Belakangan ini, ada banyak produk yang dipasarkan di media sosial dengan embel-embel “viral.” Sebenarnya apa maksud viral di sini? Bagaimanakaha viral marketing dapat memengaruhi penjualan sebuah produk atau brand awareness akan sebuah perusahaan.
Pada kesempatan kali ini, ToffeeDev akan membahas tuntas apa itu viral marketing, manfaatnya, dan bagaimana Anda bisa menggunakannya untuk menjangkau masyarakat luas.
Daftar Isi
ToggleApa itu Pengertian Viral Marketing?
Pengertian viral marketing adalah teknik pemasaran untuk menyebarkan pesan atau informasi mengenai sebuah produk atau perusahaan secara luas dan masif secara cepat. Dalam konteks media sosial, viral sendiri mengacu kepada topik atau media yang sedang ramai diperbincangkan masyarakat.
Maka dalam konteks ini, tujuan dari viral marketing adalah agar sebuah produk atau perusahaan dikenal secara luas, terutama oleh target audiens bisnis.
Baca Juga: Apa Fungsi dari Viral Marketing? Ini Pengertian, Manfaat, Hingga Contohnya
Apa Saja Jenis Konten Viral Marketing?
Viral marketing atau pemasaran viral dapat dilakukan melalui berbagai macam konten, seperti foto, video, artikel, musik, dan sebagainya. Hal yang terpenting adalah seberapa menarik konten tersebut.
Menarik atau tidaknya sebuah konten berpengaruh besar dalam berhasil atau tidaknya penyebaran pesan yang dimaksud. Bila konten yang dibuat kurang unik atau menarik, maka viral marketing pun bisa gagal. Sebaliknya, konten yang tadinya tidak dibuat dengan tujuan marketing bisa saja viral karena dianggap menarik oleh pengguna media sosial.
Video Sebagai Media Viral Marketing
Seiring dengan perkembangan TikTok, belakangan ini konten berbentuk video pendeklah yang paling sering digunakan sebagai bahan viral marketing. Mengapa?
Pertama, video pendek atau short-form content gampang untuk disebar atau dibagikan karena mudah menarik perhatian pengguna internet dan calon konsumen.
Selain itu, pengguna juga bisa menikmati segi audio visualnya. Mereka bisa melihat konten sekaligu mendengar pesan yang disampaikan. Jadi penyebaran konten pun lebih mudah dalam menjangkau audiens bisnis.
Mengapa Viral Marketing Efektif?
Saat berbicara tentang strategi viral marketing, tanpa kita sadari, secara natural kita akan membagikan konten yang sedang viral itu ke media sosial kita. Atau bahkan, kita juga bisa saja terdorong menyampaikan pesan dari konten viral tersebut dari mulut ke mulut. Mengapa?
Karena tujuan dari konten viral marketing adalah meningkatkan brand awareness. Walaupun Anda bukan target konten marketing tersebut, Anda tetap akan teringat langsung ke brandnya. Tujuan brand tersebut seperti itu. Jadi, jangan heran kalau Anda tertarik membagikan atau menyebarkan konten viral.
Baca Juga: 5 Cara Menarik Pelanggan Bisnis Online Anda dengan Mudah dan Murah
Kelebihan Viral Marketing
Ada beberapa kelebihan viral marketing, karena untuk membuat sebuah konten yang viral atau viral marketing, sebetulnya nggak sembarangan asal viral saja. Konsepnya pun sudah dipikirkan matang-matang oleh brand ini. Ada 3 kelebihan utama yang saya rangkum dari viral marketing campaign:
1. Less Cost
Keuntungan pertama dari strategi marketing ini adalah less cost. Ini sudah pasti karena orang-orang secara natural membagikan konten marketing ke media sosial mereka. Jadi, si brand ini nggak perlu ribet ngeshare ke sana kemari. Mungkin pertama kali dia buat di akun YouTube mereka. Tapi setelah itu orang dengan natural membagikan konten tersebut ke media sosial mereka, udah pasti less cost.
2. Brand Awareness
Yang kedua, dengan strategi marketing ini, brand awareness secara tidak langsung akan sangat meningkat. Meskipun mungkin sales tidak mencapai target. Tapi brand awareness bisnis tersebut semakin meningkat seiring tersebarnya konten marketing yang viral ini.
3. Membantu Aktivitas Marketing yang Lain
Dan untuk kelebihan yang ketiga, dengan adanya viral marketing ini, tidak mengganggu aktivitas marketing yang sedang Anda lakukan.
Misalkan, Anda sedang menjalankan SEO, sedang menjalankan Google Ads, si viral marketing ini tidak mengganggu aktivitas ini. Malah membantu meningkatkan brand awareness seperti keuntungan yang kedua tadi yang sudah saya sebutkan. Jadi dari tiga ini saja sebetulnya viral marketing sedang digandrungi berbagai produk atau brand di Indonesia maupun dunia.
Baca Juga: 7 Cara Mempromosikan Produk Secara Online Dengan Benar
Kekurangan Viral Marketing
Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari konsep viral marketing. Bahkan strategis ini juga dinilai lebih efektif untuk menerapkan promosi sebuah produk atau layanan. Audiensi sendiri yang secara sukarela menyebarkan konten yang unik dan menarik ke banyak orang. Menyebarkan informasi ini dilakukan langsung dari orang yang kita kenali. Meski begitu, menerapkan strategi viral marketing tetap memiliki kekurangan, yaitu:
1. Sulit Diukur Keberhasilannya
Tidak ada suatu standar yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan yang dilakukan dari strategi viral marketing ini. Tidak mungkin dan sulit bagi suatu perusahaan dan bisnis untuk mengukur peningkatan volume penjualan karena memiliki viral marketing yang diterapkan baik itu melalui influencer sekalipun.
2. Tidak Bisa Dijamin Akan Berhasil
Viral marketing juga tidak dapat menjamin hasilnya karena sulit diukur keberhasilannya. Segala saran dan tips untuk membuat kampanye berhasil di segala platform dapat dilakukan oleh suatu brand hingga trend, namun hasilnya tetap saja tidak dapat menjamin kesuksesan penjualan brand.
Kita tidak dapat memprediksi perilaku manusia, padahal elemen manusia memegang peran penting dalam viral marketing. Karenanya, jika salah waktu untuk menyampaikan pesan dan informasi tentang suatu produk maka viral marketing bisa saja gagal.
3. Ada Potensi Menjadi Bumerang
Jika audiens membagikan konten dengan positif, brand akan “viral” di dunia maya dalam sementara waktu. Namun, jika audiens merepresentasikan pesan tersebut secara sebaliknya, maka brand akan terkenal dengan cara yang tidak cukup baik. Hadirnya buzz negatif bisa sangat merugikan brand apa pun.
Demikianlah sedikit gambaran apa itu viral marketing dan kelebihannya. Jadi kalau Anda seorang marketer dan mau membuat cara yang lagi hits ini boleh banget! Apalagi kita lihat viral marketing cenderung memiliki less cost, sehingga Anda disarankan untuk mengikuti tren yang lagi viral ini.
Cara Memulai Viral Marketing
Setelah mengetahui pentingnya strategi viral marketing beserta kelebihan dan kekurangannya, maka hal selanjutnyayang bisa Anda pahami adalah cara memulai viral marketing, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Target Audiens dan Channel Marketing dengan Tepat
Tidak ada yang secara otomatis menjadi viral, kecuali didorong oleh orang-orang yang mau membagikannya. Oleh karena itu, pastikan pesan yang Anda sampaikan menarik bagi target audiens, dan pilih channel yang sesuai seperti YouTube, Facebook, Instagram, Twitter, Google, dan lainnya, yang menjadi tempat aktifnya target audiens Anda.
2. Memanfaatkan Analytic Tools
Peran audiens sangat penting dalam membuat konten menjadi viral. Untuk mengetahui preferensi mereka, Anda perlu mengetahui jenis konten yang disukai, seperti video, stories, meme, artikel, dan lainnya.
Anda dapat menggunakan tools analisis seperti Sprout Social, Brandwatch, Google Trends, Google Analytics, atau lainnya untuk memudahkan pengumpulan data dari aktivitas yang sedang tren. Tools ini membantu melacak performa setiap kampanye, termasuk jumlah likes, komentar, klik, views, dan sebagainya.
3. Melibatkan Kesan Emosional namun Berkualitas
Harap diingat bahwa keberhasilan viral marketing bergantung pada daya tarik yang dimiliki oleh konten Anda. Viral marketing juga harus memanfaatkan strategi yang membangkitkan emosi atau perasaan audiens. Sekiranya, terdapat empat jenis emosi yang dapat menjadi fokus dalam strategi viral marketing, seperti kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, dan kemarahan.
4. Memanfaatkan Hashtag untuk Menyebarluaskan Konten
Kemudian penting juga untuk menggunakan hashtag pada konten Anda, karena hashtag marketing bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan popularitas konten Anda. Menambahkan hashtag tidak hanya membuat konten lebih berkesan, tetapi juga memudahkan pelacakan keberhasilan kampanye Anda. Usahakan diri Anda untuk menciptakan hashtag yang unik, menarik, dan gampang diingat oleh audiens.
5. Menggunakan Strategi Trend Jacking
Trend Jacking, atau yang dikenal sebagai pembajakan tren, adalah salah satu strategi pemasaran yang menggunakan situasi atau isu populer sebagai dasar promosi. Strategi ini kerap digunakan untuk mencapai tujuan viral marketing.
Pembuatan kontennya bervariasi, bisa melibatkan penggunaan gambar atau video yang disesuaikan dengan identitas merek. Sebagai contoh, Anda dapat meniru dan memodifikasi lagu yang sedang viral untuk diadaptasi atau diparodikan dalam konten pemasaran brand Anda.
6. Mengandalkan KOL
Langkah terakhir adalah dengan mengandalkan KOL atau key opinion leader. Metode ini merupakan cara lain yang efektif untuk membuat konten Anda menjadi viral. Pendekatannya adalah dengan mencapai orang-orang berpengaruh dalam industri Anda, seperti para influencer di social media.
ToffeeDev, perusahaan pemasaran digital terkemuka yang menawarkan layanan digital marketing, termasuk pembuatan konten iklan dan artikel, semua bertujuan untuk memastikan kesuksesan bisnis Anda hingga menjadi viral. Dengan dukungan tim ahli, mereka berkomitmen untuk mengembangkan strategi penyesuaian konten yang efektif, membantu bisnis memahami pelanggan dan mengoptimalkan upaya pemasaran.
Yuk, jadwalkan konsultasi dengan ToffeeDev sekarang untuk mendapatkan mitra terbaik dalam strategi penyesuaian konten bisnis Anda.