ERD Adalah: Pengertian, Fungsi, Komponen, dan Cara Buatnya

erd adalah

Website terdiri dari beberapa komponen yang berbeda tetapi saling terhubung satu sama lain. Oleh karena itu, Anda perlu merancang ERD sebelum membuat website. ERD adalah model diagram yang digunakan untuk mengilustrasikan hubungan dari setiap data atau elemen yang terdapat di dalam sebuah website.

Apa yang dimaksud dengan ERD itu? Bagaimana cara membuatnya? Pelajari lebih lanjut tentang ERD melalui bacaan menarik berikut ini.

Pengertian ERD

ERD adalah kepanjangan dari entity relationship diagram. ERD memvisualisasikan hubungan dari seluruh entitas seperti orang, benda, atau konsep dalam sebuah database serta atribut dari entitas tersebut. Dengan menentukan entitas, atribut, dan hubungan dari setiap entitas, ERD dapat menggambarkan struktur logis dari database. ERD berguna bagi Anda yang ingin mendokumentasikan database yang sudah ada atau merancang database baru.

ERD dapat membantu bisnis untuk mendokumentasikan struktur database yang sudah ada sehingga bisa menemukan masalah logika dan inefisiensi dalam proses bisnis. Ketika sebuah bisnis ingin melakukan perbaikan proses bisnis, ERD juga digunakan untuk merancang database baru dan memastikan bahwa masalah logika bisa diidentifikasi terlebih dahulu sebelum diimplementasikan dalam produksi.

Baca Juga : Business Model Canvas: Pengertian, Elemen, dan Cara Membuatnya

Fungsi ERD

fungsi ERD

ERD dirancang untuk menunjukkan entitas yang ada dalam sebuah database serta hubungan di dalamnya. Berikut adalah fungsi ERD dalam database atau pembuatan website.

1. Sebagai Representasi Visual

Fungsi utama dari ERD adalah memberikan representasi visual dari desain database. ERD sangat penting dalam membuat desain database yang efektif karena pola pada ERD berguna agar desainer fokus pada cara database berinteraksi dengan seluruh aliran data. ERD biasanya digunakan bersama dengan diagram aliran data untuk mendapatkan representasi visual yang lebih baik.

2. Sarana Komunikasi yang Efektif

ERD dengan jelas mengomunikasikan entitas kunci dalam sebuah database dan hubungan dari semua entitas tersebut. ERD menggunakan simbol untuk mewakili beberapa jenis informasi yang berbeda. Contohnya, bentuk diamond digunakan untuk mewakili hubungan, oval digunakan untuk mewakili atribut, dan kotak digunakan untuk mewakili entitas. Desainer akan memiliki cara efektif untuk menjelaskan pembuatan database.

3. Membuat Konsep Mudah Dipahami

Konsep database yang dirancang menggunakan ERD akan lebih mudah dipahami. ERD bisa digunakan untuk disajikan kepada pihak pimpinan untuk mendapat persetujuan atau konfirmasi. Pimpinan juga bisa memberikan kontribusinya sehingga memungkinkan untuk memperbaiki dan meningkatkan desain database.

4. Meningkatkan Fleksibilitas

Model ERD sangat fleksibel digunakan karena hubungan lain dapat diturunkan dari yang sudah ada. Strategi ini bisa dilakukan dengan menggunakan tabel relasional lain dan rumus matematika. Selain itu, ERD juga berfungsi sebagai blueprint untuk database dan memungkinkan pembuatan desain yang akurat yang mencerminkan kebutuhan dari proyek.

Jasa SEO

5. Meningkatkan Kualitas Data

Dengan memvisualisasikan hubungan antara entitas, ERD dapat membantu memastikan bahwa data yang tersedia di dalamnya sudah konsisten dan akurat. Contohnya, jika seorang pelanggan memiliki beberapa akun, ERD dapat memastikan bahwa setiap akun saling terhubung dengan pelanggan yang benar dan data bisa diperbarui secara berkala. Hal ini dapat membantu mencegah kesalahan data dan meningkatkan kualitas data secara keseluruhan.

6. Pemeliharaan Database yang Lebih Mudah

ERD juga dapat membuat pemeliharaan database menjadi lebih mudah dari waktu ke waktu. Administrator database dapat dengan lebih mudah mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang terjadi pada sebuah database. Alhasil, pemeliharaan database bisa menghemat waktu dan mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan data.

7. Peningkatan Desain Database

Salah satu manfaat utama menggunakan ERD adalah membantu desainer dalam membuat desain database yang lebih efektif. Desainer bisa mengidentifikasi masalah potensial dengan desain database dan membuat penyesuaian sebelum diimplementasikan. Desainer juga bisa mencegah kesalahan dan meningkatkan kinerja database secara keseluruhan.

Baca Juga : Business Plan : Pengertian, Komponen, Manfaat dan Cara Membuatnya

Komponen-Komponen dalam ERD

Komponen-Komponen dalam ERD

Sebelum mengetahui cara membuat ERD, Anda perlu mengetahui komponen yang terdapat di dalamnya. Berikut beberapa komponen penting dalam ERD.

1. Entity

Entity dapat berupa objek, orang, tempat, atau peristiwa dalam database. Dalam diagram relasi, sebuah entity direpresentasikan dalam bentuk persegi panjang. Selain entity, dikenal pula entity set yang merupakan kumpulan dari beberapa entity dengan tipe yang sama dan memiliki properti yang mirip.

Entity set dibagi menjadi dua tipe, yaitu strong entity set dan weak entity set. Strong entity set merupakan tipe entity yang terdiri dari atribut kunci atau beberapa atribut yang membentuk atribut kunci utama. Sedangkan weak entity set adalah entity yang tidak memiliki atribut kunci utama dan bergantung pada strong entity.

2. Atribut

Atribut adalah karakteristik data dari entity atau elemen data dan bidang data. Ada empat tipe atribut dalam ERD, yaitu:

  • Single value attribute: Atribut ini hanya berisi satu nilai.
  • Multivalued attribute: Atribut ini berisi lebih dari satu nilai dari sebuah entity.
  • Composite attribute: Atribut yang dapat dibagi menjadi lebih banyak entity.
  • Derived attribute: Atribut yang bisa diambil dari atribut lainnya.

3. Relationship

Relationship digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua atau lebih entity dan direpresentasikan dalam bentuk berlian. Sama seperti atribut, ada beberapa jenis relationship yang terdiri dari: unary relationship, binary relationship, ternary relationship, dan n-ary relationship.

Baca Juga : Scalable Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Cara Membuat ERD

Setelah memahami komponen di atas, barulah Anda bisa membuat ERD. Ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk membuat ERD

  • Identifikasi semua entitas dalam satu sistem. Satu entitas hanya boleh muncul sekali dalam satu diagram. Buatlah kotak untuk semua entitas dan berikan nama dengan jelas dan benar.
  • Identifikasi hubungan antar entitas. Hubungkan dengan menggunakan garis dan tambahkan berlian di tengah yang menjelaskan hubungan tersebut.
  • Tambahkan atribut untuk entitas. Beri nama pada atribut tersebut sehingga mudah dipahami.

Kesimpulannya, ERD adalah diagram yang berguna ketika Anda sedang merancang sebuah website atau database. Walaupun cara membuat ERD yang dibagikan terlihat sederhana, faktanya pembuatan ERD cukup rumit dan memakan waktu yang cukup lama apabila entitas yang digunakan terlalu banyak.

Untuk mempermudah proses pembuatan website, Anda bisa menggunakan jasa pembuatan website dari ToffeeDev. Kami siap membantu merancang website yang sesuai dengan profil bisnis Anda. Hubungi kami segera dan mulailah bekerja sama dengan ToffeeDev, digital marketing agency Indonesia!

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat