Contoh Segmentasi Demografis dan Cara Kerjanya

contoh segmentasi demografis

Ada banyak contoh segmentasi demografis, sudahkah Anda mengetahuinya? Segmentasi demografis merupakan salah satu metode yang biasanya digunakan perusahaan untuk memahami pasar dan pelanggan mereka dengan lebih baik. Metode ini membolehkan  perusahaan untuk memahami kebutuhan pasar setiap kelompok. 

Dalam artikel ini, Anda akan mengenal lebih dalam tentang apa itu segmentasi demografis, manfaat, contoh, serta cara kerjanya. Jadi, dalam menjalankan bisnis, Anda dapat menyusun strategi yang lebih tepat sasaran sebab dilakukan berdasarkan kategori kelompok yang lebih spesifik. Simak informasi selengkapnya di bawah ini

Segmentasi Demografis

Apa Itu Segmentasi Demografis?

Segmentasi demografis adalah teknik pemasaran yang membagi pasar menjadi kelompok tertentu berdasarkan karakteristik demografis tertentu. Faktor-faktor demografis yang digunakan dalam segmentasi ini mencakup usia, jenis kelamin, pendapatan, tahap siklus hidup, dan masih banyak lagi. 

Teknik ini digunakan untuk memahami perilaku konsumen dan membantu perusahaan merancang strategi pemasaran yang efektif. Nantinya pembagian pasar ini dapat membantu meningkatkan penjualan karena penyediaan produk disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang. 

Selain itu, teknik segmentasi demografis juga memungkinkan perusahaan untuk memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan secara lebih baik. Pasalnya, perusahaan dapat merancang produk dan layanan yang lebih tepat sasaran serta mengomunikasikan nilai-nilai yang relevan dengan setiap kelompok. 

Bahkan perusahaan juga dapat langsung melakukan improvisasi pada produk ketika pasar menyampaikan kekurangannya dan lebih mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dari segmen tertentu. Hal ini dinilai cukup efektif dalam dunia bisnis pada berbagai bagian mulai dari penjualan hingga pemasaran.

Teknik Segmentasi

3 Manfaat Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu perusahaan meraih keuntungan yang lebih besar. Sedikitnya terdapat 3 manfaat utama dari teknik segmentasi demografis yang sebaiknya Anda ketahui:

1. Memahami Konsumen Secara Lebih Baik

Segmentasi demografis membantu perusahaan memahami pelanggan mereka secara lebih baik. Pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan karakteristik demografis tertentu, perusahaan dapat mengidentifikasi preferensi, kebutuhan, dan harapan konsumen dengan lebih tepat. 

Nantinya, perusahaan dapat merancang produk baik berupa barang maupun jasa layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Banner - Ads General

2. Mengoptimalkan Strategi Pemasaran

Segmentasi demografis membantu perusahaan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka. Hal ini membuat perusahaan mampu merancang kampanye pemasaran secara lebih efektif dan menjangkau kelompok sasaran dengan lebih efisien. 

Selain itu, perusahaan juga dapat menyesuaikan pesan pemasaran dan strategi promosi untuk setiap kelompok sasaran, sehingga dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan memperoleh hasil yang lebih baik.

Baca Juga: Segmentasi Pasar: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

3. Meningkatkan Daya Saing

Melalui pemahaman tentang preferensi dan kebutuhan pelanggan secara lebih baik, perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan target pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. 

Selain itu, peningkatan kualitas perusahaan dan produknya membuat perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar mereka dan mengurangi persaingan dari pesaing di pasar yang sama.

Meningkatkan Daya Saing

4 Contoh Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan tahap siklus hidup. Simak penjelasan selengkapnya tentang masing-masing contoh segmentasi demografis di bawah ini:

1. Usia

Usia adalah faktor demografis yang sering digunakan dalam segmentasi demografis. Konsumen dapat dibagi menjadi kelompok usia seperti anak-anak, remaja, dewasa muda, dewasa, dan lansia. Setiap kelompok usia memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda, sehingga perusahaan dapat merancang produk dan layanan yang lebih sesuai dengan setiap kelompok.

Sebagai contoh, perusahaan makanan cepat saji seperti McDonald’s memasarkan produk mereka ke anak-anak dan remaja dengan memasukkan mainan gratis dalam paket makanan anak-anak. Sedangkan, perusahaan kosmetik seperti L’Oreal memasarkan produk ke kelompok dewasa dan lansia dengan menawarkan produk anti-aging yang membantu merawat kulit orang dewasa.

2. Jenis Kelamin

Konsumen dapat dibagi menjadi laki-laki serta perempuan dan dapat dilihat preferensi dan kebutuhan masing-masing segmen yang tentunya akan berbeda. Perusahaan dapat memanfaatkan perbedaan ini untuk merancang produk dan layanan yang lebih sesuai berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan dan pilihan keduanya.

Contohnya, perusahaan pakaian seperti Levi’s dapat memasarkan produk mereka ke laki-laki dan perempuan dengan model dan ukuran yang berbeda-beda agar pria maupun wanita dapat menemukan pakaian jeans yang cocok, pas, dan sesuai keinginan.

Banner - Ebook Ads

3. Tahap Siklus Hidup Segmentasi Demografis

Tahap siklus hidup pada segmentasi demografis meliputi pembagian kelompok berdasarkan status seperti lajang, pasangan baru, pasangan dengan anak-anak kecil, pasangan dengan anak-anak dewasa, dan pasangan lanjut usia. Karena memiliki kebutuhan yang sudah pasti berbeda, kategori tersebut juga perlu dipisahkan.

Jika dilihat pada kehidupan nyata, perusahaan seperti IKEA umumnya memasarkan produk mereka ke pasangan baru dan pasangan dengan anak-anak kecil dengan menawarkan produk yang dirancang untuk rumah tangga muda.

Sedangkan di sisi lain, perusahaan perbankan seperti Citibank justru memasarkan produk mereka ke pasangan dengan anak-anak dewasa dan pasangan lanjut usia melalui penawaran produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka nantinya pada masa depan.

Baca Juga: Affiliate Adalah: Arti, Jenis, Cara Kerja, dan Tips Menjalankannya

4. Pendapatan

Pendapatan adalah faktor demografis yang penting dalam segmentasi demografis karena tingkat pendapatan dapat memengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk dan layanan. 

Konsumen dapat dibagi menjadi kelompok berdasarkan tingkat pendapatan mereka seperti kelompok berpenghasilan rendah, menengah, dan atas. Ketiga kelompok ini pasti memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda sehingga pada dasarnya memang harus dipisahkan. 

Maksudnya, pasar pada kelas atas mungkin memilih berbelanja pada supermarket dengan harga 2 kali lipat dari pasar atau warung biasa karena tempatnya yang lebih nyaman, bersih, dan tak jarang lebih lengkap. Sedangkan pasar pada kelas rendah tentu lebih memilih memenuhi kebutuhannya dengan berbelanja di warung karena harganya yang lebih murah.

Cara kerja Segmentasi Demografis

3 Cara Kerja Segmentasi Demografis?

Dalam menentukan segmentasi demografis, Anda tidak bisa menetapkannya secara sembarangan. Ada cara-cara yang harus dilewati dengan benar agar pembagian kelompok ini memiliki hasil yang lebih tepat. Segmentasi demografis melibatkan tiga cara kerja yang berbeda, yaitu:

1. Identifikasi Kelompok Demografis yang Signifikan

Cara kerja pertama dari segmentasi demografis adalah mengidentifikasi kelompok demografis yang signifikan di pasar. Perusahaan dapat melakukan survei atau penelitian pasar untuk mengetahui kelompok demografis yang signifikan dalam pasar mereka. Setelah itu, perusahaan dapat memfokuskan upaya pemasaran dan promosi mereka pada kelompok tersebut.

Baca Juga: Machine Learning Adalah: Definisi, Fungsi, Tipe dan Cara Kerjanya

2. Merancang Produk dan Layanan untuk Setiap Kelompok Demografis

Setelah mengidentifikasi kelompok demografis yang signifikan dalam pasar, perusahaan dapat merancang produk dan layanan yang lebih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan setiap kelompok. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Banner - Lead Gen Ads

3. Mengembangkan Kampanye Pemasaran yang Tepat Sasaran

Apabila proses merancang produk dan layanan untuk setiap kelompok demografis telah selesai dilakukan, perusahaan dapat mulai mengembangkan kampanye pemasaran yang lebih efektif dengan strategi promosi yang tepat sasaran untuk setiap kelompok. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, dan mengurangi persaingan dari pesaing di pasar yang sama.

Melihat dari beberapa contoh segmentasi demografis di atas, pada dasarnya agar produk mencapai nilai penjualan yang maksimal, Anda perlu memasarkannya pada kelompok yang tepat. Tak hanya melalui media konvensional saja, sekarang untuk melakukan pemasaran pada produk juga dapat dilakukan dengan menggunakan media digital melalui digital marketing.

Sejak adanya kemajuan teknologi, internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap kelompok masyarakat. Hal ini tentu dapat meningkatkan peluang yang lebih besar ketika Anda memanfaatkan digital marketing untuk memperkenalkan produk perusahaan ke target pasar secara lebih mudah. 

Jika masih belum menguasai bagaimana memaksimalkan digital marketing untuk pemasaran produk Anda, ToffeeDev sebagai digital marketing agency terkemuka di Indonesia bisa memberikan solusi yang paling tepat. Melalui layanan jasa optimalisasi website, produk Anda dapat dikenal oleh masyarakat yang lebih luas dalam waktu singkat.

Hubungi ToffeeDev segera dan dapatkan konsultasi tentang kebutuhan serta strategi marketing terbaik untuk perusahaan Anda secara gratis sekarang juga!

Share this post :

Scroll to Top