Elemen desain grafis adalah aspek mendasar setiap desain visual. Setidaknya, ada tujuh elemen desain yang perlu Anda ketahui dan kuasai ketika ingin membuat sebuah karya desain. Elemen-elemen tersebut meliputi garis, warna, ruang, bentuk, tekstur, bidang, dan titik.
Elemen desain ini digunakan oleh seorang desainer grafis untuk menyampaikan pesan, menarik perhatian mata yang melihat, dan membangkitkan perasaan tertentu. Mari kenalan lebih lanjut dengan tujuh elemen desain berikut ini.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Desain Grafis?
Sebelum bicara tentang elemennya, mari ketahui dahulu apa itu desain grafis. Desain grafis pada dasarnya adalah sebuah seni yang menggabungkan gambar, teks, maupun ide untuk menciptakan sebuah karya.
Sebuah karya desain pun tidak semata-mata dibuat tanpa tujuan, melainkan untuk mengomunikasikan pesan tertentu. Oleh karena itulah ada elemen dalam desain grafis yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada yang melihatnya.
Baca Juga: 5 Fungsi Desain Grafis Bagi Sebuah Bisnis
7Â Elemen Desain Grafis
Elemen desain grafis ada tujuh, meliputi garis, warna, ruang, bentuk, tekstur, bidang, dan titik. Apabila Anda tengah mempelajari seni desain grafis, mari pahami dan kuasai tujuh elemen berikut ini.
1. Garis
Garis dibuat dari beberapa titik yang dirangkai oleh desainer dalam membuat karya desain. Desainer bebas membuat beraneka bentuk garis, yakni horizontal, vertikal, dan diagonal. Bisa juga membuat garis melengkung, lurus, dan bebas. Garis juga bisa dalam bentuk zig-zag maupun pola lainnya.
Setiap bentuk atau goresan garis yang dibuat biasanya ada tujuannya. Contohnya adalah garis coretan yang digunakan untuk menggambarkan kekacauan, kegembiraan, dan kebingungan. Sedangkan, garis zig-zag biasanya digambar untuk mengekspresikan kemarahan.Â
2. Warna
Elemen desain grafis berupa warna membantu membangkitkan maupun menunjukkan mood suatu karya desain. Seniman desain memanfaatkan warna untuk menggambarkan subjek, suasana hati, kedalaman, cahaya, dan sudut pandang.
Dalam desain, warna dikelompokkan dalam beberapa kategori, yakni warna primer, sekunder, dan tersier. Di samping itu, dikenal pula harmoni warna yang tercipta dari perpaduan dua atau lebih warna, yakni warna komplementer dan warna analog.
Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru, sedangkan warna sekunder adalah ungu, hijau, dan oranye. Kemudian, warna tersier terdiri dari merah-oranye, kuning-oranye, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau, dan kuning-hijau. Desainer pun perlu tahu soal warna komplementer, yakni warna yang terletak berlawanan dari roda warna, sedangkan warna analog adalah penggunaan warna yang terletak bersebelahan dengan roda warna.
3. Ruang
Secara teknis, elemen desain grafis berupa ruang menjadi akses untuk menambahkan fokus mata atau pandangan audiens ke objek desain. Desainer biasanya menggunakan ruang untuk menentukan jarak antara bentuk objek dalam karyanya. Anda perlu mengetahui bahwa dalam satu ruang, ada dua unsur utama desain, yakni objek dan latar belakang.Â
Sebagai desainer, menggunakan elemen desain grafis berupa ruang ini amat penting karena dapat membantu orang lain melihat desain Anda seperti yang diinginkan. Ada dua jenis ruang dalam elemen desain, yakni ruang putih atau ruang negatif dan ruang positif. Ruang putih atau negatif adalah ruang antara atau di sekitar titik fokus suatu gambar, sedangkan ruang positif adalah ruang yang digunakan materi pelajaran dalam komposisi karya desain Anda.
4. Bentuk
Bentuk adalah elemen desain yang memiliki unsur tinggi, lebar, dan diameter yang dibuat dari beberapa garis oleh desainer. Bentuk dapat hadir dalam dua maupun tiga dimensi. Dalam desain grafis, terdapat tiga bagian bentuk, yakni bentuk natural, geometris, dan abstrak. Tiga bagian bentuk ini bisa dikombinasikan saat membuat karya desain. Selain memiliki tiga kelompok bagian, bentuk juga mempunyai tiga kelompok sifat, yakni bentuk huruf, bentuk simbol, dan bentuk kelompok nyata.
Baca Juga: Wajib Tahu! Unsur-unsur Desain Grafis
5. Tekstur
Elemen desain grafis yang berikutnya adalah tekstur. Tekstur ada dua, yaitu tekstur taktil atau nyata dan tekstur visual. Dalam desain, tekstur taktil didefinisikan sebagai rasa sentuhan fisik, misalnya kasar, halus, atau bergaris. Tekstur ini merupakan elemen desain yang dipakai untuk merepresentasikan bagaimana suatu objek terasa atau terlihat. Sementara itu, tekstur visual adalah nuansa imajiner dari tekstur yang diilustrasikan sehingga menciptakan lebih banyak minat dan pengalaman sensorik yang tinggi.
6. Bidang
Bidang adalah elemen desain grafis berbentuk pipih dua dimensi yang tidak memiliki ketebalan di dalamnya. Bidang hanya punya unsur panjang dan lebar. Dalam desain grafis, bidang dikategorikan dalam beberapa kelompok, yakni bidang geometri, abstrak, dan alami.
Bidang geometri contohnya adalah kotak, lingkaran, segitiga, dan lainnya. Sedangkan, bidang abstrak adalah bentuk yang ada di alam, contohnya simbol-simbol pada fasilitas umum dan rambu lalu lintas. Sementara itu, bidang bentuk alami diambil dari hewan, manusia, dan tumbuhan yang diambil dari alam.Â
7. TitikÂ
Titik adalah elemen dasar dalam desain grafis. Elemen desain ini akan jadi dasar dari elemen lain, misalnya garis, ruang, dan objek lain. Dalam desain, titik mempunyai ciri umum berukuran kecil dengan bentuk yang sederhana. Bentuk umum titik dalam desain adalah lingkaran sederhana tanpa ada sudut.Â
Dalam desain grafis, titik merupakan elemen yang penting karena memiliki fungsi sebagai fokus dari tampilan visual. Titik juga bisa digunakan untuk menarik perhatian audiens dari segi pengamatan. Tak sedikit desainer yang mengawali karya desainnya dengan sebuah titik. Pasalnya, titik memang jadi dasar elemen lain seperti garis. Kalau desainer mau membuat garis dalam karya desainnya, maka garis tersebut bisa dimulai dari titik.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Membuat Desain Iklan Produk yang Menarik
Setelah membaca penjelasan mengenai elemen desain grafis, kini Anda pasti paham bahwa tujuan sebuah karya desain tidak hanya sekadar estetika belaka. Ada pesan dan makna dalam sebuah karya desain yang direpresentasikan dengan berbagai elemen, mulai dari titik, garis, bidang, ruang, warna, dan lainnya.Karya desain pun saat ini tidak hanya untuk dipajang dalam sebuah pameran, namun juga logo perusahaan, unggahan iklan promosi produk, dan lainnya. Oleh karena itu, apabila Anda membutuhkan jasa desain grafis untuk keperluan perusahaan maupun branding bisnis, segera hubungi ToffeeDev. ToffeeDev merupakan Digital Marketing Agency yang menyediakan jasa desain grafis profesional untuk kebutuhan bisnis Anda. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan ToffeeDev bisa Anda dapatkan dengan mengunjungi website resmi kami di sini.