Pernah menggunakan fitur live chat atau forum di sebuah website? Salah satu teknologi hasil pemrograman tersebut ternyata dapat memengaruhi bisnis. Ketika sebuah website bisnis semakin memberikan banyak ruang untuk berkomunikasi dengan pelanggan, maka potensi terjadinya transaksi semakin besar. Nah, website yang memungkinkan interaksi itu adalah jenis dinamis. Yuk ketahui cara membuat web dinamis PHP untuk bisnis Anda.
Dalam dunia bisnis, website telah menjadi salah satu identitas bukti kredibilitas. Tidak hanya itu, website juga berperan penting dalam membentuk brand awareness. Melalui interaksi yang lebih dekat dengan pelanggan, maka image bisnis pun semakin positif. Jika sudah begitu, bukan tidak mungkin untuk membuat pelanggan tertarik menggunakan produk atau layanan jasa yang ditawarkan. Simak informasi mengenai website dinamis di bawah ini.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Web Dinamis?
Web dinamis adalah jenis website yang memungkinkan interaksi antara pengguna dan server. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknologi seperti JavaScript, PHP, Ruby, dan lainnya. Jenis web ini mulai populer digunakan karena efektif mendatangkan keuntungan bisnis. Sebuah website dinamis akan menampilkan konten yang berubah-ubah sesuai dengan input atau pengaturan yang ditentukan oleh pengguna atau administrator.
Tampilan web dinamis sendiri dapat berupa halaman yang ditentukan oleh user, hasil pencarian, atau data yang diperbaharui secara otomatis dari database. Contoh dari tampilan web dinamis adalah sebuah website e-commerce yang menampilkan produk berdasarkan kategori yang dipilih oleh pengguna, atau sebuah website berita yang menampilkan berita terbaru secara otomatis.
Baca Juga: 7 Cara Mendesain Website Bisnis yang Dinamis dan Menarik
Apa Saja Fungsi dari Web Dinamis?
Setelah mengetahui pengertian dari web dinamis, terdapat beberapa fungsi yang perlu Anda pertimbangkan. Tentunya, peran penting web dinamis ini dapat berpengaruh pada keberhasilan kinerja web. Yuk ketahui apa saja fungsi dari web dinamis di bawah ini.
1. Interaksi Pengguna
Fungsi pertama dari web dinamis adalah menciptakan ruang interaksi dengan pengguna atau pelanggan. Web dinamis memungkinkan pengguna untuk melakukan interaksi dengan website, seperti mengisi form, melakukan pemesanan, dan lainnya. Hasil dari interaksi ini dapat dipergunakan untuk berbagai hal, misalnya evaluasi.
2. Personalisasi Konten
Selanjutnya, web dinamis berfungsi untuk optimalkan proses personalisasi konten. Hal ini dikarenakan web dinamis dapat menyesuaikan konten yang ditampilkan sesuai dengan preferensi pengguna atau data yang diambil dari database.
3. Akses Data
Website dinamis dapat mengakses dan menampilkan data yang tersimpan dalam database, seperti produk, artikel, dan lainnya. Dengan fungsi ini, Anda dapat lebih mudah menyortir apa saja yang ingin diperiksa tanpa perlu membuang waktu untuk data lainnya.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Website Statis dan Dinamis Sebelum Memulai Bisnis Online
4. Autentikasi Pengguna
Kemudian, web dinamis juga berfungsi untuk autentikasi pengguna. Salah satu jenis web ini dapat melakukan autentikasi pengguna dan memberikan akses yang sesuai dengan hak akses masing-masing pengguna.
5. Integrasi dengan Sistem Lain
Web dinamis dapat terintegrasi dengan sistem lain, seperti sistem pembayaran atau sistem CRM. Membuat web yang multi-access pun tidak lagi menjadi hambatan untuk Anda. Pengguna mendapatkan kemudahan, pelaku bisnis jadi lebih banyak untung.
6. Maintenance & Updating
Fungsi yang terakhir dari web dinamis adalah untuk maintenance dan updating. Website dinamis memudahkan dalam maintenance dan updating website tanpa harus merubah seluruh halaman website.
Baca Juga: 5 Perbedaan Website Statis dan Dinamis
5 Contoh Web Dinamis
Marak digunakan, apa saja contoh dari web dinamis. Anda perlu menyimak informasi di bawah ini untuk lebih jelas mendapatkan gambaran seperti apa kinerja web dinamis.
1. Website E-Commerce
Contoh nyata penerapan web dinamis yang paling populer adalah e-commerce. Web yang menjual produk atau jasa secara online, seperti Shopee atau Amazon. Produk, promo atau notifikasi akan ditampilkan oleh web sesuai dengan preferensi atau pencarian pengguna.
2. Website Berita
Selanjutnya adalah web berita, biasanya akan dinamis berubah-ubah menampilkan berita terbaru secara otomatis. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat melakukan pencarian manual sesuai berita yang dibutuhkan. Seluruh web berita ternama mayoritas telah menggunakan jenis dinamis seperti Kompas.com, CNN Indonesia, Detik.com dan lain sebagainya.
3. Website Social Media
Pernah melihat versi halaman website dari sebuah platform social media? Website ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan orang lain, seperti Facebook atau Twitter.
4. Website Forum
Contoh web dinamis yang selanjutnya adalah forum. Website dinamis yang satu ini memungkinkan pengguna untuk berdiskusi dengan orang lain, seperti Reddit atau Quora.
5. Website Bisnis
Contoh web dinamis yang terakhir adalah web bisnis. Website ini biasanya digunakan untuk mengelola dan menampilkan informasi bisnis, seperti CRM atau sistem inventori.

Bagaimana Cara Membuat Web Dinamis PHP?
Membuat web dinamis dapat dilakukan dengan berbagai bahasa pemrograman. Salah satu yang paling populer digunakan adalah PHP. Berikut ini merupakan cara membuat web dinamis PHP yang perlu Anda ketahui.
1 . Persiapan
Langkah yang pertama adalah melakukan persiapan. Anda perlu menginstal web server (seperti Apache) dan database server (seperti MySQL) di komputer Anda, serta menginstal dan mengkonfigurasi PHP.
2. Desain dan Struktur Website
Selanjutnya, buatlah desain dan struktur website. Ini akan memudahkan proses perancangan website, serta menciptakan bayangan seperti apa halaman statis yang ingin dikembangkan.
3. Membuat Koneksi ke Database
Buat koneksi ke database Anda menggunakan PHP. Anda dapat menggunakan fungsi-fungsi seperti mysqli_connect() atau PDO untuk menghubungkan ke database.
4. Membuat Halaman Dinamis
Buat halaman dinamis Anda menggunakan PHP dan HTML. Anda dapat menggunakan fungsi-fungsi seperti mysqli_query() atau PDO::query() untuk mengambil data dari database dan menampilkannya di halaman.
Baca Juga: 5 Fungsi Desain Grafis Bagi Sebuah Bisnis
5. Validasi Input
Langkah yang kelima adalah melalukan validasi input pada saat perancangan website. Tahap validasi input yang diterima dari pengguna berguna untuk mencegah serangan injeksi SQL dan masalah keamanan lainnya.
6. Pemeliharaan
Selanjutnya, pastikan untuk melakukan pemeliharaan rutin pada website Anda. Pemeliharaan ini termasuk dengan memperbarui kode dan mengamankan website dari serangan.
7. Deployment
Langkah membuat web dinamis PHP yang terakhir adalah melakukan deployment. Deploy website Anda ke server hosting yang sesuai dan pastikan konfigurasi server sesuai dengan yang digunakan pada development.
Itulah tadi beberapa cara membuat web dinamis PHP yang dapat Anda coba. Informasi di atas merupakan gambaran umur, proses pengerjaan sebenarnya akan lebih kompleks. Untuk menghindari kesalahan perancangan, lebih baik bagi Anda untuk menggunakan bantukan profesional.
Yuk gunakan jasa pembuatan website profesional dari Toffeedev sekarang juga. Percayakan website bisnis Anda bersama kami, perbesar potensi keuntungan dan meminimalisir hambatan kerugian.Â
Butuh jasa layanan lain untuk mendukung bisnis Anda? Tenang, Toffeedev siap melayani pembuatan artikel SEO, berbagai macam jenis periklanan, digital marketing dan lain sebagainya. Tunggu apa lagi? Hubungi Toffeedev sekarang juga, konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama kami.