmentasi demografi meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan lainnya.

2. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografi atau wilayah tentu saja untuk menelaah di mana produk atau jasa yang Anda miliki akan ditujukan. Geographic segmentation helps in identifying different ‘kelompok konsumen’ based on location.

Seperti di Indonesia sendiri, apakah produk atau jasa Anda sesuai dengan kebutuhan konsumen di kota besar? Atau produk dan jasa tersebut ternyata lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tinggal di pedesaan.

Anda juga harus melihat berapa banyak pesaing yang ada di wilayah yang akan dituju. Ataukah wilayah tersebut ternyata sama sekali belum memiliki perusahaan yang menawarkan produk atau jasa seperti yang Anda miliki sehingga hal tersebut bisa menjadi peluang?

3. Segmentasi Psikografis

Analisa segmentasi yang ketiga adalah segmentasi psikografis. Segmentasi ini membantu dalam mengidentifikasi berbagai kelompok konsumen berdasarkan gaya hidup dan preferensi mereka. Segmentasi ini cenderung lebih sulit dalam pengumpulan data dan dianalisis dibandingkan segmentasi lainnya.

Hal ini dikarenakan segmentasi psikografis mencakup variabel seperti perilaku konsumen ketika berbelanja atau reaksi konsumen ketika melihat produk atau jasa yang Anda tawarkan, sehingga hasil analisis data lebih deskriptif.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Market Segmentation

4. Segmentasi Harga

Setiap konsumen memiliki tingkat pendapatan yang berbeda-beda. Price segmentation helps in identifying different ‘kelompok konsumen’ based on their purchasing power. Jika produk atau jasa yang Anda tawarkan memiliki harga yang tinggi, maka sudah jelas segmentasi pasar yang dituju adalah mereka yang memiliki tingkat pendapatan yang tinggi dan dapat membeli suatu produk atau jasa dengan harga tersebut.

Apabila Anda ingin memangsa pasar secara general atau semua kalangan dapat membeli produk atau jasa yang ditawarkan, maka tentukanlah mulai dari harga terendah hingga menengah.

5. Segmentasi Waktu

Waktu juga menjadi pertimbangan bagi pebisnis dalam menentukan segmentasi pasarnya. Segmentasi waktu membantu dalam mengidentifikasi berbagai kelompok konsumen berdasarkan pola pembelian mereka.

Seperti misalnya, Anda merupakan seorang pengusaha fashion untuk musim hujan, maka tentu saja konsumen akan mencari produk-produk tersebut saat musim hujan tiba. Namun jika produk atau jasa yang ditawarkan tidak memiliki waktu yang spesifik, maka Anda bisa mengabaikan segmentasi waktu ini.

6. Segmentasi Sosial-Budaya

Segmentasi terakhir yang perlu Anda analisis adalah segmentasi sosial-budaya. Social-cultural segmentation helps in identifying different ‘kelompok konsumen’ based on their cultural and social backgrounds.

Mengapa Anda harus melakukan analisis terhadap segmentasi sosial-budaya? Karena dalam segmentasi ini, Anda perlu memperhatikan variabel mengenai kelas sosial, norma masyarakat, suku, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan sosial-budaya.

Sebagai contoh, kita tinggal di negara Indonesia dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam. Dengan demikian, Anda perlu mempertimbangkan norma-norma yang dilarang seperti apabila produk yang dijual merupakan barang non-halal.

7. Segmentasi Perilaku

Metode ini mengelompokkan pelanggan berdasarkan perilaku atau karakteristik, termasuk:

  • Cara kunjungan ke situs web Anda (halaman mana yang dikunjungi, tautan yang diklik, waktu berbelanja, frekuensi kunjungan, dll.).

  • Pengetahuan mereka tentang produk Anda (apakah mereka sedang mempelajarinya atau siap membeli?).

  • Penggunaan produk Anda (apakah mereka sering kembali untuk mengisi persediaan atau mendapatkan lebih banyak?).

  • Proses pengambilan keputusan pembelian (apakah mereka impulsif atau respons lambat saat berbelanja?).

Contohnya, beberapa pelanggan mempelajari produk Anda selama berbulan-bulan sebelum membelinya, sementara yang lain adalah pembeli impulsif yang langsung membeli saat melihat produk. Ada yang lebih suka berkunjung langsung ke toko Anda, sedangkan yang lain lebih memilih berbelanja secara online. Dengan memahami perilaku pelanggan, Anda dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Baca Juga: Memahami Segmentasi, Targeting, Positioning, dan Contohnya

Mengapa Anda Perlu Menentukan Segmentasi Pasar?

Mengapa Anda Perlu Menentukan Segmentasi Pasar?

Menentukan segmen pasar merupakan proses yang sangat penting bagi seluruh pemilik bisnis, apapun jenis usahanya. Memahami berbagai kelompok konsumen adalah kunci untuk segmentasi pasar yang efektif. Mengapa demikian? Ada 5 alasan mengapa Anda perlu menentukan segmentasi pasar yang perlu diketahui berikut ini:

  • Pelayanan yang diberikan kepada konsumen akan lebih baik dan memuaskan karena Anda sudah mengetahui apa yang mereka butuhkan serta karakteristik dari tiap-tiap kategori konsumen

  • Anda dapat lebih mudah untuk membedakan kelompok segmentasi pasar sehingga perkembangan bisnis ke depannya akan lebih mudah dengan melihat minat dan selera konsumen yang telah ada

  • Strategi bisnis yang Anda jalankan akan menjadi lebih terarah dan juga spesifik sehingga tidak hanya biaya saja yang dapat dipangkas secara efisien, namun waktu dan tenaga juga

  • Dengan mengetahui segmentasi pasar, maka evaluasi perkembangan rencana bisnis ke depannya akan menjadi lebih mudah karena Anda sudah memiliki acuan yaitu hasil analisis dan olah data segmentasi pasar yang telah dibuat sebelumnya

  • Terakhir, Anda dapat mengenal serta mempelajari strategi bisnis yang kompetitor gunakan karena segmentasi pasar yang sama

Menentukan segmentasi pasar adalah fondasi penting bagi keberhasilan bisnis Anda. Dengan cara menentukan segmentasi pasar yang tepat, Anda dapat menjangkau audiens yang relevan, meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran, dan mengoptimalkan sumber daya bisnis Anda. Gunakan langkah-langkah di atas sebagai panduan untuk membangun strategi yang kuat dan relevan.

Sebagai tambahan, pengembangan bisnis secara online juga perlu masuk ke dalam pertimbangan untuk bisnis Anda saat ini. Apalagi dengan bertambahnya pengguna internet setiap tahun, hal ini tentu dapat menjadi peluang yang baik bagi bisnis Anda, bukan? Membuat segmentasi pasar yang efektif membutuhkan strategi yang tepat dan dukungan dari para ahli. Itulah mengapa ToffeeDev hadir untuk membantu bisnis Anda!

Sebagai one-stop solution digital marketing, ToffeeDev menyediakan berbagai layanan seperti SEO, Google Ads, media sosial, hingga pembuatan website yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis Anda. Kami tidak hanya fokus meningkatkan performa digital Anda, tetapi juga membantu membangun kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda.

Segera jadwalkan konsultasi gratis bersama tim ahli kami untuk menemukan solusi digital marketing terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Kunjungi ToffeeDev hari ini, dan buat bisnis Anda lebih unggul di pasar!

Share this post :

Scroll to Top