Produk akan bisa selalu berkembang dan terus berganti dari lama menjadi yang baru, tetapi kebutuhan untuk strategi pemasaran produk adalah sesuatu yang tidak bisa digantikan. Anda mungkin menggunakan teknologi mutakhir atau menggunakan penelitian terbaik untuk menciptakan produk dengan berbagai macam keunggulan baru. Namun kenyataannya adalah Anda hanya dapat mengharapkan keuntungan ketika Anda memiliki strategi pemasaran produk yang efektif.
Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran produk yang banyak digunakan oleh berbagai pemasar untuk bisa menjual produk mereka dengan efektif. Mari kita pelajari satu persatu.
Berbagai Strategi Pemasaran Untuk Anda
Walaupun konsep pemasaran produk itu sendiri mungkin abadi, namun tren pemasaran produk akan terus berkembang. Sehingga jika Anda ingin berhasil memperoleh manfaat dari pemasaran produk, Anda harus update dengan berbagai pembaharuan. Untuk melakukan itu, Anda perlu mengetahui tren terbaru dalam pemasaran dan apa yang diinginkan orang.
Berikut ini adalah beberapa contoh strategi pemasaran produk yang baik untuk bisnis Anda di masa kini.
1. Berkolaborasi dengan Influencer
Ingin menyebarkan informasi dan meningkatkan visibilitas Anda di media sosial tanpa perlu membangun audiens dari dasar? Maka Anda tentu harus memanfaatkan influencer marketing. Kunci dari strategi pemasaran produk ini adalah menemukan influencer yang tepat di platform media sosial yang tepat. Tidak perlu influencer yang memiliki jutaan pengikut. Anda dapat memilih micro influencer dengan puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu pengikut. Asal sesuai dengan niche bisnis Anda dan target pasar yang ingin Anda capai.
Strategi promosi ini bergantung kepada bagaimana caranya menyebarkan pesan Anda ke basis calon konsumen yang tepat. Jika Anda dapat melakukannya dengan benar, kemungkinan besar Anda dapat menjangkau khalayak yang cukup besar tanpa perlu banyak uang yang diinvestasikan.
Baca Juga: Merencanakan Marketing Plan Untuk Produk Baru
2. Program Afiliasi
Jika Anda kesulitan untuk menjual produk Anda dan tidak memiliki uang dalam jumlah besar untuk melakukan strategi pemasaran produk yang kompleks, Anda bisa pertimbangkan strategi program afiliasi. Program afiliasi adalah strategi pemasaran produk di mana orang lain mempromosikan produk atau layanan Anda berdasarkan komisi. Jadi, Anda hanya perlu membayar promotor produk Anda sesuai dengan penjualan yang Anda dapatkan dari strategi promosi tersebut.
Program afiliasi yang cukup populer saat ini adalah dengan membuat URL yang disesuaikan untuk bisnis guna mempromosikan produk dan layanannya. Bahkan, terkadang Anda juga bisa menawarkan potongan harga, diskon, atau promosi lainnya melalui URL tersebut untuk semakin membuat calong konsumen tertarik. Tautan atau URL afiliasi ini seringkali dibagikan di tempat yang sering dilihat pengguna internet, seperti di media sosial, blog, atau bahkan di video YouTube.
Dengan bantuan tautan, Anda mampu melacak berapa banyak orang yang telah mengunjungi URL tersebut sehingga dapat menghubungi mereka dan selanjutnya menjual produk Anda. Strategi yang satu ini juga akan bisa Anda kombinasikan dengan strategi sebelumnya, yaitu menggunakan influencer.
Baca Juga: Mengenal Affiliate Marketing Dalam Dunia Internet Marketing
3. SEO
Strategi pemasaran online yang bertujuan untuk menampilkan website Anda di halaman pertama hasil pencarian untuk kata kunci pilihan merupakan pengertian dari SEO. SEO yang benar tidak akan pernah berusaha untuk “menipu” Google yang hanya bisa memberikan hasil jangka pendek. Tidak ada jalan pintas untuk SEO. Sama seperti dalam bisnis, Anda harus mencurahkan tenaga dan waktu jika ingin melihat hasilnya. Pelajari dengan benar dan terapkan untuk bisa memasarkan produk dan bisnis Anda dengan benar.
Pada saat ini, SEO merupakan salah satu strategi pemasaran produk yang paling penting. Bagaimana tidak? Calon konsumen tentu mencari informasi dulu lewat mesin pencari online seperti Google sebelum memutuskan untuk membeli produk tertentu. Agar produk dan brand Anda menonjol dibandingkan kompetitor, Anda harus dengan cepat menangkap perhatian calon pelanggan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknik SEO agar informasi dan website bisnis Anda muncul di halaman pertama Google.
Bila Anda tertarik menerapkan strategi-strategi SEO pada bisnis Anda tapi masih bingung dengan konsepnya, Anda bisa coba menghubungi agensi penyedia jasa SEO untuk membantu Anda. Dengan begitu, tentu strategi SEO untuk bisnis Anda akan dibentuk secara profesional oleh para ahli SEO sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal.
4. Search Engine Marketing
Search engine marketing atau SEM merupakan cara yang cepat untuk bisa memasarkan produk Anda. Salah satu metode SEM paling populer adalah tautan bayar per klik (PPC). Pada dasarnya, perusahaan membeli atau “mensponsori” link yang muncul sebagai iklan pada mesin pencari ketika kata kunci yang berhubungan dengan produk atau layanan mereka dicari. Setiap kali iklan diklik, perusahaan akan membayar mesin pencari.
Seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, hadir di dunia digital merupakan salah satu strategi pemasaran produk yang paling penting saat ini. Saat calon pelanggan Anda mencari info di mesin pencari seperti Google, kemungkinan besar hasil yang pertama akan mereka lihat adalah iklan dari Google yang muncul di bagian teratas halaman hasil pencarian, alias Google Ads.
Untuk menggunakan Google Ads, Anda bisa langsung ke website-nya dan membentuk strategi promosi Anda. Anda bisa menentukan budget, target pasar, dan detail-detail lainnya agar iklan Anda sesuai sasaran. Namun, untuk pemilik bisnis yang baru mulai merambah dunia digital, hal ini mungkin agak membingungkan. Agar bisa membentuk strategi pemasaran yang tepat dengan Google Ads, Anda bisa juga menggunakan jasa agensi digital marketing. Dengan begitu, maka para ahli digital marketing dapat membantu Anda membentuk strategi Google Ads yang tepat sehingga goals bisnis Anda tercapai.
Baca Juga: Apa itu PPC dan Bagaimana Efeknya Untuk Bisnis Anda?
5. Event
Event merupakan salah satu strategi promosi klasik yang sejak lama dilakukan oleh banyak pemilik bisnis. Sebuah event bisa membuka kesempatan untuk membangun atau memperkuat hubungan dengan mitra industri lainnya, pelanggan, dan prospek. Tidak hanya itu, lewat event, seorang pemilik bisnis juga bisa mengidentifikasi tren dan peluang pasar. Tidak ketinggalan untuk mendapatkan pemahaman tentang apa yang ditawarkan pesaing mereka di pasar serta kesempatan menjual produk Anda.
Tapi di era digital dan mengingat “new normal” saat ini, ada banyak batasan yang harus dipatuhi saat menggelar sebuah event. Oleh sebab itu, dengan teknologi yang ada, sekarang event pemasaran produk atau branding bisnis seringkali dilakukan secara virtual, baik melalui platform-platform khusus atau bahkan media sosial. Namun tentu saja, acara virtual tersebut masih menawarkan manfaat serupa.
Tentu saja, agara masyarakat tahu akan event yang hendak Anda gelar, jangan lupa untuk mengiklankannya. Contohnya, melalui sosial media. Berikan informasi mendetail mengenai event Anda. Jangan lupa untuk menambahkan juga deskripsi meanrik mengenai konten event, alias sneak peek, agar semakin banyak orang yang tertarik untuk mengikutinya.
6. Email Marketing
Email marketing merupakan salah satu strategi pemasaran produk yang rendah risiko dan biaya. Caranya simpel, Anda cukup mengirimkan email berisikan informasi mengenai produk Anda kepada target pasar. Ada dua jenis email yang bisa Anda kirimkan, yaitu cold email dan warm email. Cold email adalah email promosional kepada calon konsumen yang belum pernah Anda hubungi sebelumnya. Tujuannya untuk menarik perhatian mereka dan meningkatkan brand awareness.
Sebaliknya warm email marketing yang secara rutin dikirimkan kepada konsumen yang sudah setuju untuk menerima email dari Anda. Strategi promosi ini bisa disebut juga sebagai newsletter. Isi dari email newsletter dapat berupa informasi lebih lanjut mengenai produk Anda, informasi produk baru, promosi produk, media sosial, dan event terkait bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk menjaga hubungan dengan konsumen tetap. Agar konsumen tertarik untuk berlangganan pada newsletter Anda, Anda bisa melakukan banyak hal. Misalnya, membuat tawaran newsletter pop-up di wesbite Anda, memberikan diskon apabila konsumen mengikuti newsletter Anda, promosi ulang tahun, dan masih banyak lagi.
7. Program Referal
Program referal adalah strategi pemasaran di mana konsumen tetap didorong untuk menawarkan produk Anda kepada orang-orang yang mereka kenal. Dorongan ini diberikan melalui reward atau hadiah tertentu, seperti barang atau jasa gratis maupun potongan harga, apabila konsumen tersebut berhasil membawa orang lain untuk membeli produk Anda.
Pada era digital ini, sistem referal biasanya dilakukan melalui halaman website tersendiri, di mana pelanggan dapat memasukkan kode referal. Tujuannya adalah agar Anda sebagai pemilik bisnis dapat mengetahui kesuksesan program ini sekaligus mengetahui pelanggan mana yang akan Anda berikan reward.
Program referal menggunakan taktik word of mouth alias promosi antar pembeli lewat mulut. Seorang pelanggan yang puas setelah memakai produk Anda mungkin akan membicarakan atau merekomendasikan produk Anda pada teman, keluarga, atau kenalannya. Taktik word of mouth ini sangat efektif karena dapat meningkatkan reputasi brand Anda. Dan di saat bersamaan, tingkat kepercayaan calon konsumen baru akan produk Anda akan meningkat secara drastis.
Strategi pemasaran ini akan memberikan pelanggan tetap Anda insentif lebih untuk mempromosikan produk Anda. Tidak hanya demikian, adanya iming-iming hadiah atau insentif dari program referal juga memberikan dorongan bagi pelanggan tersebut untuk tetap setia pada brand Anda dan terus membeli produk yang Anda tawarkan. Oleh karena itu, strategi ini sangat baik untuk meningkatkan penjualan bisnis Anda.
Baca Juga: 6 Strategi Pemasaran untuk Tetap Bertahan Selama Pandemi
8. Kontes dan Giveaway
Apabila Anda sering melihat media sosial dari brand-brand terkenal, mungkin Anda akan melihat terkadang mereka mengadakan kontes atau giveaway. Hal ini dikarenakan kontes dan giveaway merupakan pilihan strategi pemasaran produk yang cukup efektif. Dengan strategi ini, audiens Anda menjadi semakin tertarik akan produk Anda tanpa merasa mereka sedang dijejali iklan.
Keinginan orang untuk mendapatkan hadiah mendorong mereka untuk lebih mempelajari produk dan brand Anda. Tidak hanya demikian, Anda juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendorong pelanggan agar menginformasikan bisnis Anda pada kenalan mereka. Contohnya, melalui sistem tagging di media sosial.
Cara Menentukan Strategi Pemasaran Yang Efektif Dan Efisien
Mengetahui pilihan strategi pemasaran produk yang bisa digunakan saja tidak cukup. Sebagai seorang pengusaha, Anda juga harus bisa memastikan strategi pemasaran produk yang Anda gunakan efektif dan dapat memberikan dampak signifikan pada branding dan keuangan bisnis Anda.
Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan agar Anda bisa membuat strategi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran.
1. Kenali Target Calon Pelanggan
Untuk dapat menjual sebuah produk, pertama-tama Anda harus mengenali orang seperti apakah yang akan tertarik membeli produk Anda. Identifikasilah target pasar bisnis Anda. Kemudian, bangun strategi pemasaran Anda menurut minat mereka agar informasi mengenai brand dan produk Anda dapat tersampaikan dengan baik.
Secara umum, Anda harus bisa mengidentifikasi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
- Siapa target pasar atau calon konsumen bisnis Anda?
- Apakah permasalahan atau kebutuhan yang mereka miliki?
- Bagaimana produk yang Anda jual dapat memberi solusi pada masalah atau kebutuhan tersebut?
- Bagaimanakah ciri konsumsi target demografis tersebut?
- Media apa yang mereka gunakan untuk memperoleh informasi?
Dari pertanyaan-pertanyaan tadi, Anda sudah bisa mulai membentuk fondasi dari strategi pemasaran produk yang harus Anda gunakan. Dengan mengenal target audiens Anda, maka Anda akan lebih bisa berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan mereka untuk memperkenalkan bisnis Anda serta produk yang Anda tawarkan.
Baca Juga: Mengenal Tujuan dari Segmentasi Pasar untuk Bisnis Anda
2. Kenali Produk
Setelah mengenal target audiens Anda, evaluasi lagi, apakah Anda sudah kenal baik dengan produk yang Anda tawarkan. Pastikan Anda kenal betul segala seluk-beluk dari produk yang ditawarkan. Karena dari situlah akan terlihat jelas value proposition dari produk Anda. Dan value proposition tersebutlah yang harus Anda dorong kepada calon pelanggan Anda.
Setidaknya, Anda harus mengetahui 6 aspek ini dari produk Anda:
- Apa produk yang Anda tawarkan?
- Bagaimana cara kerja produk tersebut?
- Berapa harga produk tersebut?
- Masalah atau kebutuhan apa yang bisa dipenuhi produk tersebut?
- Apa yang membuatnya unik dan unggul dibandingkan produk kompetitor?
- Kelebihan apa yang bisa diberikan produk Anda bagi konsumen?
Bentuklah materi pemasaran produk berdasarkan keenam aspek tadi. Tekankan informasi itu kepada calon pembeli dan pastikan mereka paham sepenuhnya mengenai produk Anda. Dengan begitu, mereka pun akan lebih tertarik untuk membeli produk Anda.
3. Bentuk Plan dan Goals Yang Jelas
Apabila kedua poin di atas digunakan untuk membentuk fondasi strategi pemasaran produk Anda, sekarang adalah waktunya Anda membentuk struktur srategi yang jelas. Dengan memiliki strategi yang jelas, Anda nantinya akan bisa mengukur keberhasilan strategi dan perkembangan bisnis Anda serta mengevaluasi hal-hal yang perlu diperbaiki.
Perhatikan:
- Berapa budget pemasaran Anda?
- Berapa goals penjualan atau pemasukan Anda? Dalam kurun waktu berapa lama?
- Level engagement dan brand awareness seperti apakah yang Anda ingin capai?
- Berapa return customer yang Anda ingin miliki?
- Apakah tantangan terbesar untuk memasarkan produk ini?
- Bagaimana Anda dapat melewati tantangan tersebut?
- Metode pemasaran seperti apa yang ingin Anda gunakan?
Jangan lupa juga untuk memantau strategi pemasaran produk yang digunakan oleh kompetitor. Tentu saja, Anda sangat tidak disarankan untuk menjiplak strategi kompetitor mentah-mentah. Tapi, pengamatan ini bisa dijadikan bahan inspirasi strategi pemasaran Anda untuk ke depannya.
4. Evaluasi Dan Terus Berkembang
Terakhir, jangan lupa bahwa kondisi pasar bersifat fluktuatif, alias selalu berubah. Jadi, Anda harus selalu menyesuaikan strategi pemasaran produk yang Anda gunakan dengan perkembangan pasar.
Untuk itu, Anda harus mengevaluasi strategi pemasaran Anda secara berkala. Evaluasi aspek mana yang efektif dan bisa membantu Anda mencapai goals Anda serta aspek mana yang kurang efektif. Dari evaluasi tersebut, tentukan perubahan apa saja yang harus dilakukan pada strategi pemasaran Anda.
Dan tentu saja, jangan lupa untuk terus berkembang. Setelah Anda memilih beberapa metode tertentu untuk memasarkan produk Anda, jangan takut untuk mencoba metode lain sesuai dengan kebutuhan.
Selama metode baru tersebut dianggap masih masuk dalam budget dan dapat mendatangkan hasil memuaskan bagi bisnis, jangan ragu untuk mencobanya. Variasi baru dalam strategi pemasaran produk dapat meningkatkan rasa ingin tahu audiens baru dan mengembalikan perhatian pelanggan tetap Anda yang mungkin sudah mulai bosan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Strategi Pemasaran yang Sering Digunakan
Itulah berbagai strategi yang bisa Anda terapkan dalam memasarkan produk Anda, Satu hal lagi yang bisa membantu Anda, website yang berkualitas dan mudah untuk diakses. Buat web perusahaan atau bisnis Anda bersama jasa pembuatan website company profile ToffeeDev. Kunjungi website kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.