Jenis-jenis Pemasaran Digital dan Konvensional

jenis-jenis pemasaran

Jenis-jenis strategi pemasaran suatu produk atau brand dapat dibagi dalam beberapa kategori, termasuk berdasarkan media pemasaran yang digunakan. Dalam hal ini, dikenal istilah pemasaran digital dan pemasaran konvensional.

Pemasaran atau marketing adalah proses atau tindakan mempromosikan dan menjual produk atau jasa. Intinya, pemasaran adalah upaya untuk membuat calon klien dan pelanggan tertarik dengan produk yang Anda sediakan. 

Anda dapat memilih jenis-jenis media pemasaran baik digital atau konvensional sesuai jenis bisnis dan kebutuhan. Perlu Anda ketahui, kedua jenis pemasaran tersebut dapat saling melengkapi, bukan berarti yang satu lebih buruk daripada yang lain atau semacamnya. Perbedaan utama pemasaran digital dan konvensional terletak dalam penggunaan media yang menjadi wadah audiens untuk mendapatkan pesan dan berinteraksi dengan bisnis Anda. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Definisi Pemasaran Konvensional

Pemasaran konvensional adalah proses pemasaran produk yang menggunakan saluran-saluran tradisional, seperti spanduk, iklan di koran, selebaran, dan semacamnya. Intinya, contoh pemasaran konvensional jenis ini tidak menggunakan teknologi digital dan memilih menggunakan media konvensional.

Media konvensional atau tradisional yang dimaksud mencakup setiap metode pemasaran periklanan non-digital, di internet di antaranya:

  • Door-to-door sales

  • Offline event

  • Spanduk (billboard)

  • Iklan televisi

  • Iklan radio

  • Selebaran (flyer)

  • Iklan cetak

Baca Juga: Pemasaran Tidak Langsung dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Jenis-jenis pemasaran tradisional tersebut masih cukup efektif digunakan sampai sekarang. Tentunya ada keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan contoh pemasaran, di antaranya:

Keunggulan

  • Pemasaran konvensional sangat efektif mencakup audiens yang luas

  • Cara ini bagus untuk membangun brand awareness (top-of-mind)

  • Membantu bisnis Anda mencakup calon pelanggan lokal

Banner Ads - General 2

Kekurangan

  • Sulit melakukan tracking campaign pemasaran tradisional

  • Lebih menyita waktu dan tenaga

  • Sulit mengikuti tren terbaru

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Targeting dalam Pemasaran

9 Jenis Pemasaran Konvensional

Seperti yang disinggung di atas, paling tidak ada tujuh jenis-jenis pemasaran konvensional yang sering digunakan sampai saat ini. Anda bisa memilih salah satu atau beberapa jenis sekaligus yang sesuai dengan brand dan produk yang dijual, di antaranya: 

1. Door-to-door Sales

Door-to-door sales adalah teknik pemasaran langsung yang perlu Anda lakukan dengan berkeliling mendatangi calon konsumen. Cara ini efektif untuk beberapa jenis produk yang mungkin dibutuhkan konsumen untuk aktivitas sehari-hari. 

2. Offline Event

Anda mungkin sering melihat brand-brand besar yang mendirikan booth atau stand di area-area strategis, seperti di pintu masuk mall atau dalam event tertentu. Cara ini juga termasuk dalam pemasaran tradisional.

3. Spanduk (Billboard)

Anda mungkin tidak secara langsung menyadari betapa efektifnya spanduk sebagai salah satu jenis pemasaran konvensional. Buktinya, hingga kini spanduk masih sering digunakan dan masih sangat efektif menarik perhatian audiens luas.

Baca Juga: 11 Teknik Pemasaran dengan Media Sosial

4. Iklan Televisi

Iklan televisi masih termasuk dalam jenis pemasaran konvensional karena tidak menggunakan teknologi digital. Meski begitu, dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk mempromosikan dan mengambil slot iklan televisi.

5. Iklan Radio

Sama seperti televisi, iklan radio juga masih termasuk dalam jenis pemasaran konvensional. Memang saat ini sudah cukup banyak radio online, tetapi Anda bisa menggunakan radio lokal sebagai sarana promosi. 

6. Selebaran (Flyer)

Selebaran mencakup brosur, pamflet, penjelasan produk, dan semacamnya. Membagikan selebaran bisa jadi salah satu cara untuk menjangkau target audiens yang cukup luas. 

7. Iklan Cetak

Anda juga bisa menggunakan iklan cetak di media-media konvensional, seperti koran dan majalah, untuk melakukan promosi. Cara ini masih digunakan sampai saat ini dan terbukti cukup efektif.

8. Word of Mouth Marketing (WoMM)

Word of Mouth Marketing (WoMM) merujuk pada informasi produk yang diperoleh oleh konsumen dari konsumen lainnya, baik melalui komunikasi verbal langsung maupun tidak langsung. Jenis pemasaran ini terkenal dengan promosi yang disampaikan secara mulut ke mulut, di mana informasi tentang produk atau layanan disebarkan secara langsung antara individu.

9. Multi Level Marketing (MLM)

Pemasaran jenis Multi-Level Marketing (MLM) merupakan suatu metode penjualan yang dilakukan secara langsung. Dalam MLM, banyak individu terlibat, dan perusahaan akan merekrut serta menjual berbagai produk yang dimiliki oleh mereka.

MLM juga dikenal sebagai pemasaran jaringan, karena para penjualnya memperoleh komisi dari penjualan produk yang berhasil mereka lakukan. Selain itu, mereka juga mendapatkan komisi dari penjualan yang dilakukan oleh anggota jaringan mereka.

10. Public Relation Marketing

Public Relation Marketing merupakan salah satu bentuk pemasaran yang signifikan. Banyak lembaga atau perusahaan bekerja sama dengan media untuk meningkatkan kesadaran merek atau produk.

Dalam strategi ini, pemasaran dilakukan dengan memberikan pengalaman kepada konsumen atau pelanggan agar mereka merasakan manfaat dari produk yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Banner Ads - Ebook 2

Ciri Khas Pemasaran Konvensional

Ada perbedaan dalam sejumlah ciri-ciri khas yang menjadi tanda bahwa ini adalah metode pemasaran konvensional. Ini ciri-cirinya:

1. Menggunakan Media Tradisional

Pemanfaatan media tradisional adalah ciri pertama. Akibatnya, media tambahan, termasuk cetak, radio, televisi, dan lain-lain, digunakan dalam pemasaran semacam ini. Dengan cara ini, tidak ada penggunaan media online atau internet untuk promosi produk. 

2. Dapat Menjangkau Konsumen Lebih Luas

Ciri selanjutnya adalah memperluas basis konsumen Anda. Mengapa demikian? Berdasarkan penjelasan sebelumnya, media cetak, radio, dan televisi adalah media yang digunakan untuk menjual barang. Sehingga pengguna media tertentu tersebut dapat melihat iklan dari beberapa daerah.

3. Pengeluaran Biaya Lebih Besar

Dalam hal pendanaan, pemasaran konvensional dapat menunjukkan sifat yang paling menonjol. Anda harus siap membayar ekstra untuk setiap pemasaran atau usaha untuk mempublikasikan sesuatu di media konvensional. Misalnya, iklan televisi beberapa detik menelan biaya ratusan juta hingga miliaran dolar. Maka itu akan seperti menghabiskan jutaan dolar dalam beberapa hari atau minggu untuk membangun papan reklame.

4. Tidak Bisa Mengukur Audiens

Audiens yang berpartisipasi dalam proses pemasaran tidak dapat diukur. Dalam pemasaran media konvensional, Anda tidak dapat mengetahui seberapa tertarik masyarakat umum. Untuk menentukannya menggunakan tolok ukur jumlah klien baru yang muncul.

5. Minim Segmentasi

Minim segmentasi adalah ciri pemasaran konvensional. Ini menyiratkan bahwa Anda tidak dapat menargetkan konsumen atau klien potensial dengan media tradisional. Sehingga bisnis yang memasarkan barangnya kemudian memberikan detail penting seperti nilai keseluruhan barangnya secara umum.

Definisi Pemasaran Digital

Pemasaran digital alias Digital Marketing adalah segala jenis promosi penjualan atau strategi pemasaran yang menggunakan saluran digital, contoh seperti website, media sosial, email, aplikasi ponsel, atau mesin pencari online.

Artinya, pemasaran atau digital marketing bisa juga disebut pemasaran online. Jenis pemasaran ini sangat penting bagi Anda yang memang bergerak di bidang bisnis online. Pastinya jenis metode pemasaran ini juga memiliki kekurangan dan keunggulannya, tergantung pada keperluan Anda, di antaranya:

Keunggulan

  • Customizable, jadi Anda bisa mengutak-atik campaign marketing untuk mencapai target spesifik.

  • Sangat bagus untuk membangun hubungan dengan calon konsumen.

  • Cost-effective, artinya biaya bisa disesuaikan dengan skala bisnis.

Kekurangan

  • Bisnis Anda harus hadir secara online, seperti memiliki website, marketplace, media sosial, dan semacamnya.

  • Mungkin cukup sulit menilai kesuksesan campaign marketing Anda.

  • Campaign harus dibuat sekreatif mungkin agar lebih menonjol. 

Banner Ads - Lead Gen 2

Baca Juga: Ketahui 7 Cara Mengidentifikasi Target Pemasaran Produk UMKM

5 Jenis Pemasaran Digital

Ada cukup banyak jenis pemasaran digital. Jenis-jenis pemasaran digital juga biasanya dibagi dalam metode berbayar atau gratis. Berikut beberapa pilihan yang paling efektif. 

1. Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization alias SEO adalah teknik untuk menciptakan konten yang disukai oleh mesin pencari online seperti Google. Dengan demikian, konten Anda akan direkomendasikan dan lebih mudah ditemukan.

2. Social Media Marketing (SMM)

Social Media Marketing adalah teknik menggunakan berbagai media sosial sebagai saluran promosi. Anda bisa menggunakan layanan iklan berbayar di media sosial tersebut atau melakukan promosi secara organik dengan membuat konten menarik.

3. Digital Advertising

Digital advertising adalah segala jenis iklan online yang dapat digunakan sebagai saluran konvensional dan pemasaran digital, seperti iklan pop-up, iklan di mesin pencari, atau iklan pay per click.

Baca Juga: Memahami Taktik Relationship Marketing

4. Email Marketing

Email marketing adalah salah satu teknik Digital Marketing yang lebih personal. Anda membutuhkan email pelanggan untuk kemudian mengirimkan promosi-promosi khusus yang sesuai dengan profil pelanggan tersebut.

5. Website Marketing

Sebagian besar teknik Digital Marketing di atas akan lebih efektif jika Anda memiliki website terlebih dahulu. ToffeeDev dapat membantu Anda membuat konten website yang ramah pengunjung dan disesuaikan dengan kebutuhan campaign Anda.

Ciri-Ciri Pemasaran Digital

Ada sejumlah ciri yang mengarah langsung pada ciri-ciri pemasaran digital, termasuk:

  • Jangkauan dari jenis strategi pemasaran ini lebih besar, siapa saja dan semua orang dapat mengakses produk atau layanan yang ada.

  • Strategi promosi yang adaptable dan tersebar, seperti yang menggunakan media sosial, artikel website, email marketing, dan lain-lain.

  • Penjual dan pelanggan berpartisipasi dalam komunikasi dua arah dengan cara yang sama, secara aktif mendiskusikan barang sebagai strategi penjualan.

  • Selain itu, komunikasi lebih fleksibel dan responsif; faktanya, beberapa situs e-commerce saat ini memenuhi permintaan dengan maksimal yaitu menyediakan dukungan pelanggan sepanjang waktu.

Demikian ulasan singkat soal jenis-jenis pemasaran, yaitu pemasaran digital dan pemasaran konvensional. Anda bisa memilih keduanya asalkan sesuai dengan kebutuhan marketing Anda. Bagi Anda yang ingin meningkatkan performa strategi pemasaran bisnis dengan menggunakan media Digital Marketing, serahkan saja kebutuhan tersebut kepada ToffeeDev. Kami menyediakan berbagai layanan Digital Marketing secara menyeluruh, mulai dari pembuatan website, SEO, dan masih banyak lagi. Klik di sini untuk terhubung dengan tim kami!

 

Share this post :

Scroll to Top