Website adalah sebuah platform yang digunakan untuk menyajikan informasi tentang suatu perusahaan, produk, atau layanan kepada konsumen. Saat ini, website merupakan hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan seseorang, perusahaan, atau organisasi di seluruh dunia.
Website digunakan untuk berbagai keperluan seperti mencari informasi, branding bisnis, menyajikan konten, mempromosikan produk, atau bahkan untuk memperoleh penghasilan.
Sebelum membuat website, alangkah baiknya mengetahui pengertian dan fungsi website agar dapat membuat website sesuai dengan kebutuhan.
Apa Itu Website?
Siapa yang tidak mengenal website? Website adalah sebuah platform yang terdiri dari beberapa halaman dengan sajian informasi mengenai suatu perusahaan, produk, atau layanan kepada konsumen. Website dapat diakses oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun melalui internet, sehingga memudahkan siapa saja untuk mencari informasi tentang produk atau layanan tersebut.
Perusahaan dapat meningkatkan visibilitas dan penjualan dengan menggunakan website sebagai platform untuk merintis usahanya.
Secara umum, website memiliki satu halaman utama yang disebut homepage. Homepage biasanya berada di halaman yang akan terbuka pertama kali saat seseorang mengakses nama domain website.
Homepage biasanya menampilkan informasi penting tentang produk yang ditawarkan, serta tautan ke halaman-halaman lain yang terdapat dalam website tersebut. Homepage juga sering menampilkan navigasi yang memudahkan konsumen menuju ke halaman lain dalam website.
Baca Juga: Apa Itu Crawl Website? Berikut ini Fungsi dan Cara Kerjanya
4 Fungsi Website Bagi Pebisnis
Di era digital seperti ini, penggunaan website sudah seperti kebutuhan sehari-hari karena untuk mengaksesnya begitu mudah dan dapat diakses oleh siapa pun. Lantas, apa saja fungsi website bagi pebisnis? Berikut uraian selengkapnya.
1. Toko Online atau Platform E-Commerce
Penggunaan website sebagai toko online atau e-commerce dapat memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi jual beli secara online.
2. Mempromosikan Produk
Sebuah website berguna untuk mempromosikan produk juga menampilkan produk dan layanan yang ditawarkan. Selain itu, website dapat memberikan berbagai macam informasi mengenai bisnis kepada calon pelanggan.
Baca Juga: Pengertian Usability Testing dan Fungsinya Saat Membuat Website
3. Berkomunikasi dengan Pelanggan
Biasanya, website menyediakan forum chat atau diskusi bersama customer service untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan pelanggan.
4. Alat Pengelolaan Bisnis
Fungsi yang satu ini memungkinkan pemilik bisnis untuk mengelola data pelanggan, stok barang, dan transaksi jual-beli dari konsumen secara efisien.
Secara umum, fungsi-fungsi website bagi pebisnis adalah sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi bisnis melalui internet.
Baca Juga: 7 Cara Mendesain Website Bisnis yang Dinamis dan Menarik
3 Jenis-Jenis Website
Jenis-jenis website dapat dibedakan berdasarkan tujuannya. Jenis website tersebut diantaranya:
1. Website Pribadi
Website pribadi adalah website yang dibuat oleh seseorang untuk menampilkan informasi pribadi seperti profil, portofolio, dan blog. Website pribadi biasanya digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri dan membagikan informasi bermanfaat.
2. Website Bisnis
Website bisnis adalah website yang dibuat oleh perusahaan atau bisnis untuk menampilkan informasi mengenai produk atau layanannya. Website bisnis biasanya menyediakan fitur-fitur yang memudahkan pelanggan untuk melakukan transaksi jual-beli, seperti keranjang belanja, checkout, dan pembayaran online. Tujuan utama dari website bisnis adalah untuk meningkatkan pendapatan perusahaan melalui transaksi jual-beli online.
3. Website Komunitas
Website komunitas biasanya dibuat oleh sekelompok orang yang memiliki minat atau kepentingan yang sama, seperti hobi, kelompok sukarelawan, atau komunitas desa. Website komunitas biasanya menyediakan fitur-fitur yang memudahkan anggotanya untuk berkomunikasi dan bertukar informasi, seperti forum diskusi, grup, atau pesan pribadi.
Tujuan utama dari website komunitas adalah untuk membangun hubungan dan saling mendukung antar anggota komunitas tersebut.


3 Unsur-Unsur Website
Unsur-unsur website adalah elemen-elemen yang membentuk sebuah website dan memengaruhi cara pengguna mengakses dan menggunakannya. Beberapa contoh unsur-unsur website adalah sebagai berikut.
1. Domain
Alamat website yang digunakan untuk mengakses website tersebut, misalnya “www.toffeedev.com“.
2. Hosting
Hosting merupakan media penyimpanan website agar website tersebut dapat diakses oleh pengguna. Hosting biasanya dibeli dari provider hosting yang menyediakan berbagai tipe dan paket hosting sesuai dengan kebutuhan website tersebut.
3. Bahasa Pemrograman
Bahasa ini digunakan untuk membuat aplikasi atau perangkat lunak, termasuk website. Contoh bahasa pemrograman yang populer untuk membuat website adalah HTML, CSS, dan JavaScript.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis Prototype Pada UX Design Website
4 Cara Membuat Website
Anda dapat membuat website sendiri tanpa perlu menggunakan jasa web developer. Cara pembuatan website ini dapat dikategorikan mudah, jadi Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Menentukan Tujuan dan Konten Website
Tahap pertama dalam membuat website adalah menentukan tujuan dan konten website. Ini merupakan langkah penting karena akan menentukan struktur dan fitur website yang akan dibuat.
Sebagai contoh, jika tujuan website adalah untuk menampilkan produk dan layanan perusahaan, maka konten website harus mencakup informasi mengenai produk dan layanan tersebut, serta fitur yang memudahkan pelanggan untuk melakukan transaksi jual beli.
2. Menentukan Hosting dan Domain
Setelah menentukan tujuan dan konten website, langkah selanjutnya adalah menentukan hosting dan domain yang akan digunakan dalam website. Biasanya domain dan hosting suatu website dapat dibeli pada provider website yang menyediakannya.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Tools Terbaik untuk Cek Kecepatan Website Anda
3. Memilih Platform atau Bahasa Program yang Digunakan
Langkah selanjutnya adalah memilih platform atau bahasa pemrograman yang akan digunakan untuk membuat website. Platform adalah sistem yang memudahkan Anda untuk membuat dan mengelola website, tanpa harus memahami bahasa pemrograman yang rumit.
Beberapa contoh platform yang populer untuk membuat website adalah WordPress, Joomla, dan Drupal. Sedangkan bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan untuk membuat aplikasi, perangkat lunak, dan website. Beberapa contoh bahasa pemrograman untuk membuat website adalah HTML, CSS, dan JavaScript.
4. Publikasikan Konten
Langkah terakhir, Anda dapat mempublikasikan konten berupa katalog produk yang dijual atau layanan yang ditawarkan.
Selain konten yang dimuat, sebuah bisnis juga harus memperhatikan tampilan desain website tersebut, agar menarik perhatian para pembeli. Anda dapat menggunakan layanan ToffeeDev untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalani.
ToffeeDev menyediakan berbagai layanan seperti digital marketing, graphic design, atau custom web development yang berguna sebagai wadah promosi produk Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim kami, segera hubungi kami di sini.