Ketika terjun ke dunia bisnis, terdapat banyak hal yang perlu Anda perhatikan. Scalable adalah salah satu kemampuan yang menunjukkan kredibilitas bisnis dan membuatnya semakin maju. Apabila Anda dapat menerapkan model scalable dalam bisnis, maka potensi untuk berkembang dan maju pun semakin meningkat. Tentunya, masih dengan menjalankan tujuan keuntungan semaksimal mungkin dengan struktur biaya efisien atau minimal.
Saat ini, scalable menjadi salah satu hal yang sering ditemukan di beberapa perusahaan bisnis terutama start-up. Model bisnisnya memungkinkan Anda untuk lebih fleksibel dalam berkembang. Bagi start-up sendiri, scalable menjadi faktor penting yang diperhatikan oleh para investor agar tertarik menanamkan modal di perusahaan bisnis tersebut.
Daftar Isi
TogglePengertian Scalable
Istilah scalable atau skalabilitas sendiri telah populer di dunia bisnis. Hal ini dikarenakan sistem bisnis menjadi fleksibel sehingga pencapaian keuntungan pun semakin potensial. Lalu, apa yang dimaksud dengan scalable ini? Yuk ketahui informasinya di bawah ini.
1. Definisi Scalable
Scalability atau scalable adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mengatasi pertumbuhan yang cepat dan meningkatkan produksi atau kinerja bisnis secara efisien. Dengan catatan, tanpa mengalami penurunan kualitas produk atau layanan yang disediakan.
Scalable juga dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan bisnis untuk menyesuaikan ukuran dan lingkup operasi mereka. Biasanya penyesuaian bergantung padan kebutuhan pasar yang dinamis dan meningkatkan jumlah pelanggan dan transaksi. Tentunya, perusahaan bisnis tersebut dapat melakukannya tanpa mengalami kesulitan dalam operasional.
2. Konsep Bisnis Scalable
Bisnis yang scalable mengacu pada konsep dalam menciptakan bisnis yang mampu tumbuh dan berkembang secara eksponensial seiring dengan pertumbuhan permintaan pasar. Hal ini juga didukung dengan tidak dibutuhkannya peningkatan proporsional dalam sumber daya internal seperti manusia dan finansial.
Biasanya, model bisnis scalable ini sifatnya dapat diulang dan ditingkatkan secara efisien. Mulai dari proses produksi, pengiriman, pemasaran, maupun dalam hal peningkatan efisiensi operasional secara keseluruhan. Bisnis scalable juga harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Ini memberikan tuntutan pada perusahaan bisnis untuk menghadirkan produk atau layanan baru yang inovatif.
Baca Juga : Business Model Canvas: Pengertian, Elemen, dan Cara Membuatnya
Karakteristik Bisnis yang Scalable
Lalu, seperti apa karakteristik dari bisnis yang scalable? Berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu Anda kenali dalam membangun bisnis scalable.
1. Menggunakan Teknologi
Karakteristik utama dari bisnis yang scalable adalah menggunakan teknologi dalam setiap aspek operasionalnya. Teknologi memungkinkan bisnis untuk melakukan otomatisasi sehingga mampu mengurangi biaya produksi, meningkatkan efisiensi dan meningkatkan skalabilitas.
2. Memiliki Model Bisnis yang Dapat Diperbesar
Konsep utama dari bisnis yang scalable adalah mengusung fleksibilitas baik dari segi operasional, strategi dan lain sebagainya. Bisnis yang scalable harus mampu untuk mengatasi peningkatkan permintaan pasar ataupun volume transaksi, tanpa menambah penggunaan sumber daya internal. Misalnya ketika sebuah perusahaan mampu menciptakan platform digital yang dapat ditingkatkan dengan mudah, sehingga efisien untuk bisnis dan juga pelanggannya.
3. Memiliki Sumber Daya yang Fleksibel
Apa maksudnya sumber daya fleksibel dalam bisnis? Scalable berarti perusahaan harus mampu menyesuaikan ukuran ataupun lingkup operasinya sesuai perubahan permintaan pasar. Lingkup operasinya ini berarti menyasar pada sumber daya internal dalam perusahaan bisnis.
Beberapa sumber daya yang dimaksudkan fleksibel adalah sumber daya manusia, teknologi dan juga keuangan. Misalnya bisnis mampu menyesuaikan penambahan karyawan saat peningkatan permintaan dan mengurangi karyawan saat permintaan menurun. Ini biasa ditemukan pada perusahaan start-up.
Baca Juga : Business Intelligence: Definisi, Manfaat, dan Contohnya
Manfaat Bisnis Scalable
Maraknya penggunaan model bisnis scalable tentunya bukan tanpa alasan, mengingat manfaat yang ditawarkan. Apabila Anda masih merasa ragu untuk menerapkannya pada bisnis, ini mungkin menjadi hal yang layak dipertimbangkan. Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari bisnis scalable.
1. Meningkatkan Pendapatan Bisnis
Manfaat pertama yang dapat Anda peroleh dengan menerapkan bisnis yang scalable tentunya adalah peningkatan pendapatan. Hal ini dikarenakan kemampuan bisnis dalam menyesuaikan kapasitas produksi, pelanggan ataupun teknologi mampu meningkatkan pendapatan dengan cepat dan efisien. Namun, memang pastinya sebuah perusahaan bisnis memerlukan investasi awal yang cukup besar.
2. Memperluas Jangkauan Pasar
Selanjutnya, bisnis scalable dapat membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar. Mengapa bisa? Hal ini dikarenakan pemanfaatan teknologi sebagai konsep utama bisnis yang scalable dapat menjangkau pasar global. Manfaat ini diraih bahkan tanpa perlu meningkatkan sumber daya manusia ataupun keuangan.
3. Meningkatkan Efisiensi Operasional Bisnis
Otomatisasi yang dapat dilakukan oleh bisnis karena kehadiran teknologi membuatnya mampu meningkatkan efisiensi operasional. Bisnis yang scalable dapat mengurangi biaya operasional tetapi tetap berperan dalam meningkatkan produktivitas. Ini akan membuat perusahaan beroperasi secara efisien dan juga menghemat biaya tetapi keuntungan maksimal.
4. Meningkatkan Nilai Bisnis dalam Jangka Panjang
Bisnis yang scalable memungkinkan perusahaan untuk mengalami pertumbuhan cepat dan mampu mencapai skala ekonomi lebih besar. Hal tersebut dapat meningkatkan nilai bisnis baik dari pendapatan, laba, pangsa pasar hingga pada daya tarik investor. Kemampuan untuk menghasilkan keuntungan stabil dan berkelanjutan ini lah yang menjadi nilai positif dalam jangka panjang.
Cara Membuat Bisnis Menjadi Scalable
Apakah Anda tertarik untuk membuat bisnis menjadi scalable? Beberapa langkah efektif di bawah ini layak untuk Anda coba.
1. Memiliki Produk atau Layanan yang Inovatif
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menciptakan produk dan juga layanan yang inovatif. Ini membantu bisnis Anda untuk memiliki nilai positif sebagai modal pergerakan dinamis sesuai konsep scalable. Terlebih lagi, apabila mampu menghadirkan sesuatu yang baru dan menawarkan nilai fungsional dan kebutuhan pelanggan tinggi.
2. Memiliki Sistem Bisnis yang Dapat Ditingkatkan
Cobalah untuk mulai membangun sistem bisnis yang fleksibel, mudah ditingkatkan. Misalnya adalah tidak ada ketergantungan pada satu aspek, sehingga memaksimalkan fleksibilitas dari segi operasional. Anda dapat melakukan peningkatan tanpa perlu tertahan oleh faktor lain.
3. Meningkatkan Penggunaan Teknologi dalam Bisnis
Cara selanjutnya adalah pemenuhan karakteristik bisnis yang scalable yaitu menggunakan teknologi. Meskipun harus mengeluarkan biaya investasi awal yang cukup besar, tetapi keuntungannya dapat membuat operasional bisnis lebih efisien.
4. Memiliki Tim yang Kompeten dan Berkualitas
Tips terakhir, Anda perlu membangun tim yang kompeten dan berkualitas dalam bisnis. Ini akan mendukung fleksibilitas bisnis berjalan lebih nyaman dengan tetap memberikan hasil terbaik.
Baca Juga : Bangun Fondasi Bisnis dengan Canvas Business Model
Tantangan dalam Membuat Bisnis Scalable
Meskipun memiliki banyak manfaat positif yang menguntungkan, membangun bisnis yang scalable bukanlah hal yang mudah. Anda mungkin akan menghadapi berbagai tantangan di bawah ini yang perlu penanganan strategis.
1. Biaya Pengembangan yang Tinggi
Tantangan pertama yang paling membuat perusahaan bisnis berpikir ulang ketika ingin menerapakan scalable adalah biaya pengembangan tinggi. Otomatisasi yang berasal dari pemanfaatan teknologi memerlukan pendanaan yang besar agar memberikan hasil sesuai dengan ekspektasi Anda.
2. Menjaga Kualitas Produk atau Layanan
Selain biaya pengembangan, Anda juga perlu mempertimbangkan konsistensi kualitas produk atau layanan. Untuk mewujudkannya, tentu perlu skill dan sumber daya optimal agar operasional bisnis tidak memengaruhi hasil yang diberikan pada pelanggan.
3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Setelah harus menjaga kualitas produk atau layanan, Anda juga perlu menaruh perhatian ekstra dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Bisnis akan sulit menerapkan konsep scalable jika belum mampu konsisten terhadap pelanggannya.
4. Menghadapi Persaingan Bisnis yang Kompetitif
Saat ini, sudah banyak bisnis yang menerapkan konsep scalable. Ini yang membuat persaingan di pasar pun bergerak semakin ketat sehingga perusahaan harus mampu untuk bersikap kompetitif.
Nah, itulah tadi informasi mengenai scalable dalam bisnis yang perlu Anda ketahui. Sebelum menerapkan konsep scalable, pastikan untuk menyesuaikan operasional bisnis Anda di berbagai aspek. Anda juga mungkin memerlukan layanan konsultasi pihak ketiga untuk mendukung pengembangan bisnis yang scalable.
Untuk mengoptimalkan keuntungan bisnis, Anda dapat menggunakan layanan digital marketing agency dari Toffeedev. Kami juga menyediakan berbagai layanan menarik mulai dari pengembangan website, artikel SEO dan lain sebagainya. Hubungi Toffeedev sekarang juga, dapatkan informasi lebih lengkap.