Ketika melakukan pemasaran, target pasar adalah elemen penting yang harus diperhatikan oleh setiap merek atau perusahaan. Bahkan, target pasar sudah harus ditentukan ketika rencana bisnis dibuat. Pebisnis harus mengetahui target pasar dari bisnis yang akan dijalankan, serta bagaimana cara menjangkau target pasar tersebut.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari secara mendalam mengenai apa itu target pasar. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan penjelasan mengenai cara menentukan target pasar dan seberapa penting mengetahui target pasar. Simak selengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi
TogglePengertian Target Pasar
Target pasar adalah sebuah kelompok atau kalangan tertentu dengan karakteristik yang sama yang dijadikan sebagai sasaran pemasaran oleh suatu merek atau perusahaan. Target pasar adalah pelanggan potensial yang paling mungkin untuk membeli suatu produk atau jasa karena karakteristik bersama mereka seperti usia, pendapatan, dan gaya hidup.
Bagian dari menciptakan produk baru adalah membayangkan konsumen seperti apa yang akan menginginkannya. Sebuah produk baru harus memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah yang, atau akan lebih baik lagi jika memenuhi keduanya. Kebutuhan atau masalah itu mungkin tidak universal kecuali jika sudah menjadi masalah umum.
Mengidentifikasi target pasar adalah bagian penting dari proses pengambilan keputusan ketika sebuah perusahaan merancang, mengemas, dan mengiklankan produknya. Pada dasarnya, semua hal yang dilakukan pada pemasaran produk akan bergantung pada target pasar dari produk tersebut. Tidak mungkin kan jika produk pakaian wanita dipasarkan kepada laki-laki.
Baca Juga: Hindari Kesalahan Ini Dalam Menentukan Target Pasar
4 Cara Menetapkan Target Pasar
Setidaknya, ada empat segmentasi pasar yang harus diperhatikan ketika hendak menentukan target pasar. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok orang yang lebih kecil untuk mengidentifikasi area kemungkinan pertumbuhan pasar. Melalui segmentasi, pemasar dapat mengidentifikasi karakteristik utama yang menentukan target pasar dan mengarahkan upaya pemasaran ke kebutuhan, minat, dan kepribadian unik target pasar.
Untuk membantu Anda menetapkan target pasar, bagian di bawah ini berisi deskripsi empat jenis segmentasi pasar yang paling umum. Meskipun setiap segmentasi berbeda dan menawarkan pandangannya sendiri tentang target pasar, pemasar dapat menggunakan setiap informasi yang ada untuk menentukan bagaimana langkah pemasaran berikutnya.
Baca Juga: Apa Yang Harus Kamu Pertimbangkan Dalam Memilih Segmentasi?
1. Demografis
Segmentasi demografis mengklasifikasikan konsumen berdasarkan atribut tertentu, seperti usia atau tingkat pendapatan. Segmentasi demografis menawarkan gambaran sekilas tentang konsumen sebagai orang yang sebenarnya di dunia nyata dengan menggunakan metode pengumpulan data yang umum.
Biasanya, segmentasi ini paling baik digunakan untuk upaya pemasaran business-to-customer (B2C). Atribut khas yang perlu dipertimbangkan selama segmentasi demografis meliputi:
- Usia
- Identitas gender
- Etnis
- Orientasi seksual
- Tingkat pendapatan
- Ukuran rumah tangga
- Tingkat Pendidikan
- Letak geografis
2. Psikografis
Segmentasi psikografis mengklasifikasikan konsumen berdasarkan sifat psikologis dan pribadi mereka, seperti nilai dan sikap. Tidak seperti segmentasi demografis yang menggambarkan siapa konsumennya, segmentasi psikografis menawarkan sekilas motif di balik mengapa mereka membeli sesuatu.
Biasanya, segmentasi ini berguna untuk upaya pemasaran Business-to-Customer (B2C) dan Business-to-Business (B2B). Karakteristik dan sifat psikologis umum yang perlu dipertimbangkan selama segmentasi demografis meliputi:
- Nilai-nilai pribadi
- Keyakinan agama
- Opini
- Sikap
- Aspirasi
- Kecenderungan politik
- Gaya hidup
Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing B2B yang Efektif untuk Meningkatkan Konversi
3. Geografis
Segmentasi geografis mengklasifikasikan konsumen berdasarkan berdasarkan lokasi. Segmentasi geografis bergantung pada gagasan bahwa kelompok konsumen di wilayah geografis tertentu mungkin memiliki kebutuhan produk atau layanan tertentu. Sebagai contoh, bisnis kontrakan atau kosan mungkin akan lebih memfokuskan untuk membuka cabang di area kampus di mana ada banyak mahasiswa dari luar kota.
Biasanya, segmentasi geografis berguna untuk upaya pemasaran Business-to-Customer (B2C). Atribut umum yang perlu dipertimbangkan untuk segmentasi firmografi meliputi:
- Lingkungan
- Kode pos
- Kota atau Kabupaten
- Provinsi
- Wilayah
- Negara (jika bisnis Anda internasional)
4. Perilaku
Segmentasi perilaku mengklasifikasikan konsumen berdasarkan perilaku mereka di sekitar produk atau layanan, seperti ketika mereka memutuskan untuk membelinya dan bagaimana mereka menggunakannya. Dengan berfokus pada perilaku konsumen, segmentasi perilaku memberikan pandangan tentang bagaimana konsumen berinteraksi dengan bisnis, yang memungkinkan pemasar meningkatkan efektivitas upaya pemasaran mereka.
Biasanya, segmentasi ini berguna dapat digunakan baik untuk Business-to-Customer (B2C) maupun Business-to-Business (B2B). Area pertimbangan umum untuk segmentasi perilaku meliputi:
- Frekuensi penggunaan
- Kesempatan
- Loyalitas merek
- Manfaat yang dibutuhkan
Baca Juga: Hindari Kesalahan Ini Dalam Menentukan Target Pasar
Pentingnya Memahami Target Pasar Bagi Bisnis Kecil
Tujuan setiap bisnis harus mengidentifikasi target pasar sebenarnya sederhana, yaitu untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang kemungkinan pelanggan yang mungkin akan membeli produk atau layanan agar upaya pemasaran dapat lebih efektif. Mengetahui target pasar dapat membantu bisnis membuat kampanye pemasaran yang dapat menjangkau dan menarik semua orang pada basis pelanggan mereka.
Ada banyak cara untuk menentukan target pasar seperti yang sudah dijelaskan di atas, seperti demografi, psikografis, geografis, dan perilaku pelanggan. Keempat segmentasi tersebut dapat dijadikan basis untuk menentukan mana target pasar yang paling potensial untuk bisnis Anda. Hal ini tentu akan sangat berguna bagi bisnis kecil yang tidak memiliki modal dalam jumlah yang banyak.
Penelitian menunjukkan bahwa mempersiapkan strategi pasar secara menyeluruh, termasuk mengidentifikasi target pasar, dapat menghasilkan kesuksesan pemasaran. Sebagai contoh, satu studi yang dilakukan oleh CoSchedule menemukan bahwa pemasar yang mendokumentasikan strategi mereka memiliki peluang keberhasilan 414% lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Pemahaman yang komprehensif tentang target pasar dapat membantu bisnis memenuhi tujuan pemasaran mereka secara keseluruhan.
Intinya, target pasar adalah elemen penting yang harus diperhatikan, apalagi ketika hendak melakukan pemasaran. Setelah menentukan target pasar, Anda dapat menentukan strategi pemasaran apa yang ingin digunakan. Salah satu strategi pemasaran yang dapat Anda gunakan adalah Digital Marketing.Dengan digitalisasi yang marak dilakukan beberapa tahun kebelakang, dapat dikatakan bahwa Digital Marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang paling efektif. Ada banyak jenis Digital Marketing yang dapat dilakukan, seperti SEO dan Facebook Ads. Jika tertarik menerapkan strategi Digital Marketing, gunakan saja jasa dari ToffeeDev!