Dalam era digital, performa dan pengalaman pengguna sebuah website menjadi faktor penentu keberhasilan. Google Core Web Vitals adalah indikator yang digunakan untuk menilai kualitas pengalaman pengguna di sebuah situs web.Â
Lalu bagaimana cara mengukurnya, dan apa saja strategi untuk mengoptimalkannya? Dalam artikel ini kami telah memberikan penjelasan mendalam untuk membantu Anda memahami dan memanfaatkan metrik ini.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Google Core Web Vitals?
Google Core Web Vitals adalah serangkaian metrik yang dikembangkan oleh Google untuk mengukur pengalaman pengguna di sebuah website. Metrik ini berfokus pada aspek-aspek penting seperti kecepatan loading, interaktivitas, dan stabilitas visual.Â
Sebagai salah satu mesin pencari terkemuka di dunia dengan jutaan user, Google menggunakan Core Web Vitals sebagai bagian dari faktor peringkat (ranking factor) di mesin pencari, sehingga kinerja website Anda dapat memengaruhi posisi di hasil pencarian user mereka.
Dengan meningkatkan Core Web Vitals, Anda tidak hanya dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan visibilitas website di Google.
Baca Juga:Â Apa itu Quality Score dalam Google Ads? Arti dan Peningkatannya
Metrik Utama Core Web Vitals
Google Core Web Vitals terdiri dari tiga metrik utama yang dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang performa website. Berikut penjelasannya:
1. Largest Contentful Paint (LCP) – Waktu Loading Halaman
LCP mengukur waktu yang dibutuhkan untuk memuat elemen konten terbesar di halaman, seperti gambar atau teks utama. LCP yang baik seharusnya berada di bawah 2,5 detik.
Contoh: Jika sebuah halaman berisi artikel dengan gambar besar di bagian atas, LCP akan mengukur waktu yang diperlukan hingga gambar tersebut muncul sepenuhnya.
2. Interaction to Next Paint (INP) – Kemampuan Respons Halaman
INP menilai waktu respons halaman terhadap interaksi pengguna, seperti mengklik tombol atau mengisi formulir. INP yang ideal adalah di bawah 200 milidetik.
Contoh: Jika pengguna mengklik tombol “Beli Sekarang,” halaman harus segera merespons dengan memuat halaman pembayaran tanpa jeda.
Baca Juga: 8 Jenis Kampanye Iklan Google Ads dan Tips Memilihnya
3. Cumulative Layout Shift (CLS) – Pengalaman Visual Halaman
CLS mengukur stabilitas elemen visual di halaman. Jika elemen halaman sering berpindah posisi saat loading, pengalaman pengguna akan terganggu. Skor CLS yang baik adalah di bawah 0,1.
Contoh: Jika tombol “Checkout” bergeser saat pengguna hendak mengkliknya, ini akan menghasilkan CLS yang buruk.
Tool untuk Mengukur Core Web Vitals
Mengukur Core Web Vitals secara akurat adalah langkah penting untuk mengoptimalkan website Anda. Berikut adalah beberapa alat yang dapat digunakan:
1. PageSpeed Insights
PageSpeed Insights memberikan laporan lengkap tentang performa website, termasuk skor Core Web Vitals seperti LCP, INP, dan CLS. Tool ini juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Baca Juga:Â Kenapa Bisnis Saya Tidak Muncul di Google Maps? Solusi Meningkatkan Visibilitas
2. Lighthouse
Google Lighthouse adalah alat analitik yang dapat dijalankan di browser Chrome. Selain Core Web Vitals, Lighthouse juga memberikan laporan tentang aksesibilitas dan SEO.
3. Google Search Console
Search Console menyediakan laporan Core Web Vitals untuk seluruh situs Anda. Tool ini sangat berguna untuk memantau performa di banyak halaman sekaligus.
Cara Mengoptimalkan Skor Web Vitals
Setelah memahami metrik dan mengukur performa website Anda, langkah berikutnya adalah mengoptimalkan Core Web Vitals. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:
1. Optimalisasi LCP
- Gunakan jaringan pengiriman konten (Content Delivery Network atau CDN) untuk mempercepat loading konten.
- Kompres gambar besar menggunakan format modern seperti WebP.
- Pastikan server Anda memiliki waktu respon yang cepat dengan menggunakan hosting berkualitas tinggi.
2. Optimalisasi INP
- Minimalkan penggunaan skrip berat yang memperlambat respons halaman.
- Gunakan teknik pemuatan malas (lazy loading) untuk mengurangi beban awal halaman.
- Periksa dan optimalkan waktu eksekusi kode JavaScript Anda.
3. Optimalisasi CLS
- Tetapkan dimensi tetap untuk elemen visual seperti gambar dan video untuk mencegah pergeseran saat loading.
- Gunakan font yang sudah dimuat sebelumnya (preloaded fonts) untuk mencegah perubahan tata letak.
- Hindari menyisipkan iklan atau elemen baru secara dinamis yang dapat menggeser konten.
Kesimpulan
Google Core Web Vitals adalah elemen penting dalam mengukur dan meningkatkan pengalaman pengguna di sebuah website. Dengan fokus pada metrik seperti LCP, INP, dan CLS, Anda dapat memastikan website Anda tidak hanya tampil optimal tetapi juga memberikan nilai lebih bagi pengunjung. Menggunakan alat seperti PageSpeed Insights, Lighthouse, dan Search Console akan membantu Anda memantau performa dan menerapkan perbaikan yang diperlukan.
Ingin Tahu Bagaimana Core Web Vitals Berdampak pada Website Bisnis Anda? Konsultasikan dengan ToffeeDev
ToffeeDev adalah digital marketing agency terpercaya yang siap membantu Anda mengoptimalkan performa website sesuai dengan standar Google Core Web Vitals. Dengan jasa SEO yang andal dan berpengalaman, ToffeeDev dapat membantu memperbaiki kinerja situs Anda dan mengoptimalkan faktor-faktor yang memengaruhi peringkat SEO.
Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan tingkatkan peringkat serta pengalaman pengguna di website bisnis Anda!