Open Source: Cara Kerja, Contoh, dan Fungsinya

open source adalah

Proses pengembangan perangkat lunak alias software memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Bagian terlama dari pembuatan software terletak pada penulisan kodenya. Anda harus teliti dalam menulis kode serta melakukan debugging apabila terjadi kesalahan. Open source adalah solusi yang bisa Anda coba untuk mempersingkat proses pengerjaan software.

Pernahkah Anda mendengar istilah open source? Jangan khawatir jika Anda belum memahami tentang open source dan cara kerjanya. ToffeeDev akan mengulas lengkap tentang open source dalam artikel ini. Yuk, simak penjelasannya sampai selesai!

Pengertian Open Source

Open source adalah model pengembangan perangkat lunak dengan kode sumber yang dibuka untuk umum. Kode sumber ini bisa diakses, digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan oleh siapa pun. Komunitas pengembang dan pengguna saling berkolaborasi untuk membuat dan memperbaiki perangkat lunak dalam model ini.

Singkatnya, open source merupakan jenis lisensi perangkat lunak yang memungkinkan Anda untuk memodifikasi kode sumber dengan bebas.

Open source menjadi model pengembangan software yang populer dalam beberapa dekade terakhir. Alasannya, open source memberikan kebebasan untuk mengubah software sesuai kebutuhan. Anda pun bisa berkolaborasi dengan banyak developer dari seluruh dunia sehingga proses pengembangan software berjalan lebih cepat.

Cikal-bakal open source bermula pada tahun 1950-an dan 1960-an. Pada era tersebut, para peneliti sedang mengembangkan teknologi internet dan telekomunikasi. Mereka menggunakan riset terbuka sehingga pengguna mana pun bisa berkolaborasi dalam proses pengembangan internet. 

ARPANET yang merupakan awal mula dari internet modern kemudian menerapkan model tersebut sehingga banyak orang memberikan feedback. Para pengguna saling membagikan dan membangun program menggunakan kode sumber milik satu sama lain. Mereka juga membangun forum sebagai fasilitas untuk berdiskusi. Ketika internet lahir pada tahun 1990-an, open source sudah populer dan didirikan berdasarkan semangat kolaborasi dan keterbukaan.

Baca Juga: Apa itu VPS dan Fungsinya

Cara Kerja Open Source

Lantas, bagaimana cara kerja open source? Model pengembangan ini dikelola oleh organisasi yang mempunyai software. Software ini kemudian dirilis di bawah lisensi open source dalam website mana pun agar bisa dilihat oleh banyak orang. Mereka mengunggah proyek open source tersebut ke beberapa website populer tanpa mematok biaya sepeser pun alias gratis.

Pengguna bisa memodifikasi software open source dengan meningkatkan fitur keamanan, menambahkan fitur yang bermanfaat, bahkan memperbaiki bug atau masalah. Mereka juga bisa memberikan feedback atau melaporkan bug agar software open source yang digunakan juga mengalami pengembangan sesuai kebutuhan pengguna.

banner

Contoh Open Source

Linux merupakan salah satu sistem operasi alias OS (Operating System) berbasis open source yang populer dan terbesar di dunia. Software ini dirilis dalam naungan GNU General Public License (GPL). Linux dibuat sebagai versi open-source dari MINIX yang dibangun dengan prinsip dan desain Unix.

Anda bisa mempelajari, memodifikasi, bahkan mendistribusikan kode sumber Linux. Oleh karena Linux tidak memiliki batasan yang ketat, Anda pun dapat menjual salinan dari kode yang sudah dimodifikasi. Namun, Anda wajib menjual salinan kode tersebut dalam lisensi yang sama agar tetap bisa diakses oleh siapa pun.

Selain Linux, ada pula software open source populer lainnya, seperti Firefox browser, ClamWin Antivirus, Open Office, bahkan sistem manajemen konten WordPress.

Baca Juga: Supplier: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Kelebihan dan Kekurangan Open Source

Open source memang bisa menjadi solusi untuk mempersingkat proses pengembangan perangkat lunak. Namun, ada kelebihan dan kekurangan dari open source yang perlu Anda pertimbangkan. Apa saja?

Kelebihan

Berikut ini kelebihan dari penggunaan software open source:

1. Bisa Digunakan Sesuai Kebutuhan

Software open source tidak hanya tersedia secara gratis sehingga Anda tidak perlu membayarnya. Anda juga bebas memodifikasinya karena software open source tidak mempunyai hak cipta dan royalti. Jadi, gunakanlah software open source sekreatif mungkin untuk mengembangkan perangkat lunak sesuai kebutuhan bisnis maupun target pengguna.

2. Bisa Ditingkatkan

Tentu Anda memiliki tujuan dalam membangun atau menciptakan software, seperti memenuhi kebutuhan target pengguna atau sebagai sarana branding bisnis. Software open source memang tersedia dalam versi dasar, namun Anda dapat meningkatkan kapabilitasnya agar sesuai dengan kebutuhan. Software open source juga bisa menjadi bahan belajar coding untuk meningkatkan skill pemecahan masalah dan berpikir kritis.

Baca Juga: 10 Plugin WordPress Terbaik yang Wajib untuk Di-Install

Kekurangan

Di balik kelebihan di atas, software open source juga mempunyai kekurangan yang perlu Anda perhatikan. Apa saja?

1. Belum Tentu Kompatibel dengan Perangkat

Software open source yang tersedia umumnya dibangun dengan OS Linux. Sayangnya, OS ini belum tentu kompatibel di seluruh perangkat. Solusinya, Anda harus memiliki perangkat yang mendukung OS Linux sehingga bisa beroperasi dengan optimal.

2. Tidak Ramah Pengguna

Linux bukanlah OS yang populer seperti Windows atau iOS. Alasannya, OS ini tidak ramah pengguna karena sulit digunakan dalam perangkat apa pun. Ketika menginstal paket dan software, Anda perlu menggunakan command line interface. Kekurangan ini bisa diatasi kalau Anda mempelajari teknik pengoperasian Linux di perangkat.

Singkatnya, open source adalah model pengembangan software yang kodenya terbuka dan bebas digunakan oleh siapa pun. Perlu dipahami bahwa open source ini hanya berlaku dalam pembuatan software komputer saja. Artinya, Anda tidak bisa menggunakan open source untuk membangun website.

Namun, Anda bisa menggunakan jasa web developer dari ToffeeDev apabila membutuhkan tenaga profesional dalam pembuatan website. Kami menggunakan teknologi mutakhir agar website Anda terlihat canggih dan menarik di mata pengguna. Ceritakan saja mengenai website impian Anda dan kami akan membuatnya sesuai kebutuhan. Hubungi kami sekarang juga dan mulailah berpartner bersama ToffeeDev dalam pembuatan website bisnis Anda.

Share this post :

Toffeedev’s Pick