Ada beberapa tingkatan brand awareness yang harus diketahui oleh semua pebisnis. Brand awareness memang merupakan salah satu faktor yang menentukan kesuksesan sebuah bisnis. Maka dari itu, sebagai seorang pebisnis, Anda harus dapat memahami tingkatan brand awareness agar dapat meningkatkannya dengan lebih mudah.
Pada artikel ini, Anda akan membaca mengenai tingkatan brand awareness. Namun sebelum itu, ada baiknya jika Anda mengetahui mengenai apa itu brand awareness dengan lebih dalam lagi. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Brand Awareness?
Jika diartikan secara literal ke dalam bahasa Indonesia, brand awareness memiliki arti kesadaran merek. Seperti namanya, brand awareness ini merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesadaran konsumen akan suatu merek; seberapa besar konsumen mengenal merek tersebut.
Dalam artian lain, brand awareness merupakan tolak ukur yang dapat digunakan oleh setiap bisnis untuk mengetahui seberapa banyak orang-orang mengetahui merek mereka. Makin besar brand awareness yang dimiliki oleh sebuah mereka, maka makin besar persentase keberhasilan strategi pemasaran yang dilakukan.
Baca juga: 3 Pengaruh Brand Awareness Bisnis yang Positif bagi Perusahaan
Pentingnya Membangun Brand Awareness
Orang-orang cenderung akan membeli produk dari merek yang lebih mereka kenal dibandingkan produk dari merek yang tidak pernah mereka dengar sebelumnya. Maka dari itu, brand awareness ini akan sangat memengaruhi perkembangan dan kesuksesan dari sebuah bisnis. Tidak heran jika ada banyak sekali perusahaan, yang bahkan sudah besar, yang mengeluarkan modal banyak untuk membangun dan meningkatkan brand awareness mereka.
4 Tingkatan Brand Awareness
Dalam praktiknya, brand awareness memiliki empat tingkatan yang dapat digambarkan menggunakan piramida brand awareness. Berikut ini adalah gambaran tingkatan brand awareness.
Sebelum memulai membangun brand awareness, Anda harus memahami keempat tingkatan brand awareness di atas. Untuk membantu Anda memahaminya, mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Tingkatan 1: No Awareness
Ketika baru memulai sebuah bisnis, sudah pasti belum ada banyak orang yang mengetahui mengenai merek Anda. Sekali pun ada yang mengetahui, kemungkinan orang-orang tersebut hanya lah orang yang terlibat atau orang terdekat Anda.
Pada saat itu, Anda berada di tingkatan 1 brand awareness atau berada di tingkatan paling bawah piramida, yaitu No Awareness. Artinya, seperti yang sudah dijelaskan di atas, tidak ada atau belum banyak orang yang mengetahui mengenai merek Anda. Walaupun begitu, pada titik ini, Anda memiliki kesempatan yang paling baik untuk membangun brand awareness.
Tingkatan 2: Brand Recognition
Ketika bisnis sudah berjalan selama beberapa lama dan produk yang dijual sudah mulai dibeli sebagian orang, artinya merek Anda sudah berada pada tingkatan 2 brand awareness, yaitu Brand Recognition. Ketika sudah mencapai tingkatan 2, artinya strategi brand awareness yang digunakan berhasil berjalan dengan baik.
Pada tahap ini, merek Anda sudah mulai dikenali beberapa orang. Sebagai contoh, seseorang akan dapat mengidentifikasi bisnis Anda melalui beberapa hal, seperti logo, slogan, kemasan produk, atau bahkan kampanye pemasaran yang dilakukan.
Baca Juga: Pentingnya Identitas Visual bagi Sebuah Brand
Tingkatan 3: Brand Recall
Brand Recall terjadi ketika bisnis Anda sudah muncul di benak seseorang ketika mereka membutuhkan produk, seperti barang atau jasa, yang memang sedang mereka butuhkan. Selain itu, hal ini juga dapat terjadi ketika Anda sedang mengobrol atau menongkrong dengan orang lain.
Sebagai contoh, merek Aqua atau Le Minerale mungkin akan langsung terlintas di pikiran seseorang ketika sedang menginginkan air mineral, atau McDonald’s atau KFC akan langsung di pikiran orang-orang yang sedang menginginkan ayam goreng cepat saji. Merek-merek seperti itu adalah mereka yang sudah memasuki tingkatan Brand Recall.
Tingkatan 4: Top of the Mind
Tingkatan terakhir dari piramida brand awareness adalah Top of the Mind. Artinya, merek Anda sudah berada pada pikiran pertama ketika seseorang memikirkan tentang sesuatu. Sebagai contoh, merek seperti Aqua dan McDonald’s yang disebutkan di atas biasanya berada di urutan pertama pikiran orang-orang.
Mereka yang sudah mencapai tingkatan Top of the Mind adalah merek dengan produk yang paling sering dibeli atau digunakan oleh orang-orang. Ketika sudah mencapai tingkatan ini, merek Anda akan memiliki banyak sekali pelanggan setia.
Cara Mengetahui Brand Awareness Anda
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui seberapa besar brand awareness yang dimiliki oleh merek Anda, seperti mengadakan survei atau memberikan questionnaire kepada orang-orang. Ada banyak sekali contoh pertanyaan untuk survei dan questionnaire yang dapat Anda temukan di internet, sesuaikan saja dengan merek Anda.
4 Cara Membangun Brand Awareness
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangun brand awareness agar mencapai tingkatan Top of the Mind awareness. Berikut ini adalah beberapa cara membangun brand awareness.
1. Memanfaatkan Teknologi
Teknologi yang ada akan selalu memengaruhi perkembangan pasar dan bagaimana pemasaran dilakukan. Maka dari itu, Anda harus memanfaatkan segala teknologi yang ada saat ini, seperti website, media sosial, dan masih banyak lagi.
Sebagai contoh, sebelumnya orang-orang hanya bisa mendapatkan informasi melalui media cetak seperti koran, di sana juga banyak bisnis yang memasangkan iklan produknya. Namun, berkat perkembangan teknologi, sekarang media cetak sudah kalah jauh dengan media digital dan hampir semua bisnis sudah melakukan pemasaran melalui platform digital seperti media sosial dan mesin pencari (SEO).
2. Menghadiri atau Menyelenggarakan Acara
Ketika menghadiri sebuah acara, seperti bazar, akan ada banyak calon konsumen yang mulai mengenal merek Anda. Artinya, brand awareness dari merek Anda pasti akan meningkat. Selain itu, Anda juga dapat mengadakan acara sendiri dan mengundang merek lain. Nantinya, konsumen dari merek lain akan datang dan mulai mengenali merek Anda.
Baca Juga: 4 Cara Meningkatkan Pencarian Website di Google
3. Mensonspori Acara
Selain menghadiri atau menyelenggarakan sebuah acara, Anda juga dapat mensponsori acara lain untuk membangun brand awareness. Dengan begitu, merek Anda bisa dipromosikan di acara tersebut dan akan ada banyak calon konsumen yang mulai mengenali merek Anda.
4. Menggunakan Strategi Pemasaran Digital
Di era digital seperti sekarang ini, pemasaran digital merupakan jenis pemasaran yang paling banyak digunakan. Sebagian besar orang di seluruh dunia telah memanfaatkan internet dan platform digital untuk membantu hidupnya. Maka dari itu, pemasaran digital adalah salah satu cara terbaik untuk membangun brand awareness.
Jika tertarik menggunakan strategi pemasaran digital, Anda dapat menggunakan jasa dari digital marketing agency seperti ToffeeDev. Ada banyak layanan yang kami sediakan, mulai dari SEO, pengembangan website, dan masih banyak lagi. Jika tertarik, Anda dapat menghubungi kami di sini.
