IndonesiaEnglish

Impresi Adalah: Pengertian, Fungsi dan Cara Meningkatkannya

impresi adalah

Bila Anda adalah seorang digital marketer atau pemilik bisnis yang sering terlibat proses kampanye, atau pembuatan konten di sosial media, tentunya sering mendengar istilah impresi. Metrik satu ini sangat penting dan berkaitan erat dengan efek dan keberhasilan efektivitas brand awareness suatu produk atau jasa dari bisnis. Mari kita kupas bersama pengertian, fungsi, dan cara meningkatkan impresi yang akan sangat berguna bagi bisnis Anda!

Definisi Impresi Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), impresi didefinisikan sebagai kesan atau pengaruh yang ditinggalkan oleh sesuatu pada pikiran atau perasaan seseorang. Efek atau pengaruh dari impresi ini dapat sangat signifikan hingga mempengaruhi pikiran dan perasaan individu. Dalam strategi pemasaran digital, khususnya di media sosial, istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jumlah total tayangan suatu konten yang dilihat oleh pengguna. Impresi tidak selalu menunjukkan keterlibatan langsung, tetapi tetap penting dalam mengidentifikasi tujuan pemasaran dan mengevaluasi efektivitas konten yang ditampilkan kepada calon pelanggan.

Fungsi Impresi dalam Digital Marketing

Dalam digital marketing, impresi visual memiliki peran penting dalam mengukur efektivitas strategi pemasaran. Impresi membantu perusahaan dalam riset pasar, mengidentifikasi target pelanggan, dan memahami bagaimana konten dapat menarik perhatian buyer persona, yaitu representasi dari pelanggan ideal berdasarkan gaya hidup, tingkah laku, dan kebutuhan pelanggan. Berikut beberapa fungsi impresi dalam pemasaran digital:

1. Mengukur Popularitas

Impresi dapat digunakan untuk mengukur popularitas kampanye pemasaran online. Semakin banyak impresi yang diperoleh maka semakin populer kampanye tersebut di kalangan target pasar. Misalnya, sebuah merek makanan dan minuman yang baru diluncurkan dapat menggunakan data impresi dari media sosial untuk melihat seberapa banyak orang yang telah melihat iklan mereka. Dengan data ini, perusahaan dapat memahami pelanggan lebih baik dan menentukan apakah strategi pemasaran yang diterapkan sudah efektif.

2. Menargetkan Pengguna

Impresi juga dapat membantu dalam menentukan buyer persona dan menargetkan pengguna yang tepat untuk produk atau layanan tertentu. Dengan menganalisis jumlah impresi yang diterima, digital marketer dapat mengidentifikasi apakah iklan telah menjangkau target pelanggan yang diinginkan dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan.

Misalnya, jika suatu kampanye iklan ditujukan untuk pelanggan ideal berusia 18-25 tahun yang aktif di media sosial, namun data impresi menunjukkan lebih banyak tayangan dari kelompok usia yang lebih tua, maka strategi pemasaran perlu diperbaiki agar lebih relevan dengan kebutuhan pelanggan.

Baca Juga: 7 Teknik Pitching Untuk Meningkatkan Pelanggan

3. Meningkatkan Kesadaran Merek

Impresi memainkan peran besar dalam pengembangan produk dan memperkuat kesadaran merek di kalangan audiens. Semakin sering iklan atau konten muncul di media sosial, semakin besar kemungkinan bahwa audiens akan mengingat merek tersebut.

Visual yang diterima melalui mata akan semakin memperkuat citra merek dan menanamkan kesan di benak calon pelanggan. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan fesyen sering menampilkan iklan di Instagram dengan desain menarik yang sesuai dengan gaya hidup anak muda, maka merek tersebut akan lebih mudah diingat oleh target pasar mereka.

4. Mengukur ROI (Return On Investment)

Impresi juga dapat digunakan untuk mengukur ROI dari kampanye pemasaran digital. Dengan membandingkan jumlah impresi dengan biaya kampanye, perusahaan dapat mengetahui efektivitas anggaran pemasaran mereka.

Misalnya, jika sebuah merek makanan dan minuman mengeluarkan anggaran besar untuk iklan di media sosial, namun impresi yang didapat rendah, maka strategi pemasaran perlu disesuaikan. Perusahaan dapat menggunakan data ini untuk mengidentifikasi tujuan kampanye yang lebih spesifik, seperti meningkatkan keterlibatan pengguna atau menarik lebih banyak target pelanggan potensial.

5. Meningkatkan Konversi

Impresi yang tinggi dapat meningkatkan peluang konversi, karena semakin sering pengguna melihat iklan atau konten, semakin besar kemungkinan mereka akan memperhatikan dan membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

Namun, impresi saja tidak cukup untuk memastikan konversi; perusahaan juga perlu memastikan bahwa kontennya relevan dengan kebutuhan pelanggan dan mampu menarik minat mereka. Melalui riset pasar, perusahaan dapat memahami tingkah laku pelanggan dan menciptakan pesan pemasaran yang lebih efektif agar impresi berkontribusi langsung terhadap peningkatan penjualan.

Cara Menghitung Impresi Instagram, Facebook, hingga TikTok

Memahami cara menghitung impresi di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok sangat penting dalam strategi pemasaran untuk mengukur efektivitas konten yang dibuat. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, impresi merupakan jumlah total berapa kali suatu konten ditampilkan kepada pengguna, baik oleh orang yang sama maupun berbeda.

Dalam riset pasar, impresi menjadi metrik yang membantu mengidentifikasi tujuan pemasaran dan memahami bagaimana konten mencapai target pelanggan. Efek dari impresi ini juga memengaruhi tingkah laku audiens, terutama dalam membentuk persepsi merek melalui kesan visual yang mereka terima.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cara menghitung impresi di berbagai platform media sosial dan bagaimana hal ini berkaitan dengan buyer persona, pengembangan produk, serta memenuhi kebutuhan pelanggan.

1. Impresi Instagram

Untuk menghitung impresi di Instagram secara manual:

  • Langkah 1: Buka profil Instagram Anda dan pilih postingan atau cerita yang ingin Anda lihat impresinya.
  • Langkah 2: Klik ‘Lihat Insight’ (View Insights) di bawah postingan.
  • Langkah 3: Di dalam Insight, Anda akan melihat jumlah impresi yang menunjukkan berapa kali konten Anda telah dilihat.

Penting untuk memahami bahwa impresi berbeda dengan jangkauan (reach). Jangkauan mengukur jumlah pengguna unik yang melihat konten Anda, sedangkan impresi menghitung total tampilan, termasuk tayangan berulang oleh pengguna yang sama. Dengan melihat data impresi, Anda dapat memahami pelanggan dan menentukan apakah konten sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau perlu perbaikan dalam strategi pemasaran.

2. Impresi Facebook

Cara menghitung impresi di Facebook:

  • Langkah 1: Masuk ke halaman atau akun iklan Facebook Anda.
  • Langkah 2: Buka bagian Insights di halaman atau Ads Manager jika menggunakan iklan berbayar.
  • Langkah 3: Temukan metrik Impresi dalam laporan analitik yang menunjukkan jumlah total tayangan konten Anda.

Facebook juga membedakan impresi organik (tayangan alami tanpa iklan) dan impresi berbayar (tayangan dari iklan berbayar). Data ini penting dalam menentukan buyer persona, karena menunjukkan bagaimana calon pelanggan berinteraksi dengan konten berdasarkan gaya hidup, preferensi, dan kebutuhan mereka.

3. Impresi TikTok

Cara menghitung impresi di TikTok:

  • Langkah 1: Masuk ke akun TikTok Anda dan buka Creator Tools atau Business Suite (untuk akun bisnis).
  • Langkah 2: Pilih Analytics untuk melihat data performa konten.
  • Langkah 3: Di bagian Content atau Overview, temukan metrik Impresi, yang menunjukkan jumlah total tayangan video Anda.

Di TikTok, penting untuk membedakan antara impresi dan tayangan unik (unique views) karena pengguna sering menonton ulang video lebih dari sekali. Data impresi ini dapat digunakan untuk pengembangan produk, menyesuaikan konten sesuai kebutuhan pelanggan, dan menargetkan pelanggan ideal berdasarkan interaksi mereka.

Tipe-Tipe Impression yang Harus Dipahami

Tipe-Tipe Impression yang Harus Dipahami

Dalam pemasaran digital, impression adalah metrik yang menunjukkan seberapa sering sebuah iklan atau konten muncul di layar pengguna. Meskipun tidak selalu mencerminkan interaksi langsung, impression sangat penting dalam mengukur jangkauan dan efektivitas kampanye. Berikut beberapa jenis impression yang perlu dipahami:

1. Served Impression

Served impression adalah tayangan iklan yang dihitung setiap kali iklan dikirim dari ad server ke perangkat pengguna, terlepas dari apakah iklan tersebut benar-benar terlihat atau tidak. Jenis impression ini banyak digunakan dalam model periklanan berbasis CPM (Cost Per Mille), di mana pengiklan membayar berdasarkan jumlah tayangan iklan.

Namun kelemahan served impression adalah kemungkinan iklan tidak benar-benar muncul di layar pengguna karena faktor seperti ad blocker, pemuatan halaman yang tidak sempurna, atau posisi iklan yang tidak terlihat tanpa scrolling.

2. Digital Marketing Impression

Dalam pemasaran digital, impression mengacu pada jumlah tampilan sebuah iklan atau konten di berbagai platform, seperti media sosial, mesin pencari, atau situs web. Digital marketing impression dapat dibedakan menjadi organic impression (tayangan yang terjadi secara alami tanpa iklan berbayar) dan paid impression (tayangan yang berasal dari iklan berbayar). Selain itu, dalam iklan PPC (Pay-Per-Click), impression sering digunakan untuk mengukur eksposur iklan sebelum diklik oleh pengguna yang membantu pemasar memahami sejauh mana jangkauan kampanye mereka.

3. Viewable Impression

Viewable impression adalah impression yang dihitung hanya jika iklan benar-benar terlihat di layar pengguna sesuai standar Interactive Advertising Bureau (IAB). Untuk iklan display, minimal 50% dari iklan harus muncul di layar selama setidaknya satu detik, sementara untuk video ads, minimal 50% dari video harus terlihat selama dua detik. Viewable impression lebih akurat dibandingkan served impression karena memastikan bahwa iklan memiliki peluang untuk dilihat oleh audiens, sehingga menjadi metrik yang lebih relevan dalam menilai efektivitas iklan digital.

4. Click Impression (Click-Through Impression)

Click impression mengacu pada jumlah tayangan yang menghasilkan klik pada sebuah iklan atau konten, yang sering digunakan dalam model periklanan berbasis CPC (Cost Per Click). Metrik ini penting karena membantu mengukur efektivitas iklan dalam menarik perhatian pengguna, yang dihitung melalui Click-Through Rate (CTR) dengan rumus jumlah klik dibagi jumlah impression dikalikan 100%. Semakin tinggi CTR, semakin baik kualitas dan relevansi iklan terhadap audiens, sedangkan impression tinggi dengan CTR rendah bisa menjadi indikasi bahwa iklan kurang menarik atau kurang relevan.

5. Conversion Impression

Conversion impression adalah impression yang berkontribusi terhadap konversi, seperti pembelian, pendaftaran akun, atau tindakan lain yang menjadi tujuan kampanye. Tidak semua tayangan iklan menghasilkan interaksi langsung, tetapi beberapa impression dapat memengaruhi keputusan pengguna dalam jangka waktu tertentu.

Misalnya, seorang pengguna mungkin melihat iklan beberapa kali sebelum akhirnya mengambil tindakan, yang menunjukkan bahwa impression tersebut berperan dalam perjalanan pelanggan (customer journey) meskipun tidak langsung menghasilkan klik atau konversi saat pertama kali ditayangkan.

Cara Meningkatkan Impresi Konten Anda

Cara Meningkatkan Impresi Konten Anda

Impresi menjadi faktor yang penting dalam digital marketing, karena memahami dampak indra terhadap impresi dapat membantu meningkatkan jumlahnya. Semakin banyak impresi yang diterima, semakin banyak orang yang melihat konten yang diposting. Berikut delapan cara untuk meningkatkan impresi konten Anda:

1. Pahami Target Audiens

Salah satu langkah pertama dalam meningkatkan impresi adalah memahami target pelanggan secara mendalam. Dengan melakukan riset pasar, Anda dapat menentukan buyer persona, yaitu representasi dari pelanggan ideal berdasarkan faktor seperti gaya hidup, demografi, kebiasaan konsumsi, serta preferensi mereka dalam media sosial. Misalnya, jika Anda menjual produk makanan dan minuman sehat, target audiens Anda kemungkinan adalah orang-orang yang peduli dengan kesehatan dan mencari opsi makanan organik atau rendah kalori.

Dengan memahami karakteristik buyer persona, Anda bisa menciptakan konten yang lebih sesuai dengan minat mereka dan meningkatkan kemungkinan konten Anda mendapatkan impresi lebih tinggi di berbagai platform digital.

2. Pantau dan Analisis Metrik Engagement secara Teratur

Mengukur impresi saja tidak cukup. Anda juga harus memantau metrik engagement seperti like, comment, share, dan save untuk mengetahui seberapa menarik konten yang Anda buat bagi audiens. Dengan memahami pola engagement, Anda dapat melihat apakah strategi konten Anda sudah efektif dalam menjangkau calon pelanggan, atau perlu dilakukan penyesuaian dalam strategi pemasaran.

Misalnya, jika Anda menemukan bahwa konten berbasis video mendapatkan impresi lebih tinggi daripada gambar statis, maka Anda bisa mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk produksi video guna meningkatkan jangkauan konten di media sosial.

Baca Juga: 4 Cara Jualan di TikTok Shop bagi Pemula

3. Buat Konten yang tak Cukup Dilihat Sekali Saja

Konten yang memiliki nilai tambah akan lebih sering dilihat dan dibagikan oleh audiens. Misalnya, tutorial, infografik, atau video edukatif sering kali disimpan dan ditonton ulang, sehingga dapat meningkatkan jumlah impresi dalam jangka waktu lebih lama.

Sebagai contoh, jika bisnis Anda bergerak di bidang makanan dan minuman, Anda bisa membuat konten resep praktis atau tips memilih bahan makanan yang sehat. Konten semacam ini cenderung lebih sering dibagikan oleh pengguna, sehingga membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan impresi secara organik.

4. Buat Konten Tips Praktis

Memberikan tips praktis yang berkaitan dengan kebutuhan audiens adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan impresi. Misalnya, jika Anda menjalankan bisnis fashion, Anda bisa membagikan tips seperti:

  • “5 Cara Memilih Outfit Sesuai Bentuk Tubuh”
  • “Tips Memadukan Warna Baju agar Tampil Stylish”

Konten semacam ini memiliki potensi tinggi untuk dibagikan, disimpan, atau bahkan dikomentari oleh audiens yang tertarik dengan topik tersebut. Semakin sering konten Anda berinteraksi dengan pengguna, semakin tinggi impresi yang diperoleh.

5. Buat Konten yang Menghibur

Konten yang menghibur seperti meme, video lucu, atau tantangan viral di TikTok sering kali memiliki impresi tinggi karena lebih mudah diterima oleh berbagai segmen audiens. Jika sesuai dengan strategi pemasaran Anda, jangan ragu untuk menggunakan elemen humor atau tren viral agar konten lebih relatable bagi calon pelanggan.

Misalnya, jika target pasar Anda adalah generasi Z yang aktif di TikTok, Anda bisa membuat konten singkat dengan gaya storytelling yang menarik. Dengan memahami tingkah laku audiens dalam mengonsumsi konten, Anda bisa menciptakan materi yang lebih engaging dan meningkatkan peluang tayangan yang lebih tinggi.

6. Buat CTA yang Kuat

Call-To-Action (CTA) yang efektif dapat meningkatkan impresi dengan mendorong interaksi dari audiens. Misalnya, daripada hanya memposting gambar atau video tanpa ajakan, Anda bisa menambahkan pertanyaan di akhir caption seperti:

  • “Kamu lebih suka warna biru atau hitam untuk outfit kasual? Tulis di komentar ya!”

Semakin banyak interaksi yang terjadi, semakin besar kemungkinan konten Anda akan muncul di feed pengguna lain, meningkatkan impresi secara organik. CTA yang kuat juga dapat membantu bisnis memahami pelanggan lebih baik dengan menganalisis respons mereka terhadap konten tertentu.

Baca Juga: Affiliate Adalah: Arti, Jenis, Cara Kerja, dan Tips Menjalankannya

7. Buat Konten Games

Interaktivitas dalam konten dapat membuat audiens lebih tertarik untuk berpartisipasi dan membagikan konten tersebut kepada teman-teman mereka. Misalnya, Anda bisa membuat kuis interaktif seperti:

“Tes Kepribadian: Kopi Favoritmu Menunjukkan Kepribadianmu!”

Konten semacam ini tidak hanya menghibur tetapi juga dapat mengidentifikasi tujuan bisnis Anda dalam menjangkau target pelanggan yang lebih luas. Jika Anda menjual produk kopi, misalnya, Anda bisa menarik perhatian calon pelanggan yang tertarik dengan makanan dan minuman berbasis kopi dengan membuat kuis yang relevan dengan gaya hidup mereka.

8. Memasang Ads

Jika Anda ingin meningkatkan impresi dengan cepat dan lebih terukur, menggunakan iklan berbayar (ads) di platform seperti Facebook Ads, Instagram Ads, atau TikTok Ads adalah pilihan yang tepat. Dengan menargetkan iklan berdasarkan buyer persona, Anda dapat memastikan konten Anda muncul di depan pelanggan ideal yang lebih mungkin berinteraksi dengan bisnis Anda.

Strategi ini sangat efektif dalam pengembangan produk, karena Anda bisa mendapatkan data yang lebih akurat mengenai siapa yang benar-benar tertarik dengan konten atau produk Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengoptimalkan kampanye pemasaran agar lebih efisien dan menghasilkan lebih banyak impresi berkualitas.

Banner General ToffeeDev

Kesimpulan

Pengetahuan tentang jumlah impresi yang diperoleh oleh iklan atau konten pemasaran memungkinkan Anda untuk dapat mengevaluasi efektivitas kampanye pemasaran. Anda juga dapat mengidentifikasi apakah iklan atau konten pemasaran dilihat oleh audiens yang diinginkan atau tidak, dan menentukan apakah perlu mengubah atau memperbaiki strategi pemasaran.

Seperti lekukan pada suatu struktur yang terbentuk karena tekanan dari elemen struktural lainnya, impresi digital dapat dianalogikan sebagai jejak yang ditinggalkan oleh konten online. Struktur karena adanya tekanan ini menunjukkan bagaimana impresi digital terbentuk akibat tekanan dari konten yang ada di internet.

Selain itu, dengan mengetahui metrik impresi, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang di mana menempatkan iklan mereka dan bagaimana mengoptimalkan alokasi anggaran pemasaran mereka.

Misalnya, jika iklan yang telah dibuat menerima banyak impresi di satu platform atau situs web tertentu, Anda dapat memutuskan untuk meningkatkan alokasi anggaran untuk iklan di sana atau memfokuskan strategi pemasaran mereka pada platform tersebut.

Terlebih lagi pada zaman digital saat ini, apa pun bisnis yang Anda geluti, tentu tidak akan terlepas dari kebutuhan pemasaran digital. Oleh karena itu, untuk dapat tetapi bersaing dan lebih unggul dibandingkan perusahaan lainnya, Anda bisa memanfaatkan jasa Digital Marketing Agency seperti Toffeedev untuk menciptakan strategi pemasaran digital yang jitu dan mendatangkan keuntungan bagi bisnis Anda.

Sebagai salah satu Digital Marketing Agency Indonesia di Jakarta, ToffeeDev siap membantu Anda dalam mengembangkan situs, dan membantu Anda untuk merencanakan dan menerapkan strategi Digital Marketing terbaik yang tepat sasaran, dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Tunggu apalagi, mari mulai mendigitalkan bisnis Anda bersama ToffeeDev, sebelum pesaing bisnis Anda melakukannya.

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

Jasa Local SEO

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta

Tiktok Ads

Optimizes visibility on Tiktok

Linkedin Ads

Optimizes visibility on Linkedin

Yandex Ads

Optimizes visibility on Yandex

Programmatic Ads

Optimizes visibility with Programmatic