IndonesiaEnglish

Memahami 9 Cara Membangun Personal Branding

cara membangun personal branding

Personal branding sering dikaitkan dengan kemampuan seseorang dalam membangun keahlian, kepercayaan, dan nilai yang dianggap menarik demi membangun sisi profesional seseorang di hadapan orang lain, organisasi, dan perusahaan. Ditambah lagi, saat ini telah didukung juga oleh hadirnya platform media sosial yang dapat Anda gunakan untuk membangun citra diri.

Namun, perlu diketahui apabila tidak dilakukan dengan benar maka akan berakibat munculnya persepsi dari audiens yang menganggap Anda justru sedang pansos saja di media sosial. Lalu, bagaimana cara membangun personal branding yang baik dan ideal? Tenang, ToffeeDev telah merangkumnya melalui artikel kali ini!

Daftar Isi

Pengertian Personal Branding

Pengertian Personal Branding

Pada dasarnya, personal branding merupakan sebuah proses untuk membentuk, membangun, dan memelihara persepsi di mata audiens dengan tujuan untuk mencapai sebuah citra yang positif. Persepsi yang dibangun dan ditampilkan tersebut dapat berupa dalam bentuk bermacam-macam, misalnya seputar keahlian, kepribadian, prestasi, dan nilai-nilai lainnya.

9 Cara Membangun Personal Branding 

Cara Membangun Personal Branding 

Berikut ini adalah cara-cara yang bisa Anda dilakukan untuk mulai membentuk dan membangun citra diri yang kuat dan unik.

1. Cari Tahu Siapa Anda

Cara pertama dalam membangun personal branding secara akurat dan mencerminkan identitas pribadi atau bahkan hingga profesional tentunya ialah dengan mengenali terlebih dahulu siapa sebenarnya diri Anda. Cobalah untuk berintrospeksi diri dan memulai mencari tahu tentang kelemahan hingga kekuatan yang Anda miliki. 

Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini bisa membantu Anda untuk menemukan jawaban seperti apa gambaran diri Anda : 

  • Di bidang pekerjaan mana yang sepertinya saya unggul?

  • Apa yang membuat saya termotivasi?

  • Apa sifat dan karakter diri sendiri yang paling disukai?

  • Pekerjaan seperti apa yang sepertinya menguras banyak energi saya?

Apabila Anda mengalami sedikit kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut, mintalah bantuan pada kerabat Anda. Lalu, setelah berhasil mengetahuinya, maka langkah berikutnya akan lebih mudah Anda lakukan untuk membangun personal branding.

Baca Juga: 4 Perbedaan Personal Selling dan Direct Marketing

2. Tentukan untuk Apa Anda Ingin Dikenal

Personal branding  bukan hanya sekadar sebagai cerminan siapa diri Anda sebenarnya. Melainkan juga akan menjadi petunjuk ke mana Anda harus melangkah. Oleh karena itu, selain memahami keterampilan yang dimiliki, ada baiknya juga untuk menilai apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan Anda berkaitan dengan industri atau karier yang ingin digeluti.

Melalui hal tersebut, maka Anda akan menemukan keterampilan dan sifat yang membuat Anda menjadi berbeda serta hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan. Lalu perkirakan juga di mana Anda ingin berada dalam waktu 5 atau 10 tahun  ke depan dan keahlian apa saja yang ingin dimiliki. Hal ini bisa membuat Anda memiliki langkah yang lebih terukur untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan. 

3. Tentukan Target Audiens

Sebelum memulai membuat personal branding, penting bagi Anda untuk menentukan siapa yang ingin Anda jangkau. Apakah itu seseorang di perusahaan tertentu? Perekrut? Para mahasiswa yang ingin mencari mentor? Apa pun itu, pastikan untuk menentukan target audiens yang diinginkan secepat mungkin. 

Semakin cepat Anda menentukan target pasarnya, maka semakin mudah juga bagi Anda dalam menentukan pendekatan seperti apa yang tepat untuk digunakan. Mulai dari konten-konten yang akan dibuat nantinya dan platform apa yang akan dipilih.

Sebagai contoh, jika tujuan Anda adalah untuk menarik para perekrut, maka Anda dapat memulainya dengan membuat atau memperbarui profil LinkedIn hingga membuat beberapa konten menarik yang dapat menggambarkan Anda sebagai individu yang aktif.  Mengapa perlu melakukan hal demikian? Karena pada faktanya perekrut banyak memanfaatkan media sosial untuk menemukan kandidat berkualitas tinggi dan sebagian besar dari mereka memilih menggunakan platform LinkedIn.

banner

4. Jadilah Diri Sendiri

Cara paling mudah untuk membangun citra diri yang baik tentunya tidak lain tidak bukan adalah dengan menjadi dirimu sendiri. Jangan pernah Anda terpikirkan untuk menginginkan menjadi sosok orang lain yang sama persis, karena bagaimana pun di diri Anda sendiri selalu ada hal yang menarik untuk ditonjolkan. Tentunya menjadi diri sendiri dengan keunikan yang dimiliki akan lebih mudah diingat oleh orang lain dan memberikan perspektif yang berbeda.

5. Konsisten

Lakukan semuanya dengan konsisten. Secara jelasnya, konsisten ini bukan hanya berarti Anda aktif dalam membuat dan membagikan konten di platform yang dipilih, tetapi juga soal pemilihan topik yang diangkat. Tujuannya tentu agar memudahkan audiens untuk bisa mengenali Anda karena konten yang Anda bagikan memiliki topik yang konsisten atau bahkan unik.

6. Riset Industri yang Anda Inginkan dan Kenali Para Ahlinya

Saat menentukan citra diri seperti apa yang diinginkan, sebaiknya lakukanlah riset terlebih dahulu secara lebih mendetail mengenai seperti apa industri yang hendak Anda masuki. Lalu, cari siapa saja juga orang-orang yang mungkin telah terlebih dahulu tergabung ke dalam industri tersebut.

Dari riset yang telah dilakukan, nantinya Anda akan mengetahui lebih jelas bagaimana cara mereka dalam mengemas konten-konten yang ditampilkan dan jenis pendekatan seperti apa yang digunakan. Namun, tetap perlu diingat bahwa apa yang berhasil mereka lakukan belum tentu nantinya akan sama berhasilnya jika Anda yang melakukannya. 

Oleh karena itu, Anda bisa menerapkan metode ATM yaitu amati, tiru, tetapi jangan lupa untuk memodifikasinya sesuai dengan cara yang sesuai dengan citra diri Anda. Gali lagi kelebihan apa yang Anda miliki dan terapkan sesuai dengan kebutuhan. Ingat, tidak ada yang salah dengan melakukan trial and error dalam melakukan personal branding.

Baca Juga: Pengembangan Bisnis Melalui Konsep Personalized Marketing

7. Bangun dan Perluas Jaringan

Semakin banyak koneksi atau networking yang dimiliki, maka akan semakin besar juga jangkauan citra diri yang sedang dibangun. Selalu memperluas koneksi secara konsisten tak hanya membantu meningkatkan personal branding, tetapi juga bisa mengembangkan karir Anda ke jenjang selanjutnya.

8. Minta Rekomendasi

Setelah berhasil membangun dan memperluas jaringan, maka langkah selanjutnya adalah jangan pernah malu untuk meminta rekomendasi dari orang-orang terdekat atau rekan kerja yang pernah terlibat di masa lalu. Strategi ini cukup terbilang efektif untuk membantu menambah jangkauan citra diri dan mengembangkan karir Anda ke depannya.

Baca Juga: Tahapan Branding Produk yang Wajib Diketahui

9. Personal Branding Anda Bukan Hanyalah dalam Bentuk Online

Satu hal lainnya yang perlu untuk diingat, citra diri yang dibentuk bukan hanya ditampilkan dalam dunia online saja. Jangan menjadikan platform seperti LinkedIn sebagai satu-satunya media untuk membangun citra diri. Anda harus mampu membawa dan menerapkan juga ke dalam kehidupan sehari-hari, baik itu di rumah, kantor, atau di lingkungan sosial lainnya.

Ketika personal branding Anda sudah berhasil, maka akan ada lebih banyak orang yang mengenal Anda dan tentu saja mereka bukan hanya berasal dari dunia online, namun juga dunia nyata. Maka dari itu, bangunlah personal branding dengan karakter Anda sendiri, namun dengan versi terbaik.

Itulah tadi penjelasan seputar pengertian dan tips yang perlu Anda lakukan untuk membangun personal branding dengan tepat. Kalau sudah berhasil membangun personal branding, kini saatnya Anda mempelajari beberapa informasi terkait skill untuk membantu Anda dalam meningkatkan karier. 

Mungkin beberapa skill yang penting Anda ketahui ialah seputar pembuatan website, layanan SEO seperti apa, atau bahkan digital ads dan sebagainya. Mengingat sekarang kita tidak bisa terlepas dari teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Tenang, tidak perlu khawatir sebab Anda sangat bisa mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan seputar hal-hal yang sudah disebutkan tadi melalui artikel-artikel milik ToffeeDev.

Selain itu, ToffeeDev juga memiliki berbagai layanan untuk Anda jika tertarik dalam mengembangkan usaha atau bisnis ke level selanjutnya. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya, jangan ragu untuk hubungi tim ToffeeDev sekarang juga ya!

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

Jasa Local SEO

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta

Tiktok Ads

Optimizes visibility on Tiktok

Linkedin Ads

Optimizes visibility on Linkedin

Yandex Ads

Optimizes visibility on Yandex

Programmatic Ads

Optimizes visibility with Programmatic