Pengertian dan Jenis Prototype Pada UX Design Website

jenis prototype

UX designer telah menjadi pekerjaan yang prospektif pada masa perkembangan teknologi saat ini. Dalam melakukan perancangan, UX designer memerlukan pembuatan prototype. Nah, untuk itu maka pengetahuan mengenai apa saja jenis prototype pada UX design website menjadi penting untuk dipelajari.

UX design sendiri merupakan bidang pekerjaan yang mengenai user interface. Tugas dari seorang UX designer membuat tampilan visual perusahaan bisnis yang terkoneksi dengan pengguna (user). Dalam rangka mengoptimalkan perancangan UX design, maka pembuatan prototype pun sangat diperlukan.

Prototype pada UX design memiliki banyak manfaat dalam memudahkan operasional dari seorang UX designer. Prototype dapat menjadi demo perancangan sekaligus upaya untuk menyempurnakannya. Yuk ketahui informasi lengkap mengenai pengertian dan jenis prototype pada UX design di bawah ini.

Pengertian Prototype

Pengertian Prototype

Prototype menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam produksi konten, produk dan lain sebagainya. Lalu, apa pengertian dari prototype ini? Prototype merupakan rancangan, draf, uji coba ataupun simulasi dari sebuah produk atau project dalam sebuah operasional bisnis. Prototype ini dapat dikatakan sebagai gambaran nyata dari ide-ide yang ada dalam sebuah project.

Seorang UX designer profesional biasanya menghadirkan prototype dalam bentuk trial atau versi beta. Sebagai sebuah gambaran nyata dan cetak desain yang jelas, prototype berperan penting dalam membantu Anda menganalisis kesesuaian ide dengan target bisnis. Secara sederhananya, prototype merupakan alat testing untuk sebuah produk atau project.

Baca Juga: Apa Itu Prototype Produk?

Tujuan Pembuatan Prototype

Tujuan Pembuatan Prototype

Setelah mengetahui pengertian dari prototype, lalu apa tujuan pembuatannya? Dalam konteks seorang UX designer, tujuan pembuatan prototype adalah menjelajahi kemungkinan-kemungkinan apa saja yang belum ditemukan untuk mencapai desain akhir kohesif  Nah, prototype pada UX design ini dapat dikatakan sebagai penilaian kualitas.

Seperti fungsi umumnya, prototype pada UX design ini merupakan perangkat uji kinerja atau demonstrasi project. Dengan membuat prototype, Anda dapat lebih hemat biaya karena meminimalisir terjadinya kendala atau kegagalan setelah website Anda selesai. Prototype juga dapat menjadi metode analisis dalam meningkatkan pengalaman pengguna.

Baca Juga: Kesalahan Umum pada UX Design

3 Jenis Prototype Pada UX Design Website

Prototype Pada UX Design Website

Prototype menjadi hal yang mendasar tetapi penting dalam keberhasilan sebuah produk atau project. Maka dari itu, penting untuk menerapkan jenis prototype yang sesuai dengan kebutuhannya untuk memaksimalkan fungsional. Berikut ini merupakan 3 jenis prototype pada UX design yang perlu Anda ketahui.

1. Sketsa

Jenis prototype yang pertama adalah sketches atau sketsa. Prototype pada UX design website yang satu itu merupakan gambaran dari kertas dan pulpen. Ini dapat Anda terapkan sebagai tahap awal dalam pembuatan prototype UX website Anda.

Dengan sketsa, Anda dapat menuangkan ide-ide yang dimiliki ke dalam gambaran. Setelah itu, sketsa juga dapat mengidentifikasi kelemahan dari rancangan yang telah Anda buat. Sketsa ini memudahkan proses yang cepat untuk mengulang rekayasa desain dengan biaya murah.

2. Wireframes

Wireframes merupakan jenis prototype yang menjadi representasi tata letak desain. Wireframes lebih fokus pada tata letak konten yang menggunakan skala abu-abu atau hitam putih. Prototype jenis ini dapat menjadi layout efektif dalam perancangan UX website Anda.

3. Mockups

Jenis prototype pada UX design yang terakhir adalah mockups. Prototype ini berbentuk desain dengan detail warna, tipografi dan konten dari desain. Mockups mampu memberikan gambaran akhir dari sebuah project dengan visualisasi optimal.

banner

5 Rekomendasi Tools Untuk Membuat Prototype UX Design

Prototype UX

Setelah mengetahui informasi lengkap mengenai pengertian dan jenis prototype pada UX design, Anda perlu tools yang tepat untuk menerapkannya dalam project. Penggunaan tools ini akan memudahkan Anda untuk membuat prototype yang jelas, detail dan sesuai. Bagi para UX designer, tools ini merupakan eksekutor untuk perancangan ide UX mereka. Anda dapat memanfaatkan beberapa rekomendasi tools di bawah ini untuk membuat prototype UX design.

1. Figma

Figma merupakan salah satu tools andalan UI/UX designer yang memiliki aksesibilitas terbaik. Berbeda dengan tools lainnya, Figma dapat diakses melalui website tanpa perlu menginstal aplikasi. Tools ini juga menawarkan fitur kolaboratif yang sederhana tetapi sangat fungsional.

Apabila menggunakan Figma, seorang UI/UX designer akan terbantu dengan layout besar yang memungkinan penyusunan desain menjadi lebih maksimal. Fitur kolaboratif, aksesibilitas dan layout besar inilah yang kini membuat Figma banyak dipergunakan terutama dalam project desain bersama.

2 . Adobe XD

Siapa yang tidak mengenal Adobe? Salah satu brand yang populer dengan aplikasi-aplikasi desain fungsional. Nah, salah satunya adalah Adobe XD. Tools ini memiliki fokus terhadap pembuatan prototype produk. Berkembang dari tool suite, Adobe XD menawarkan integrasi desain yang unggul.

Jika Anda sudah familiar dengan penggunaan tool Adobe, maka tidak akan sulit untuk Anda menyesuaikan dengan Adobe XD. Proses desain Anda pun akan menjadi lebih efisien. Integrasi desain yang ditawarkan Adobe XD juga memungkinkan kolaboratif desain Anda menjadi lebih nyaman.

Baca Juga: 3 Website atau Tools Yang Bermanfaat Bagi UI/UX Designer

3. Maze

Jika Anda merupakan pemula dalam pekerjaan UI/UX designer, Maze dapat menjadi tool paling cocok untuk digunakan. Maze sendiri sering dijuluki sebagai sarana testing yang simple dan terintegrasi luas. Hal ini mampu membuat Maze menjadi salah satu tool yang user friendly bahkan bagi pemula sekalipun. Tidak perlu takut akan kerumitan tool UI/UX design, mempelajari Maze dapat membantu Anda mengenal proses desain dengan lebih sederhana.

4. Invision

Tool Invision memiliki fokus yang kuat dan memberikan dukungan website user experience terbaik. Invision populer karena kelengkapan fitur, tool prototyping dan juga prototype interaktifnya. Apabila ingin desain prototype detail, Invision dapat menjadi salah satu pilihan Anda.

5. Webflow

Rekomendasi tool yang terakhir adalah Webflow. Tool ini menawarkan proses desain yang mudah tanpa perlu memahami coding seperti HTML dan CSS. Webflow bahkan menyuguhkan berbagai template yang dapat Anda sesuaikan. Menarik bukan? Tidak perlu mahir program, tetapi rancangan desain UI/UX Anda aman terkendali menggunakan Webflow.

Nah, itulah tadi informasi lengkap mengenai jenis prototype pada UX design website yang perlu Anda ketahui. Untuk mencapai insight dan engagement sesuai target, maka visual dan kenyamanan website menjadi hal yang perlu diperhatikan. Berikan kualitas terbaik, raih target maksimal untuk website Anda.

Anda dapat menggunakan ahli profesional untuk mengoptimalkan perancangan website. Toffeedev menghadirkan jasa pembuatan website untuk membantu perancangan dan hasil yang tepat sesuai target Anda. Yuk hubungi Toffeedev sekarang juga, dapatkan informasi menarik lainnya mengenai dukungan bisnis Anda.

Share this post :

Tingkatkan Traffic, Tingkatkan Penjualan!

Dapatkan Konsultasi Gratis bersama ToffeeDev!
Scroll to Top
WhatsApp chat