CSS Adalah: Definisi, Jenis, Fungsi, Tekniknya

css adalah

Dalam pengetahuan pemrograman dasar, HTML dan CSS adalah kode dasar yang wajib untuk dikuasai, khususnya bagi seorang front end developer. HTML dan CSS memiliki keterkaitan yang sangat erat satu sama lain dalam membangun sebuah website.

Lantas, apa sebenarnya CSS ini? Apa saja, fungsi, jenis, dan teknik dari CSS? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak bersama ulasan lengkap seputar CSS di bawah ini, ya!

Definisi CSS

Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/black-background-with-text-overlay-screengrab-270404/

CSS (Cascading Style Sheets) adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengatur tampilan dan layout suatu halaman web. CSS memungkinkan kita untuk memisahkan tampilan dari struktur dokumen HTML, sehingga memudahkan dalam pengembangan dan pemeliharaan website.

CSS memungkinkan kita dapat mengubah warna, ukuran, posisi, dan tampilan elemen HTML seperti teks, gambar, tabel, dan form. Selain itu, CSS juga dapat mengatur tata letak dan responsivitas halaman web, sehingga dapat menyesuaikan tampilan dengan ukuran layar perangkat yang berbeda.

Jenis-Jenis CSS

Pada proses implementasinya, CSS dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu internal CSS, external CSS, dan inline CSS. Setiap jenis memiliki fungsi, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. 

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga jenis CSS tersebut:

1. Internal CSS

Internal CSS adalah jenis CSS yang dituliskan di dalam tag <style> pada dokumen HTML. Internal CSS hanya berlaku untuk halaman web tertentu dan tidak dapat digunakan untuk halaman web lainnya. Kelebihan dari internal CSS adalah dapat mengatur tampilan secara spesifik untuk halaman web tertentu tanpa mempengaruhi halaman web lain.

2. External CSS

External CSS adalah jenis CSS yang dituliskan di dalam file CSS terpisah yang kemudian dihubungkan dengan halaman web menggunakan tag <link>. External CSS dapat digunakan untuk mengatur tampilan untuk halaman web yang berbeda dan dapat digunakan secara bersamaan oleh beberapa halaman web. Kelebihan dari external CSS adalah memudahkan dalam pemeliharaan kode CSS karena hanya perlu merubah satu file CSS saja.

Baca Juga: Bootstrap Adalah: Pengertian, Fungsi dan Keuntungannya 

3. Inline CSS

Inline CSS adalah jenis CSS yang dituliskan langsung di dalam tag HTML menggunakan atribut style. Inline CSS hanya berlaku untuk elemen HTML yang bersangkutan dan tidak dapat digunakan untuk elemen HTML lain. Kelebihan dari inline CSS adalah memungkinkan kita untuk mengatur tampilan secara spesifik untuk elemen HTML tertentu tanpa perlu merubah file CSS atau dokumen HTML secara keseluruhan. Namun, penggunaan inline CSS sebaiknya dihindari karena sulit dalam pemeliharaan dan dapat membuat kode HTML menjadi sulit dibaca.

Fungsi CSS

CSS (Cascading Style Sheets) memiliki beberapa fungsi penting dalam pengembangan website, di antaranya sebagai berikut:

1. Halaman Lebih Cepat Dimuat

Memisahkan tampilan dan struktur dokumen HTML dalam menggunakan CSS akan membantu halaman web dapat dimuat lebih cepat. Hal ini karena browser hanya perlu memuat satu file CSS yang berisi aturan-aturan tampilan untuk seluruh halaman web, sehingga mengurangi beban server dalam memproses dan mengirimkan data.

2. Mengatur Style dalam Website

CSS memungkinkan kita untuk mengatur tampilan dan style suatu halaman web dengan lebih mudah dan fleksibel. CSS memungkinkan kita dapat mengubah warna, ukuran, posisi, dan tampilan elemen HTML seperti teks, gambar, tabel, dan form. Selain itu, CSS juga dapat mengatur tata letak dan responsivitas halaman web, sehingga dapat menyesuaikan tampilan dengan ukuran layar perangkat yang berbeda.

Baca Juga: Web Developer Adalah: Pengertian, Jenis dan Tugasnya

3. Mempercepat Proses Desain

CSS memungkinkan proses desain website dapat dipercepat karena memungkinkan untuk membuat template tampilan yang dapat digunakan untuk halaman web lainnya. Hal ini memudahkan dalam pengembangan website karena kita hanya perlu membuat satu template tampilan yang dapat digunakan secara bersamaan oleh halaman web lainnya, tanpa perlu membuat tampilan secara terpisah untuk setiap halaman web.

banner

Teknik Penulisan CSS

Teknik atau metode penulisan CSS dapat dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan jenis dan fungsinya. Berikut adalah 5 teknik penulisan CSS yang perlu Anda ketahui:

1. Cascading

CSS menggunakan sistem “cascade” atau “turun temurun” dimana setiap aturan CSS yang diterapkan pada suatu elemen akan diwariskan oleh elemen yang lebih dalam di dalam hierarki dokumen HTML. Teknik ini dapat membantu kita untuk menuliskan aturan CSS yang lebih umum di bagian atas dokumen CSS, kemudian menuliskan aturan CSS yang lebih spesifik di bagian bawah dokumen CSS.

2. Selector

Selector digunakan untuk menentukan elemen HTML mana yang akan diberikan aturan CSS. Ada beberapa jenis selector, antara lain selector elemen, selector id, dan selector class. Teknik ini memungkinkan kita untuk menuliskan aturan CSS yang lebih spesifik untuk elemen tertentu.

3. Inheritance

CSS juga menggunakan mekanisme inheritance atau pewarisan, dimana aturan CSS dari elemen yang lebih tinggi dalam hierarki dokumen HTML dapat diwariskan oleh elemen yang lebih dalam. Teknik ini memungkinkan kita untuk dapat menuliskan aturan CSS yang lebih umum di bagian atas dokumen CSS dan mengurangi jumlah kode CSS yang perlu ditulis.

4. Pseudo-class

Pseudo-class digunakan untuk memberikan aturan CSS pada elemen yang berada dalam suatu state atau kondisi tertentu, misalnya saat elemen tersebut sedang di-hover oleh kursor mouse. Pseudo-class umumnya dituliskan setelah nama selector, dengan menggunakan tanda titik dua (:).

Baca Juga: Cara Membuat Website Sederhana Dengan HTML dan CSS

5. Modularisasi

Teknik ini mengacu pada prinsip bahwa kode CSS harus dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan terpisah, sehingga mudah dikelola dan diubah. Cara ini dapat membantu mengurangi duplikasi kode CSS dan memudahkan pemeliharaan kode CSS yang lebih kompleks. Ada beberapa metode modularisasi yang umum digunakan, antara lain BEM (Block, Element, Modifier), OOCSS (Object-Oriented CSS), dan SMACSS (Scalable and Modular Architecture for CSS).

Kesimpulan

Pemilik bisnis perlu memahami CSS karena tampilan website yang menarik dan profesional dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dalam menggunakan website tersebut. CSS merupakan salah satu teknologi yang sangat penting dalam pengembangan website, karena dengan CSS kita dapat mengatur tampilan dan style suatu halaman web dengan lebih mudah dan fleksibel.

Selain itu, pemahaman tentang CSS juga dapat membantu pemilik bisnis dalam mempercepat proses desain website, karena dengan menggunakan CSS, pemilik bisnis dapat membuat template tampilan yang dapat digunakan secara bersamaan oleh halaman web lainnya, tanpa perlu membuat tampilan secara terpisah untuk setiap halaman web.

Namun jika Anda membutuhkan bantuan dalam membuat website yang lebih profesional, Anda bisa memanfaatkan jasa web developer seperti ToffeeDev untuk melakukan maintenance website secara profesional, serta membuat tampilan website lebih menarik dan optimal.

Sebagai salah satu Digital Marketing Agency Indonesia di Jakarta, ToffeeDev siap membantu Anda dalam mengembangkan situs, dan membantu Anda untuk merencanakan dan menerapkan strategi Digital Marketing terbaik yang tepat sasaran, dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Tunggu apa lagi? Mulailah mendigitalkan bisnis Anda bersama ToffeeDev, sebelum pesaing bisnis Anda yang melakukannya.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat