Ini Dia Beberapa Cara yang Dapat Digunakan Untuk Menghindari Plagiarisme

menghindari plagiarisme

Dalam menulis karya ilmiah, masih saja didapati orang-orang tidak bertanggung jawab yang melakukan plagiarisme. Tindakan plagiarisme merupakan tindakan yang sangat dilarang karena dianggap sebagai pencurian hak cipta seseorang melalui tulisan. Namun sebenarnya ada juga orang bertanggung jawab yang tetap terkena plagiarisme. Jika demikian, bagaimana cara menghindari plagiarisme? Jawaban dari pertanyaan ini akan diberikan di sepanjang tulisan pada artikel ini. Oleh karena itu pastikan Anda membaca artikel ini sampai akhir. Namun sebelum membahas langsung cara menghindari plagiarisme, ada baiknya kita mengenali kata plagiarisme terlebih dahulu. 

Arti Plagiarisme

arti plagiarisme

Plagiarisme atau plagiarism adalah suatu teknik penyalinan pekerjaan orang lain baik berupa ide, kata-kata atau yang lainnya, yang berusaha diperlihatkan seperti miliknya sendiri. Kata plagiarisme sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu “plagiare”, yang memiliki arti mencuri. Dengan definisi dan asal kata ini, kita dapat juga mengatakan bahwa tindakan plagiarisme adalah tindakan mencuri. 

Meskipun yang dicuri bukan barang atau harta, tetapi ide dan pemikiran dari orang lain sama pentingnya dengan harta yang terlihat. Oleh karena itu siapa saja yang berani melakukan plagiarisme akan dijatuhi sanksi dan hukuman yang layak. Tindakan plagiarisme sendiri memiliki beberapa jenis seperti plagiarisme verbatim, kain perca atau patchwork, parafrasa, kata kunci dan struktur gagasan. Sekilas penjelasan mengenai jenis plagiarisme dapat Anda pelajari di bawah ini.

Baca Juga: Mengapa Plagiarisme Tidak Diperbolehkan di Dalam Internet?

Jenis-jenis Plagiarisme

jenis plagiarisme

Sekilas penjelasan mengenai jenis plagiarisme dapat Anda pelajari di bawah ini.

1. Plagiarisme Verbatim

Plagiarisme verbatim merupakan plagiarisme yang dilakukan dengan mengambil karya orang lain dengan tidak melakukan perubahan apapun di dalamnya serta tidak mencantumkan sumber. Selain mengambil dengan persis, pelaku plagiarisme verbatim juga menambahkan kata-kata yang membuat kesan bahwa kalimat yang disalin memang merupakan hasil karyanya sendiri. 

Sebagai contoh, coba perhatikan kalimat berikut ini;

  • Kalimat Asli dari Sofian Effendi (1991: 95)

“Konsep dan teori adalah abstraksi tentang objek dan kejadian (event) yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial yang menarik perhatiannya.”

  • Kalimat Pelaku Plagiarisme

“Menurut saya, konsep dan teori adalah abstraksi tentang objek dan kejadian (event) yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial yang menarik perhatiannya.”

Dengan penambahan kata seperti “menurut saya”, sudah membuat kalimat asli dari penulis menjadi terlihat seperti kalimat yang keluar dari pemikiran orang tersebut. Hal ini adalah tindak plagiarisme. Selain itu tidak ada cantuman sumber yang diberikan oleh pelaku. 

2. Plagiarisme Kain Perca

Seperti namanya, plagiarisme kain perca merupakan plagiarisme yang dilakukan saat seseorang mengambil beberapa informasi dari berbagai sumber yang berbeda dan menyatukannya menjadi satu. Dengan begitu akan terlihat bahwa apa yang disampaikannya merupakan hasil dari pemikirannya sendiri. Plagiarisme kain perca juga tidak mencantumkan sumber yang seharusnya dilakukan. 

Baca Juga: Jenis-jenis Plagiarisme yang Sering Dilakukan

3. Plagiarisme Parafrasa

Plagiarisme parafrasa adalah plagiarisme yang dilakukan dengan melakukan teknik parafrasa namun tidak menyertakan sumber di mana ia mengambilnya. Sejatinya, menggunakan teknik parafrasa sangat dianjurkan. Namun apabila setelah menulis ulang tetapi orang tersebut tidak menyertakan sumber, maka hal ini tentu saja merupakan plagiarisme. 

Plagiarisme seperti ini memang lebih sulit untuk dideteksi, karena struktur kalimat dan penggunaan kata sangat berbeda dengan kalimat asli. Namun bukan berarti jenis plagiarisme ini tidak dapat ditemukan oleh dosen Anda atau pihak berwenang lainnya. 

Jasa SEO

4. Plagiarisme Kata Kunci

Plagiarisme kata kunci dilakukan dengan mengambil kata-kata inti yang penting lalu menggunakannya untuk membuat struktur kalimat yang baru. Dengan begitu kalimat yang baru saja dibuat terlihat seperti kalimat miliknya sendiri. Plagiarisme ini juga tidak menyertakan sumber di mana dia mengambilnya, sehingga lebih lagi memberikan kesan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat miliknya sendiri. 

5. Plagiarisme Struktur Gagasan

Plagiarisme ini mungkin sekilas mirip dengan parafrasa dan kata kunci, karena jenis plagiarisme ini mengambil gagasan dari penulis asli dan membungkusnya sedemikian rupa dengan kata-kata yang tidak digunakan sebelumnya. Oleh karena itu pembuktian seseorang yang melakukan plagiarisme jenis ini sangat sulit, karena gagasan orang yang satu dengan orang yang lain dapat saja sama. 

Cara Menghindari Plagiarisme

cara menghindari plagiarisme

Berikut ini beberapa cara untuk menghindari tindakan plagiarisme.

1. Mengerti Arti Plagiarisme

Jika Anda berkata “tenang saja, saya tidak akan mau mencuri ide dan pemikiran orang lain”, maka Anda harus memastikan bahwa Anda sudah mengerti arti dari plagiarisme. Anda harus mengerti sampai kepada jenis-jenis dari plagiarisme karena tindakan plagiarisme tidak hanya memiliki satu jenis. Dengan mengetahui jenisnya, Anda jadi tidak akan terjerumus ke dalam tindakan plagiarisme. 

Hal ini perlu dilakukan karena seringkali tanpa sadar kita telah melakukan tindakan plagiarisme. Kita tidak sadar karena kita tidak pernah mengetahui apa saja yang menjadi jenis dari plagiarisme itu sendiri. Oleh karena itu perhatikan dengan cermat, tulisan seperti apa saja yang disebut sebagai tindakan plagiarisme. Anda dapat melihat dan membacanya kembali pada poin di atas. 

2. Mengerti Cara Kerja Karya Ilmiah

Mengerti cara kerja karya ilmiah yang dimaksudkan adalah mengerti aturan-aturan terkait penulisan dari karya ilmiah. Jika Anda tidak mengerti bagaimana aturannya, cara membuat dan aturan lainnya, besar kemungkinan Anda akan melakukan tindakan plagiarisme. Misalnya seperti elemen-elemen yang perlu dimasukkan seperti informasi yang sesuai fakta, dan memasukkan sumber-sumber yang tepercaya. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Plagiarisme?

3. Mengerti Topik Karya Ilmiah yang Anda Buat

Mencoba mengerti topik penelitian Anda, akan membantu Anda dalam menulis karya ilmiah dengan benar. Anda jadi tidak akan menulisnya secara sembarangan atau bahkan hanya menyalin tulisan dari sumber-sumber yang Anda baca. Dengan begitu tulisan yang Anda buat akan memiliki kualitas informasi yang baik karena telah dipersiapkan dengan baik. 

4. Mengerti Teknik-teknik Penulisan Karya Ilmiah

Teknik-teknik penulisan karya ilmiah yang dimaksudkan adalah menggunakan teknik parafrasa dan juga kutipan. Menggunakan kedua teknik tersebut akan membantu Anda dalam menghindari tindakan plagiarisme yang sering terjadi. Mengubah kalimat menggunakan kata-kata dan gaya penulisan Anda sendiri akan membuat perbedaan yang baik. Penggunaan kedua teknik ini pada dasarnya sangat dianjurkan. 

Baca Juga: Pahami Cara Mengecek Plagiarisme Pada Konten Anda

5. Menggunakan Sumber Kredibel

Selain beberapa poin yang telah dijelaskan di atas, Anda tidak boleh lupa untuk mencantumkan sumber yang telah Anda gunakan informasinya sebagai pendukung dari penelitian Anda. Cara-cara di atas tidak akan berguna dalam menghindari plagiarisme saat Anda lupa mencantumkan sumber-sumbernya. Anda juga harus memastikan untuk menggunakan sumber yang kredibel. Jangan sampai Anda menggunakan sumber yang ternyata juga melakukan plagiarisme. Hindari penggunaan sumber dengan domain wordpress dan blogspot. 

6. Melakukan Pengecekan Plagiarisme

Terakhir tapi juga yang paling penting, Anda dapat melakukan pengecekkan tulisan Anda secara berkala dengan aplikasi atau website yang menyediakan jasa untuk mendeteksi plagiarisme. Pengecekan secara berkala akan membantu Anda untuk langsung memperbaiki kalimat yang tidak sesuai dan salah. 

Dengan begitu revisi di kemudian hari akan lebih ringan untuk dilakukan. Pengecekan plagiarisme dengan aplikasi atau website yang mengecek plagiarisme sangat efektif membantu Anda menghindari plagiarisme saat tulisan atau karya Anda ingin dipublish

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tools untuk Cek Plagiarisme Online

Demikian cara menghindari plagiarisme yang bisa Anda lakukan. Sebagai langkah awal, pastikan Anda mengerti mengenai plagiarisme beserta jenis-jenis yang ada. Dengan begitu Anda akan dengan mudah menghindari tindakan plagiarisme yang seringkali tidak disadari telah dilakukan. Melakukan pengecekkan dengan website dan aplikasi pengecekkan juga akan membantu Anda jika ada tulisan plagiarisme yang terlewatkan. 

Mengetahui hal ini tidak hanya membantu Anda saat penulisan karya ilmiah, namun penggunaannya dapat Anda aplikasikan dalam berbagai media penulisan, termasuk dalam menulis artikel dalam website. Jika Anda membutuhkan jasa penulisan website dengan SEO, Anda dapat menggunakan jasa ToffeeDev. Klik di sini untuk informasi selengkapnya.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat